Quantcast
Channel: Catatan Efi
Viewing all 729 articles
Browse latest View live

Siti Khadijah, Mukena yang Nyaman dan Pas di Muka

$
0
0
Bukan hanya jilbab/kerudung saja yang komposisinya pas di muka. Saat mengenakan mukena untuk salat, yang pas di muka dan bikin 'shape' kelihatan cantik, bikin saya seneng banget.  

Eh wait, Fi. Mukena kan paling sering dipake di rumah. Sepenting salat harus kelihatan atau merasa cantik?

Bukan centil, lho. Tapi gini. Keumuman masalah pake mukena itu pas di bagian muka emang masalahnya di presisi muka. Dih, bahasanya, presisi, hihihi... Ya, tapi kalian ngaku kan, kalau pake mukena, kebanyakan masalahnya emang di bagian ini. Kalau ga kegedean, ya kekecilan. Kegedean bisa sih pake penitik, tapi kadang pas dipake bikin kagok. Sementara kalau lubang mukanya kekecilan, rasanya bikin pelipis ketarik. Ga enak lah dipakenya. Lagi pula, meski cuma salat, ya masa sih kita ga berusaha tampil sebaik mungkin di depan Allah? Ketemuan temen, someone you crush on alias kecengan (hus!) atau sekadar ke warung beli kerupuk, bumbu masak, atu nih bukain pintu buat tamu, yakin deh, kita ga mau pake kerudung instan yang mencong ga jelas, gitu. Yekan? 

Nah, kemudian pas di bagian ini saya ngereview ke belakang.  Betapa dalam beberapa kali waktu salat, saya pernah ngalamin ga fokus narik-narik ujung mukena atau membetulkannya. Di lain waktu kadang ada juga rambut yang nyembul. Walau beberapa lembar, tetep annoying. Padahal ini kan bagian aurat yang harus tertutup sempurna pas salat.  Pernah ngalamin juga, kan? 

Terus gimana?
Jadi gini,  adalah Puan Padzilah Enda Sulaiman, seorang ibu enam anak (yang semuanya laki-laki) terbersit untuk menemukan solusi masalah ini. Penemuannya sejak tahun 2009 silam diwujudkan dengan mendesain mukena premium dengan brand Siti Khadijah.  Mukena atau di Malaysia - negeri asalnya - lebih familiar dengan telekung ini memang lebih fokus pada desain wajah. Menggunakan bahan-bahan yang berkualitas tinggi  dan  bahan yang elastis, didesain sesuai dengan bentuk wajah dan ukuran apapun.

Untuk itu lah  mukena Siti Khadijah atau SK meluncurkan 4 desain wajah yang unik.  Menggunakan komposisi bahan berupa poliester, rayon dan sutra serta detil berupa renda yang dijahit indah dan teliti akan membuat kita semakin nyaman saat menjalankan salat. Ah senengnyaaa... Terimakasih Puan, sudah memberikan kami solusi yang cantik ini. 


Selain sudah memiliki sepuluh 10 cabang di Malaysia, SK juga merambah pasarnya di Indonesia. Setelah sukses dengan cabang pertamanya di Indonesia yang bertempat di  Mall FX Sudirman, pada hari jumat lalu, tepatnya 2 Maret 2018, SK membuka satu lagi cabangnya di Mall Paris van Java, Bandung. Dipandu oleh MC cantik Teh Rere Az-Zahra,  pembukaan butik SK di Bandung ini juga dihadiri oleh Atalia Kamil juga Puan Padzilah yang juga didampingi oleh suami dan direktur pemasaran yang tidak lain juga merupakan putranya, yaitu  Mohammad Munzir Aminuddin.

Bandung dipilih sebagai kota kedua untuk cabang butik Siti Khadijah dikarenakan dua alasan. Yang pertama, Bandung adalah kota yang identik dengan wisata belanja. Banyak turis lokal dan asing yang ramai mengunjungi Bandung, yang tidak segan merogoh koceknya dalam-dalam untuk berbelanja. 

credit: SK
Selain itu, antusiasme warga Bandung yang berbelanja mukena Siti Khadijah secara daring alias online juga menjadi alasan lainnya mengapa manajemen Siti Khadijah (atau marilah kita sebut SK) merasakan 'chemistry' tersendiri sehingga membuka cabangnya di sini. 


Sebagai wujud rasa cintanya  untuk Bandung, brand Mukena ini juga meluncurkan salah satu produknya yang hanya dilaunching di Bandung dengan label Hadiyya. Jangan salfok sama mbak model, nya. Ini desainnya keren banget. Saya jatuh cinta liatnya. 

Dalam acara yang juga dihadiri oleh Ustadzah Fatimah atau lebih dikenal dengan sapaan Ceu Empet,  Puan Padzilah menceritakan proses quality control yang ketat untuk produknya.  Diperlukan waktu  selama 6 bulan untuk mempelajari  setiap detil  rancangan yang sempurna  untuk semua mukenanya.

credit: SK
SK juga dirancang  dalam desain yang klasik, everlasting  alias ga ketinggalan jaman.  Keunggulan SK selain  fokus pada desain wajah juga mengandalkan tekonologi kain yang tergolong brand premium.  Dipikir-pikir, emang ya,  kalau mau ngasih yang terbaik buat Allah juga bisa diwujudkan selain dengan mengenakan mukena yang bersih dengan bahan terbaik. 
credit: SK
Dalam setahun kita bisa belanja baju beberapa kali, lah masa mukena ga kepikiran, minimal setahun sekal ganti dengan bahan yang terbaik?   By the way, kurang dari 3 bulan lagi akan memasuki bulan puasa dan lebaran.  Yang punya rencana memperbaharui koleksi mukenanya,  boleh lho melirik SK ini sebagai rekomendasi utama. Mau kasih hadiah, kado ulang tahun sampai seserahan  buat nikah, boleh pake banget.
credit: SK




Selain mukena, SK juga menghadirkan koleksi lain  yang menunjang keperluan ibadah haji. Ada  kerudung, kaos kaki dan tangan, jubah dan baju muslim yang bisa kita dapatkan di sini. Bahannya yang lembut dan adem akan membuat kita semakin nyaman mengenakannya saat beribadah.
credit: SK
So, nunggu apalagi? Kalau memang sekarang lagi butuh mukena baru, Siti Khadijah ini adalah pilihannya. Yuk langsung aja meluncur ke Paris Van Java alias PVJ, ya. Butik SK ini ada di Paris Van Java. GL-C-30A. Kalau masuk dari atrium kayu, lurus aja mentok sampai nemu eskalator depan H&M. Dari situ belok ke kiri sampai mentok, terus belok ke kanan. Di persimpangan ini nemu dua persimpangan yang cukup luas, di tengah-tengahnya ada arena ebrmain gitu. Nah, ambil deh ruas ke kiri. Nanti ketemu deh butiknya. Butik SK buka dari jam 10 pagi sampai jam 10 malam WIB. Info lengkap tentang Mukena Khadijah ini juga bisa kita dapatkan dengan stalking ke akun instagram  @mukenasitikhadijah atau Facebook di : mukena siti khadijah dan webnya www.sitikhadijah.co.id

Qareer Carnival 2018, Bursa Kerja Keren di Bandung

$
0
0
Beberapa  tahun yang lalu, errr...., koreksi. Belasan tahun yang lalu tepatnya. Setelah lulus kuliah, saya punya keasikan yang baru.  Setiap pagi, terutama di hari sabtu dan minggu,  saya akan membuka lebar-lebar koran di lantai, lalu asik duduk menekuri satu-stu persatu kolom lowongan kerja. Saking asiknya malah bisa sampao tengkurap nongkrongin iklan lowongan kerjanya nya hahaha... Satu Alat tulis di tangan kanan, plus kertas jadi teman setia  buat mencatat lowongan yang pas atau cocok. Kalau mood lagi bagus, buru-buru ngetik surat lamaran, ngeprint dan kirim ke kantor pos.  

Ada deh, setiap ngirim surat lamaran kerja di akhir pekan itu 3-4 yang saya titipkan di kantor pos. Itu belum dihitung hari biasa.  Jadi bisa dibilang, pos pengeluaran saya setiap minggu itu selalu ada buat pos buat beli amplop coklat, perangko, lem, dan hvs.  Belum lagi budget ongkos wawancara atau nyerahin surat lamaran  on the spot saat ada event job fair.  

Tapi itu dulu, ya. Hari gini, rasanya boros banget kalau masih kirim lamaran kerja dengan menggunakan amplop atau map, plus pake perangko pula. Lama nunggu jawabannya, dan belum tentu juga surat kita dibaca. Kadang, bisa jadi surat lamaran kita segera berakhir di mesin penghancur kertas setelah lewat skrining dari front office. Hanya karena kebanyakan pelamar yang masuk. atau emang kepedan ngirim lamaran. Padahal perusahaan yang kita tuju lagi ga butuh karyawan atau staf baru. Nyesek, ya. Seperti menanti jawaban dari gebetan, tapi gebetannya cuek bebek. 

Lho kok malah jadi bahas gebetan? Mari kembali ke jalan yang benar. SOoal lamar melamar kerjaan, pastinya.

Jangan patah arang dulu, ah. Pasar tenaga kerja masih tetap ramai, kok. Asal kita tahu celahnya,. Misalnya dalam waktu dekat ini akan ada gelaran Qareer Carnival di Bandung. Sebelumnya acara serupa sudah sukses dilaksanakan di Surabaya dan Jakarta pada tahun 2017 kemarin. Nah, kali ini di tahun 2018, dengan mengusung Semangat memberikan pengalaman yang berbeda dalam pencarian kerja, penyelenggara Qareer Carnival 2018 bekerjasama menggelar kegiatan ini di Bandung. Bersama para partner terbaik, tema yang diusung adalah Meet Up, Match and Show Off your Skill.

Penasaran, kan?
Penyelenggara acara Qareer Carnival, yaitu Qareer Harapan Asia menggandeng  Universitas Padjajaran (UNPAD) sebagai partner  venue  acara  Qareer Carnival 2018. Bertempat di  Graha Sanusi Hardjadinata, UNPAD Dipatiukur Bandung, acara yang akan berlangsung pada tanggal 22-23 Maret 2018 bukan saja menyediakan banyak booth perusahaan yang membuka lowongan kerja, tapi juga ada beberapa rangkaian acara menarik, diantaranya:
  • Management Trainee test
  • Talkshow 
  • Workshop bersama pembicara-pembicara expert dan 
  • Diskusi langsung dengan perusahaan-perusahaan peserta Qareer Carnival 2018
By the way, tadi saya bilang kan, kalau di masa saya  masih ngelamar sana sini cari kerjaan, ribet banget? Ga efisien, karena borosin kertas, ongkos dan waktu. Di jaman serba digital seperti sekarang, Career Carnival mempunyai sistem yang praktis, low cost karena paperless dan tepat sasaran pastinya. Kenapa? Karena di sini pelamar  hanya  perlu mendaftarkan diri, kemudian mengunggah CV via website. Setelah itu  pelamar akan mendapatkan kode OTP  yang akan digunakan untuk apply CVnya masing-masing  di booth perusahaan yang ditujunya. 

Alur melamar pada acara  Qareer Carnival yang praktis  ini berhasil menyedot  14.000 orang  yang menghadiri gelarannya di Jakarta dan Surabaya di tahun kemarin. Gimana dengan Bandung? Ga jauh beda, diharapkan Qareer Carnival 2018 bisa menyedot animo pelamar terutama  fresh graduates dan entry-level employees sebanyak 5.000 pengunjung. Hmmm.... lumayan prospektif, dong.

Kenapa Qareer Harapan Asia menggelar acara ini? Ternyata ya, ini adalah salah satu upaya  Qareer Harapan Asia merealisasikan komitmennya untuk terus memajukan sumber daya manusia di Indonesia. You know, lah. MEA alias Masyarakat Ekonomi ASEAN sudah bergulir. Suasana  yang kompetitif  bukan saja terasa dalam dunia bisnis. Di lini pasar tenaga kerjanya juga ikut merasakan hawanya. Nah, dengan adanya acara ini, harapkan entah itu para job hunter alias  para pencari kerja dan perusahaan-perusahaan yang sedang membuka lowongan kerja bisa menemukan jodohnya yang tepat dalam bursa ini. 

Jodoh? Iya, kalau ga cocok satus ama lain ga akan deal-deal-an buat jalan lebih lanjut dan serius, dong. Anggap saja semacam ajang pedekate alias pendekatan. Kan, ga mungkin begitu datang ke booth ujug-ujug apply. Pastnya kita bakal nanya-nanya dulu. A to Z. Sampai semua rasa penasaran menguap dan berganti keputusan, masukin lamaran atau skip. Ya, ga?


Nah selain bereksplorasi  dike berbagai booth perusahaan peserta acara, seperti yang saya bilang di atas tadi, selama berada di lokasi,  Career Carnival 2018  ini juga jadi wahana persiapan buat para pelamar yang inigin merintis  karirnya  sebagai Management Trainee.

Biar makin yakin, nih saya kasih tau  lagi lebih jelas. Ada 15 media partner yang terlibat dan meramaikan  Qareer Carnival Bandung 2018. Mereka berasal dari  koran, TV, radio dan media-media online. Career Carnival juga didukung  penuh oleh Lawble selaku sponsor plus nama-nama berikut yang udah ga asing lagi. Hayo, siapa yang ga mudeng sama MAP Active, Sosro, Erajaya, eFishery, Indofood Divisi Bogasari, atau Marcks Venus by Kimia Farma?

Mumpung masih ada waktu, siapkan semua data yang diperlukan dan pastikan kalian  juga sudah registrasi di website bit.ly/qareercarnival2018. Tenang aja, registrasi ini gratis, kok. Ga ada biaya yang dikenakan.

Yuk ah, cusss. Semoga berhasil dan ketemu jodoh jobnya yang klik, ya.














Hoka Suka: Menu Baru Hokben dengan Sambal Khas Indonesia

$
0
0
Buat kebanyakan orang Indonesia, makan nasi panas dicocolin ke sambel adalah surga. Ga usah mahal-mahal, karena bahannya sederhana, apapun lauknya. Tapi lain ceritanya kalau orang-orang seperti saya ketika disodori sambel yang mayoritas ada bahan terasinya. Enak sih, tapi berujung perasaan guilty karena efek sesudahnya memancing kehadiran jerawat atau bruntus di wajah. Ah, nyebelin, deh.

Makanya kalau ditawarin makan dengan sambel biasa yang ada terasinya itu, saya mikir dua kali. Kecuali kalau mau cheating hahaha.... Tapi kan,... sambel  ga selalu identik dengan terasi, ya. Dan buat saya tetap enak, kok. Sambal ijo ala Minang, atau Sambal Matah khas Bali misalnya.  Ini adalah pilihan aman buat saya ketika pengen makan pake sambel.


Nah, ngomong-ngomong soal sambel, ternyata dua sambel yang saya sebut di atas tadi itu jadi 3 sambel populer di Indonesia selain Sambel Bawang dari Jawa. Atas pertimbangan ini juga, Hoka-hoka Bento yang familiar dengan nama Hokben menghadirkan menu anyar, Hoka Suka, di mana kita bisa menikmati kuliner khas Jepang dengan cocolan sambel khas Indonesia. Seperti itu yang disampaikan oleh Kartika Mangisi selaku Communication Division Head  PT Eka Bogainti, produsennya Hoka Hoka Bento.


Selasa pekan kemarin, tepatnya 13 Maret 2018 lalu saya barengan teman-teman Blogger Bandung memenuhi undangan acara  dari Hokben di gerai Pasir Kaliki  untuk mencicipi menu baru Hoka Sukanya itu. Ada 25 Blogger Bandung yang antusias mengikuti acara yang juga menghadirkan Ali Muakhir yang memaparkan materi seputar vlogging dan pengalamannya membuat video bareng Nia Dinata. Menarik, kan. Karena saat ini dunia blogging juga ga lepas dari vlog. Ya walaupun saya belum bisa serius menekuni vlogging karena effortnya luar biasa.

Daripada saya keterusan curcol, mending bahas lagi soal makanannya, ya. Hoka Suka ini terdiri dari 3 pilihan menu yang range harganya ada di rate 49K - 58 K, sudah termasuk pajak. Murah dong, ya.

Hoka Suka 1

Hoka Suka 1 terdiri dari  3 tusuk Yakitori Grilled (semacam sate gitu lah kalau di kita mah), nasi, acar kuning, kentang kering alias mustafa dan sambal Indonesia. By the way soal acar kuning dan kentang kering ini juga bakal kita dapatkan di menu Hoka Suka lainnya. Seperti itu lho, tampilannya. Taraaa....


Hoka Suka 2

Buat yang doyan seafood,  menu ini patut kalian cicipin. Seperti saya bilang tadi, berhubung saya punya alergi dah sekarang lagi sensitif banget , niat cheating makan menu ini saya sisihkan. Padahal  sajiannya udah lebih dari cukup buat menggoda. hiks hiks..... O, ya Hoka Suka 2 terdiri dari Ebi Furai, nasi, acar kuning dan kentang kering dan tentunya sambal Indonesia.

Hoka Suka 3

Waktu ditanya mau pesan menu yang mana, akhirnya saya menjatuhkan pilihan sama yang satu ini. Hoka Suka 3 selain tadi ada nasi, acar kuning, mustafa dan sambal pilihan, ada Chicken Katsu, yang rasanya enak,  porsinya pas. Bikin kenyang.


Ngomong-ngomong soal cara makan, sama seperti menu ala-ala Jepang, di awal makan, saya sok-sok an makan pake sumpit. Alasannya sih sederhana aja, biar bau sambelnya ga lengket di tangan. Sukses? hihihi.. iya, tapi pas akhir-akhirnya di mana saat butiran nasi yang  tersisa bisa dihitung, kok repot mau ngabisinnya. Cuma acar saja yang sukses saya capit sampai habis pake sumpit.  Mustafa dan nasi yang nyisa akhirnya saya habiskan  pake tangan muahaha....   

Seperti yang dibilang Mbak Kartina, namanya juga menu Hoka Suka. Ya suka-suka kita aja mau kayak gimana cara makannya.  Duduk di kursi, lesehan,atau cara  makan makanan Indonesia yang emang umumnya pake tangan, kan? Kebiasaan yang kalau suka jilatin tangan sesudahnya juga gapapa sih menurut saya, kan sudahnya dicuci. Suka-suka kita juga kalau pas ngabisin Ebi Furai atau Chicken Katsu dengan cara dicolok, bukan dicapit. Ada yang pernah makannya cara gini? You got a friend, then :D



Oh ya, kalau cuma mau sambelnya aja tapi pengen makan atau mesan menu lainya bisa banget. Soalnya, ketiga sambel ini bisa kita beli secara terpisah dengan harga masing-masing Rp. 5.000 aja tanpa harus memesan menu Hoka Suka.



Wait wait... ada yang kelewat, biar ga keselek, jangan lupa minumnya, ya. Ga usah beli lagi, karena masing-masing dari ketiga paket ini sudah include minuman teh botol yang sudah dilabeli maskotnya Hokben yaitu Taro dan Hanako. Maskotnya lucu dan menggemaskan. Sedikit dimodifikasi dari desain lawasnya dulu.

Gimana kalau ga sempat mampir ke gerainya Hokben ini? Kalem, selain dine in atau drive thru,Paket Hoka Suka ini bisa dipesan via delivery order di nomor 1500 505,  Go Food, online di www.hokben.co.id dan bisa via pesan via aplikasi yang bisa diunduh di Playstore atau Apple Store. Terus kalau kita punya event meeting yang perlu pesan banyak atau syukuran ulang tahun juga bisa dipesan. Praktis dan ekonomis. Cocok buat orang yang ga suka ribet nyiapin ini itu masak  hahahha.... 

So, mau pesan yang mana? dine in, take away atau order via aplikasi dan layanan lainnya sama asiknya.  Jangan khawatir soal status kehalalannya. Sudah berdiri sejak 1985, dengan 145-an gerai yang tersebar di kota-kota besar di Pulau Jawa dan Bali, Hokben sudan mengantongi sertifikat halal dari MUI.





Earth Hour 24 Maret di Bandung

$
0
0
Earth Hour 24 Maret di Bandung Sampah. Kesannya sepele tapi yaaa. harus diakui masalah ini annoying banget. Beberapa waktu lalu, TPS alias tempat pembuangan sementara yang jaraknya cuma 100 meter dari rumah saya, tepatnya depan pasar Cijerah  sampahnya numpuk di sana. Duh, baunya  itu lho ga nahn. Kadang kalau  balik ke rumah atau harus ke luar pas lewat pasar dan lagi hujan saya suka merasa merinding. Bukan apa-apa. Banjir leuleuncangeun (banjir semata kaki)   udah psati terkontaminasi dari rembesan sampah di sana. Belum lagi kotoran kuda yang selalu ada di pinggir jalan. Hiiiy, gatel! Makanya, kalau sudah sampai rumah, ritual nyuci ka kudu berulan-ulang. Kan ngeri kalau kena tetanus.

Eh tapi, persoalan sampah bukan sebatas  bungkus plastik atau kemasan lainnya yang kerap terlihat ngambang dan hanyut di sungai. Meyda Sefira, artis cantik pemeran Husna dalam film Ketika Cinta Bertasbih pernah menemukan sampah berupa kasur yang sudah tidak terpakai yang dibuang ke Sungai Cikapundung! Entahlah, kalau dibilang iseng yaaa kebangetan. Awareness? Udah pasti sih, menurut saya, orang yang buang sampah ini sangat sangat ga mikir. 

Dalam acara Konferensi Pers Earth Hour pada hari Selasa, 20 Maret 2018 kemarin, Meyda Sefira memang hadir sebagai salah satu duta Earth Hour. Meyda yang memang sejak kuliah concern sama soal sampah juga mengingatkan undangan yang hadir kalau lingkungan itu adalah amanah dari Tuhan. Nantinya kita semua akan dimintai pertanggungjawaban, apa saja yang sudah kita lakukan. Bagaimana kita menggunakan air, energi dan terkait lingkungan lainnya. 

Duh, terus saya jadi mikir. Iya, nih jangan-jangan saya juga belum sepenuhnya membuktikan rasa cinta saya sama lingkungan. Eaaa. emang cinta cuma sama mahluknya, aja? Helooo, padahal kita tinggal di bumi, kan?

Ngomongin soal Earth Hour yang akan berlangsung di tanggal 24 Maret nanti memang menarik. Sebenernya nih saat isu pemanasan global yang kian memanas ini balik lagi sama diri kita sendiri, kok. Semisal mematikan alat listrik yang tidak terpakai, mengehemat air (hayooo, siapa yang masih suka membuka keran yang deras saat cuci muka, mandi, wudu atau cuci pakaian dan cuci piring?), meminimalisir penggunaan barang plastik yang memang butuh lama untuk dicerna bumi dan hal-hal lainnya?


Untuk itulahWWF menginisiasi gerakan  ini sejak tahun 2007.  Earth Hour bertujuan untuk mengampanyekan dan mengajak semua individu, komutias, praktisi binis dan pemerintah di seluruh dunia untuk ikut peduli pda persoalan perubahan iklim  yang disebabkan oleh aktivitas manusia itu sendiri. Impelementasinya sendiri ga ribet sebetulnya. Balik lagi ke diri sendiri itu tadi. Bayangkan kalau semakin banyak orang yang melakukan ini, pastinya akan  berefek luar biasa. Ga ada lagi tuh banjir  atau air sungai yang meluap. Yekan? Ini baru salah satu contoh kecilnya saja.

Earth Hour ini pertama kali dimulai di Aussie  yang ditandai dengan gerakan memadamkan listrik selama satu jam pada hari sabtu mingu ketiga di bulan Maret setiap tahunnya. Gerakan ini kemudian bergulir dan diikuti oleh negara-negara lainnya di dunia, termasuk Indonesia  pada tahun 2009.  Selain Jakarta,  gerakan ini juga diikuti oleh lebih 30 kota lainnya di Indonesia, dan Bandung termasuk salah satunya.

Untuk acara Earth Hour tahun ini, dengan mengusung tema Connect to Earth, peringatan Earth Hour dilaksanakan di dua tempat, yaitu Plaza Trans Studio Mall untuk tingkat Kota Bandung dan halaman Gedung Sate untuk tingkat Propinsi.  Nantinya bukan hanya simbolisasi pemadaman listrik selama satu jam (dari jam 20.30 - 21.30)  saja tapi juga bakal ada sejumlah kegiatam yang tidak kalah menariknya. Mau tau kan, apa saja? Niiiih:

Di Plaza TSM

  • Cerdas Cermat Tungkat SMP/Sederajat Se-Kota Bandung
  • Pameran Komunitas
  • Pameran Foto
  • Food Truck
  • Uji Emisi Gratis (mulai jam 10.00-14.00) bersama DLHK Kota Bandung
  • Hiburan 
  • 100 Free Tart Gratis dari Hokkaido Baked Cheese Saat Pemadaman Berlansung

Sementara untuk tingkat propinsi bakal ada kegiatan yang tidak kalah menariknya, yaitu:

  • Lomba Eksperimen Sederhana untuk Tingkat SMA/SMK?Sederajat Se-Provinsi Jawa Barat
  • Pameran Efisiensi Energi dari berbagai instansi
  • Pameran Foto
  • Food Truck
  • Aneka Hiburan
By the way, peringatan tahunan Earth Hour ini bukan cuma seremony basa-basi saja, lho. Apa yang akan dilangsungkan nanti adalah puncak acaranya. Jauh hari sebelumnya edukasi dan aktivitas lainnya tetap berjalan.Hotel  Trans Luxury Bandung pun sudah mengimplementasikan budaya Green Living. Misalnya saja Building Auto System an Smart Chiller System, Penggunaan lampu LED yang sudah mencakup 70% area hotel, pemanfaatan sumur resapan, program daur ulang limbah cair untuk penyediaan air di cooling tower an di tahun 2018 ini sudah memanfaatkan air hujan untuk daur ulang dengan menggunakan carbon flter dan sand filter yang digunakan untuk laundry. Pastinya suah sesuai dengan standar baku mutu dong, ya.  

Amazingly,  dari air hujan yang diadur ulang ini bisa menghasilkan 80 meter kubik dan sudah lolos uji di labnya Dinas Kesehatan Bandung, And guess what? 70% kebutuhan laundry hotel selama satu tahun disuplai dari air hujan ini.  Dari berbagai efisiensi energi dan air yang dilakuan di sini, Hotel Trans Luxury Mall bisa menghemat pengeluaran senilai 4 milyar rupiah dab 6,5 juta kwh penggunaan lisrrik. Kalau dikonversikan dalam jumlah co2,sudah ada 4.700 ton co2! Ckckckk..... Luar biasa pake banget, kan? Hayo ah, jangan mau kalah sama hotel.

Selain itu juga ada   perkumpulan Jaringan Komunikasi Bandung Bijak Energi alias JKBBE yang terbentuk pada 2 Maret 2011, Eco Champion yang anggota-anggotanya berasal dari lintas profesi dan usia serta beberapa implementasi lainnya baik di tingkat kota maupun provinsi. Misalnya Eco Office yang mendorong penghematan energi dan air, Eco Pontren yang melibatkan aktivis pesantren, dan ini nih sudah ada 58 Kampung Iklim yang terbentuk di Jawa Barat. 



Salah satu duta lainnya juga bercerita pengalamannya sejak inkut aktif pedului soal lingkungan ini. Selain menemukan partner untuk kebaikan juga hal-hal baru soal lingkungan degan simpel. Dengan niat melakukan untuk tujuan kebaikan dan konsistensi dimulai dari diri sendiri,mbak cantik ini bisa menginspirasi keluarga sendiri. Semisal kebiasaanya untuk membawa tumbler ke mana-mana untuk bekal minum jadi menyadarkan anggota keluarga lainnya untuk sedikit lebih peduli dan sayang pada lingkungan.

Gimana? Kalaupun tidak punya waktu untuk tergabung dengan dalam komunitas seperti mereka, setidaknya kita mulai dari hal terkecil yang bisa kita lakukan. Misalnya saja mematikan lampu dan alat listrik lainnya pada malam hari. Mereduksi tagihan listrik bulanan sih udah pasti lah, ya. Tapi tanpa kita sadari dengan cara seperti ini kita juga bisa membantu mengurangi pemanasan global. Ya, kan? Ya, kan? 






Rebo Nyunda: Makan Siang Sundaan di BWP Bandung

$
0
0
Kalau ngomongin Rebo Nyunda, biasanya  ga akan jauh-jauh dengan Bahasa Sunda atau dress code Sundanese berupa pangsi atau kebaya.  Tapi kayaknya kita lupa kalau yang berbau Sunda juga ada kulinernya. Kalau ditanya apa saja  kuliner Sunda apa yang kebayang? Tahu gejrot? Ikan peda kabar? Ampas kecap? Apa pun  lah, ya. You name it. Banyak! Dari A sampai Z kalau dijadikan menu harian selama sebulan kayaknya  bakal ga bosen.  Ah ya, jangan lupa juga kuliner khas Sunda itu ga bisa lepas dari sambal dan lalap. Udah sepaket,  ga boleh dipisah.  Makanya, kalau makan siang di lembur dua hal ini selalu ada. Ya, kan?

Beberapa hari yang lalu, saya diundang untuk mencicipi menu baru di Hotel Best Western Premier La Grande, Bandung.  Pas dikasih tau bakal nyicipin menu Rebo Nyunda, sudah terbayang kalau yang bakal saya cicipin hari itu ya makanan Sunda. Tapi yang ga kebayang sama itu ternyata sambal ala urang Sunda itu ada banyak. Bukan cuma sambal tomat, sambal terasi, sambal goang atau sambal leunca. Selain sambel yang citarasanya nyunda banget, ada juga sambel lainnya yang dihadirkan dari penjuru nusantara lainnya. Bahkan sudah langka, seperti sambal picung.  Kurang lebih ada 20an sambel yang tersaji setiap rabu di sini. Hayo, bingung ga, mau milih yang mana?

 Sebenarnya program  Rebo Nyunda All You Can Eat Buffet Luncheon  bukan kali pertama di tahun ini. Sebelumnya tahun kemarin, program serupa juga digelar di hotel yang lokasinya berhadap-hadapan dengan mall terkenal di Bandung, BIP.  Gampang deh, nemunya.


Hanya dengan membayar nett 99K, kita sudah bisa menikmati semua sajian di sini, mulai dari hidangan pembuka sampai penutup selama  3 jam (11.30-14.30). Untuk menu utamanya tersedia  dengan 3 pilihan nasi (nasi putih, nasi goreng & nasi liwet) yang juga bisa kita nikmati. Sebagai pecinta salad, siang itu saya membuka makan siang dengan salad dulu.  Hmmm.... awal yang baik untuk membuka makan siang. Yummy!


Selesai mencicpi salad saya ga buru-buru menuju menu utama alias nasi dengan segala lauk pauknya. Tahu gejrot, cireng dan mie kocok begitu sayang untuk saya abaikan. 



Karena porsinya ga banyak, masih ada lah space buat nasi plus hidangan penutup hihihi. Ya kaan namanya all you can eat. Walau ga bisa semuanya masuk ke perut, sih. Diatur-atur aja ya porsinya.  Lagian kan saya tergoda pengen nyicipin nasi liwet, ampas kecap yang udah lama ga saya cicipin dan itu tadi, aneka sambelnya. Sampe pusing mau milih yang mana, karena banyak banget. 



Saya menjatuhkan pilihan untuk mengambil sambal mangga dan sambal hijau.  Paduan yang pas, pedas dan segar.  Sementara itu masih ada beberapa sambal lainnya yang bisa dipilih juga semisal sambel leunca, sambal goang, sambal tomat hijau, sambal tauco, dan sambal-sambal lainnya.






Kalau masih ada space luas buat melanjutkan makan-makan, jangan lewatkan aneka dessert seperti aneka kue, puding, cilok bumbu kacang sampai es goyobodnya. 





Gimana, udah cukup bikin ngiler, kan?

Menurut Chef  Saryono, selaku Chef Executive di sini,  yang paling istimewa adalah sambel picung. Sambel yang sudah langka ini adalah sambel yang bahan utamanya klewek alias black nut. Setiap rabu berikutnya, beberapa menu-menu Sundanese ini akan dirotasi untuk menghadirkan kuliner sunda lainnya  yang belum sempat disajikan.  

Rencananya  program Rebo Nyunda All You Can eat Luncheon ini akan berlangsung sampai akhir tahun namu akan dijeda dulu saat memasuki libur puasa. Chef yang ramah dan akrab disapa dengan Chef Yono ini juga menyatakan keinginannya kalau Rebo Nynunda Lunch Buffet ini akan jadi trade mark Hotel Best Western Premier La Grande.


Mengenal Alur Sistem Payroll

$
0
0
Sudah akhir bulan, yang dompetnya rada-rada megap-megap sebentar lagi akan menemukan hilalnyaI. Iya, hilal gajian. Bahkan ada juga kan ya, yang emang gajiannya di tanggal 20an. Hayo, ah jangan sampai numpang lewat aja. Sudah mengalokasikan budgetnya buat nabung, belum? *ngomong sama bayangan di kaca* 

Ngomongin soal gaji, (gaji, ya. Bukan gajih, karena ini artinya lemak), kalau yang pernah atau sekarang kerja di perusahaan pasti familiar deh dengan yang namanya payroll. Bagian payroll ini pastinya jadi bagian kesayangan semua karyawan hihihi… Ya iyalah. Penting banget. Di sisi lain yang bertanggung jawab dengan sistem payroll ini juga perlu kecermatan ekstra. Jangan sampai ada yang miss, terus bikin gaji yang diterima oleh karyawan jadi ga sesuai dengan seharusnya. Iya, kan? 

Sementara ini sudah jelas juga kalau setiap perusahaan harus memiliki tools lainnya dalam sistem penggajian yang sesuai dengan undang-undang ketenagakerjaan, BPJS, sampai perpajakan dalam proses perhitungannya. 

Siklus Payroll (Penggajian Dalam Perusahaan) 

HRD payroll jadi aktivitas yang siklusnya berulang setiap bulan untuk memroses data dalam sistem penggajian karyawan. Pergantian karyawan, potongan cuti (kalau ada), pinjaman, reimburse, asuransi bulanan karyawan juga jadi data penting yang diolah. Kurang lebih seperti ini urutan aktivitas yang berlangsung di bagian Payroll. Cari tau yuuuk. 

  • Update File Master Payroll 

Misalnya ada anak baru alias karyawan baru atau menghapus data karyawan yang resign, kenaikan/penyesuaian gaji, dan printilan lainnya akan selalu diupdate agar nantinya nilai yang ditermia setiap karyawan memang sudah benar. 

  • Update Pajak dan Pengurangan Lainnya 

Enaknya jadi karyawan perusahaan itu salah satunya ini. Ga usah pusing-pusing mikir berapa bayar pajak dan gimana bayarnya. Biarkan saja bagian payroll yang mengatur. Karyawan atau staf mah tau beres. Sementara itu staf Payroll akan mengupdate terus data atau informasi terkait pajak. Baik itu bila ada kenaikan tarif atau pengurangannya plus kalau ada tagihan lain sepeerti asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan bulanan. 

  • Validasi Absen Karyawan 

Di beberapa perusahaan yang namanya absen berpengaruh besar terhadap nominal gaji yang diterima. Berapa kali kesiangan atau bolos akan memengaruhi jumlah gaji di akhir bulan. Beberapa perusahaan akan memotong gaji karyawannya yang kesiangan, walau sedikit. Tapi ada juga perusahaan yang memberi toleransi untuk karawannya dengan kondisi tertentu. 

  • Mempersiapkan Penggajian untuk Karyawan 

Nah, untuk yang satu ini ada panduan yang digunakan untuk perhitungan gaji. Pertama adalah data jam kerja yang tersedia. Kemudian informasi gaji yang diproleh dari data master payroll dan yang terakhir, orang yang bertanggung jawab mempersiapkan pembayaran gaji tidak bisa menambahkan data atau informasi baru pada file tersebut. 

  • Membayar Gaji Karyawan 

Umumnya sistem pengajian sudah dilakukan otomatis dengan cara transfer ke rekening masing-masing. Namun beberapa perusahaan ada yang masih memberikan gajinya secara konvensional alias tunai. 

  • Menghitung Tunjangan dan Pajak 

Hampir semua perusahaan sudah mendaftarkan staf atau karyawannya sebagai peserta jaminan social, baik ketenagakerjaan, kesehatan dan bahkan asuransi swasta. Nah, poin ini juga termasuk dalam penghitungan. 

  • Bayar Pajak Penggajian dan Pengurangan Lainnya 

Tadi saya bilang soal pajak kan? Nah setelah dihitung dan dibayarkan, tugas bagian payroll berikutnya adalah membayarkan pajak yang sudah dipotong itu tadi. Termasuk juga kalau ada perhitungan lainnya yang harus dibayarkan secara kolektif. 


Kalau dikerjakan secara manual pastinya ribet dan memakan waktu. Dengan adanya sistem digital yang semakain berkembang saat ini, proses pengerjaan jadi lebih mudah dan cepat dengan mengaplikasikan Software Payroll Selain leboh efisien juga membantu proses pengerjaan jadi lebih akurat. Jangan sampai Staf Payroll jadi sosok public enemy di perusahaan karena ada kesalahan.

Royal Kashimura: Resto Jepang yang Berani Kasih Murah

$
0
0
Sedikit rasa masam dari Sushi, yaitu kepalan nasi yang dicampur dengan beberapa bahan berupa daging atau sayur ternyata memang ada kaitannya dengan namanya itu sendiri.  Rasa masam dari sushi ini dihasilkan dari cuka beras, asam dan gula.  Konon nih, dulunya di Jepang sana Sushi tergolong makanan yang mewah. Profesi pembuat Sushi yang profesional pun membuat  strata sosialnya jadi lebih bergengsi dengan salarynya yang hmmm... bikin ngiler. Sama ngilernya dengan citarasa yang dihasilkan dari Sushi itu sendiri.


Beberapa waktu yang lalu, saya dan teman-teman Blogger Bandung mendapat undangan untuk mencicipi restoran makanan Jepang yang baru dibuka, Royal Kashimura beralamat di jalan Lombok no. 45, Bandung.   Pemberian nama ini cukup unik, Royal tapi murah. FYI Nama Kashimura ini memang plesetan dari maksud kasih murah.   Kenapa begitu? Karena dengan membayar IDR 109 K, pengunjung bisa menikmati menu spesial shabu dan BBQ sepuasnya. Tuh kan, murah?

Sebelum mencicipi menu utama berupa shabu dan bbq, sushi jadi pilihan pertama saya untuk  dicicipi. Rasanya pengen nambah lagi, deh kalau ga inget harus menyisakan space untuk shabu  dan bbqnya hihihi.... Dengan aneka pilihan menu shabu dan bbq yang terhidang di counternya bisa memancing lapar mata. 




Untuk kuah shabu, Kashimura menyediakan pilihan rasa original, tomyam, spicy, paitan, sukiyaki dan soybean. Total jendral ada 6 varian. Hari itu saya mencicipi kuah  original. Rasa manis sedikit asamnya segar. Cocok buat menghangatkan perut. Kebetulan hari itu lagi hujan cukup deras,. Keinginan saya buat cheating makan makanan pedas bisa teralihkan karena suah tercover oleh nikmatnya rasa kuah shabu yang saya cicipi itu.



Eh tapi,  saking excitingnya saya mencoba aneka shabu di buffet counter, entahlah shabu mana yang saya cicipi jadi mengundang jerawat muncul di muka. Padahal setiap mau makan di luar,  saya selalu alert  soal makanan pedas atau makanan yang ada sea foodnya. Kalau makan makanan pedas saya masih berani nekat, makan makanan yang ada sea foodnya saya  mikir dua kali.  Efek jerawat dan bruntus yang hadir sesudahnya itu menyebalkan. Semacam kenangan, susah banget hilangnya wkwkwk.... malah curcol.

Salah saya sih, maen comot aja,  ga nanya-nanya dulu sama waiter di sana. Next time saya atau kalian yang baca juga tulisan ini dan punya masalah sensitif sama beberapa jenis makanan terutama aneka ikan atau sea food, mending nanya-nanya dulu, ya. Malu bertanya sesat di jerawat hahaha...

Sudahan dulu curhatnya. Jadi seperti ini penampakan shabu yang saya nikmati hari itu.


Nah kalau ini, kuah shabu rasa tomyam punya Dydie. Kuah-kuah lainnya ga sempet saya fotoin karena sibuk berusaha menghabiskan shabu hahaha.  Tanggung jawab ah, berani ngambil harus berani ngabisin.

Gimana, habis?
Habis dong, makanya saya anteng makan sendiri , cuek ga celingukan ke meja lain. Tadinya sih pengen sok 'ngoloan' buat cicip-cicip tapi ya itu tadi aneka bakso, tofu, jamur dan sayuran yang saya pilih ternyata too much alias kebanyakan. Belum lagi sambil nunggu ngantri di buffet counter saya sempat ngemil (((ngemil))) dua biji karaage yang gurih dan enak banget. Nah karaagenya lupa ga kefoto, maaf :D

Eh, ngantri? Lama dong nunggunya? Sebenernay ga segitu lamanya buat nunggu. Lagi pula Kashimura punya space yang luas. Tersedia 81 meja dengan seting 2, 4 dan 6 orang, plus venue gazebo, so kurang lebih ada 397 kursi yang ada di sini. Karena konsep all you can eatnya ini, di Kashimura ga ada layanan delivery order atau kurir semacam go-food gitu. Gimana mau makan sepuasnya kalau dipesenin gitu, kan? Kasian kurirnya kalau harus milihin,. Rempong.


Selain shabu,  bbq dan sushi masih ada salad, puding dan aneka minuman (ocha, orange juice, thai tea, dan infused water) yang bisa kita nikmati di sini. Saya suka sama ochanya. Sampai-sampai refill beberapa kali. Seger, deh.

\

Selain tersedia playground bagi keluarga yang membawa anak-anak, area parkirnya luas plus layanan vallet parking. Jangan khawatir kalau mau semisal mau membawa rombongan keluarga atau reunian di sini, karena ada aplikasi untuk booking seat yang bisa diunduh dari google play dan apple store. Tentunya kita bisa booking seat ini untuk kedatangan selama  jam operasional, yaitu dari jam 10.00-22.00. Di luar jam itu kalian jangan maksa pesan seat, ya. Ga  akan dilayani soalnya :D


Jangan khawatir bagi  yang akan stay berlama-lama di sini sambil membereskan pekerjaan. WiFi yang kencang plus musola yang nyaman juga tersedia. Sambil membawa laptop membereskan pekerjaan sementara anak atau keponakan bisa asik bemain di playground.

Selain menu all you can eat, di Kashimura juga tersedia paket promo shabu seharga  85 ribu saja. Paket ini hanya berlaku dari jam 10 pagi sampai jam 5 sore, maksimal untuk 2 plate beef.

So, kapan mau ke sini? 

Tentang Pengemudi dan Layanan Moda Transport Online

$
0
0
Hai hai.... tanya dong.

Ada yang belum pernah naik taksi atau ojek online sama sekali? 
sumber foto: http://cerita.picmix.it/

Kayaknya ga ada deh. Minimal sekaliii aja pasti pernah. Entah itu jalan sendiri (maksudnya ga sama temen) atau dua-duanya. Ya jadi penumpang ojek online atau taksi online. Saya sih seringnya pake ojek online kalau pas lagi butuh cepet. Bahkan  kalau lagi selow alias santai pun kadang saya masih pake mereka. Alasannya macem-macem. Karena males macet-macetan atau ngetem, faktor keamanan kalau pulang udah malem dan sebagainya.

Beberapa waktu yang lalu saya dan 3 orang temen blogger dari Bandung (Nchie, Mak Edelyn dan Teh Ida) ngebolang bareng ke Jakarta. Dari Bandungnya pake kereta dan finish di Stasiun Gambir. Dari Gambir ke tujuan berikutnya kami memutuskan untuk naik Grab bareng-bareng. Lebih murah karena urunan berempat dan ga panas juga, kan. Duh, ya ampun hari itu Jakarta rasanya hot banget. Gerah!  Orderan pertama via aplikasi di hp saya ternyata ditolak sama drivernya. Alesannya ga boleh berempat. Gitu katanya pas driver nanya saya sama siapa aja.

Hah? Kok ga boleh? kan bisa 1 di depan nemenin driver yang sedang bekerja dan 3 uyel-uyelan di belakang. Ya, kan? Body size kami standar, malah dua diantaranya mungil. Jadi sebenernya ga ada masalah. Tapi ya udahlah, males berantem dan ngomelin driver. Saya cancel pesanannya dan pesan algi pake aplikasi grabnya Nchie hihihi. Kenapa ganti yang order? Ya gapapa, yang penting sampe, kan.

Kebetulan pas waktu itu lagi ada demo  driver ojek online online. Saya baru tau kalau Uber diakuisisi oleh Grab. Detail  yang jadi penyebab mereka unjuk rasa  ga akan saya ceritakan di sini. Silakan googling aja, ya. Saya jadi kepancing (ikan kali ah) buat cerita attitude pengemudi Uber yang 90%  positif di mata saya dan driver lainnya plus aneka  printilannya. Yang dari Grab dan Go-Jek juga mostly baik-baik aja, sih. Cuma kalau ada yang rese yaudahlah. Nobody, perfect *tsaaah* Kan, tinggal kita tambahkan di  catatan waktu kasih rating kinerja mereka di aplikasinya. 

So, seperti ini penilaiaan saya soal mereka.

Tarif

Saya punya semua aplikasi di hp. Bikin sempit memori, sih.  Wkwkwk... Tapi sangat membantu  dalam hal membandingkan harga.  Grab punya keunggulan di kode promo yang mana kalau kita masukin di pesanan lumayan membantu. Tapi pake saldo Grab Pay atau bayar tunai, tarif yang dibebankan sama aja.  Belakangan Grab udah ga bisa top up alias isi ulang saldo seperti yang biasa saya lakukan di mini market. Lumayan bikin rempong kalau lagi ga bawa uang pas. Jadinya, saya kerap minta drivernya mampir ke warung kecil dulu buat ngerecehin uang. Niat ngehemat pake kode promo jadi rada samar karena nambah alokasi buat jajan dadakan hahaha.... Saya seringnya pake buat beli air mineral buat ini. 

Sedangkan Gojek lebih enak kalau bayar pake Go Pay. Walau kok makin sini makin dikit aja selisihnya antara tarif gopay vs tunai. Tapi, kadang suka ada promo gitu yang dalam jarak tertentu malah kita jadi gratis pas pesen. Cuma suka kasian aja sama pengemudinya kalau ternyata kita jadi beneran cashless. Ga motong saldo pun. Kalian suka kasih lebihan ga sih, kalau pas dapet promo Gojek kayak gini?
sumber: http://wradio.com.mx
Gimana dengan Uber?
Uber ga ada fitur top saldo. Kecuali kalau kita dikasih bonus saldo. Mayan banget kan ngirit ongkos hahaha.  Kode-kodean promo juga ga ada. Cuma kalau pas lagi ada diskon, tarif yang dibebankan otomatis berkurang.  Saya jarang mudeng kalau ada promo diskon gini, kecuali pas iseng banding-bandingin.

Nah, Uber ini paling mahal kalau pas lagi hujan atau macet, karena sistemnya kayak argo  Jadi pas pesen di awal tarifnya  let's say kena 25 ribu, pas nyampe bisa jadi 30 ribu misalnya kalau terjebak macet. Grab di jam-jam tertentu suka berubah sedangkan Gojek relatif stabil. Tapi suka ga tega ya kalau ternyata lama di jalan karena macet terus bayarnya tetep. Saran saya, kasih lebihan sama drivernya, ya. Tapi fitur aplikasinya Uber itu keren. Selain ngasih rate, kita bisa baca testimoni dari penumpang lain dan para pengemudi juga bisa kasih rate sama penumpangnya. Adil, kan?

Navigasi

Navigasi Uber paling juara deh buat saya. Dibanding kompetitornya Uber ini yang paling duluan ksaih info waktu kedatangan driver dan  kapan kita sampai. Belakangan  Grab dan Gojek juga sudah menginformasikan berapa lama lagi driver/pengemudi yang mau pick up kita atau ngurus pesanan lainnya. 
sumber: lifehacker

Layanan

Kalau ditanya soal layanan, saya lebih suka Uber. Beberapa kali pake uber motor, kalau pas hujan, pengemudinya bakal menepi terus nawarin untuk pake jas hujan. Tadinya saya pikir ini SOP dari sananya gitu. Setiap pengemudi wajib sedia jas hujan. Iseng deh, saya nanya sama salah satu dari mereka. Ternyata ga ada kewajiban saklek seperti itu. Harus ada jas. Tapi mungkin dari sistem rating mereka menerjemahkannya seperti itu. Sedia jas sebelum hujan. Jas, ya. Bukan payung wkwkwk...  
sumber: http://mediaonlinecenter.com

Untuk driver Grab dan Gojek sepanjang pengalaman saya sih, ada aja yang ga sedia jas. Kalau ujannya gede,  ya udah pasrah minggir dulu, nyari tempat teduh. Kalau buru-buru atau mau balik ke rumah, saya suka nekat nyuruh nembus hujan aja. Yang konyol itu saya pernah mesen ojol trus drivernya cuma pake jas hujan yang dia pake sendiri. Ga ada basa-basinya kalau dia ga ada jas hujan lainnya, atau lupa?  Pengen noyor deh tapi mukanya polos amat hahaha... Pernah juga ada yang nawarin ngumpet di balim ponco yang dia pake. Nyebelin juga karena punggung saya jadi basah, berhubung ponco yang dipake daya 'coverage'nya kan jadi kecil. Sementara drivernya kering dengan mulus dong pas kami sampai di tujuan.  -_-.   

Terus saya juga pernah dapet  pengemudi yang minta maaf karena saya basah kehujanan sementara dia cuma pake jaket biasa juga.  Saya minta dia jalan terus karena buru-buru. Beberapa kali dia nanya mastiin kalau saya baik-baik aja *beuh emang cuma Ratu yang bisa baik-baik aja?* 

O iya hampir lupa, Dulu masih ada yang suka nawarin pake masker. Sekarang udah jarang. Entahlah kenapa.  Kalau pas ditawarin saya terima aja. Buat apa? Buat gaya dong. Eh enggak ding,  menghargai penawarannya aja. Siapa tau kan dia modal sendiri, udah ga disubsidi lagi dari kantor.


Obrolan

Kadang saya suka nanya duluan, atau dia nanya duluan. Kadang juga diem-dieman. Bisa karena drivernya pendiem atau sayanya cape/males ngobrol hahahaha....  Eh tapi saya masih inget beberapa obrolan sama driver. Misalnya nih, Ada yang pinter SEO dan asik diajak ngobrol, ada yang fotografer wedding,  ada yang pernah kuliah S2 di Jerman dan balik ke tanah air karena pengen ngurus ortunya yang udah sepuh. 
foto: trivia.id
Pernah dapet pengemudi mantan bankir yang ga mau lagi nerima gaji dari uang riba (begitu alasannya), curhat soal  penumpang atau pekerjaan, cerita anak/keluarga,  sok akrab ngobrol pake aku kamu, pernah ada yang ngasih saya cemilan keripik karena dikasih banyak sama penumpang sebelumnya, daaaan.... yang paling epik itu beberapa ada yang modusin saya buahahaha..... Saya cuekin, ah. 

Mobil/Motor yang dipakai

Umumnya motor atau mobil yang dipakai standar sih. Tapi beberapa ada yang datang pake motor yang ga biasa. Motor gede semcam  Ninja, Tiger, motor trail gitu atau motor model Yamaha Vario yang joknya lebar bikin penumpang yang duduk di belakangnya makin ngangkang.

 Alhamdulillah, pas dapet pengemudi yang motornya gede ini sopan-sopan.  Mereka jalaninnya dengan kecepatan normal. Kan ada tuh motor tertentu yang katanya lebih enak dijalankan dengan kecepatan di atas rata-rata. Saya makin kencengin doa kalau udah dibonceng adik yang motornya model-model gini. Ga bisa jalan dengan kecepatan biasa katanya. What The..... Antara panik dan sebel saya ngomel-ngomel selama di jalan.  
sumber: http://wradio.com.mx
Balik lagi ke Ojek online kalau pas dapet motor gede, emang effort saya jadi lebih ekstra buat naik. Sebagian udah terbiasa dan tau triknya tapi kadang masih fail hahaha.... Sepatu wedges saya pernah lepas,  di lain waktu saya pernah minta motornya merapat ke samping trotoar jadi saya pijakan yang lebih tinggi buat naik. Nah yang epik itu ada pengemudi yang nawarin saya pegang pundaknya. Biar gampang naik katanya. 

Hah? Enak di situ, dong. 

Ya mungkin niatnya baik, ga ada maksud apa-apa tapi bisa saya akalin tuh. Dan sampai sekarang sama siapapun drivernya saya ga pernah pegang pundak atau pinggang. Lepas tangan aja, palingan saya pegangan ke behel motor atau pinggiran jok. No way, deh kalau harus pegangangan meski pengemudinya ganteng dan wangi *eh gimana?*

Attitude

Pernah dapet driver yang misuh-misuh ga jelas, ugal-ugalan, atau mukanya bete pas jalanin motor atau mobilnya? Di lain hari saya pernah dapet pengemudi yang baru jalan 5 menit terus saya diturunin dan disuruh cancel perjalanan. Alesannya dia lupa mau jemput anaknya. Sebel udah jelas. Karena perjalanan udah dimulai diaplikasi, saya jadi ga bisa cancel perjalanan. Konsekuensinya saldo saya tetep kepotong. Sementara dia (via chat) memelas, takut kena suspend. Kesel, kan?  Ya udah saya ikhlasin aja deh saldo kepotong. Ratenya ga saya kasih jeblok. Kasian euy. Cuma di chat saya omelin dulu. Next, kalau mau jemput anak jangan ambil orderan. Tapi mungkin yaaa, istri atau siapalah yang tadinya mau jemput anaknya mendadak ga bisa. Ya, siapa tau, kan?
sumber foto: RRI
Kelakuan nyebelin driver juga ketika tau saya pake promo minta dicancel. Padahal dari beberapa obrolan dengan pengemudi,  nilai yang mereka terima tetep. Ga dikurangin. Misalnya gini. Kalau tarif normal nya 20 ribu terus saya pake promo jadi 15 ribu, tarif yang tercatat di akun mereka tetep 20 ribu. Jadi kalau komisi yang mereka tetep sama, mau pake promo atau enggak.  

Kalau dibanding-bandingin sih, ga ada yang unggul mutlak  salah satu atas yang lain. Palingan soal tarif yang paling kerasa dan layanan personal dari pengemudi.  Untuk pesan makan atau antar barang saya masih memilih Gojek. Soal lainnya semisal kebetulan dapat mobil/motor yang wangi, terus pegemudinya bersih, cakep dan rapi ya itu mah bonus hahahaha. Kalau Soal pelayanan, saya yakin deh tiap manajemen udah punya standarnya.

Tips

Nah buat yang jarang pesen Ojol atau mungkin sebelumnya ga kepikiran  untuk beberapa hal, saya kasih tips berikut:
  • Pastikan punya uang pas kalau di menu pesanan kita milih pembayaran tunai
  • Pastikan kalau pesen, jarak dia nunggu kita ga kelamaan. Misal baru siap pergi jam 9 pagi jangan pesen jam 8.30. Kelamaan nunggu walau dalam waktu tertentu bisa jadi kita yang apes karena harus nunggu lama. Bisa jadi karena macet atau emang sistemnya menghubungkan kita dengan driver yang lokasinya cukup jauh. Kalau emang beneran perlu cepet, ngomong baik-baik sama mitra pengemudi alasannya. Walau belum tentu sih bakal dapet lagi yang lebih cepet. Kecuali kalau sedang di tempat umum yang mana kumpulan drivernya mudah ditemui. Misalnya kalau di Grab ada fitur Grab Now. Tinggal samperin aja drivernya dan pesanan langsung diproses.
  • Kasih detail alamat atau pick up poin yang jelas biar ga lama nyarinya.  
  • Jadilah penumpang yang peka. Kadang suka ada driver yang nawarin buat top up saldo. Mungkin kita baru aja isi saldo tapi di sisi lain mereka perlu cash money karen belum waktunya cash out alias narik uangnya dari atm
  • Siap selalu parfum, karena kalo  lagi apes, bisa aja kebagian ojol yang helmnya smelly. Atau bisa jga nanya dia bawa penutup kepala, ga? Biasanya suka ada, sih sepaket sama masker. Nah, lumayan kan biar bau dari helmnya ga langsung kena ke rambut atau hijab kita.
  • Kalau pas cuaca hujan/mendung, ga ada salahnya siapkan jaket. Siapa tau kita kebagian driver yang ga bawa jas hujan
  • Kasih tip? Kenapa tidak? kalau ternyata dia melayani kita dengan sangat baik. Misalnya mau disuruh nunggu, atau mampir dulu sebentar karena harus ke atm atau ke toko



Tetap Wangi dan Nyaman Beraktivitas Ooutdoor Berkat Downy Baru

$
0
0
Satu hal menyenangkan tentang warna hitam dalam dunia fashion itu bisa menyamarkan body size. Bisa membantu menyamarkan timbunan lemak di perut hahaha. Beneran! Plisss, percayalah. Walau saya terlihat mungil, sebenernya perut saya rada ndut, ada lembaknya gitu. ga pernah olahraga sih :D

Di sisi lain warna hitam itu elegan, apalagi kalau datang ke pesta.  Untuk yang berhijab no worry deh, warna apapun bisa di-mix and match kan. Jadinya tetep enak dilihat.

Tapi gimana kalau pake warna hitam untuk aktivitas outdoor?  Saya ketik ulang pake capslock, ya. HITAM. OUTDOOR. Udah kayak film horor aja. Bikin ngeri! Hitam itu menyerap panas. Selain bikin gerah dan bulir-bulir keringat lebih cepat merambat di punggung juga bikin  level kepercayaan diri turun beberapa strip. Bikin smelly alias bau badan. Padahal udah pake parfum yang konsentratnya udah level EDT. EDT, lho. Bukan cologne yang emang itungan menit aja udah menguap. 
Foto: Febryanti Rachma
Kok, bisa? Ternyata saya baru ngeh,  kandungan alkohol yang terdapat dalam larutan parfum itu bikin wanginya cepat pudar.  Hal ini saya ketahui pas ikutan acara gatheringnya Downy bersama Laudya Cynthia Bella yang juga jadi ambassadornya Downy Indonesia. 

Sebenernya, saya tuh paling males pake baju item kalau pergi jauh. Bandung - Jakarta sebenernya ga jauh amat. Cuma panas-panasan gitu ya lumayan juga bisa bikin luntur make up dan kepercayaan diri hahahaha.. Tapi karena exciting banget mau ketemu para Makmin dan beberapa blogger yang sebelumnya belum pernah ketemu atau lama ga ketemu,  saya belain dandan yang anggun.  Jarang-jarang kan saya tampil kayak  foto di bawah ini?  O, ya kenalin. Di sebelah saya ini namanya Dewi. Beliau aslinya orang Bandung, sih. Karena udah nikah jadi ikut suami dan tinggal di sekitaran Depok. Udah 3 tahun kami ga ketemu. Acara ini seakan jadi ajang tali kasih hahaha... So, kami sempetkan baut foto bareng di venue.

Siapa sih yang pede pergi ke luar tanpa pake parfum?  Pasti ga ada, kan?  Walaupun udah pake deodorant, tapi, kok, ya tetep aja rasanya ada yang kurang.  Pengharum pakaian yang sebelumnya sudah kita pakai sehari-hari, baik itu yang dicelup ke cucian sebelum dijemur atau disemprotkan ke pakaian saat disetrika wanginya kurang nampol. Sama kayak parfum, sebentaran aja bertahannya.

Untuk menjawab semua permasalahan itu, Downy hadir dengan memberikan solusi untuk kita semua. Iya, kita, lho. Solusinya asik karena dengan inovasi terbarunya ini,  Downy mempersembahkan pengharum pakaian yang tahan lama dengan kualitas premium tapi irit di kantong.

Hadir dalam acara  perkenalannya sebagai Brand Ambassador Downy Indonesia, Laudya Cynthia Bella  berbagi pengalaman dan ceritanya seputar aktivitasnya saat ini.Dengan iklim Indonesia dan Malaysia yang bersifat tropis,  tantangan terbesar yang dihadapinya adalah  pakaian dan hijab yang dikenakannya jadi berkurang kesegarannya karena beraktivitas di luar ruangan.

"Saya merasa bangga karena dapat menjadi bagian dari sekelompok wanita kuat yang memiliki semangat tinggi dalam berjuang meraih yang terbaik, sekalipun harus berhadapan dengan teriknya sinar matahari. Sebagai Ambassador Downy pertama yang menggunakan hijab, saya pun ingin menyebarkan kabar gembira mengenai kehadiran Downy baru dengan Teknologi Tahan Panas ini untuk membantu para wanita di Indonesia agar dapat beraktivitas lebih nyaman dan percaya diri denganpakaian dan hijab yang kesegarannya terjaga sepanjang hari,”

And you know what? Berdasarkan survey yang dilakukan oleh AC Nielsen di 24 negara dunia (termasuk 4 benua( selama periode Juli 2014 - Juni 2015, Downy dengan formula parfum collectionnya  menjadi brand terdepan sebagai pengharum pakaian.   Wooohoooo, keren, yak?

Saat ini Downy hadir delam 6 varian pihan warna yaitu Mystique,  Sweetheart, Passion, Daring, Fussion dan Romance. Dalam kesempatan ngobrol-ngbrol bersama Bella (walaupun cuma bentar banget hiks hiks)  saya dapet bocoran kalau artis cantik istrinya Engku Amran ini menyukai varian Mysyique alias Downy dalam kemasan botol hitam.



Abaikan muka saya yang segitu terpananya, ya  hahaha....

Dalam kesempatan yang sama, hadir juga Louie Morante, selaku Regional Brand Communications for P&G Asia Fabric Care. Saya pikir ya orang yang levelnya udah kayak Louis ini ga bakalan nyentuh lagi yang namanya setrikaan. Ternyata saya salah. Duh maafkan saya. Sambil curhat kangen dengan ibunya, Louie membuktikan kalau parfum Downy ini emang tahan lama.  Coba liat deh di video berikut, ya.


Jadi saya ngerti deh sekarang kenapa baju yang udah disemprotin parfum malah pudar wanginya karena makin lama, wanginya ikut lepas bersamaan dengan  kandungan alkohol yang ada di dalamnya. Uninya Downy ini, justru karena semakin kena panas, aroma wanginya akan menguar secara perlahan.  Tuh buktinya kayak di video di atas.

Masih menurut Louie nih:

“Downy Parfum Collection Baru dengan Teknologi Tahan Panas ini memang diciptakan untuk merayakan semangat para wanitaIndonesia yang tak pernah padam dalam menghadapi suhu udara panas setiap harinya. Dengan wanginy yang tahan lama, rangkaian Downy Parfum Collection TM terbaru dapat melengkapi gaya hidup wanita Indonesia yang dinamis dan membuat pengalaman saat membersihkan dan menyiapkan pakaian terasa lebih menyenangkan."

Dengan wanginya yang tahan lama beneran deh mendukung semangat untuk terus beraktivitas meski saat cuaca sedang berat dan panas sekalipun. Tau ga, sih kalau ternyata Bella ini punya hobi maen sepeda bersama Alisya putrinya? Hmmm... sekarang panas-panasan ga usah worry. Buat muka udah  proteksi dari  sun block. Buat  pakaian?  Ada Downy.  Uhuy, senengnyaaa...

Gimana soal harga?
Kalem,  walau kualitasnya premium,  harga pengharum pakaian Downy ini affordable, alias terjangkau. Harga eceran yang berlaku untuk kemasan isi  ulang untuk semua varian isi  ulang masing-masing adalah sebagai berikut:
  • Isi Ulang 230 ml Rp 10.900
  • Isi ulang 800 ml Rp 28.500
  • Isi ulang 1500 ml Rp 51.900

Kan... kan... ga bikin bokek? So alokasi belanja parfum bulan depan bisa tuh digeserin buat keperluan lain. Beli Skin Care, nambah koleksi lipstik, buat ngopi cantik atau ditabung aja?  Hayuuuk wae lah.



Melinda Fest, Bukan Sekadar Ajang Pencarian Bakat

$
0
0
Dentingan piano yang dimainkan gadis berbaju merah menarik perhatian saya. Entahlah, suka aja. Saya buru-buru mendekat ke sisi panggung walau harus 'bersaing' dengan penonton lain yang juga ingin memotretnya dari dekat. Belakangan saya baru tau nama dari gadis berusia 10 tahun ini adalah Sarah Maria Panggabean. Siswa kelas 4 SD Kristen Yahya, Bandung. Ga lama setelah itu, Sarah naik ke panggung lalu cas cis cus menyapa penonton dengan bahasa Inggrisnya yang lancar dan fasih. Ternyata bener aja tebakan saya. Sarah terpilih jadi juara pertama untuk kategori SD dalam acara Melinda Festival pada akhir pekan kemarin yang berlangsung di atrium Festival City Link, Bandung. 

Akhir pekan kemarin, saya dan 8 teman-teman Blogger Bandung menghadiri acara Melinda Fest yang diselenggarakan Melinda Hospital Group yang berkolaborasi bareng The Queen Maker Production. Hunting bakat-bakat ini dimulai pada Januari 2018 dengan cara melakukan kunjungan ke sekolah-sekolah yang memang sudah memiliki bakat-bakat potensial. 



Pencarian bakat juga dilakukan dengan cara audisi umum dan melalui jalur yang didukung oleh Dina Pendidikan Kota Bandung. Kurang lebih ada 720 murid yang ikut audisi (terdiri dari siswa TK dan SD). Dari proses seleksi, kemudian tersaring sebanyak 154 orang ke babak final dan berlanjut ke babak final yang diikuti oleh 50 orang, terdiri dari 15 murid TK dan 35 murid SD. 

Kalau dari kategori SD ada Sarah yang terpilih, Kimberly Michelle Olivia (4 tahun) memenangi kategori TK. Murid dari TK Bintang Mulia ini mengunjukan bakat Catwalk dan Sulapnya di depan juri. Lucu deh liat posenya yang udah siap dijepret kamera. Saya dan teman-teman tertawa geli mendengar jawaban polosnya saat sesi tanya jawab. 



Sarah sudah cukup lama lho belajar pianonya, tepatnya sejak berumur 3 tahun! Gadis manis yang juga menyukai matematika dan taekwondo ini tidak  merasa terpaksa untuk menekuni piano. Sempet tuh saya tanya, apa pernah merasa bosan? Jawabannya enggak. ya emang karena udah suka, sih ya. Jadi enjoy aja. Dari arahan kedua orangtuanya, Sarah kemudian memilih musik klasik sebagai passionnya. Kalau Singapura  punya ikon musisi klasik dengan biolanya, Indonesia bakal punya Sarah dengan pianonya, nih. Semoga, ya.  

Untuk terus mengasah bakatnya, setidaknya Sarah  latihan main piano di rumah, minimal satu jam saja setiap hari. Selain itu ia juga mengikuti les sekali dalam seminggu. Ga ada bakat yang ujug-ujug gitu kan, ya? Nih contohnya Sarah. 

Penilaian dalam ajang Melinda Fest fokus pada sisi intelektual (IQ), emotional intelligence (EQ), dan pengetahuan anak yang berhubungan dengan dunia kesehatan, pendidikan dan pengetahuan umum. Makanya, Melinda Fest ini tidak akan selesai dengan pengumuman juara dan pemenangnya dikirim mewakili Indonesia ke Bangkok untuk jadi duta Indonesia di ajang “Internasional Kids of The Year 2018” di Bangkok, Thailand. Nantinya mereka juga akan dilibatkan sebagai ikon untuk kampanye isu-isu yang berkaitan dengan dunia mereka seperti pendidikan dan kesehatan. 

Rencananya, Melinda Hospital Group akan menjadikan ajang ini sebagai event tahunan, dimana mereka juga percaya jika ajang ini bisa memperdalam hobi dan juga bakat serta nilai kreativitas anak-anak. Selain penampilan piano yang dimainkan Sarah atau Sulap an bakat catwalk yang dilakukan oleh Kimmy, saya sempat melihat anak lainnya mempertontokan baaktnya seperti menyanyi, menari dan juggling. Jadi envy deh, jaman saya masih bocah event kayak gini kan jarang ada, ya? 

Wow, keren, ya? Kecil-kecil udah moncer gini bakat dan prestasinya. Semoga bisa mengharumkan nama Indonesia di Bangkok nanti, ya, Sarah. 

Anyway, berikut ini adalah daftar pemenang dari  masing-masing kategori. 

Juara Kategori SD

JUARA 1 : Sarah Maria Panggabean - SD Yahya - Piano

JUARA 2 : Michael Geraldo - SD ST Yusuf Cikutra - Nyanyi

JUARA 3 : Sonia Putri Nur Illahi - SD Plus Araffah Rancaekek - Jaipong

JUARA FAVORIT :  M. Davenzsky N - SDN 113 Banjarsari - Sepatu Roda / Inline Skate

JUARA HARAPAN :
  • Mishkan Jubilee Manurung - Temasek International School - Make Up Artist
  • Chelsea Aurelia Adellyne Kustiawan - SDK 1 BPK Penabur - Wushu
  • Hikmah Amalia - SD Pasir Pogor - Dance Modern ( Mario Bross )

Juara Kategori TK

JUARA 1 : Kimberly Michelle Olivia -TK Bintang Mulia - Catwalk dan Sulap

JUARA 2 :  Adven Gideo- TK Yos Sudarso- Wushu

JUARA 3 : Arimbi Putri Naderli - TK Iklashul Amal- Jaipong

JUARA FAVORI : Jacob Tanusanjaya - TKK 246 BPK Penabur - Nyanyi


Siapa tahu di event tahun depan yang jadi pemenang berikutnya adalah adik, keponakan atau teman-teman. So, nantikan ajang ini tahun 2019 nanti, ya.

Cara Mudah Menentukan Paket Internet yang Tepat [Sponsored Post]

$
0
0
Siapa coba yang merasa ga butuh koneksi internet? Boong banget deh kalau di gadgetnya minimal aja ada aplikasi chat semacam WA atau Line gitu trus ngakunya ga butuh internet. Yakiiin? Walau pengguna internet kebanyakan ada di segmen anak-anak milienial dan mereka yang ada di perkotaan, rasanya internet udah masuk dalam sembako kalo boleh. Eh tapi ga bisa dimakan, sih, ya hahaha…. 

Kalau ga percaya nih saya kasih data dari badan statistik. Makin ke sini bukan ke sana atau situ (apa sih), kalau pemakaian internet terus mengalami kenaikan. Ya ini mah makanan empuknya para provider, ya. Alias peluang manis untuk menawarkan paket internet bagi masyarakat. Bukan hanya berlomba untuk menawarkan harga yang murce marice alias murah, tapi juga diimbangi dengan layanan koneksi dan kecepatan saat berselancar di dunia maya. Apalah gunanya kuota murah kalau pas dipake malah payah. Ya, kan? Pertanyaannya, gimana caranya biar tau atau ga keliru memilih provider yang cocok? Nah, lho. Ada yang masih bingung? Jangan bingung, berat. Biar yakin aja #terDilan yang maksa :) 

Wait. Kita petaakn dulu kebutuhan internet. Mulai dari kebutuhan pekerjaan, bisnis, sekolah bahkan buat hiburan juga butuh internet. Hayo siapa yang suka liat vlog biyuti bloher? Tutorial DIY? Resep masak dari Chef yang praktis endebra endebre.

Karena emang butuh banget, bahkan kayaknya telat makan gapapa asal kuota selalu ada. Sekali lagi kita kasih high light kalau kebutuhan internet itu jangan salah milih dalam memenuhinya. Karena kayak saya bilang tadi, koneksi payah itu bikin susah. SOo, kalau mau melirik paket atau provider lain, mending perhatikan dulu hal-hal berikut ini: 

Seperti Apa Kebutuhan Internet Kita? 

Iyes, karena pemakaian internet setiap orang ga akan sama. Ada yang butuh sekian giga, ada yang belasan giga aja cukup buat sebulan. Eh tapi dengan paket yang sama udah abis saja dalam seminggu. Selain itu jangan lupa untuk ngecek masa aktif paket. Sayang lho, masih sisa banyak tapi udah abis. Terus ga bisa diakumulasikan. Hiks hiks…. Atau nih dengan nomimal yang sama, kita galau milih paket yang ditawarkan oleh provider. Makanya, penting banget untuk tahu kayak gimana sih pemakaian internet kita dalam sehari, seminggu sampai sebulan. Nah kalau udah tau, lebih yakin deh nantinya mau beli paket yang mana. 

Pilih Operator yang Tepat dengan Kondisi Lokasi di mana Kita Berada 

Jadi jangan latah hanya karena temen kita pake provider warna ini kita ikut-ikutan pake juga. Karena belum tentu provider yang sama bakal punya sinyal yang kuat di daerah yang berbeda. Ga percaya? Coba deh uji kecepatan operator yang berbeda di tempat yang beda pula. Nanti bakal ketauan mana sih yang lebih unggul. So, pilih deh provider yang emang koneksinya kencang di sekitaran tempat tinggal kita. Kita, ya. Bukan yang lain. 

Pilihan Harga yang Terbaik. 

Iya, harga juga pasti pentin lah, ya. Bisa sih harganya murah trus kuotanya guide, pake banget. Bikin ngiler. Tapi balik lagi sama kenyataan. Kuat ga sinyalnya di sekitaran tempat tinggal kita? Ya mubazir lah murah tapi ga kepake. Murah atau mahal bukan ukuran dalam hal memilih provider yang sinyalnya ga megap-megap alias koneksinya lamban. 

Perhatikan Daya Dukung HP/Gadget 

Nah ini jangan sampai kelewat. Iya sih, ada bonus paket 4G yang menggiurkan. Eh HPnya udah support di jaringann 4G, belum? Percuma aja kalau HPnya cuma mentok di jaringan 3G. Bunosnya ga bisa dipake. Solusi gampangnya kalau mau kuota 4Gnya kepake ya ganti HP hahaha…. Saran macam apa ini? 

Cek Masa Aktif 

Karena pemakaian kuota juga dibatasi masa aktif. Ada paket yang cuma berlaku seminggu, ada juga yang sebulan. Kalau tiba-tiba ga bisa dipake internetan padahal pemakaiannya biasa aja mungkin karena masa aktifnya udah lewat. Ya murah, sih trus kalau lagi urgent dan sialnya ga bisa dipake internetan gara-gara masa aktifnya lewat gimana, dong? Jangan sampai tugas atau pekerjaan jadi molor. Apa ga bete tuh diomelin dosen atau klien? Atau ikutan lomba dan setorannya cuma selisih dikit aja dari deadline tapi tetep aja dianggap gugur. Nangis, nangis, deh *pukpukin* 


Gimana, sekarang udah kebayang, kan mau seperti apa belanja kuota internetan yang pas sesuai kebutuhan tapi ga jadi mubazir? Jangan lupa juga, untuk pemakaian HP, tablet dan modem ternyata beda, lho. Kalau pengen dapat paket yang lebih mudah, bisa tuh belanja di olshop yang juga menyediakan paket-paket internetan dari semua provider. Mulai dari 50 ribu udah dapet tuh.

Fat Oppa, Korean Food Recomended di Bandung

$
0
0
Kalau sebuah brand mie instan punta tagline Kembali ke selera asal, saya mau bikin tagline buat cerita hari ini. Kembali ke Fat Oppa, kembali ke Korean Food hahaha....

Beberapa waktu yang lalu kan saya pernah cerita tuh nyobain menu Korean Food di Fat Oppa. Di sini nih ceritanya:


foto: Teh Dey
Nah, pekan kemarin, saya balik lagi ke resto Korean Food yang recomended di Bandung ini. Lokasi Fat Oppa  berada di seputaran jalan Karapitan. Ngomong-ngomong soal jalan karapitan, sekitar tahun 2004 silam saya sering banget  ke sini, buat les akunting. Entahlah tempat kursus saya sekarang aapkah masih ada atau sudah pindah. Saya ga begitu memperhatikan Tapi ,... kalau soal sentra kuliner, dari dulu emang jalan Karapitan ini rame. Banyak banget pilihan.  Berderet-deret deh yang namanya resto atau tempat makan di kawasan ini. Karena namanya juga sudah identik dengan Korea, sudah ketebak lah ya, kalau Fat Oppa ini emang fokus sama kulineran ala Korea, sekaligus juga jadi ciri khasnya.

Waktu saya dateng ke sini, ternyata kepagian. Cuma selisih sekian menit sama Teh Dey yang datang kemudian. Disusul oleh teman-teman blogger lainnya seperti Nchie, Erry, Teh Nurul, Gita dan blogger lainnya. Totalnya ada 8 blogger yang janjian ketemuan (((ketemuan))) di sini.

Karena banyakan,  jadinya kami membagi  kerumunan jadi dua meja. Saya semeja bareng Erry yang exciting banget. Yoilah, kan doi fans abis apapun yang berbau Korea. termasuk makanannya. Saya sih seneng aja, berasa ketemu kamus hidup hahahaha.... Ya asal ga coba-coba racunin saya buat menggilai drakor sih, saya fine-fine aja *lirik Erry penuh arti*
foto: Teh Deya

foto: Teh Dey
Coba liat di meja sebelah. Mereka juga food blogger tapi kami lebih fokus motoin makanan daripada mereka hahaha... Sah-sah aja lah ya foto dulu sebelum makan. Yang jelas doanya jangan sampai dilewat.

Ada banyak menu Korean Food yang kami cicipin hari itu. Saking banyaknya, beberapa kali saya harus menjeda. Nunggu makanan turun dulu.  Padahal ini kami keroyokin buat menghabiskannya, tapi tetep aja perlu effort. Alhamdulillah masih dikasih sehat dan nikmat normalnya indera pengecap.  

Segitu aja ngabisin berempat kudu berjuang? Ah cemeeen kamu, Fi.
Eh wait, Jangan salah. Itu cuma sebagian kecil menu yang datangnya emang ga sekaligus. Nah, sambil nunggu saya nyeruput dulu orange juice dan ngemil dulu sambil nunggu menu utamanya datang. Walau menu cemilan saya rada aneh, ngemil Ra Myeon hahaha. Ngemil kok, mie sih? Iya penampakannya kayak mie rebus kayak mie kemasan gitu. Yang saya suka dari Ra Myeon itu  gurihnya ga se-strong mie rebus ala kemasan gitu. Lidah saya tuh sekarang peka sama micin yang terlalu banyak. Kalau ini sih saya nyaman-nyaman aja, walau nyicipnya dikit. Bukan ap-apa, kan emang harus nyiapin space buat makanan lainnya. Ya, kan? Dan hari itu Erry dengan senang hati menservice kami alias ngalasin. Ga usah rikues soal porsi, Erry begitu perhatiannya mengambilkan myeon dengan porsi yang secukupnya.  Luv you, Ry *lebay*


Eh tapi menu cemilan yang jadi favorit saya hari itu adalah Cheese Bul Dak. Dagingnya empuk gurih, ditambah  keju mozarellanya yang meleleh di hati eh di mulut. Ada sedikit rasa pedas, kayak pake cabe serbuk gitu, tapi pedesnya pas, deh. Dan kok bisa ya matching sama keju? Enak aja, gitu. Kalau kalian makan di sini, saya sarankan jangan abaikan, ya. Chargenya cuma 29 ribu aja buat satu porsi.

  
 Selain Cheese Bul Dak, masih ada menu cemil-cemil lainnya yang ga boleh diabaikan. Ini, nih, BBQ Fried Chickennya. 


Nah ini BBQ Fried Chicken ala Fat Oppa. Daging ayam yang udah ga ada tulangnya ini dilumuri madu dan taburan wijen. Dicocolin ke saus mozarella? Hmmm.... Yummy. Ini juga asik buat dinikmati sendirian aja. Abisnya enak, sih hahaha

Lalu apa menu utamanya?  nih....
Budae Jigaenya nih. Satu porsi gini banyak banget. Kalau yang ini saya ga yakin sanggup  ngabisin sendiri. Kecuali kalau sehari sebelumnya niat banget mutih alias cuma minum air aja. Diiih niat amat, ya.  Inggredientsnya buanyak.  Bisa sebutin satu-satu? Ada mie fish ball, sosis, potongan bawang daun lalu mie yang atasnya disiram saus. Hmmmm.... tenang-tenang. Itu masih mentah. Angetin bentar di atas kompor gas mini dengan nyala api yang sedang lalu cium deh aromanya yang bikin anakonda di dalam perut terbangun.


Ngomongin fish ball saya jadi keingetan sesuatu. Saya sempet nanya sama Koh Agung yang sudah familiar banget dengan bahan-bahan makanan di Fat Oppa. Kabar bagus nih buat yang punya alergi sama sea food.  Yup. Ga ada konten sea food yang dipakai oleh Fat Oppa untuk racikan menunya. Jadi abai tuh jerawat atau gatal yang biasanya dialami kalau salah makan. Ah ya, saya ingetin juga, nih. Semua menu di sini itu halal. No pork, no lard!


Dan yang paling saya sukaaaa banget adalah menu BBQnya.  Irisan daging yang sudah matang dengan tingkat kematangan  yang bisa disesuaikan dengan selera ini pas banget dicocolin ke saus mozarellanya. Kekurangannya buat saya cuma satu.  Mozarellanya kurang banyak hahaha...



Karena di sini kit bakalan banyak mengunyah daging, saladnya jangan lupa dimakan juga, ya. Selain mengimbangi kolesterol  juga bagus buat membantu percernaan. Dan inget ini salad ala Korea, bukan salad ala Indonesia yang mana sambelnya dicocolin gitu. Ya boleh aja sih kalau mau gitu juga hahaha tapi caranya yang bener ala orang Korea itu daging dan potongan salad lainnya yang lebih kecil dibungkus oleh daun selada, terus lumur saus baru deh daunnya dilipat dan nyam.... kunyah deh.




Untuk penutupnya ada es krim ini sebagai penutupnya.  Rasanya manis asem seger gitu, dengan potongan stroberinya.
foto: Teh Dey

 Tapi kalau suka yang manisnya lebih kuat, mungkin es krim yang satu ini bakal kalian sukai.

Hari itu kami pulang dengan hati riang dan perut yang kenyang....Pa foto ini pun saya lupa ga nahan nafas demi menyamarkan perut yang mengembang hahaha... Ya udah lah gapapa. Hepi ini, kok.


Kalau mau tau lebih banyak menu lainnya  berikut charge setiap menu per porsi  di Fat Oppa, follow dan kepoin aja akun instagramnya di @fat_oppa, ya.

Yogya Trip: Kereta Bisnis Rasa Ekonomi dan Ngelayap di Mall

$
0
0
Fiiii.... ke Yogya, yuk!

Satu chat dari Dydie nyolek saya di WA. Sebelum membalas, saya coba inget-inget dulu di  tanggal 6-10 April 2018 kemarin itu udah ada jadwal belum. Kalau bentrok ya ga bisa ikut lah. Eh ternyata masih free.  Ya udah saya bilang oke.  Ini beneran di luar rencana walau sebelumnya sempat terbersit sih, kangen maen ke Yogya. Terakhir maen ke Yogya pas ultahnya KEB tahun 2017 kemarin. 


Ceritanya nih, Dydie bareng Ika bikin duet acara Sharing Session tentang food photography di jotel Grand Tjokro, Bandung. Selain di Bandung, rangkaian acara ini memang berakhir di Yogya. Saya ikutan dua-duanya acara yang di Bandung itu. Bagi pemenang lomba foto di akun sosmed IG mendapat hadiah berupa staycation di Hotel Tjokro Style, masih satu grup dengan hotel Grand Tjokro juga.

Kalau kepo dengan cerita tentang Sharing Session baca ini aja, ya:

Terus, saya diajakin Dydie karena jadi pemenang lomba fotonya di IG?
No, bukaan hihihi Saya udah mengibarkan bendera putih, setengah tiang *nyerah kok ga ikhlas?* Mupeng pengen jalan-jalan ke Yogya tapi yaaa sadar diri lah kadar ke-kecean-fotoku di IG masih cemen *dicubit Ika* . Tapi yaaa, karena kangennya saya sama Yogya, ternyata berjodoh dengan situasi suaminya Dydie buat nemenin. So, saya jadi roomatenya Dydie selama 5 hari di Yogya tempo hari.

Lanjut, ya.
Perjalanan saya menuju ke Yogya pun tiba. Dilepas dengan gerimis hujan, saya melesat meninggalkan rumah menuju stasiun Bandung. Sampai di sana, kami (saya dan Dydie) segera check  in dan dengan tawakalnya segera masuk ke kereta, mengabaikan perbekalan kami yang minus air minum. Cemilan sih banyak (sombong :D) tapi ya seret juga kan tenggorokan ga ada minum, mah?  Konyolnya lagi dengan santainya kami nunggu pramugara/pramugari kereta keluar dari kereta (bukan gerbong) makan seperti biasanya nawarin makana, cemilan atau minuman. Ih malas amat, ya?  Lama-lama  ga nahan juga dengan haus yang melanda akhirnya kami beringsut meneju kereta makan dan membeli minuman di sana. Oalah, Rupanya di sana masih prepare sehingga rada telat keluaran buat berkeliling.  Yaaa, maafkan saya udah suuzhan ngira yang enggak-enggak, mikir kalau petugas yang lagi on duty kok lelet hehehe.

By the way, kereta yang kami tumpangi ke dan dri Yogya itu kelas bisnis. Sependek ingatan saya, seatnya ga jauh beda dengan kelas eksekutif, eh ternyata  sekian lama ga naik kereta ada perubahan. Kursinya kok, jadi sama kayak kursi ekonomi, nih.  Jadi kurang nyaman karena beda dengan ekspektasi :) Ditambah row di sebelah kanan saya itu riuh banget. Satu  keluarga dengan kepala rombongannya asik ngobrol via telp dengan level  volumenya lumayan gede. Ok, daripada kesel ga jelas, ya udah saya buka HP, setel youtube, baca novel dan diselingi ngemil batagor. *iya ngemil, seiusan*

Akhirnya jam 15.40 kami tiba di Stasiun Tugu, dari sini kami memesan Grab Car dan menuju rumah Makpuh baut numpang nginep bareng semalam :) Sekalian kangen-kangenan sama Makpuh. Malamnya kami bukan istirahat, malah nyulik Taruli buat nemenin ke J-Walk. Ngapain? Nonton film The Shape of Water!  Deuh, gaya amat. Di Bandung sih bisa nonton, cuma jadwal keluar Dydie sama saya ga selalu sinkron jadi kami manfaatkan malam itu buat jalan. Cape sih, ditambah muka udah lecek, tapi keinginan nonton udah segitu gedenya.

Dan sepertinya nasib saya sama Dydie buat selalu ketemu orang-orang yang berisik. Setelah jalan di kereta, Seorang Mas yang duduknya di sebelah Dydie begitu ekspresifnya menanggapi adegan demi adegan film. Sebel saya. dibuatnya tapi cuma bisa diem.  Pun begitu dengan Dydie.  Cuma dehem-dehem dikit dilanjutkan dengan misuh-misuh selepas nonton dala perjalanan kembali ke rumah Makpuh. 

Film peraih Oscar ini pun kelar juga di jam 22.00an, di luar studio, Taruli sudah menunggu karena kami berbeda pilihan nonton. Sulungnya makpuh ini lebih milih nonton Danur 2! OMG, padahal saya masih maju mundur buat ngumpulin nyali nonton film yang konon jump sacrenya lebih nyebelin dari sequel sebelumnya. Hahaha... iya, itu alasan utamanya.  Balik ke rumah Makpuh saya segera cuci muka, gosok gigi dan segera tidur., karena besok paginya kami harus bersiap jalan menuju Boyolali untuk mengujungi Nuanza Porcelain, pabrik penghasil properti foto-foto yang kecenya kebangetan.   Cerita selengkapnya menyusul di postingan berikutnya, ya.

Aplikasi Akunting Android Yang Friendly User

$
0
0
Hayo, siapa yang ga familiar sama yang namanya akunting? Kalau pun belum pernah ngulik sama sekali waktu masih SMA atau kuliah, semestinya tau, deh apa sih itu ilmu akunting. Ya, ga? Dunia kerja yang konten produksi atau jasa seperti konstruksi, medis, atau apapun itu, tetep aja di struktur perusahaannya membutuhkan tenaga akunting untuk lini keuangannya. Makanya, dari dulu sampe sekarang tenaga akunting itu bakal jadi profesi yang evergreen,  selalu dibutuhkan.

Aplikasi Akunting Itu Ribet?

Sependek pengalaman saya, biasanya masing-masing perusahaan punya aplikasi akunting sendiri. Ada yang beli softwarenya, ada juga yang desain sendiri, dibuatkan oleh pakar IT. Tapi sorry to say, pengalaman saya juga nih udah-udah, aplikasinya ribet, bikin pusing dan paling males kalau udah  harus berurusan dengan maintenance atau koreksian.  Ditambah lagi repetean dari atasan kalau udah bikin kesalahan hihihi... Malah curhat. Abis gimana, ya? Alurnya kok terasa ribet. Gitu, lho. Ada yang ga ribet di maintenancenya, Excell! Eh tapi itu sih aplikasi bawaan dari paket Office yang ada di komputer kita, kan? Dan malesin banget harus menghafal rumus persamaannya. Cukup jaman SMA- kuliah aja harus puyeng ngafalin yang gituan (((gituan))). 

Itu kalau kerja di perusahaan. Gimana kalau kita sedang merintis usaha mikro, terus ga punya dasar sama sekali ilmu akunting? Semisal nih, punya bisnis online shop yang masih dikelola sendiri. Gimana coba mengelola pembukuan yang rapi, dilakukan oleh sendiri atau dikelola rame-rame sama teman dan sama-sama nge-blank dengan ilmu akunting? Nah lho! 


Aplikasi Akunting Online

Dan jujur aja, saya envy sebener-benernya envy sama anak-anak kantoran yang udah masuk eranya milenial. Saya mah cuma ngalamin eranya Milea aja euy *apa sih* 

Kenapa saya envy? Karena dengan perkembangan digital yang semakin merambah ke semua lini hidup (((hidup))) dan pekerjaan, semuanya terasa mudah dan ringan.

Serius?

Iya. Serius. Kenapa saya bilang serius karena ternyata untuk aplikasi seperti akunting ini juga mengalami perkembangan juga. Dari jaman konvensional versi sheet Excell, desain sendiri  kayak pake sistem BIOS windows gitu, endebra endebre sampai ada versi androidnya.  Catet ya, Android. Proses pembukuan jadi semudah stalking scrolling akun sosmednya mantan atau  gebetean hahaha... Kenapa analoginya ke sana, sih?.

Accurate Lite, Aplikasi Akunting berbasis Android

Jadi gini, lho. Sabtu kemarin, tepatnya pada tanggal 15 April 2018 kemarin saya maen ke gedung Gymnasium Universitas Pendidikan Indonesia atau UPI, jalan Setiabudi Bandung. Dalam gelaran acara Bandung Bersinergi 2 tempo hari, salah satu peserta yang menggelar boothnya adalah Solusi.UKM, penyedia aplikasi  Accurate Lite, penyedia aplikasi akunting berbasis android yang menyasar para pelaku UKM (untuk Accurate versi online) dan pelaku ekonomi mikro (untuk versi lite). 

Kayak saya bilang tadi, karena bukan perusahaan menengah atau besar,  untuk mereka ini sistem pembukuan keuangannya kan ga terlalu banyak printilannya. Tapi tetep dong, butuh sistem pengelolaan  yang bisa menyajikan informasi keuangan perusahaan dan hal lainnya semisal barang masuk atau keluar, biaya-biaya rutin, tetap bahkan untuk pelaku  UKM yang bergerak sebagai  penyedia jasa pun bisa memnafaatkan aplikasi ini. Menarik, kan? Lagian ngapain juga kalau aplikasinya canggih luar biasa tapi bikin bingung usernya?



Ssst... Accurate Lite ini aplikasi akunting yang murah, lho.

Wait. Iya menarik. tapi gimana soal biaya yang harus dikeluarkan?  Ah, itu mah ga usah dipikirkan. Se-ringan space yang dibutuhkan untuk install aplikasi di handphone kita, aplikasi yang dinamai Accurate Lite ini hanya membutuhkan biaya 6.000 sehari. Ga jauh beda dengan harga bakso cuanki  semangkok yang bisa kita beli dari mamang-mamang yang lewat keliling komplek. Murah, kan?

Selain sederhana dan murah Accurate Lite ini juga mempunyai beberapa keunggulan antara lain:
  • Sistem aplikasinya berbasis cloud.Data pun aman, ter-back up secara otomatis. Bisa dibuka di mana saja asal punya kuota atau akses Wi-Fi. Sama seperti aplikasi lainnya yang kita benamkan di smartphone, setiap ada pembaruan versi (selama masih berlangganan), sebagai user kita ga usah pusing-pusing untuk melakukan upgrade/update.  Sama aja kayak kita diberi tahu Google Play kalau aplikasi Whatsapp, Facebook dan sebagaikanya sudah ada versi barunya. Mau diperbarui, ga? Tinggal tap Yes or No. Sesimple itu maintenancenya.
  • Terenkripsi secara acak sehingga aman dari ancaman hacker yang ingin mencuri data. Bisa mengonversikan laporan keuangan dalam bentuk mata uang asing lainnya.
  • Dengan tagline Lebih Cepat Accurate, aplikasi ini menawarkan sistem pembukuan bagi pyang lengkap mulai dari proses pencatatan transaksi sampai laporan. Contohnya tuh ada kayak video di atas. Tidak usah punya dasar akunting, bisa dijalankan oleh siapa saja. Tapi ini, ap itu, input ini, input itu dab voilaaa, laporan keuangan pun jadi lebih rapih dan terstruktur.
  • Belum yakin? Nih ternyata Accurate Lite sudah mempunyai jaringan partnership yang luas, lho. Ada 83 universitas di Indonesia menggunakan aplikasi ini untuk  lab praktikumnya dan 200 SMK di Indonesia juga melakukan hal yang sama. 
  • Accurate Lite yang direncanakan juga bisa didapatkan di iOS pun membuka layanan konsultasi online via email di mana setiap pertanyaan sudah terkategori sesuai departemennya. Sejauh ini rata ada 250 email setiap hari yang masuk dan masih bisa ditangani. Tuh, gimana ga kurang support, coba?
  • Bisa cetak laporan keuangan via blue tooh

Di hari dan booth yang sama, diperkenalkan juga campaign  Antijobless. Apa sih Antijobless itu? Ini adalah fitur dari solusiukm.com,  di mana setiap orang bisa memperoleh penghasilan dengan cara mereferensikan aplikasi ini dengan komisi yang didapatkan  sebesar  200 ribu rupiah  sampai 1 juta rupiah per  closing/transaksi. Komisi juga masih berlaku jika user melakukan perpanjangan aplikasi pada periode berikutnya. Semuanya bisa ikutan tanpa biaya alias gratis.

Ssst, saat ini lagi ada promo, lho. Di mana kalau kita memesan aplikasi untuk pemakaian selama 6 bulan ke depan, hanya dikenai biaya langganan 400 ribu rupiah saja atau hanya 2 ribuan lebih dikit per hari. Jauh lebih irit, kan?

By the way, saya lampirkan video untuk versi trialnya. Ternyata emang gampang. O, ya, sebelum lupa, nih. Saya mau kasih tau juga kalo aplikasi ini bisa kita pake juga untuk catatan keuangan pribadi. Itemnya mah tinggal disesuaikan. Berhubung karena baru nyoba, saya baru input dikit aja. Ga mewakili proses finance secara keseluruhan. Lagian kalo iya juga rahasia, dong.


Sharing Happiness, Jadikan Zakat dan Sedekah Lebih Mudah

$
0
0
Pas tanggal tua gini, biasanya kita lagi puyeng ngitung-ngitung pengeluaran. Sebisa mungkin jangan sampe tekor alias ngutang. Kan, males banget ya, kalau pas gajian atau ini itu pada cair eh mampir sebentar aja, karena dipake buat bayar-bayar. Ngomong soal bayar-bayar, bagusnya emang segala sesuatunya direncanakan sejak awal bulan. Bukan hanya bayaran wajib semacam rekening listrik, air, bayar sekolah, menyisihkan kebutuhan bulanan dan anggaran rutin lainnya. Tapi juga bayar zakat atau sedekah. Hayo, gimana bulan ini. Sudah bayar belum? 

Menurut saya pribadi nih, membayar zakat atau sedekah bukan hanya sekadar gugur kewajiban saja. Oke, saya udah menunaikan zakat sekian rupiah. No, enggak. Tapi lebih dari itu, zakat atau sedekah kalau dikelola dengan baik bisa menggerakan perekonomian. Ga percaya? Coba baca lagi sejarah jaman khalifah dulu di mana yang namanya badan amal zakat pada waktu itu bisa mendistribusikan titipan umat dan menjadikan perekonomian jadi makmur. Walau misalnya zakat yang ktia bayrkan itu hanya let's say 100 ribu saja, itu berarti banget kalau dikumpulkan dengan dana dari donatur lainnya. Saat ini, di Indonesia pun sudah banyak lembaga zakat yang dikelola oleh swasta dan menawarkan pendistibusiannya agar lebih produktif. Salah satunya adalah Rumah Zakat. 


FYI, pada tahun 2018 ini, Rumah Zakat menargetkan bisa membina sebanyak 1.234 Desa Berdaya yang tersebar di seluruh Indonesia. Menurut Nur Efendi, CEO Rumah Zakat: “Desa Berdaya adalah proses pemberdayaan wilayah berdasarkan pemetaan potensi lokal di bidang ekonomi, kesehatan, lingkungan, dan pendidikan. Tujuan dari pembinaan Desa Berdaya ini adalah untuk memperbaiki kualitas hidup individu dan komunitas masyarakat. Untuk merealisasikan hal ini kami tentu harus bermitra dengan berbagai stakeholder lokal hingga nasional. 

Tangan di atas lebih baik daripada tangan di bawah 
Dengan adanya zakat yang produktif, mestinya tangan yang di bawah juga bisa naik level dan jadi salah satu tangan yang di atas. Setuju? Untuk itu, Rumah Zakat juga mengerahkan para pemuda pelopor sebagai Mitra/Fasilitator Desa Berdaya. Nantinya, mereka akan menjalankan tugasnya sebagai pendamping, pemberdaya, surveyor program, penggerak lingkungan, dan bahkan menjadi advokat juga, lho. Wih keren banget, ya? Program itu sudah terealisasikan, kok. Bukan hanya wacana. Saat ini sudah ada 1.118 Desa Berdaya yang terdapat di 191 Kabupaten dan Kota di Indonesia. Mengusung tagline Ramadhan Berdaya, pada bulan Ramadhan yang sebentar lagi tiba, Rumah Zakat sudah mempersiapkan sejumlah program istimewa yang akan dijalankan, yaitu: 
  • Mendistribusikan program 124.000 paket Berbagi Buka Puasa (BBP) 
  • 14.300 paket Kado Lebaran Yatim (KLY) 
  • 6.200 Bingkisan Lebaran Keluarga (BLK), 
  • 8.850 paket Syiar Quran (SQ) dan 
  • 300 penerima manfaat program Janda Berdaya (JB). 

Sharinghappiness.org Versi 3.0 Untuk Kemudahan Berbagi 

Pada tahun 2017, Rumah Zakat memiliki lebih dari 217.000 donatur berdonasi dengan porsi 38% donasi dilakukan di Bulan Ramadhan saja. Dari semuanya itu, 77% donasi dilakukan secara cashless dan 15% donasi cashless tahun 2017 dilakukan melalui platform SharingHappiness.org. SharingHappiness.org adalah platform donasi crowdfunding yang diluncurkan oleh Rumah Zakat pada Februari 2016 lalu. 

Hmmm…. Asik, ya. Mau beramal pun gampang banget, bisa dilakukan dalam hitungan detik dari aplikasi yang tertanam di gadget yang kita miliki. Ga ada lagi dong alasn lupa atau ga sempet. Kalau belanja online saja bisa segera diurus, menyalurkan donasi pun pasti bisa. Gampang! 

Sebagai bukti aplikasi sharinghappiness.org mendapat respon positif adalah dengan meningkatnya donasi yang terkumpul sampai hampir 130% sejak diluncurkan. Trennya terus meningkat, karenanya nih, masih menurut Nur Efendi, pihak Rumah Zakat pun menucurkan fitur kemudahan berbagi melalui SharingHappiness.org 3.0. Mudah-mudahan semakin banyak pihak yang terangkat kesejahteraan dan produktivitasnya dengan adanya aplikasi ini, ya. Aamiinkan, dong. 

Sebagai bukti dana sebesar 24 milyar rupiah dari 25.000 donatur yang bergulir dari aplikasi ini sudah direalisasikan dengan mendanai 280 projek sosial hingga Maret 2018. Adapun perbaikan fitur kemudahan berbagi bagi para pengguna SharingHappiness.org yang tersedia adalah: 
  • Banyaknya pilihan program sosial kemanusiaan 
  • Dashboard untuk melihat perkembangan program 
  • Proses donasi yang bisa dilakukan kapan dan di mana saja; 
  • ‘Wish list’ yang memungkinkan pemgguna untuk menyimpan dan cek daftar program favoritnya. 
Selain itu, dalam waktu dekat ini juga para donatur dan pengguna SharingHappiness.org dapat membuat program penggalangan dana sendiri. Penggalangan dana bisa dilakukan untuk mendukung program yang sudah ada, atau bisa juga membuat program baru untuk membantu mengatasi masalah sosial di sekitar donator. 

Rekap Program Pemberdayaan Rumah Zakat Tahun 2017 

  • Berbagai program pemberdayaan yang terdapat di 1.056 Desa Berdaya yang tersebar di 172 Kota/Kabupaten dan 21 provinsi di Indonesia. 
  • Penerima manfaat di tahun 2017 mencapai 1.621.982 orang, yang mendapatkan layanan program di bidang Kesehatan (Senyum Sehat), Pendidikan (Senyum Juara), Ekonomi (Senyum Mandiri), dan Lingkungan (Senyum Lestari). Seluruh program ini direalisasikan menjadi total 5.667.164 jumlah layanan bagi masyarakat di tahun 2017. 
  • Tersedianya: 51 Ambulans Gratis, 20 Mobil Klinik , 18 Sekolah Juara, 9 Klinik RBG, dan 2 Mobil Juara.  
  • Program Senyum Ramadhan dengan jumlah penerima manfaat 167.571 orang 
  • Distribusi Superqurban sebanyak 132.966 kaleng yang merupakan optimalisasi daging qurban yang diolah menjadi kornet dan rendang. 
Gimana, sudah siap berzakat atau menyalurkan sedekahnya? Jangan lupa install aplikasi sharinghappiness.org di hpnya, ya.

Sejuta Pelangi Indonesia: Save Lagu Anak Indonesia

$
0
0
Kalau ditanya siapa penyanyi cilik saat sekarang, mungkin kita ga akan sebingung ditanya siapa penyanyi cilik di akhir tahun 90an.  What a time! Lama banget, ya. Dulu dengan gampangnya kita akan menyebut beberapa nama semisal Agnes Monica a.k.a Agnez Mo,  Joshua, Trio Kwek Kwek, Enno Lerian atau Tasya. Tapi kan time flies, ya. Masa mereka terus-terusan nyanyi lagu anak-anak? Jadi gimana dong nasib regenerasi lagu anak-anak Indonesia?

Beberapa waktu ke belakang pun kalau ada penyanyi cilik yang nampil, lagu yang mereka bawakan jauh dari imej yang pas buat dunia mereka, dunia anak-anak. Ya, sih yang nyanyinya anak-anak, tapi lagu yang dibawakan enggak pas dengan dunianya mereka. Hmmm....  jadi sedih, deh.

sejuta pelangi indonesia

Eh tapi, kekhawatiran itu akan terkikis lho kalau kita sudah mendengar album Sejuta Pelangi Indonesia. Hari minggu lalu, 22 April 2018 bertepatan dengan grand opening Rabbit Town, di kawasan Ciumbuleuit, Bandung saya dan beberapa teman-teman Blogger menghadiri acara perkenalan Album Sejuta Pelangi Indonesia.  Didukung oleh Gstar & Icons Management, roadshow serupa juga sudah dimulai di Jakarta. Surprisingly, Eyang Titiek Puspa pun men-supportnya dan jadi sumber kekuatan yang luar biasa sampai proyek ini terselesaikan. Warbiasa, ya?

Di penampilan pertama ada Super Kids yang digawangi oleh Shienny, Michael dan Jessica. Somehow, trio ini mengingatkan saya pada pada trio kwek kwek ditambah lagi dengan komposisi personelnya yang sama. Dua cewek, dan satu cowok. Senyum manis Michael dan gesturenya yang kocak sukses menghibur penonton. Saya pikir, Michael bakal jadi salah satu ikon lagu anak-anak, lho. Duh, Michael jangan buru-buru gede, ya hahaha.

sejuta pelangi indonesia
Superkids: My Daddy My Hero
Selepas trio ini muncul ada penampilan Jihan menyusul. Nah Jihan ini semacam reborn-nya (((reborn))) Tina Toon. Kenes dan centilnya  pun mirip-mirip lho. Ngemesin gimana gitu.

sejuta pelangi indonesia
Jihan Si Ucu-ucu
Entah kenapa, di album Sejuta Pelangi ini kok saya merasa kayak beberapa penampil bocah ini punya kemiripan dengan para pendahulunya. Coba deh kalau lihat Sabilla, mirip siapa? Enno Lerian, kan? Iya, kan?

sejuta pelangi indonesia

Lalu ada Gea yang bikin saya amaze juga. Sambil nanyi dan menari ala-ala balet, gadis manis ini masih tetap stabil mengatur nafas. Ga terdengar terengah-engah gitu, lho. O, ya pas mereka nampil, mereka ini pada nyanyi asli, live. Bukan lip sync.  Seriously!
Gea dengan Taman Langit-nya

sejuta pelangi indonesia
Kuartet D'Quinny

sejuta pelangi indonesia

Selain trio Super Kids, ada satu grup lainnya yaitu D'Quinny. Apa saya saja yang tiba-tiba teringat sama grup Cherry Bell, ya? Untuk penyanyi soloisnya masih ada Syakira. Dengan kostum pinkynya, ia lincah bergerak membawakan lagu bertema tentang olahraga.

Adalah Cakra Dewa (bukan Cakra Khan), penulis lagu dibalik album ini. Semua lagunya dia yang bikin, lho. Dengan berbagai karakter anak-anak, lagu-lagu yang mewarnai albumnya terasa colorful. Persis dengan judul albumnya, Sejuta Pelangi Indonesia.

sejuta pelangi indonesia
Cakra, penulis lagu untuk albun Sejuta Pelangi Indonesia
Range usia anak-anak yang meramaikan album ini berada di rentang 5-13 tahun.Kesemuanya terhimpun  lewat audisi dari beberapa kota yaitu Bandung, Jakarta dan Cirebon. Penggarapan albumnya dilakukan di Studio 8 Bandung. Secara lengkapnya  7 lagu yang mengisi album ini adalah Mama (Sabilla), My Daddy My Hero (Superkids), Taman Langit (Gea), Ucu ucu (Jihan), Libur Tlah Tiba (Bilqis), Olah Raga (Syakira) dan Merinding DIsko (D'Quinny).

Beberapa di antaranya akan beranjak remaja. Jadi, untuk ke depannya tentu masih perlu regenerasi, agar lagu anak-anak dengan nuansa yang pas buat mereka pun tidak menghilang dari orbitnya seperti beberapa waktu yang lalu. Jadi mari kita dukung #SaveLaguAnakIndonesia. Sayangnya album ini belum bisa didapatkan secara bebas di luar sana, karena baru diedarkan dengan cara membagikannya secara gratis ke sekolah-sekolah.

sejuta pelangi indonesia
Save Lagu Anak Indonesia


Ada Ramen Enak dan Murah di Bandung, Ngapain Nyari Ke Jepang?

$
0
0
Bagi para japanese food lover,  pastinya ramen adalah salah satu menu yang tidak boleh dilewatkan. Selain Udon,  ramen adalah olahan mie khas Jepang yang banyak penggemarnya.  Bila Udon punya tekstur mie yang lurus tebal, maka ramen bentuknya lebih tipis, tapi tidak lembek dan disajikan dengan beberapa jenis kuah dan toping yang beragam.

Ramen adalah salah satu jenis mie khas Jepang (walau sebenernya kalau ditelusuri sejarahnya, ramen ini ternyata diperkenalkan oleh para pedagang dari Cina pada awal tahun 1900an, saat dinasti Meiji berkuasa) yang populer di sana.  
KulinerJapanese Food di Bandung
Selamat datang di Ban-Da Ramen
Kalau hanya ingin menikmati ramen sih, ga usah jauh-jauh pergi ke Jepang. Mahal di ongkos! Di Bandung sini, ada lho ramen yang rasanya enak banget. Murah dan halal.

Beberapa waktu yang lalu, sekitar awal bulan April 2018 sudah dibuka Ban-Da Ramen di jalan Cibadak, Bandung. Tidak seperti di negeri asalnya yang identik dengan kuah pork atau alkoholnya, Ramen yang satu ini aman untuk dikonsumsi alias halal.  Beberapa hari yang lalu saya barengan beberapa teman Blogger Bandung datang ke sana untuk mencicipi ramen dan menu lain yang ga kalah enaknya.
Cheese Ramen  murah dan halal di Bandung
Cheese Ramen dengan mie itemnya ini enak banget, lho. Yang jadi relawan modelnya Dydie, dedek blogger kesayanganku:)
Tidak seperti ramen lainnya yang identik dengan warna kuning, Cheese Ramen menarik perhatian saya dengan warna ramennya yang hitam. Makanya, saya langsung pesan yang Cheese Ramen ini.  Kombinas kuah kejunya dan toping telur, rumput laut, jagung dan sayurannya sempurna menghangatkan perut saya yang lagi lapar berat. Apalagi saat itu Bandung baru saja selesai diguyur hujan.  

Sedikit bandel nih, saya coba nakal menambahkan ichimi togarashi alias  cabe bubuk hihihi. Dikit, kok. Ga banyak, karena khawatir juga  memicu jerawat muncul.  Kalau mau yang lebih ekstrim pedasnya bisa pake cabe rawit yang sudah dicacah. Kalau orang Sunda sih nyebutnya cabe domba, karena diameternya lebih besar, dan berwarna. Tapi awas, pedasnya menggigit. 
Awas, pedasnya nonjok!
Untuk satu porsi Cheese Ramen ini kita hanya perlu membayar 40 ribu rupiah saja.  Cheese Ramen ini adalah pilihan favorit selain  Tori Paitan Ramen (kaldu ayam) yang dibanderol dengan harga 45 ribu rupiah.  Hayo, bingung mau yang mana? Udah, ajakin temen aja terus pilih menu yang beda, biar bisa saling cicip hihihi.
Tori Paitan Ramen enak di Bandung
Tori Paitan ala Ban-Da Ramen
Eh, sebentar. 
Kalau cuma nyicip ramen saja, nanggung. Jangan lewatkan aneka katsu, yakitori, okonomiyaki dan minumannya.  Untuk katsu, saya menjatuhkan (((menjatuhkan))) pilihan pada  Tori Jagamo (katsu ayam + kentang).  Ini adalah pilihan aman buat yang alergi sea food kayak saya, Selain Tori Jagamo masih ada Satsumamo (swet potato), Tori Katsu alias Chicken Katsu. Lalu buat yang suka sea food, kalian bisa mencicipi Ebi Furai (udang) dan Tori Shifudo (Chicken + sea food katsu). Untuk aneka Katsunya, harganya juga terjangkau, mulai dari 4.500 rupiah sampai 13 ribu  rupiah.

Kalau boleh saya bilang, tori jagamo ini mirip perkedel kentang. Kalau dipotong jadi dua, kita bisa lihat ada suiran daging ayam di dalamnya. Duh, abaikan deh dietnya.
Katsu non seafood enak dan murah di Bandung
Tori Jagamo buat yang alergi seafood
Aneka katsu besar dan murah di bandung
Chciken Katsunya gede banget, ya?


Tadi saya bilang di sini ada menu Yakitori, kan?

Selagi menunggu pesanan ramen, perhatian saya tertuju pada griller di open kitchenya Ban-Da Ramen yang digunakan untuk memanggang yakitori.  Yakin deh, kalian yang lihat foto ini juga pasti bakal kepincut dan tiba-tiba saja space di dalam perut terasa bergeser jadi nambah lega. Demi memberi ruang untuk yakitori, dietnya abaikan saja dulu, ya hahaha...

Yakitori murah dan halal di bandung

Yakitori di bandung

Asiknya kita bisa memilih sajian yakitori ini dengan tiga pilihan rasa. Manis, asin atau pedas. Sate ala Jepun ini pun bisa kita pilih juga lho, apa mau daging saja, pake ati ampela atau telur.  Potongan dagingnya gede banget, makan dua  tusuk pun sebenarnya udah kenyang. Tingkat kematangan yang pas dan dagingnya juga lembut, ga nyusahin buat dikunyah. Kan, biasanya suka ada tuh sate yang dagingnya alot atau kebanyakan lemaknya daripada dagingnya. Yakitori yang satu ini mah enggak. Pas deh buat saya. Ya pas di rasa, pas di ukuran dan pas juga di harga (cuma 4.500 saja per tusuknya).
Yakitori ala Ban-Da Ramen
Yakitori enak di bandung
Slruuup, yakitorinya enaaak

Tau Okonomiyaki? 

Ga tau? 

Gimana kalau saya bilang bala-bala alias bakwan?  Nah gampangnya gitu. Okoomiyaki itu semacam bala-bala ala jepang.  Tepung terigu yang digoreng pake aneka sayuran. Bedanya yang satu ini ada tambahan toping berupa taburan ikan cakalang,rumput laut saus dan mayonaise. Ukurannya gede banget dan kita hanya perlu membayar 18 ribu saja untuk satu porsi ini.  Saran saya, biar ga mubazir, pesen ini buat berdua atau bertiga. 

Bala-bala ala Jepun ceritanya, nih. Gede banget, yak?
Okonomiyaki enak  dan  murah di bandung


Untuk minumannya, kita bisa memilih aneka minuman. Kalau mau yang original atau plain ada Ocha (sebenarnya punya rasa cenderung agak pahit) dingin atau panas, ada Yuzu Tea (orange, lemon dan tea) matcha latte atau genmacha milk tea dengan range harga mulai dari  8 ribu sampai 15 ribu rupiah saja.
Ramen  yang enak di Bandung





Jangan lupa untuk mencicipi es krimnya, lho. Kalian bisa milih rasa vanila atau rasa matcha. Tapi kalau mau dicampur dua rasa dalam satu cone gitu, boleh banget.  Ga bakal bikin bokek juga.Kalau cuma mau rasa vanila aja kita hanya perlu membayar 6 ribu rupiah, untuk pilihan rasa matcha 8 ribu rupiah atau kita hanya perlu merogoh 7 ribu rupiah saja untuk dua rasa yang dicampur.
Es krim matcha  murah dan enak di bandung
Meleleh sempurna di mulut dan hati :). Yang ini pinjem  tangannya Syifa Fauziah

Ban-Da Ramen beralamat di jalan Cibadak No. 111 Bandung. Ga jauh dari masjid Pajagalan atau SMP Negeri 25 Bandung.  Buka mulai dari jam 5 sore smpai jam 11 malam setiap hari (senin-minggu).  Yang dulu pernah sekolah, sering lewat sekitaran jalan Sudirman - Andir atau berburu ATK murah di jalan Cibadak pasti familiar dengan nama Ban-Da ini.

Iya, karena dulunya venue yang berlokasi di kawasan pecinan ini terkenal sebagai salah satu toko alat listrik. Sekarang sih sudah disulap jadi salah satu piliha kuliner yang bukan saja menunya enak dan murah tapi juga nongkrongable.  Bikin betah ngumpul di sana.

Ramen  yang enak di Bandung
Arena Ban-Da Ramen yang luas
Selain dine in, alias makan ditempat, kita juga bisa pesan take away alias dibungkus untuk dibawa pulang ke rumah sebagai oleh-oleh.

Untuk saat ini, Ban-Da Ramen belum ada layanan pesan antar atau Go Food dan sejenisnya. But it's ok, kan sekalian jalan-jalan ke.jalan Cibadak dan menikmati romantisnya Bandung di malam hari?  Susana jalan Cibadak yang klasik dengan masih adanya gedung-gedung khas tahun 40an dan colorfullnya aneka lampion warna warni di sana juga ga kalah menariknya, lho.

Jadi, mari kita  nge-Ramen ramai-ramai di Ban-Da Ramen!

Mengusir Mager Saat Menstruasi Bersama Kiranti

$
0
0
Coba deh saya mau nanya, rata-rata mahluk perempuan yang paling indah alias perempuan kalau lagi datang bulan, biasanya apa sih yang dirasakan? Pusing? Lemes, mood swing, atau keluhan yang relatif ringan, semacam kembung? Ish, biar ringan tapi kalau udah menyentuh level maksimal ya tetep aja bikin mereka yang mengalaminya bagaikan helpless, serba salah mau ngapa-ngapain. Ya gerak, ga  makan, ya apapun itu. Ya, ga?

Terus, kalau lagi datang bulan alias mens jadi semacam execuse gitu, buat ga gerak atau beraktivitas? Saya sih, ga betah kalau kelamaan mager alias leyeh-leyeh diem aja selama mens. Apalagi siklus bulanan saya ini datangnya 7 hari. Ya, masa sih, mau males-malesan seminggu gitu? Apa kabar dompet saya nanti? Dan ternyata bener lho, kalau lagi mens itu buka alasan untuk ga beraktivitas. Tambahan lagi perempuan itu identik dengan mahluk multitasking. Rasanya sayang banget kalau ga mengerjakan minimal dua pekerjaan dalam waktu berdekatan. Nah biar ga lemes dan tetap bertenaga (((tenaga))) ya jangan sembarangan asal minum suplemen. 
Mengusir malas gerak saat haid
Para Emak Blogger di Acara Yoga Festival 2018 Bandung Bersama Kiranti

Udah deh, Kiranti itu jawaban yang paling jitu, sahabat paling setia buat menemani aktivitas para wanita selama mens atau haid. Makanya, brand minuman tradisional yang usianya sudah menjejak 24 tahun ini pas banget ketika jadi sponsor dalam event Yoga Festival 2018 minggu kemarin yang berlangsung di Pavilion Function Point, Jalan Dr Djunjunan a.k.a jalan Pasteur Bandung.


Dengan semangat Kiranti, walau pinggang saya berasa kayak direcoki encok plus lagi datang bulan,  bukan alasan buat saya untuk absen di acara ini. Walaupun ya saya skip juga ikut aktivitas bersama para yogist, karena khawatir cederanya makin kambuh, ga mengurangi keseruan yang saya dapati hari itu.
Koreografi yoga yang keren
Koreo  Yoganya asik banget nih


Yoga

Yoga Festival 2018 di Bandung

Ada banyak sanggar/studio Yoga yang menampilkan kelihaian para yogistnya di panggung. Ada juga games semacam Yoga Chalange di mana peserta dibagi dalam dua kelompok untuk beradu semangat dan pose yoga, sesi perform yang mirip-mirip koreografinya dance dengan gerakan yang lentur dan luwes sampai beberapa kesempatan untuk mencoba hammock dan properti lainnya  di beberapa booth yang ikut meramaikan acara. Dih seru banget. 
Mengusir Mager Saat Menstruasi Bersama Kiranti
Posenya keren, ya!

Kiranti dan yoga, pasangan yang tepat dan serasi

Gara-gara acara kemaren, saya jadi terbersit untuk kembali ber-yoga ria. Hmmm.... semoga bukan wacana sih, ya hahaha. Beberapa waktu lalu saya pernah tuh ikutan yoga. Studionya juga ga jauh amat dari rumah. Tinggal niat dan waktunya aja sih yang diseriusin.


Faktor usia yang terus merambat bertambah setiap hari jadi semacam alarm buat saya untuk lebih aware menjaga kebugaran. Di sisi lain aktivitas saya bisa dibilang ka santai juga walau hanya menyandang status freelancer.  Kerasa deh kalau udah cape, nih badan lemes, gampang pegel, lemes, kadang suka merasa kebas di beberapa bagian sendi dan keluhan lainnya. Beda kalau rajin olahraga minimal yoga, keluhan kayak gini mestinya bisa ditekan.

Dalam kesempatan lain, saya dan teman-teman KEB Bandung pun mendapat kesempatan untuk ngobrol bareng Harianus Zebua, selaku Head of Corporate and Marketing Communication OT selaku produsen minuman Kiranti yang juga turut hadir dalam acara ini.
Bugar dan aktif selama datang bulan

Dari hasil riset yang dilakukan di sosial media, memang keluhan yang paling banyak dialami adalah rasa nyeri yang dialami. Surprisingly, ga semua juga lho para wanita yang sedang mens ini merasakan nyeri. Kiranti sebagai minuman saat haid jadi dirasa tidak perlu keberadaannya. Nah, sudut pandang soal  ini, yang ingin dikoreksi oleh Kiranti. Walau rasanya baik-baik saja, tubuh kita tetap membutuhkan suplai alami untuk kebugaran dan kesehatan tubuh agar tetap aktif selama menstruasi. Nah dengan minum minuman alami seperti Kiranti ini bakal mendukung aktivitas kita tetap  energik. 

Sebaiknya Kiranti ini diminum sebelum, saat dan sesudah mens (3 hari sesudahnya) untuk menunjang vitalitas. Lebih seger kalau sebelumnya disimpan dulu di chiller atau kulkas. Ga usah khawatir deh soal keamanan inggredientsnya. Selain sudah memenuhi kriteria tersertifikasi CPOTB (Cara pembuatan Obat Tradisional yang Baik dan Benar) dan Obat Herbal Terstandar (OHT), Kiranti juga sudah mengantongi label halal dari MUI dan dikemas dalam kemasan yang higienis.
Mengusir Mager Saat Menstruasi
3 pilihan varian Kiranti. Original, Orange dan Pegal Linu
Dan, tahukah teman-teman,  walau sedang tidak mens, it's ok banget lho untuk meminum Kiranti. Ga ada larangan. Karena memang bahan yang dikandung di dalamnya aman dan alami, bahkan gula yang digunakan adalah gula jawa, kalorinya aman dibanding penggunaan gula putih misalnya. Karenanya Kiranti ini juga sebenarnya ga masalah kok kalau diminum oleh laki-laki. Seriously! Ga bakal mengubah hormon dalam tubuh jadi hormon feminim, kok hahaha... Buktiin aja. You're still guy, not will turning you to be come a woman. 
Mengusir Mager Saat Menstruasi Bersama Kiranti
Yoga bareng yuuuuk!

Kiranti sebagai minuman kesehatan yang aman dan alami dan Yoga adalah pasangan yang pas dan serasi. Kiranti dengan bahan alaminya  memaksimalkan metabolisme tubuh dan menunjang vitalitas sepanjang hari. Sementara itu, yoga sebagai aktifitas fisik yang melibatkan semua anggota tubuh mulai kepala sampai tumit menjadikan tubuh lebih rileks dan mengusir rasa cape. Pernah lihat kan, para yogist alias para pegiat yoga tubuhnya pada lentur gitu bergerak? Ada yang bisa headstand, meliukkan tubuh, jumpalitan di antara hammock, bahkan ada loh yang bisa melintirin tubuhnya terus kepalanya muncul di sela-sela kaki. Amazing!

Jadi, mulai sekarang  mari kita rajin minum Kiranti. Demi apa? Demi tubuh bugar dan tetap aktif selama menstruasi, dong!  Nameste!  
Credit Photo: Jeanette (Egy)



Tips Belanja Online Esktra Hemat Selama Ramadan di Tokopedia

$
0
0
Tiap mendengar atau membaca kata ekstra biasanya sih yang suka terbayang sama saya itu  konotasinya positif. Yekan ada juga yang ekstra yang rasanya ga enakeun hahaha. Ini apa coba bahas soal enak ga enak.  Maksud saya gini: Ekstra bonus, ekstra pulsa, esktra diskon dan sebagainya. Ekstra yang ga ngenakin? Ekstra hukuman, ekstra berat, ekstra lembur.  

Trus nih, sebentar lagi kan mau masuk bulan Ramadan.  Ternyata di Ramadan ini juga bakal ada ekstra. Kalau ekstra pahala ibadah udah jelas. Ekstra gaji berupa THR sebagian besar juga Insya Allah dapet, deh. Kalau saya yang freelancer gini  ya udah lah ya, ga usah mimpi ngarep THR hihihi kok malah curhat, sih. Tapi yang namanya rejeki ga bakal ketuker, kok. Seriusan, deh. Ada aja jalannya. Yang perlu kita lakukan ya ekstra usaha, jangan mengestrakan tidur. Pahala sih emang kalau tidur di bulan puasa. Tapi masa mau seharian terus hibernasi? Hei, kita kan manusia, bukan beruang! 

Banyak kok caranya agar Ramadan kita kali ini jadi lebih bernilai. Banyakin ngaji misalnya. Syukur-syukur bisa khatam 30 juz. Terus bisa juga tuh, banyakin ibadah lainnya semacam sedekah, salat tarawih, nyimak kajian yang menambah khasanah pengetahuan, banyakin silaturahmi juga. Kan, biasanya suka ada acara bukan bersama, alias bukber. Bisa sama teman lama, relasi atau klien, sodara atau siapa pun.  Tapi inget ya, kadang dalam nuansa bukber yang seruuu banget itu kadang suka ada jebakan, jebakan CLBK lah, jebakan balas dendam sama makanan, jebakan ngelewatin solat. Nah, lho. Kataya bulan menahan diri. Kok remnya blong? ini sih ekstra catatannya malaikat yang ada di sebelah kiri kita, Malaikat Atid. Jangan, dooong. Jangan bikin pahala pusa kita ikutan tekor. 
Ah ya jangan lupa, kadang suka kelewat atauga nydar sama yang satu ini.Jebakan lapar mata alias belanja. 

Ya sih, ada anceran THR yang bisa jadi salah satu sumber tambahan belanja. Tapi balik lagi sama tadi. Masa cuma berujung di WC atau perintilan lain yang nilainya bakal menyusut secara ekonomis?Saat orang ramai-ramai menyerbu mall buat belanja aneka fashion dan aksesoris untuk bulan puasa, kadang bisa jadi jebakan  juga buat kita mengalami kebocoran dompet. Tau dong ya, dianggarin belanja let's say abis sejuta, eh pas itung-itung billing ternyata abis 1,5 juta misalnya. Belum biaya lain semacam ongkos ngangkot, jajan makanan yang ga kepikiran untuk masuk dalam list pengeluaran, dan keabisan waktu di jalan. Fiuuuh....

Baca Juga: Tradisi Menjelang dan Selama Ramadan


Belanja secara daring alias online adalah salah satu cara yang bisa kita lakukan. Ya hemat waktu, ya hemat biaya juga. Seriusan! Nih saya kasih tips biar belanja secara daring, dompet tetap aman sentosa. Sini sini... merapat. jangan buru-buru melipir, ya :)

Selalu Survey Harga

Dulu waktu SMA saya suka protes saat menemani Mama belanja di supermarket. Dengan jenis barang yang sama, Mama selalu membanding-bandingkan. Yang ini lebih murah sekian rupiah, yang itu ada bonus piring atau gelas, yang ini beli satu dapat dua. Jadinya lamaaaa. Ini yang bikin saya bete nungguin. Dih, anak macam apa sih, ga sabaran amat? 

Lama-lama kemudian cara ini suka saya terapkan, terutama kalau belanja online. Belanja konvesional saya sih masih males banding-bandinginnya hehehe. Eh tapi ya, kalau survey harga pas belanja di olshop atau market place ini ,uamya banget lho selisih harganya, Bukan cuma seribu dua ribu perak. Kayak ditoko-toko online yang ada di Tokopedia alias Toped (next saya bilang Toped aja biar gampang, ya) dengan jenis barang atau merk yang sama ternyata dijual dengan range harga yang selisihnya mayan banget. Bisa buat beli pulsa, nonton film, jajan di food court, dan subtitusi lainnya. Hmmm, ternyata gitu ya moral story yang saya dapatkan dari prinsip ngirit saat belanja ala Mama. 

Makanya, saya kasih sarah nih kalau belanja di Toped sabar dikiiit, aja. Cek toko sebelah deh, ga lama kok. Pas kita masukan kata kunci di kolom pencarian, tampilan di layar gadget kita akan menampilkan toko-toko apenyedia produk tersebut lengkap dengan detil harga.


Lokal, Kenapa Tidak?


Enggak selalu lho yang lokalan itu kualitasnya ga bisa bersaing sama prudk luar. Kalau bisa dapet yang murah dengan kualitas yang worth it, kenapa, tidak? Setuju? Nah ecommerce yang ada di Toped ini menyediakan pilihan yang lengkap mulai dari merk lokal sampai interlokal eh maksudnya iternasional. Inget-inget prinsip menahan diri saat berpuasa. Jangan bikin acara belanja kita bikin atm jebol. Ga banget itu!


Cari Toko Online Paling Dekat


Wait. Pas dapet produk yang harganya super duper murah, jangan langsung iyes iyes aja proses pembayaran. Printilan alias komponen lain saat berbelanja di market place gini yang gak boleh dicuekin adalah ongkir. Ya sih di toko ono harganya paling murah. Gilirn proses pembayaran kok ujung-ujungnya berasa tekor? Yaelah pantesan aja, belinya lintas pulau! Ya iyalah, ongkir jadi bengkak (((bengkak))). Makanya kalau bisa fokus deh nyari di toko yang jaraknya ga jauh-jauh. Di Toped ini kita bisa banget kok ngecek domisili toko alias penjual yang paling dekat dari kota tempat tinggal kita. Syukur-syukur bisa dapat harga yang paling murah, eh sekota juga. Ini namanya jodoh (((jodoh))) hahaha....

Ssst.... Cara pembayaran Juga Jangan Dicuekin


Paling seneng kalau lagi belanja daring gini karena cara pembayarannya yang cashless. Selain via transfer, kita bisa memanfaatkan saldo dompet digital (yang suka belanja di Toped mesti ngeh soal ini) yang bisa kita dapatkan dari bonus cash back yang didapatkan setiap transaksi. Selain membayar lunas, ada juga lho, toko-toko yang memfasilitasi pembayaran dengan kratu kredit atau secara angsuran bagi yang tidak mempunyai kartu kredit. Ah iya kita bisa juga bayar via mini market untuk transaksi di sini. Saya pernah tuh bayar di  mini market untuk membayar tiket kereta karena pas ngecek saldo di atm untuk transfer ga nyampe alias kurang hihihi..... Intinya cara pembayaran di Toped ini gampang, dan fleksibel. 

Pilih Cara Pengiriman Paling Efisien


Oke, cek harga ceklis.  Pilih lokasi toko ceklis juga. Cara pembayaran beres. Gimana dengan metode pengiriman? Dulu pilihan paling banter via kurir/logistik gitu. Kalau lagi  butuh cepat, bisa banget pake cara pembayaran via transportasi online semacam Go-Send atau Grab Send. Kalau ga buru-buru memanfaatkan jasa kurir udah cukup, tuh. Nah, giliran dikejar waktu, maka jasa transportasi  online ini adalah penolong pertama pada kepepet :)

Eits, Masih Ada Promo dan Diskon


Boong banget kalau ada yang bilang ga butuh atau ga suka promo atau diskon. Ini sih cara ke sekian kalinya yang bisa kita manfaatkan untuk menghemat pos belanja. Biasanya, suka ada kode-kode promo yang bisa kira masukan saat memproses pembayaran. Untuk membayar tagihan seperti listrik, air, internet atau pulsa saya terbantu banget dengan adanya kode promo. Dari sini saya suka dapet cash back berupa saldo digital yang bisa dipake untuk pembayaran berikutnya.
Kalau diskon udah jelas lah, ya. Potongan harga langsung yang bisa didapatkan. Yang harusnya kita bayar 100 ribu misalnya eh karena ada diskon jadi cukup bayar 85 ribu aja misalnya. Senengnyaaaa....  Anyway, Toped juga akan tetap memberikan fasilitas promo dan diskon selama bulan puasa nanti, lho.  Bakalan ada  rangkaian promo selama bulan Ramadan nanti. Sayang banget kalau diabaikan begitu saja.

Last But Not Least

Tunggu dulu. Jangan lupa untuk ngecek aplikasi atau webnya Toped pada tanggal 25 Mei 2018 nanti. Soalnya bakal ada kejutan yang bakal membuat Ramadan Ekstra jadi lebih Ekstra! Kalau bingung dan ga ngerti, ini semacam program  festival belanja online serupa “Black Friday” gitu lho. Tau dong, ya! 

Penasaran kan, kayak gimana sih kejutan  belanja online di bulan Ramadan Ekstra bersama Toped jadi terasa  lebih special? Ya udah, tandain kalender, bikin reminder di laptop atau HPnya. Anything deh, biar event ini ga terlewatkan. Balik lagi kayak yang saya bilang di awal tadi, selisih harganya bisa kita manfaatkan buat banyak hal. Nambahin ongkos mudik,  ngasih THR buat ponakan, atau bisa ditabung but keperluan lainnya. Ramadan Ekstra di Toped emang ekstra happy-nya, ya!

Kelembutan Soft Japanase Cheese Cake Uncle Tetsu Kini Hadir di Bandung

$
0
0
Kalau kalian adalah penggemar cheese cake atau olahan apapun yang berasal dari keju, mesti deh mencicipi cake yang satu ini, yaitu Uncle Tetsu. Kue yang aslinya emang dari Jepang sana ini dibuat oleh Mr Tetsushi Mizokami, yang lahir dan tumbuh dari keluarga  yang memang sudah akrab dengan aktivitas baking sehari-hari. Mr Tetsushi sendiri sudah belajar  sebagai seorang chef saat usianya baru 5 tahun. Kita mah seumuran dia udah bisa bikin apa coba? Jadi, ga usah diragukan deh soal track record dari Opa yang usianya sudah lebih dari 65 tahun ini.

Untuk tau lebih banyak soal Uncle Tetsu ini dan perintilan lainnya bisa  baca di web resminya Uncle Tetsu.

Cake yang dikasih label dengan nama yang sama dengan penciptanya ini bukan cuma sukses di Jepang sana tapi sudah mempunyai banyak cabang di berbagai negara di dunia. Amerika, Brazil, Kanada, Hongkong, Cina, Taiwan dan Indonesia juga, lho.  Dulu-dulu sih kalau mau nyicipin Cheese cake yang satu ini kudu ngibrit ke Jakarta. Ya, sih lebih murah daripada ke Jepang sana hahaha. Tapi tetep aja malesin, ya. Nitip sama temen yang pas ke Jakarta juga belum tentu pas.Ya rute yang belum tentu kelewat atau luar biasa macetnya di jalan. Eh begitu nyampe ke Bandung, rasanya udah beda. Ini karena Uncle Tetsu diolah dari bahan yang alami, tanpa pengawet sehingga kalau dibiarkan di suhu ruanganan  rasanya jadi kurang enak.

But.... lucky us nih buat kita urang Bandung, karena saat ini sudah dibuka outlet ke-11 Uncle Tetsu di Bandung, tepatnya Paris Van Java, lantai GL blok I-02A.  Yeaaah horeeee.... sorak-orak bergembira dulu dong huehehe.

Resminnya sih, Uncle Tetsu dibuka pada hari ini, pas saya nulis postingan ini. Iya, tanggal 12 Mei 2018. Tapi kemarin outlet dengan konsep open kitchen ini sudah buka dan melayani pembeli dengan harga promosi.  Mau tau ga harga promosi yang ditawarkan Uncle Tetsu? 8 ribu aja lho! Yes, kalian ga siwer, ini beneran 8 ribuan aja. Untuk 300 pembeli pertama pada tanggal 12 ini akan mendapatkan harga segitu untuk satu boxnya. Ttapi tenang, kalau udah lewat dari 300 pembeli pertama, masih ada harga promo yang berlaku yaitu sebesar 50 ribu aja. Lumayan, masih lebih murah dari harga aslinya yang 80 ribu rupiah itu.






Hah, 80 ribu? Mahal?  Sebenarnya ga sih menurut saya. Worth it, kok. Untuk Cheese cake yang diameternya 15 cm dan tingginya sekitar 5-7 cm ini gede lah. Apalagi bahan-bahan yang digunakan juga bahan premium.  Untuk kejunya, Uncle Tetsu menggunakan keju dari Australia, terus butternya didatangkan dari Eropa. Sedangkan tepungnya berasal dari Jepang sana. Cuma telur saja yang menggunakan telur lokal dari ayam yang berusia 3 minggu. Hmmm..... gimana? 


Selain mendapatkan 1 box cheese cake dari paman Tetsu ini, saya juga sempat menyaksikan proses pembuatannya. Effort yang diperlukan juga lumayan. Diperlukan waktu sekitar 1 jam untuk menghasilkan satu loyang Cheese Cake Uncle Tetsu. Setelah matang pun ga langsung plok ditaruh begitu saja di boxnya karena harus diangin-angin dulu agar kertas pelapisnya tidak lengket dengan kuenya. Sayang kan, penampakan kelucuan stempel Paman Tetsu jadi berkurang.  

Ada yang unik dari proses pengepakan Uncle Tetsu ini. Saat distempelin dengan alat yang dipanaskan dulu, lonceng akan dibunyikan sebagai tanda kue ini sudah matang. FYI, ini adalah tradisi di Jepang sana. Untuk masakan apa pun, lonceng akan dibunyikan sebagai tanda makanan sudah matang.

Gimana soal rasa? Dari tadi saya belum bilang, kan? Hihihi.... kalem, saya cerita sekarang, ya. Dari penampakan sekilas mirip dorayaki versi tebal.  Ya iyalah kan tadi sayang bilang soal sizenya, kan?  Tapi pas dipotong itu lembut banget. Ga bantat tuh.  Teksturnya ringan tapi ga berpori. leih padat dari sponge cake ala-ala yang biasa kita makan. Rasa butter dan kejunya kerasa banget. Bukan cuma meleleh di lidah aja, tapi juga ke hati (uhuk).


Jangan khawatir soal status kehalalanya. Walau aslinya di Jepang sana ada bahan ga halal yang ikut diolah di dalamnya, untuk resep di Indonesia sudah dimodifkasi. jadi aman, no worry.  Saat ini kalau bolak-balikin kemsan boxnya atau goodie bag Uncle Tetsu yang lucunya juga ga nahan itu, kita belum bisa menemukan logo halal dari MUI, ini karena dokumennyal masih dalam proses. Begitu resmi dirilis, nanti logo halalnya akan muncul, kok.

So, kalau sabtu ini masih merasa mager, buang jauh-jauh deh. Mendingan buru-buru mandi dan dandan cantik, terus melipir deh ke PVJ dan bersiaplah menikmati Cheese Cakenya Uncle Tetsu ini. 
Foto: Teh Dini Raka FM

Viewing all 729 articles
Browse latest View live