Quantcast
Channel: Catatan Efi
Viewing all 735 articles
Browse latest View live

Ngabuburit Blogger Bandung Bareng BBlog dan BCA

$
0
0
Ngabuburit Blogger Bandung Bareng BBlog dan BCA - Meskipun sudah sering ngumpul di berbagai event yang diselenggarakan di Bandung, nambah teman dari blogwalk, facebook, twitter atau instagram, ternyata hampir setiap acara yang saya ikuti, selalu saja bertemu dengan wajah-wajah baru.

Senang? Iya, dong.  Kalau di medsos berinteraksi lewat teks, secara offline kita bisa bertatap muka langsung dengan teman yang bisanya sapa-sapaan secara virtual aja.

Makanya seneng banget pas hari senin kemarin, tanggal 13 Juni 2016 saya mendapat undangan Buka bersama yang diadakan oleh Bblog dan BCA. Beberapa wajah baru yang akhirnya ketemu di acara ini adalah Rara (lupa nih, Ra, pas Road Blog kemarin ikutan ga, sih? :D ), Putri Larasati dan ehm, Ghaida Tsuraya! Seneng pisan lah.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html

Sengaja memilih pergi jam 3 sore dari rumah ke lokasi acara di Koffietidj yang di jalan Citarum 30, Bandung. Keluar rumah lepas Ashar pada saat bulan puasa biasanya bakal bikin kita beper, terjebak macet. Biasanya jam-jam segitu jalanan mulai padat dengan kendaraan yang berpacu dengan waktu agar segera sampai ke rumah atau beberapa meeting point yang ramai jadi ajang buka bersama. 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html
Sampai di tkp jam 16 kurang sedikit saya melipir dulu ke musala untuk salat Ashar. Acaranya belum dimulai dan baru beberapa undangan yang hadir. Iyes, jadi kesempatan buat foto-foto venue yang kece. Kapan-kapan, pengen main lagi ke kafe yang sudut-sutunya instagramable ini.

Sharing Seputar Ngeblog

http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html

Sekitar jam 16.30, acara pun dimulai. Dipandu oleh dua MC kocak, ada blogger Anandika yang sharing seputar fashion ngeblog. Yup, fashion, pake f. Buka Passion.

Tadinya di mindset saya, yang namanya fashion itu all about dress. Apalagi kebanyakan audiens acara hari itu adalah beauty blogger atau fashion blogger. Eh. ternyata apa yang saya bayangin itu salah saudara-saudara! Ga salah amat, sih. Tepatnya fashion bisa punya artian yang luas. Kayak yang dibilang Anandika sore itu.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html

Fashion tidak selalu soal pakaian, tapi bagaimana sikap kita, menyajikan sesuatu termasuk dalam hal ngeblog.

Nah,  dalam konteks ngeblog, bisa diartikan effort kita untuk menjadikan blog yang dikelola menarik bukan cuma dari segi tampilan seperti widget atau printilan lainnya yang mejeng di layar.

Ada konten, pemilihan judul dan bagaimana cara kita menyampaikan apa yang kita tulis di blog jadi menarik, read-able, dan share-able. Hmmm... yang satu ini saya masih ngulik juga. Apalagi dengan konten blog saya yang beraliran life style, ga niche atau segmented gitu.

Kalau beberapa web menjadikan blog atau situsnya sebagai etalase untuk menjual produk, maka apa yang kita lakukan di blog adalah menjual tulisan. Dari updtae blog ini kita bisa membidik page view atau menjaring followers.  

Mengombinasikan penggunaan blog dengan channel lain seperti facebook, twitter dan vlog pun bisa mengoptimalkan blog yang kita kelola, lho. Selain pemirsa blog, meningkatan followers di channel-channel yang saya sebut di atas bisa kita boost-in. Bahkan menurut Anandika, aplikasi snap chat ke depannya bisa jadi chanel lain yang ga kalah menariknya untuk dioptimalkan. Huaaaa, apa saya harus install aplikasi ini juga, ya? :)

Dalam sesi diskusi, Ghaida Tsuraya yang blognya lebih banyak bercerita tentang fashion, kecantikan dan keluarga pun ikut sharing sore itu. Alumni jurusan Fisika ITB ini sudah cukup lama ngeblog, lho. Dari tahun 2009!

Awalnya Ghaida terinspirasi dari fashion blogger Diana Rikasari. Waktu itu belum banyak Fashion Blogger yang passionnya untuk busana muslimah. Makanya, dari hobinya yang mix and match pakaian yang dikenakan untuk ke kampus dan aktivitas lain, Ghaida berbagi di blognya.
 
Lewat ngeblog pula jadi jalan pembuka silaturahmi dengan teman-teman di dalam dan luar negeri. Hobinya yang sharing fashion style - yang juga selalu update di instagramnya - Ghaida akhirnya mengelola bisnis fashionnya yang semakin berkembang. Kalau suka kepoin akun sosmednya, pasti familiar banget dengan gaya busananya yang kalem, girly, namun tetap menarik dengan warna-warna lembut yang jadi ciri khasnya. Buat yang bodinya imut kayak saya, bisa tuh fashion ala Ghaida jadi referensi. Kaaaan, susah banget cari busana buat yang posturnya nanggung macam abg kayak saya *please, jangan protes :D*

Hal lain yang tidak kalah menariknya dengan ngeblog adalah melatih kita untuk terus mengeksplor ide dan cara kita menulis,  mengorganisasi waktu agar lebih rapi, dan skill negosiasi ketika misalnya endorse lagi rame-ramenya. Ga semua tawaran paid post, endorse atau undangan acara bisa klik atau cocok dengan minat atau waktu yang kita miliki. Well, itu juga skill yang harus kita miliki lho.  Karena kita bertindak jadi manajer buat diri sendiri.

Menjaga komunikasi dengan follower atau pembaca blog kita juga perlu dipelihara. Karena diam-diam ketika kita hiatus dulu menulis di blog, ada yang rindu dengan tulisan atau cerita terbaru dari blog kita (uhuk). Coba deh, kalau punya blog tertentu yang sering kita kunjungi alias blogwalk kadang suka kangen berat ketika menjejak ternyata belum terupdate. Ya, kan?

Mengenal Sakuku dari BCA

http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html

Selesai sesi ngobrol cantik seputar blogging, sesi kedua dilanjutkan oleh Mbak Analisa, perwakilan dari BCA yang bercerita soal fitur baru dari BCA. Selama ini saya kalau bawa uang secukupnya aja. Setiap pemasukan tiap bulannya saya 'titipin' di rekening BCA. Kalau perlu ini itu tinggal melipir ke ATM atau membayar transaksi (termasuk isi pulsa) lewat mobile banking.
 
Nah, kemarin itu saya baru mudeng ada aplikasi Sakuku pas diceritain Mbak Analisa. Hadooooh, kemana aja saya, ya? *tutup muka dulu*. Pernah tuh, sekali waktu saya balik lagi ke rumah karena dompet ketinggalan. HP sih iya ada di tas.

Katanya gadget terutama HP itu udah kayak separuh nafas. Bingung dan mati gaya kalau HP ketinggalan. Buat saya kalau ga nyimpen uang cash, baik  tas atau saku pakaian, tetep aja jadi GeGaNa: Gelisah, Galau dan Merana. Iya sih, bisa pinjam tapi gimana kalau pas temen yang mau kita mintain tolong minjemin uang itu lagi ga pegang uang cash juga? Ga enak ah, kalau sampai minta tolong trus ngerjain dia kudu ke atm dulu.

Untungnya waktu itu saya dianter kakak. Udah 60% perjalanan yang ditempuh, akhirnya saya balik aja ke rumah. Gimana coba kalau waktu itu saya pake ojek aplikasi atau angkot? Rempong deh, kalau ga pegang uang.

Back to topic.Aplikasi Sakuku dari BCA ini menjawab kebingungan just in case kalau teman-teman terjebak nostalgia eh sikon seperti saya waktu itu. Asal punya saldo di Sakuku, meski tanpa kartu ATM, saya bisa tarik tunai di atm BCA yang berlogo Sakuku, lho. 

http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html

 Aplikasi yang bisa diunduh di playstore atau Apple store ini juga ga mengharuskan pemilik aplikasinya harus punya rekening BCA. Jadi punya rekening di bank berbeda pun oke-oke aja. Kalau aplikasi Sakuku mempunyai limit saldo 1 juta saja, dengan meng-upgrade ke Sakuku Plus, saldo maksimal yang kita miliki bisa sampai 5 juta! Asik, kan?

Berbeda dengan Sakuku yang fiturnya terbatas, pemilik Sakuku Plus bisa menggunakannya untuk split bill alias sharing tagihan saat makan bareng temen di resto (maksimal 10 orang), dan layanan lainnya
.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html

Sakuku yang saldonya bisa ditop up  via channel BCA seperti klik bca atau bca mobile juga bisa menerima transfer saldo. Jadi bisa tuh nitip sama temen buat diisiin saldonya. Numpang ngisi, lho. Bukan minta diisiin. Itu mah malak :D
 
 

http://www.catatan-efi.com/2016/06/Ngabuburit-blogger-bandung-bareng-bblog-dan-bca.html

Coba liat deh tampilan aplikasinya juga keren. Selain bisa upload foto,  dashboardnya juga kaya timeline. Bisa kita pasangi foto juga buat header/cover kayak gini. Jadi ga bosen liatnya :)
 
Selengkapnya tentang aplikasi ini bisa liat di video youtube berikut:

Jangan khawatir soal kemanan, karena BCA sudah berusaha mendesain sedemikian rupa agar usernya tetap merasa secure. Misalnya saja ketika ganti nomor hp (sebagai id yang digunakan setiap transaksi dengan aplikasi Sakuku dan atau Sakuku Plus), saldonya bisa direcovery. Tentunya setelah melakukan cross check. Begitu verifikasi oke, saldo dompet elektronik ala BCA ini pun beralih ke nomor baru.







































Kampoeng Preanger: Bukber Rasa Kampung di Hotel Prama Grand Preanger

$
0
0
Hampir jam 16.30, ketika saya menjejakkan kaki di halaman parkir Hotel Prama Grand Pereanger.  Sore itu Bandung terasa dingin setelah diguyur  hujan. Sepanjang ingatan saya, meskipun bulan Ramadhan bergeser 11 hari dari tahun ke tahun selalu saja ada hari  ketika berpuasa diiringi cuaca seperti kemarin. Lain waktu kadang terasa panas menyengat yang membuat kerongkongan terasa semakin kering. Well, tapi itu tidak menyurutkan minat dan antusias saya untuk mengikuti acara buka bersama di hotel legendaris  yang mengambil tema "Back to Kampoeng"

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

Setelah melewati pintu masuk, saya naik eskalator menuju lobby hotel dan disambut gapura dari kayu yang menghadirkan atmosfir suasana jaman dulu. Rasanya  bukan seperti mudik kembali ke Kampung Halaman saja. Melewati gapura tersebut, serupa memasuki mesin waktu, terlempar ke Bandung  jaman bareto.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

Suasana lobby masih sepi, belum terlihat teman-teman blogger yang sudah hadir di lokasi.  Makanya, sambil menunggu  yang lain datang, saya berkeliling mendekati spot ala kampung berupa gubuk-gubuk yang menyulap suansa lobby hotel seperti Bandung tempo doeloe.


credit photo: Nchie Hanie
credit photo: Nchie Hanie
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

Sempat terusik untuk berfoto di sana. Cuma saya ga tega bayangin jembatan ini rubuh setelah saya naiki. Meski postur saya terbilang mungil. tapi saya ga mau ngebayangin kalau ternyata daya tahan maksimal  jembatan menahan beban  di bawah berat badan saya. Huehehe... Biarlah, saya skip aja dan mengabaikan hasrat narsis.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

 Tidak lama saat saya mengagumi properti di area lobby, Dydie datang. Gue basah kuyup serunya di pesan bbm yang masuk. Saya ngikik, celana dan baju saya juga sedikit basah.  "Ntar juga kering,"  kata saya sambil mengajak Dydie, Nchie dan Putri yang datang kemudian menuju resto setelah sebelumnya Yasinta yang ternyata sudah datang di area Resto datang menghampiri. Eh sebelum ke resto akhirnya foto-foto  juga di sini. Kece, kan? :D

credit photo: Nchie Hanie
Berhubung waktu buka masih lamad an Marcomm hotel Prama Grand Preanger Yanno Tirtaharna sedang ada keperluan, kami melanjutkan keliling area lobby dan resto. Beberapa chef dan staf resto mulai bersiap menyajikan hidangan yang akan disajikan untuk berbuka nanti. Sambil memunggu semuanya well prepare, ternyata masih ada spot lain yang sayang sekali kalau saya lewatkan untuk difoto. 

So, this is it!

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html


Saya melipir ke area out door yang menyediakan space untuk menikmati hidangan di bawah sinar bulan dan semilir angin malam. Lucu juga  lho kalau mau dinner di area ini. Tidak jauh dari area out door ini juga ada kolom. Spot yan menarik untuk difoto termasuk pose-pose di sini. Eh tapi ada pasangan yang lagi renang. Ga enak, ah. Saya skip lagi deh buat ngambil gambar di sekitar kolam.


Ya sudah saya mendekati stand-stand di area luar yang menyajikan berbagai hidangan. Ada lumpia, sate, mie kocok, seblak, martabak dan stand bandrek  & bajigur lengkap dengan tungkunya. Untuk bajigur dan bandreknya dipanaskan dengan arang, lho. Bukan kompor gas gitu. Saya langsung menandai, kalau  saat buka nanti harus mencicipi bandrek!
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Seblaknya, anyone?

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
bumbu sate yang bikin 'ngaruy' sayang euy ga sempet nyicipin sate ayam atau sapinya hehe
Alhamdulillah, adzan maghrib berkumandang! Masing-masing undangan (blogger dan media) sudah memutuskan pilhan ta'jilnya.  Kalau saya memilih  untuk mengambil kurma dan es doger. Setelahnya menjeda dulu dengan salat maghrib di musala. Biar tenang, karena waktu maghrib yang pendek. Jangan sampai dong keasikan makan melupakan salat. Ya, kan?

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
kurma, menu wajib buat buka puasa, sesuai sunnah nabi SAW

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Wwelcome drink, secang yang hangat atau es doger yang segar. Pilih mana?
Selesai salat, saya langsung memilih salad, menu favorit saya. Entah makan di hotel atau di acara kendurian, kalau nemu  stand ini pasti saya sambangi. Cara menikmati raw food yang modern dan enak menurut saya :)  Sayang euy, ga nemu black olive, salah satu komponen yang biasanya saya temui saban mencicipi salad. But never mind anyway. Dengan sedikit guyuran mayoneise, saya segera membawanya ke meja makan untuk segera saya lahap. Enaaak, segar!

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
saladnya yummy!
 Lidah Indonesia yang ga bisa enggak kalau belum makan nasi pun diakomodasi di sini. Ada menu nasi liwet, nasi bakar dan nasi kemangi yang hijaunya menggoda saya untuk mencicipi. Beneran berasa makan di kampung ini, mah. Ya meskipun nasinya sedikit keras, tapi sepiring menu nasi plus tumis sayur dan rendang yang rasanya friendly alias ga pedas bisa saya tandaskan.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Aroma nasi hijau ini menggugah selera makan :)
Masih ada sedikit space di perut saya untuk beberapa makanan. Tapi males juga kalau ngambil sendiri, jadilah saya mencicipi es krim punya teman-teman. Nah pilihan rasa es krimnya paling suka sama varian green tea. Matchanya berasa banget! Sambil bercanda, saya  bilang sama Putri dan Dydie kalau es krim yang saya cicipi malam itu jadi mengingatkan saya pada seseorang yang jago masak. Ledekan  dan godaan dari Dydie langusng meluncur. Saya pura-pura ga denger aja sebelum pipi saya terasa ada yang menyengat  hehehe *dadah-dadah sama Dydie*

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Green tea ice creamnya juara. Very recomended!
 Nah es krim yang di sebelah kiri itu adalah kreasi ala-ala Putri yang menjadikan kue balok sebagai salah satu bagian dari menu buka bersama  sebagai toping. Saya menghindari terlalu banyak mencicipi olahan tepung karena takut begah. Meskipun katanya yang badannya kecil itu makannya buanyak, tetap aja bakal ada limit ketika saya merasa kenyang. Lagi pula masih ada menu yang tidak ingin saya lewatkan dan sudah diincar sebelumnya. Iyes, bandrek!
So, dengan inisiatif sendiri, karena staf resto yang harusnya ada di stand sedang tidak ada, saya ngambil sendiri hehehe. Mungkin lagi salat atau ada keperluan lain. Enak, cukup untuk menghangatkan perut meski sebelumnya lidah saya merasakan dinginnya es krim.

Menu Lainnya

http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Teh Meli yang jadi modelnya :)
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Pasta punya Lia, kembarannya Tian :)
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
buat sebagian orang, gorengan itu wajib buat ta'jil. Hijaunya cabe rawit pasti menggoda, tapi jangan bareg makanya sama olie bollen, ya :D
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Warna kecokelatan roasted chicken ini menggoda,skip juga karena udah kenyang pisaaan
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Mie Kocok punya Dydie.  Tampak segar, sayang kuahnya kurang panas
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Siapa yang suka manisan atau sup buah?
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Suka buah juga, kan?
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Aneka cake western dan tradisional
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Peyek ini dicetak pake seroja. Cocok buat nemenin makan mie kocok
Wajah-wajah kekenyangan :D. Saya, Dydie, Teh Meli Tian, Yasinta & Lia credit photo: Yasinta
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
Ada penawaran hampers pastries juga
Percaya deh, dengan  IDR 185 K net, semua menu all you can eat  Back to kampoeng ini lebih dari cukup untuk sdinikmati. Dengan durasi selama 4 jam (mulai dari 18.00-22.00) rasanya semua hidangan di sini tidak akan cukup untuk dinikmati semua :) Selamat bingung memilih :) Saking banyaknya sajian yang dihidangkan, ga semua menu bisa saya ceritain di postingan ini.

Tentang Prama Grand Preanger
http://www.catatan-efi.com/2016/06/kampoeng-preanger-bukber-rasa-kampung-ala-hotel-prama-grand-preanger.html
suasana Prama Grand Preanger di malam hari
 Hotel klasik berbintang lima yang sudah eksis sejak jaman kompeni ini beralamat di jalan Asia Afrika nomor 8, Bandung. Gampang dicari karena berada di area 0 km. Salah satu member dari grup Aerowisata ini mudah juga merupakan salah satu hotel yang mudah diakses. Untuk sampai dari atau ke Bandara Husen Sastranegara hanya butuh waktu normal 10 menit saja. Begitu juga dengan stasuisn kereta api, hotel yang gaya art deco-nya kental ini hanya berjarak 5 meenit saja.

Terdiri dari 6 tipe kamar dengan total kamar sebanyak 187 kamar, Prama Grand Preanger menyediakan berbagai fasliltas. Ada akses WIFI gratis, juga channel tv favorit, mini bar, room service selama 24 jam penuh, binatu serta valet yang siap melayani dengan ramah.

Tersedia paket meting mulai IDR 328 K net/person/day untuk half day,  tabel manner package dengan rate mulai dari IDR 175 K net/person dan paket wedding (tradisional,oriental dan internasional) mulai dari IDR 50.000 K untuk 300 pax. 

Prama Grand Preanger Bandung
Jalan Asia Afrika 81 Po Box 1220 Bandung 401111, Indonesia
Telp. +62 22 423 1631
Fax + 62 22 423 0034
email: gho.info@aerowisatahotels.com
web: aeorowisatahotels.com
Instagram: @pramagrandpreanger
Twitter: @pramapreanger

Urbanindo: Teknologi Digital Memudahkan Bisnis Properti Yang Menguntungkan

$
0
0
Jaman  digital kayak gini emang semuanya serba internet. Apapun lebih mudah diakses dan didapatkan dengan googling. Ga selalu harus dari laptop. Dengan gadget macam HP pun semua orang sudah bisa mendapatkanya. Apalagi nih saya yakin deh bagi  yang tinggal di perkotaan, usia 20an ke atas udah familiar denga yang namanya akses internet dari browser yang tertanam di HP android tau iPhonenya itu. Ada sih yang masih gaptek, tapi bisanya itu  para ibu-ibu sepuh yang biasanya Cuma pake HPnya buat foto-foto, nelpon, smsan atau BBMan. Katanya BBM ini aplikasi chat yang so yesterday hehehe. Eh tapi saya masih pake BBM buat chat, lho :D.


http://www.catatan-efi.com/2016/06/Urbanindo-teknologi-digital-memudahkan-bisnis-properti-yang-menguntungkan.html

Salah satu sektor perekonomian yang diuntungan dengan adanya kemudahan akses internet ini adalah bisnis properti. Dari sejak maslh SD dulu, ktita pun sudah mengenal kalau yang namanya papan alias perumahan itu adalah kebutuhan pokok. Belum punya uang untuk memiliki rumah, masih bisa nyewa atau ngontrak.  Selain itu kebutuhan property juga ga melulu  digunakan untuk tempat tinggal saja. Rumah yang mempunyai fungsi lain seperti Rukan alias Rumah Kantor atau Ruko alias Rumah Toko juga sedang menjamur di perkotaan.

Seperti juga belanja online yang sedang trending,  jual beli properti juga bisa dilakukan secara online. Mencari rumah atau menawarkan rumah untuk dijual bisa dilakukan secara digital. Namun, yang perlu digarisbawahi, saat berkomunikasi di dunia maya ini jangan mudah percaya.  Tetep dong, kita harus hati-hati. Jangan sampai kena tipu. Cari deh, marketing online properti yang bisa dipercaya.

Salah satu situs properti yang bisa jadi referensi adalah UrbanIndo. Situs ini sudah  jadi pionir yang menawarkan banyak fitur di webnya.  So, saat mengaksesnya,  para pengusaha properti yang bertransaksi secara online mendapatkan kemudahan dan pastinya merasa secure.

Selain akses yang mudah dan keamanannya yang terjamin,  ada hal lain juga yang perlu diperhatikan. Menjalani karir atau bisnis pun perlu passion agar tetap bergairah merintis dan membesarkannya.  Silaturahmi atau bahasa kekiniannya membina networking juga perlu.  Beneran lho, kalau yang namanya silaturahmi itu mendatangkan rejeki. Nah dalam hal bisnis, networking itu bisa membesarkan omset dan asset semakin banyak. Setuju, kan? Kalau sudah begini, insya Allah deh rejeki berupa transaksi yang ramai akan mengalir. Jangan lupa bayar pajak dan sedekah pastinya, ya.

Situs jual beli properti online lainnya, biasanya cuma jadi mediator antara pembeli dan penjual properti itu tadi. Misalnya ketika kita mencari rumah di kawasan tertentu, let say kawasan Dago, Bandung. Biasanya, situs  properti yang kita kunjungi hanya menginformasikan data secara umum dari properti yang ditawarkan, plus nomor kontak yang bisa dihubungi.  Dipikir-pikir ga ada bedanya dengan iklan di media konvensional alias surat kabar. Bedanya ya cuma paperless gitu. Ya ga, sih?

Terus apa bedanya dengan website jual beli property online UrbanIndo,[Disclosure],  atuh ya? Nah, sang founder, Arip Tirta ternyata jauh hari sudah memprediksi kalau nantinya akan banyak start-up bisnis yang mengandalkan teknologi informasi untuk bisnis properti.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/Urbanindo-teknologi-digital-memudahkan-bisnis-properti-yang-menguntungkan.html
 Karenanya beliau memutuskan untuk menjadi sang pionir alias pelopor yang  membangun situs  jual beli property secara  online  yang memberikan berbagai fitur keunggulan untuk membantu para pencari  properti berharga lebih murah.  Tau sama tau lah, hari gini budget untuk memiliki atau investasi rumah dan sejenisnya mehong, ya. Mahal, bo!

Kalau jeli dan pintar mengelolanya, sebenarnya bisnis yang satu ini punya prospek cerah. Setiap satu kali transaksi berhasil, seorang broker bisa mendaptkan  profit lumayan. Setidaknya bisa deh mendapatkan keuntungan antara 5 sampai 10%  dari harga jual rumah.  Bayangin aja,  kalau sebuah rumah seharga 500 juta berhasil terjual.   Hasil yang didapatkan lebih besar dari gaji bulanan kalau kerja kantoran. Tapiiii seperti yang saya bilang sebelumnya, kalau menjalani karir itu perlu passion.  Harus sabar. Begitu juga kalau jadi broker rumah.

Setuju, kan?

Hotel Murah dan Strategis di Bandung

$
0
0
Hotel Murah dan Strategis di Bandung - Beberapa waktu lalu saya pernah posting suasana jalan Merdeka yang markanya diganti dengan beton. Kalau ditarik ke belakang, sebenarnya jalan Merdeka ini punya dua ruas  yang masing-masing ruas dilalui dengan arah berbeda, dari dan ke jalan Dago. Lupa saya kapan jalan Merdeka ini akhirnya ditetapkan dilalui dengan satu jalur saja, dari jalan Dago kalau dari utara atau dari jalan Riau kalau dari arah timur.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html
sumber: http://www.skyscrapercity.com
Belakangan, sekitar awal tahun 2016 ini, dua ruas jalan Merdeka yang jalurnya satu arah itu dibagi jadi dua, dibatasi dengan marka yang terbuat dari lempengan logam. Sementara di kanan kiri jalan tertata lebih rapi, tidak terlalu banyak PKL yang mangkal. Tapi, masih bisa ditemui Pak Tua penjual lap atau gadis kecil yang menawarkan tissue di depan pintu masuk mall BIP,  mall legendaris yang tetap eksis sejak saya SMA (ga perlu saya kasih tau lah ya, kapan itu :D).

http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html

Selain itu di depan BIP banyak taksi dan para pengendara motor yang mangkal. Sepertinya itu rider (meski aplikasinya bilang driver, sih) yang nunggu pemesannya pergi ke tempat yang sudah ditentukan di aplikasi.

Dulu, kalau mau nyebrang, misalnya dari BIP mau ke Gramedia ya tinggal nyebrang aja. Tapi sejak ada marka itu, mau ga mau saya dan pedestrian lainya harus melalui jembatan penyebrangan. Pegel sih, iya.  Abis mau gimana lagi? Kan saya pengen jadi warga yang taat hehehe. Sisi bagusnya jembatan penyebrangan ini jadi rapi dan bersih. Ga kumuh.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html
foto ini diambil dari jembatan penyebrangan jalan Merdeka.
Pernah lho, saya lihat ada penyebrang jalan yang maksa moncor (duh apa atuh bahasa Indonesianya)  lewat marka jalan ini. Entah gimana caranya lempengan logam itu bisa dikelupas dan orang bisa bebas moncor. FYI, cowok yang yang maksa menyelinap lewat marka ini udah gede. ada deh usia 30an gitu. ckckck... Duuuh, itu marka jalan meski diteplokin label sponsor yang sayang atuh kalau dirusak.  

Waktu saya posting foto ini ke medsos Instagram, Mbak Widjie, salah satu teman yang saya kenal setelah event Dilmah Real High Tea Challenge, nanya sama saya. Mungkin gara-garanya caption pengantarnya. Di situ saya bilang kalau Bandung udah mulai berdandan buat Lebaran nanti.

As we know, kalau yang namanya Lebaran, meski sebagian penduduknya 'minggat' meninggalkan Bandung ke kampung halamannya, tetep aja yang namanya Bandung rame. Rame sama yang mau jalan-jalan. Selain objek wisata di Lembang, wisata kuliner atau wisata belanja kayak di seputaran jalan Riau adalah spot yang tetep rame saat Lebaran.
So, Mbak Widjie nanya sama saya, hotel di Bandung mana sih yang deket ke mana-mana? Secara doi mau liburan di Bandung.

Ada banyak hotel yang bertebaran di sini. Mulai dari  hotel murah di Bandung ala hotel melati sampai hotel bintang lima. Selain pertimbangan budget, faktor akses yang mudah ke mana-mana juga jadi alasan ketika para turis lokal atau turis bule (ada orang arab juga kayaknya yang saya yakin rambutnya mereka ga melulu blonde, tapi juga hitam legam kayak rambut asli orang Indonesia hehe) mencari hotel yang cocok untuk menginap.

Jalan Merdeka yang saya ceritain itu adalah spot yang aksesnya mudah ke mana-mana. Entah itu ke Bandara, Stasiun Kereta, Pintu Tol, jalan ke Taman-taman, ke mall dan pastinya kalau mau ke Lembang atau Dago sangat mudah sekali. Ruas jalanan yang harus dilalui pun ga susah, kok. 

Soal murah atau mahal sebenarnya relatif  buat setiap orang. Kalau pertimbangannya efektivitas waktu, faktot rate per night per room dari hotel bisa jadi nomor 2. Tapi niiih, biasanya saat peak season kayak gini  emang ga mudah cari hotel. Seperti kebanyakan para pencari tiket mudik yang udah booking jauh-jauh hari, pemesanan hotel juga ga sedikit yang udah hitung mundur. 

Walaupun pemesanan hotel meningkat, tidak sedikit hotel yang memberikan rate khusus alias diskon. Kalau soal aksesibilitas yang jadi pertimbangan, hotel Best Western Premier La Grande ini bisa jadi rekomendasi.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html

Ada beberapa keuntungan yang bisa didapatkan kalau menginap di hotel  Best Western ini.

1. Deket dengan Mall

Emang bosen, sih. Masa liburan kok ke mall, sih? Tapi percaya lah saat liburan sekali pun yang namanya mall tetep aja bakal rame.  Mau nonton? Ada studio 21 di BIP atau di BEC 2 yang terletak di jalan Purnawarman, yang lokasinya tepat di belakang hotel Best Western ini.  Ada peralatan mandi yang lupa dibawa? di mall ini juga tersedia supermarket.  

2. Wisata  Belanja dan Kulineran

Mau mengincar kulineran sambil belanja fashion di factori outlet? Cuma beberapa menit saja untuk sampai ke jalan Riau. Malah bisa ditempuh dengan jalan kaki, sambil selfie-selfie di bangku-bangku kayu yang berjejer di sepanjang jalan Riau. Belum lagi masih da batu-batu, bunga Kasstuba dan lampu lucu yang jadi komponen jalan Riau yang mempercantik tampilan jalan.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html
sumber: bandungtrends.com
http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html

Soal kulineran, jangan khawatir. Ada banyak cafe  yang tetap buka selama libur lebaran. Mulai dari rasa makanan yang nyunda seperti Warung Misbar,  citarasa western seperi Karnivor atau yang senang dengan rasa Oriental bisa didapatkan di Kedai Mandarin. Ga usah takut kelaparan pokoknya,

3. Jalan-jalan ke Taman di Bandung

Bukan cuma taman Jomblo saja yang wajib dikunjungi ke Bandung. Tidak jauh dari taman Jomblo ada taman film, atau kalau dari dari jalan Merdeka bisa menempuh perjalanan beberapa menit ke taman Balai Kota yang punya spot anyar, Gembok Cintanya itu, lho.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html
sumber: jabar.tribunnews.com

4. Objek Wisata Alam

Yes, jalan-jalan ke objek wisata alam juga biasanya itenerary yang masuk list para turis saat berlibur ke Bandung. Mau merasakan sensasi hangatnya pemandian air panas di Ciater,  Floating Market, Rumah Hobbit dan sejumlah objek wisata lainnya juga mudah diakses.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/hotel-murah-dan-strategis-di-bandung.html
sumber: indonesiana.co.id
So, sudah memutuskan mau menghabiskan liburan lebaran ini ke mana? Kalau rencana liburan di Bandung, colek-colek saya, ya. Siapa tau bisa nemenin jalan. :)


Tips membeli apartemen harga murah dan terjangkau

$
0
0
Salah satu hal yang bisa dijadikan kemapanan seseorang atau sebuah keluarga dalah kemampuan untuk memiliki rumah sendiri. Soal tipe, desain, dan lokasi pastinya berpengaruh dengan harga. Balik lagi dengan budget yang disiapkan. Yang namanya memiliki kebutuhan pokok yang satu ini adalah impian semua orang. Masa sih ada yang ga berharap punya rumah?


Meski pun memiliki aprtemen belum terlalu umum di Indonesia dan identik dengan gaya hidup yang wah,  saat ini bukan di Jakarta saja lho orang-orang bisa memiliki apartemen. Di  beberapa titik di kota Bandung pun sudah mulai berdiri apartemen yang megah.
sumber: blog.urbaindo,com
Membeli apartemen[disclosure] dengan harga yang  bisa di bilang “murah”  dan terjangkau pada  saat ini  masih berasa mimpi. Soalnya harga apartemen memang udah kadung identk dengan kata mehong, alias mahal.  Beli rumah aja perlu effort  luar biasa, apalagi apartemen? Ya , kan?

Kalau mikirnya singkat, demi gengsi,  ceteknya sih  ngutang untuk membelinya. Ya kali, kayak kredit panci  yang itungannya gampang. Lah ini apartemen, bo! Pinjem ke bank pasti ada mekanisme fit and proper  agar kredit mengucur. Punya jaminan apa coba? Masa jaminannya Cuma KTP atau BPK misalnya.  No! Dijamin bakal ditolak. Begitu juga gilirannya saat diterima, jangan sampai bunga yang dibebankan saat mencicil  juga bikin dompet semakin lansgsing saja.  Kalau sudah ngebet banget untuk membeli apartemen, coba deh simak dulu tips berikut ini.

Lokasi

Yup. Seperti juga ketika memutuskan untuk membeli rumah, pemilihan lokasi apartemen juga penting.  Posisi apartemen di pusat kota akan  membuat semakin strategis akses yang bisa dijangkau dari apartemen. Dijamin deh, harganya jadi semakin melejit. Artinya siapin gepokan uang yang lebih tebal.  Sebaliknya kalau apartemennya  agak mencil ke luar kota, harga yang ditawarkan  jadi lebih murah.  Meski mungkin gengsnya  jadi berkurang, biasanya  masih dekat juga kok dengan berbagai fasilitas – fasilitas umum yang bisa mendukung  kegiatan harian.
 

Ukuran apartemen

Sama halnya dengan tipe rumah,  ukuran apartemen pastinya  berpengaruh dengan rate harga aprtemen.   So, berdamai deh dengan situasi.  Sesuaikan ukuran apartemen yang diincar dengan budget yang disiapkan. Semakin besar ukuran apartemen maka semakin besar pula budget yang dikeluarkan. PIlih mana, menurunkan ukuran aprtemen yang dicari agar pas dengan dana yang sudah disiapkan, atau mencari tambahan  uang agar bisa membeli aprtemen yang lebih luas? Once again, think the risk come ahead! 

Memlih Developer baru

Ini celah yang bisa dimanfaatkan untuk mendapat harga aprtemen yang terjangkau. Biasanya pengembang yang masih baru akan menawarkan  apartemen dengan diskon yang lebih  besar untuk pembeli pertama.  Ada juga lho developer yang memberikan tawaran menarik berupa cicilan tanpa bunga, atau promosi lainnya seperti cashback  atau bonus berupa perabotan rumah. Kan lumayan banget nih kalau mendapat tawaran seperti ini. Jangan lupa untuk melakukan riset. Apa, siapa, dan bagaimana developer yang ngasih promo murah.

Status tanah

Ini juga jangan sampai terlewatkan. Soalnya akan berpegaruh dengan biaya bulanan yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Selain cicilan ternyata ada tagihan bulanan yang harus dibayar kalau tanah apartemen yang kita tinggali berstatus komersial.  Bakala  beda ceritanya kalau status tanah apartemen yang akan ditinggali nanti  adalah apartemen residensial.  Ga mau kan kalau merasa seakan-akan kena jebakan batman? Jangan sampai, deh.

So, selamat berburu apartemen idaman!

Cara Mudah Seting Profil Gravatar

$
0
0
Seting Profil Gravatar itu Ternyata Mudah - Pernah ngobrol kayak gini ga sama temen?
Lieur ah pake Wordpress mah, aku lebih nyaman pake Blogspot
Enakan pake Wordpress lh, justru Blogspot aku ga pernah mudeng
Biasanya kalau ngomongin platform blog, dua platform yang ngehits ini banyak umatnya.  Ga ada yang salah  soal kedua pendapat di atas Yang membedakan soal kebiasaan dan nyaman enggaknya nguplekin template kedua blog itu. Sejak tahun 2009, awal pertamakali ngeblog saya udah pake blogspot duluan dan ga bisa move on ke lain platform. Pernah sih coba pake WP tapi bingung sendiri saat mengutak-ngatiknya. Akhirnya saya melipir, kembali ke selera asal,  Blogspot.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html


Waktu nyoba pake wordpress dulu, saya sempat bingung dengan printilannya ala-ala Wordpress ini. Pluginnya lah, template dan ini itunya. Pernah jadi kontributor di blog dengan platform WP tapi sebatas nulis artikel dan upload gambar. Itu pun masih suka ada missnya. Salah masukin gambar biasanya yang harusnya via galeri malah pake fitur apa, semisal itu.

Aktivitas blog yang juga suka berblogwalking ria, akhirnya mau ga mau membawa saya mendarat di blog dengan bawaan WP. Kalau di blogspot bisa komentar dengan pilihan akun G+, blogger atau name & URL, di WP pilihannya ada yang komen via FB atau akun WP. Makanya, saya tetep miara (deuh kayak kucing aja) akun WP untuk memudahkan meninggalkan komentar. Beberapa template WP ini meminta komentator harus login dulu ke akun WP. Kan sayang, udah ngetik banyak dikomentar terus gagal publish :D.

Kadang kalau saya ga teliti, yang harusnya nama yang muncul, malah jadi anykind. Nyebelin banget. Kesannya sok misterius gitu. Dulu sempat penasaran juga, gimana caranya selain nama kita yang muncul, ada foto kita juga yang muncul di komentar. Huehehehe... ini naluri narsisnya kumat.

Belakangan, saya baru mudeng kalau ternyata pemilik akun blogspot itu bisa mejeng kece dengan profil meski tetap dengan link blogspot asal punya akun gravatar. Hadoooh ke mana aja saya? Baru mudeng hari gini? *self toyor*

Ini juga awalnya ketika saya mendapat email ada ajakan untuk jadi kontributor sebuah blog dengan berplatform WP. Setelah mcapai kesepakatan, akhirnya menyanggupi untuk jadi salah satu  penulis di thetripcorner.com. Mampir ya, ke sana :).

Pertama kali, cuma kasih naskah via email. Lalu teman baru saya ini  yang mengunggahnya ke blog. Baru kemudian beberapa hari yang lalu, beliau meminta saya login dashboard WP dengan profil sendiri. Di sana ada kolom untuk mengganti profil dasar berwarna abu itu dengan foto. Kirain tinggal klik gambar abu itu lalu seperti akun blogspot, cari toggle browse, upload. Selesai.

Saya salah ternyata saudara-saudara.  Jadi seperti ini alurnya untuk upload foto di gravatar sampai bisa muncul di profile. 

Saya login dulu ke akun wp dan masuk ke dashboard WP, lalu klik profil. Awalnya kan abu-abu gitu. Lau  klik deh link ke gravatar yang warnanya biru itu.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html

Masukan deh email dan password yang kita gunakan untuk login ke akun WP tadi ke situsnya gravatar.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html
Kalau loginnya berhasil, kita akan masuk ke dashboardnya Gravatar. Pilih pengaturan Gravatar seperti ini.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html
http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html

Cari foto yang akan kita upload untuk dijadikan foto profil. O, ya login gravatar ini bisa dilakukan lewat  browser yang ada di lappy atau di hp, kok. Nantinya kita bisa crop sebagian aja dari foto atau menampilkan secara full. Kalau saya pilih yang full aja. This is it.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html
Nah ini bagian yang sebelumnya bikin saya puyeng 7 keliling.Agar foto kita nampil di profil, ternyata rate yang harus dikasih difoto itua adalah G.

Ada beberapa kategori rate foto di gravatar ini. Saya pikir karena foto saya aman dan ga mengandung unsur-unsur porno, provokatif, kekerasan dan tetek bengek sejenisnya saya cuek aja pilih R. Eh malah ga mau nampil di profil. Jadi cuma dengan pilih rate G ini foto kita akan muncul di profil.

Jadi mikir nih, kalau semisal ada yang upload foto dan mengandung unsur-unsur  kayak saya sebut sebelumnya gitu, terus dia tetep kasih rate G apa tetep terdeteksi, ya? Entahlah.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html
http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html
 Then, upload profil gravatar selesai. Sekarang mari kita buktikan di akun wordpress. Ternyata foto saya udah muncul. Yeay! Meski di bawah foto sana muncul keterangan @anykinds, kalau  saya kasih komen di blog WP tetep nama dan foto saya yang muncul, kok. Jadi saban komen, bisa ikutan mejengin foto huehehe... *hasrat narsisnya kumat*

http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html

Agar setiap komen  ketika blogwalking kita bisa menanam backlink ke blog, jangan lupa edit informasi webnya. Meskipun link blog yang disimpan adalah blog di blogspot ga masalah, kok. Nanti saya buktikan di akhir postingan ini.


http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html

 Kalau di blogspot kita bisa tau update dari blog yang difollow di dahsboard. di WP juga bisa dicek, berikut kalau komentar kita dibalas oleh owner blognya.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html

Biasanya kalau di blogspot kita juga dikasih tau ada komentar di blog atau blog lain yang sudah kita tnggalkan komentar via email. Kalau di WP, semuanya terangkum di di dashboard. Jadi ga siwer lagi komentar ini ditujukan buat siapa, komentar itu buat siapa dan mana balasan sang owner blog buat kita.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html
Saya buktiin dong apa bener ga komen saya mengarah ke blog  catatan-efi.com. Jadi diklik deh tuh komentar yang baru saja saya tinggalin. ternyata bener mengarah ke halaman utama catatan-efi.com. Perhatiin deh tab ke-5 itu. Pas saya klik namanya, browsernya muter dan lagi mengarahkan ke blog saya. Yeay, I did it! Sekarang saya ga pusing lagi  dan terjebak nostalgia eh  status anykind kalau ber-bw ria ke blog berplatform WP.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/cara-mudah-seting-profil-gravatar.html




How to Be Smart and Stylish Women Bersama Liputan 6 dan Nissan

$
0
0
How to Be Smart and Stylish Women Bersama Liputan 6 dan Nissan - Sudah jam 15.30 waktu saya menjejakan kaki di pelataran parkir Beehive Cafe, sebuah kaefe yang terletak di jalan Dayang Sumbi, Bandung. Beberapa pengujung yang sebagian besar perempuan sedang asik berpose atau antri mengisi meja tamu. Harusnya sih, saya sudah di TKP jam 15.00an. Jadi gini deh nasib angkoter yang ga bisa nyetir kendaraan, cuma bisa pasrah ketika angkot ngetem  atau nurut aja ketika menempuh rute biasa, ga bisa ngambil jalan tikus atau mengatur kecepatan kendaraan yang dibawa. Lah  kok malah curhat?:D

http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html
How to Be Smart and Stylish Women Bersama Liputan 6 dan Nissan

So the Story Goes

Hari Rabu 22 Juni 2016 kemarin saya dan teman-teman KEB Bandung, mendapat undangan dari Liputan6.com untuk menghadiri acara Women's Talk: How to be a Smart and Stylish Women. Acara yang disponsori oleh liputan6.com dan Nissan ini menghadirkan narsum keren,  seorang bogger  Cinta Ruhana Amelz a.ka.a Mbak Tara, lalu ada Mbak Tejasari CFP seorang Finnacial Planner dan tidak ketinggalan Arga Bima, Manager Marketing Strategy-nya PT Nissan Motor Indonesia.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html
Photo Booth yang sayang bangt buat diabaikan
Kembali ke topik. Selain jadi ajang kopdar, selalu senang mendapatkan inspirasi dan ilmu baru. Apalagi konten acaranya cocok buat saya, seorang blogger yang merangkap freelancer. Siapa tau juga dalam waktu dekat saya ketiban rejeki nomplok bisa punya city car  Nissan March ini. *aminin, ya please :D*
http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html
MCnya selalu sukses ngocol :D

Sesi 1: Women and Blog

Acara dimulai sekitar jam 16.30 yang dibuka oleh MC kocak dan piawai mencairkan suasana.  Dalam sesi pertama, Mbak Cinta Ruhana Amel yang akrab disapa Tara bercerita awal mulanya menjadi seorang blogger.  Mama dari Snow ini dulunya bekerja di sebuah majalah dan suka membaca berbagai postingan blog. Makanya pada tahun 2009, Mbak Tara mulai membuat blog sendiri yang isinya kebanyakan bercerita tentang parenting, beauty dan fashion. No wonder, waktu bertemu Mbak Tara, doi emang super duper cantik dan kinclong. Bikin amaze berbau envy hehe. But anyway, it's normal, right?

Karena passion nulisnya Mbak Tara memang cenderung ke tiga hal tadi, jelas dong, yang namanya penampilan jadi penting. Branding, begitu kita biasa menyebutnya. Buat Mbak Tara yang lebih suka mengasuh sendiri Snow - putrinya  minus bantuan baby sitter, memiliki koleksi fashion bukan sekadar hobi aja, tapi juga udah kayak investasi.  Mau mengikuti jejak Mbak Tara dengan niche blog yang kurang lebih sama? Coba kepoin blognya di http://www.cintaruhamaamelz.com/, siapa tau nemu inspirasi di sana.

Sesi 2: Women and Car

Wanita di jaman sekarang bukan cuma smart dan jagoan berdandan aja. Coba deh, kalau merhatiin di jalan, udah ga sedikit mobil entah itu ity car atau semacam van yang tengah melaju, ternyata di balik kemudinya seorang wanita! Entah itu wanita karir, mahasiswa atau itu rumah tangga.  Nissan, sebagai salah satu pabrikan yang punya pasar luas di Bandung ini ternyata aware banget soal kebutuhan wanita yang ingin memiliki mobil dengan desain yang compact tapi itneriornya luas, dan ga ngerepotin. 

FYI, ternyata 60% konsumen Nissan ini adalah wanita, lho. Makanya, keluar lah anggota keluarga anyar dari Nissan, yaitu Nissan March. Pilihan warnya juga emang udah identik dengan wanita. Feminim banget. Selain Nissan March berwarna Red Metallic yang sore itu  dipajang di halaman kafe Beehive, masih ada 4 pilihan warna lainnya, yaitu Silver Metallic, Pearl Metallic, dan Green Metalic dengan range harga mulai dari Rp.  170.500.000,00 

O, ya di hari yang sama, Nissan juga memberi kesempatan untuk test drive. Sore itu di sela-sela acara, 5 pengunjung yang sudah menjajal kenyamanan Nissan March pun didaulat ke panggung untuk menyampaikan testinya. 

http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html
Evolusi Nissan sejak tahun 1982
http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html
Saya penggemar wrna merah,  suka bangt sama warna yang satu ini
http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html
Para female keren yang udah test drive Nissan March

Sesi 3: Cerdas Mengelola Keuangan

Selesai presetansi dari Arga Bima selaku Manager Marketing Strategisnya Nissan, masih ada sesi ketiga yang menghadirkan Mbak Teja sari, seorang finansial planner. Bersama timnya, beliau sudah mempunyai klien sekitar 150 orang. Wow, keren, ya?  Ga heran kalau paparannya sore itu juga asik dan menarik baut disimak. Jam terbangnya sebagai salah satu tempat curhat soal keuangan sudah cukup tinggi. Asik deh nyimaknya.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html
Hayoo abis buat apa aja uangnya?
Membuka diskusi, Mbak Teja melemparkan pertanyaan yang menggelitik sekaligus nonjok. Ini saya banget!  Udah bawaannya kalau perempuan itu senang makan, dandan cantik dan langsing, senang belanja tapi uang tetap banyak hehehe. Maunya semua orang emang gitu.
Tapi masalahnya kita suka terjebak di pengelolaan keuangan. Yang paling menghabiskan pos pengeluaran itu biasanya makan dan transport. Ehm, iya ini saya rasain banget.
Mbak Teja pun mengajak audiens untuk memperbaiki manajemen keuangannya. Secara umum,  ada 4 pos umum yang harus kita bayar setiap menerima penghasilan.
1. Investasi
2. Cicilan
3. Pengluaran Rutin
4. pengeluaran Pribadi

Mau ga mau setiap nerima uang, harus ada pos yang paling dulu diisi, yaitu investasi. Kalau cuma nabung aja jadi numpang lewat, reksadana bisa jadi cara investasi yang mudah dan murah. Mulai sekarang sudah bisa lho berinvestasi reksadana dengan Rp. 100.000 perbulan.

Baca tulisan saya tentang investasi reksadana di sini.

Membeli mobi atau mencicil rumah meski di awalnya terasa seperti biaya, sebenarnya ini juga termasuk investasi. Dalam tahun-tahun mendatang, harga rumah akan terus meningkat dan setiap orang pasti perlu rumah untuk tinggal, kan? Sementara untuk memiliki kendaran, dibalik kesannya yang mewah  atau gaya, sebenarnya memiliki aset yang satu ini juga bisa jadi salah satu untuk menghemat pos pengeluaran transportasi, terutama bagi yang mobilitasnya tinggi. Dibanding sering berpergian dengan taksi misalnya, jalan dengan mobil sendiri tentu lebih murah.

Kalau memang keberadaan mobil penting dan urgen, Mbak Teja memberikan ilustrasi cara mencicil mobil. Diluar pembelian secara cash, sebenarnya ada dua cara memiliki mobil dengan cara mengangsur pembayarannya.  Bisa dengan DP yang cukup besar tapi cicilan per bulannya lebih rendah, atau sebaliknya, DP yang lebih ringan tapi angsuran perbulannya lebih besar. 

http://www.catatan-efi.com/2016/06/how-to-be-smart-and-stylish-women-bersama-liputan6-dan-Nissan.html

Mana yang lebih baik?
Tergantung. Ga ada yang salah atau benar, karena kita akan dihadapkan pada situasi berapa besar budget yang dimiliki untuk membayar kewajiban perbulannya. Makanya, Mbak Teja mengingatkan para audiens yang sudah menikah untuk saling terbuka dengan pasangan (suami/istri). Dengan saling terbuka  soal penghasilan yang dimiliki masing-masing, nantinya akan memudahkan untuk mengatur pos pengeluaran rumah tangga. Beda lho persesentase pengeluaran bulanan bagi yang masih single ata udah couple.  Yang bisanya anggaran pribadi bulanannya lebih gede, bisa jadi setelah menikah amlah kebalikannya. Sebisanya berusaha mengerem pengualaran pribadi biar pengeluaran rutin keluarga aman sentosa.

Proporsi pengeluaran dari 4 pos yang sudah disebut di atas, disarankan sebagai berikut, 10% untuk investasi, 30% untuk cicilan, 40% untuk pengeluaran rutin dan sisanya seebsar 20% untuk memenuhi me time seperti nonton, jalan-jalan, makan di luar atau belanja (((belanja))). 

Bagi yang sudah  tidak bekerja lagi, Mbak Teja juga tetap menekankan perlunya pengaturan keuangan dalam rumah tangga. Ga selalu kok ibu rumah tangga ga bisa menghasilkan uang dari rumah. Kan banyak tuh yang punya bisnis olshop atau konsultan yang dikelola dari rumah sambil dasteran. Ya, kan? Asiknya buat para emak yang punya bisnis dari rumah ini, seenggaknya budget buat ongkos ke tempat kerja, seragam dan printilan lainnya yang identik dengan career woman ga mesti ada tiap hari. Bisa menghemat belanja pribadi bulanan. Eh tapi tetep ya, hang out atau minimal makan di luar mah tetep aja ada posnya hehe.

Saat adzan berkumandang dan yang lain mulai mengantri mengambil makanan, saya sempat ngobrol dengan Mbak Teja. Lumayan dapat konsultasi finansial gratis :) Secara saya seorang freelance yang pendapatannya ga rutin gajian tanggal 1 dan nominal per bulannya ga sama persis, saya tanyain deh gmana cara mengaturnya. Terutama untuk pos investasi.

Baca juga ini buat para freelancer

Mbak Teja menyarankan begini. Setiap ada cash flow masuk, langsung deh sisihkan 10%nya, begitu juga saat ada transfer yang masuk ke rekening atau diterimad alam bentuk cash. Selalu deh sisihkan 10%, jadinya pos 10% yang harus disisihkan untuk investasi aman, ga terganggu oleh keinginan lain yang biasanya lebih cenderung lapar mata.  Setelah dicatat,  bisa ketauan deh, berapa besar nominal yang harus disisihkan untuk investasi. Selain investasi reksadana yang udah saya anggarkan tiap bulan itu, saatnya buat memikirkan pos investasi yang lain juga, nih.

O,  ya.  Buat teman-teman di Surabaya dan Yogya,  tunggu saja kedatangan kru acara. Rencananya Nissan akan mengadakan acara serupa.  Siapa tau pengen test drive tapi belum jago banget nyetir,  belajar aja dari sekarang,  ya. :)

Foto bareng KEB Bandung dengan narsum. Abaikan eskpresi saya yang kayak Garfield :D  Credit: Evi Sri Rejeki

Celebrate Cafe: Tempat Makan Enak di Bandung

$
0
0
Celebrate Cafe: Tempat Makan Enak di Bandung - Ada salah dua  tentang Bandung yang kebanyakan diingat oleh teman-teman saya  yang tinggal di luar Bandung. Kulinerannya dan foto-foto. Iyes, maksudnya spot-spot kece yang sayang sekali kalau diabaikan untuk jadi latar foto. Entah itu minta tolong difotokan, atau minta tolong sama tools, berupa tongsis hehehe. Cocok banget ini sama quote  Kang Emil, kalau ciri orang Bandung yang happy itu doyan selfie.

Terus apa jadinya kalau rasa happy itu bisa diwujudkan dengan perut kenyang dan eskpresi gembira dari jepretan foto?

Celebrate Cafe yang beralamat di Jalan Bengawan no. 23 Bandung ini adalah jawabannya.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html

Spot Instagramable

Tanggal 23 Juni 2016 kemarin saya bareng teman-teman Blogger Bandung menikmati buka puasa bersama di cafe yang memiliki gedung bergaya Art Deco, khas Bandung rasa jadoel. Namun, tetap asik sebagai tempat makan enak di Bandung dengan suasana interiornya yang modern dan instagramable pisan. Waktu saya dateng ke tempat ini beberapa spot disulap sedemikian rupa, bikin saya gatel pengen ngeluarin HP buat motoin, cakep banget sih.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
mau hang out sambil bawa lappy ngrjain setoran mepet DL? spot ini supported  lho. Tersedia colokan
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Ada area yang nyaman buat pengunjung yang ga tahan asap rokok kayak saya
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
tempat kasirnya juga kece
Kebetulan sekali di hari itu ada pengunjung yang membooking tempat di sini untuk dua perayaan. Yang satu saya yakin banget diorder buat merayakan ulang tahun mama tercinta. So sweet.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Romatis, yes?
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Cakeeeep
Nah, yang kedua ini sepertinya dipesan untuk merayakan ultah jadian pasangan yangsepertinya masih kuliah.  Tadinya saya berniat mau memoto tempat ini setelah salat Maghrib. Eh begitu selesai salat, yang punya space udah datang dan si teteh yang datang bersama aanya tampak seneng banget. Selain ga mau lama-lama jadi kambing conge, ga enak juga kalau maksa moto mereka. Lah, nanti saya dikira maamarazi terus ditimpuk kue tart. Gawat, saya ga bisa tampil kece buat sesi foto grup setelah makan berat nanti :D.  

http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Model abal-abal :D
Kalau foto ini hasil jepreatannya Kang Ali.. Enggak banget sih emang yang jadi modelnya, Bang Edo sama Raja Lubis wkwkwk.... *peace ah, Bang, Ja*. Ya udahlah, seenggaknya sempet juga kasih liat spot cakepnya, kan?

Sajian Khas Celebrate Cafe

http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Menu bukbernya
Sup buah yang di kanan bawah itu adalah menu pertama yang saya nikmati untuk berbuka. Segar, asik lah buat menyegarkan tenggorokan setelah kurang lebih 13 jam berpuasa, meskipun sirupnya terasa lebih manis buat lidah saya. Kalau untuk perasmanan makanan berattnya saya paling suka sama ayam bumbu kecapnya. Pizza tipis dengan bumbu sate maranggi ini receomended untuk dicoba. Rasa kriuknya ngeblend dengan bumbu sate Maranggi. Hayooo, unik, kan? Masukin wishlist ya!
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
ngintip menunya dari halaman luar
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Aneka main course, beverage dan dessertnya
Selain menu di atas, di Celebrate Cefe sebagai tempat makan enak di Bandung ini juga kita bisa memesan aneka cake, lho. Kalau memesan 1 loyang, dalam jarakw aktu 4 jam saja sudah ready. Rata-rata harga setiap cake/bolu di sini mulai dari Rp. 150.000- Rp. 250.000an sesuai ukuran. Kalau mau beli per slice juga bisa, kok.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Suka yang mana?
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Tasty, isn't  it?
http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Must try for chocolate freak
Gimana, so tasty and yummy, kan?
Jadi, jangan lupa kalau main ke Bandung, meluncur ke Celebrate Cafe, ya. Tastynya menu yang ditawarkan, setiap sudut yang menarik dan sayang sekali untuk dicuekan sebagai objek foto atau booking kustom venue untuk perayaan tertentu, dan tentu saja aneka cake yang bisa kita beli untuk oleh-oleh.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/celebrate-cafe-tempat-makan-enak-di-bandung.html
Foto grup dulu di Payprus, yang lokasinya deketan dengan Celebrate Cafe


Ramadhan Fashion Market 2016 di Bandung

$
0
0
Baju baru alhamdulillah tuk dipakai  di hari raya
tak ada pun tak apa-apa masih ada baju yang lama...
Sepenggal lirik lagu yang pernah dinyanyikan Dea Ananda ini biasanya kembali ngehits di bulan Ramadhan, terutama kalau sudah dekat lebaran seperti ini. Saya bukan tipe orang yang selalu beli baju baru setiap bulan. Makanya Lebaran kadang suka jadi ajang yang pas buat cari baju baru, setelah melihat keoleksi di lemari pakaian yang rasanya kok ga matching, ya?  Tambahan lagi keseharian saya yan suka kasual dan dikit banget koleksi baju yang feminim gitu heuehehe.   Mau dong lebaran tampil rada anggun, ga cuek teuing. 

http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Para pendukung acara dan sponsor, saya mah cuma mejeng foto aja di sini :)
Nah, kalau jelang lebaran gini biasanya yang namanya aneka bazaar fashion dan makanan  itu buanyak banget. Dari yang murce marice alias murah meriah sampai yang berkelas. Tergantung budget sih, sebenarnya alokasi belanja lebarannya punya segimana. Sesekali memanjakan diri dengan pakaian yang rada gorgeous boleh dong!

Salah satu bazaar Ramadhan yang sempat saya kunjungi di bulan puasa ini adalah gelaran Ramadhan Fashion Market yang digelar oleh Alux's Event Organizer yang bekerja sama dengn The Trans Luxury Hotel, Bandung yang berlangsung dari tanggal 24 sampai 26 Juni 2016 kemarin. Iyes, acaranya udah kelar, selesai. Tapi jangan khawatir, tahun depannya lagi dan lagi, Ramadhan Fashion Market ini bakal jadi agenda tahunan. Sekarang mah simak laporan pandangan mata dari saya aja, ya. 
Anak-anak yatim dan panitia cara foto bersama
Di hari pertama pada tanggal 24 Juni kemarin, acara ini diawali dengan acara buka bersama bareng 150 anak-anak yatim dari Panti Asuhan  Muhammdiyah yang beralamat di jalan Nilem 9 dan Panti Asuhan Al Amanah, Cileunyi. Selain bermain bersama recreation team, anak-anak panti asuhan ini juga sempat  nonton film kartun bareng dan menyimak tausiyah di arena Grand Ballroom sebelum berbuka bersama undangan lainnya dari blogger dan media.
    
Balik lagi ke acara Fashion Market Ramadhan, acara ini diikuti oleh 150 local brand  yang menyajikan aneka produk fashion  (clothing dewasa, hijab dan anak-anak) serta aneka makanan yang memberikan diskon harga lumayan banget, 30-70%an. Asik lah, bisa ngirit THR biar ga tekor hehehe. Apalagi pada tanggal 25 Juni 2016 malam harinya juga berlangsung mid nite sale.

O, ya semua acara mulai dari masuk sampai nonton konser para artis/band ini gratis, sejak dibuka jam 10 pagi sampai acara selesai. Kalau punya bisnis fashion dan kepenge ikutan eksis di acara ini tahu yang akan dateng, siapkan saja budgetnya. Rata-rata sewa booth yang dibayar setiap tenant di acara ini bervariasi. Tergantung dari ukuran booth dan lokasinya. Untuk tahun ini, rangenya ada di kisaran  5-7 juta untuk 3 hari selama acara berlangsung. Tertarik?

http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Suka yang manis? Mampir ke sini dong


http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.htmlhttp://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Booth yang menampilkan koleksi baju anak dan ortu. lucu-lucu
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
aneka koleksi tas
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Sepatunya lucu-lucu, bikin mupeng
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Zanana, hadir dengan koleksi tas dan sepatu
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Siapa coba yang ga familair sama brand Shafira?
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Mau umroh bareng seleb? Daftar sini
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Tenant koleksi Oki Setiana Dewi Wedding Dressnya lucu :)
Selain diramaikan oleh tenant-tenant pengisi acara, acara ini diramaikan juga dengan talkshow dan performance dari penyanyi/band yang sudah tidak asing lagi. Untuk talkshow, panitia acara menghadirkan narsum yang sudah pakarnya. Misalnya saja ada Zulfaeny Mustafa pendirinya Shafco, Cassandra Aprilandra, Marketing Managernya UBER, Roymax Panapotan yang merupakan Head of Marketing Managernya Gojek di Bandung serta Rizki Ehsy Pangarso, Chief Creativenya Medsos Dagelan. Tidak ketinggalan juga  ada sesi tausiyah yang menghadirkan Teh Sasa  (Hj. Sasa Agsutina) dan Ceu Empet.


Selain itu ada Selebgram  Nabila tarmuzi Alaydrus a.k.a @nabilazirus yang berbagi tutorial hijab, fashion show dari brand  Shafira, Oki Setiana Dewi, Maima Indonesia dan Arzakira Melanglang, membaut waktu terasa cepat sekali selama mengikuti acara ngabuburit di arena Ramadhan Fashion Market ini.  

Untuk hiburannya, ada live show Ed Coustic (24 Juni 2016), Dygta(25 Juni 2016) dan Yovie n Nuno yang tampil di malam puncak acara, 27 Juni 2016.  And I am lucky to saw their performanced, yeay!  Lagu Bunga Jiwaku, Sakit Hati, Manusia Biasa, Menjaga Hati dan lagu-lagu lainnya sangat familiar banget. Ga heran kalau banyak penonton yang ikutan naynyi pas mereka tampil.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Selain mayoritas penonton prempuan, pengunjung  laki-laki juga terlihat enjoy nonton konsernya Yovie n Nuno
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Dikta lebih banyak  menyusuri panggung di sayap kanan dan WIndura main di kiri. Bagi-bagi tugas ceritanya :)
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
ekspresi sumringah penonton yang menyaksikan Yovie n Nuno
Lagu wajib yang sering berkumandang di wedding day, Janji Suci  juga sempat dinyanyikan  Yoive n Nuno yang malam itu hadir dengan vokalis anyarnya, Windura setelah Dudi Oris memilih berkarir di jalur single.  Dikta dan Windura sempat mendaulat seorang penonton  yang disambut teriakan histeris penonton lainnya. Entah envy atau tertular ekspresi sumringah dari Rida, penonton yang emang cantik ini. Celetukan kocak dari kedua vokalis ini sukses mencairkan susana selama Yovie n Nuno konser. Saya mah sadar diri aja, inget umur, asik main jepret-jepret sesekali merekam. Masa ke-alay-an yang suka heboh kalau liat pesohor dari deket udah lewat :)
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html
Rida, pengunjung yang didaulat Windura naik ke panggung
http://www.catatan-efi.com/2016/06/ramadhan-fashion-market-2016-di-bandung.html

Jam sudah menunjukkan pukul 21.00 WIB. Saya bareng Nchie Hanie segera bergegas pulang, biar bisa cepat isitrahat dan ga kesiangan bangun sahur. Semoga tahun depan bisa meliput lagi keseruan acara di Ramadhan Fashion Market ini.

Iftar Cinta Ramadhan di GH Universal Hotel

$
0
0
Iftar Cinta Ramadhan di GH Universal Hotel - Hari yang cerah untuk jiwa yang cerah. Huehehehe... ini emang ngutip bait dari lirik lagunya Peterpan. Hari Senin, tanggal 27 Juni 2016 kemarin, di hari puasa ke-22 saya mendapat undangan buka bersama lagi dari hotel GH Universal. Iyes, hotel bergaya Rennaisance itu, lho.

Meskipun ruas jalanan terasa semakin sempit karena semakin banyak motor dan mobil yang menjejali jalanan kota Bandung, tidak menyurutkan niat saya untuk menghadiri acara Iftar Cinta Ramadhan yang juga mengundang anak-anak yatim piatu dari Panti Asuhan.

Saya sampai di TKP jam 16.00 kurang dan salat ashar dulu di musala  yang lokasinya di belakang Secret Garden, di balik kolam renang ini. Nice view, isn't it? Kayak di Eropa (meski saya belum pernah ke Eropa :P).  Padahal ini di Bandung. Deket lah dari rumah, dibanding saya harus ngacir pake pesawat dan ngurus paspor biar bisa menikmati pemandangan klasik nan eksotik gini. Apalagi sore itu udaranya cerah, rinai gerimis baru turun setelah malam menjelang 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Venue kece buat selfie atau wefie
Nah, dari patung air mancur itu, ambil jalan ke sebelah kanan atau sebelah kiri dari layar HP atau lappy (duh ribet ga sih ini menjelaskan arahnya? :D) ada tangga turun ke bawah menuju musala.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
 Sampai di ujung bawah  sana, belok ke kiri, dan nemu deh musalanya. Tempat wudu laki-laki dan perempuannya terpisah dengan keran yang cukup banyak,  juga tersedia rest room. Just in case kebelet, ga usah lari-lari ke atas cari toilet.

Selesai salat Ashar, saya balik lagi ke atas. Setelah  Nchie Hanie sampai, saya barengan Putra Agung, Katya, dan Madame Vivera  langsung menuju ke arena Ball Room. Beberapa undangan termasuk para anak yatim sudah duduk manis menunggu acara dimulai. 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
khusyuk menyimak acara
Sebelum menyimak tausiyah, di panggung acara berlangsung ada sesi talk show yang dipandu MC dengan Marcomm GH Unversal, Vanjou, seputar program yang digelar oleh hotel ini selama bulan puasa dan lebaran nanti. Untuk tanggal  4-6 dan 6-8 Juli 2016 nantj ada promo spesial  bagi tamu yang menginap di sini.
Baca juga ini: Royaux Ramadhan Bersama GH Universal Hotel

http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Kemeriahan acara masih berlangsung dengan pertanyaan lucu yang ditanyakan MC pada anak-anak yatim ini. Misalnya saja ketika gadis cantik ini ditanya mana waktu bukan puasa yang betul, 17.46 atau jam 18 kurang 14? Rona bingung sempat terpancar dari wajahnya. Padahal mah, dua-duanya kan bener :). Dasar MC gokil. 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Bingung dikasih petanyaan yang iseng
Tepat jam 17.46 eh jam 18 kurang 14, setelah menyimak tausiyah yang membahas tentang keutamaan 10 hari terakhir di bulan Ramadan - dan bonus pahala ibadah 83 tahunnya itu - adzan maghrib berkumandang. Saya memilih mencicipi kurma dan buah potong ini buat iftar. Sementara itu masih ada menu berbuka lainnya yang tidak kalah menggoda, kolak dan kurupuk banjurnya. But i've made up my mind. 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Suka banget sama kurma ini. Manisnya pas, kayak saya #eeeh
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Jangan lupa tetep kudu makan buah lho selama puasa
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Kolak pilihan Nchie Hanie. Abaikan Croisant yang ikutan mejeng :)
Ada yang kangen jajajan kampung yang endes ini? Kalau bukan bulan puasa agak susah nyarinya. Nah, beruntunglah  yang datang bukber kemarin, bisa ketemu jajanan yang ngangenin ini.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Kerupuk banjur punya Nchie Hanie
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Yang ini kerupuk banjur punya Putra Agung
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html

http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Ga sempet mencicipi salad buah ini,  berhubung perut saya udah kenyang banget
Untuk menu makanan beratnya, saya memilih ini, nih. Ga bisa enggak deh, kalau ketemu sayuran, ga mau mengabaikannya. Biar sehat dan cantik :D.

Suka banget sama mix vegetablenya, dengan komposisi brokoli, bungkol dan wortelnya. Simple tapi pas.  Begitu juga dengan baked fishnya. Daging ukannya lembut,  ngeblend dengan sausnya yang meresap. Rasanya cocok buat saya yang lagi ga pengen makan yang pedas-pedas. 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
 Daaan... tentu saja ada macaroni schotel yang menggoda selera  untuk mencicipinya. Sengaja ngambil saus tomat sebagai pelengkapnya, bukan saus cabe seperti kebanyakan yang lain. Lelehan keju  sebagai topingnya membuat saya ga bisa cuek, memalingkan muka, untuk mengambil piring dan mengambil sekerat porsinya. Sayangnya macaroni schotel ini rada over dry, susunya jadi kurang terasa.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
jadi pengen bikin kayak gini ah buat lebaran nanti :)
Ah ya, hampir lupa. Chef Anton,  chefnya GH Universal ini jagonya bikin kue-kue dan cookies yang enak dan manisnya pas, ga terlalu tinggi  kalorinya. Soalnya  Chefnya punya racikan rahasianya. Seperti beberapa cake berikut ini.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Red Velvetnya recomended
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Croisant ini juga menggoda
Sambil menikmati makan malam, kami juga dihibur oleh performance Kamasean Mathews yang juga alumni Indonesian Idol. Suarabya yang deep dan agak serak keren banget. Selain emang passion keluarganya tinggi banget sama  musik, Sean, begitu dia disapa, sejak kecil sudah terbiasa mengikuti berbagai les untuk mendukung kemampuan olah vokalnya.

Sean juga bisa menyanyi sambil memainkan piano seperti ketika ditunjukannya ketika Gala Show Indonesian Idol dulu. Sayangnya Kami ga sempat melihat kemahiran Sean lainnya memainkan Ukulele. Next time, semoga bisa melihat Sean bernyanyi sambil memainkan ukulele, ya.

http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Kamasean perform bareng adiknya
Sebelum acara berakhir, para anak-anak yatim ini sempat foto bersama dengan tim GH Universal. Sementara saya dan teman-teman lainnya juga mau kalah ikutan eksis berfoto bareng hehehe. 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Photo Credit: Nchie Hanie
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Abaikan ekspresi saya yang jaim :D Photo Credit: Nchie Hanie
http://www.catatan-efi.com/2016/06/iftar-cinta-ramadhan-di-gh-universal.html
Photo Credit: Nchie Hanie
Thanks for the hospitality, GH Universal. Really enjoy it. Semoga next event masih bisa ikut bergabung meramaiakan acara. Semoga bisa bertemu lagi dengan Ramadan tahun depan, ya.

 

Mudik Aman Dengan Sejuta Asuransi Gratis

$
0
0
Mudik Aman Dengan Sejuta Asuransi Gratis - Lebaran tinggal menghitung hari saja, ya. Waktu saya nulis postingan ini,  tinggal 5 hari saja menuju lebaran. What a time! Tiba-tiba saja kesibukan sebagian orang beralih dengan persiapan menuju pulang kampung. Beberapa update status teman-teman saya di medsos sudah mulai bercerita tentang packing atau pamitan, cusss duluan meninggalkan Bandung, Jakarta atau kota-kota besar lainnya menuju kampung halaman.

LaluBandung tidak seriuh biasanya. Ruas jalanan akan sepi, kepadatan akan akan beralih ke jalur-jalur mudik semisal Nagreg yang menuju ke timur misalnya. Meski pun setiap lebaran saya selalu merayakan hari pertama di Bandung, tidak jarang saya dan keluarga ramai-ramai berangkat ke Ciawi Tasik bersilaturahmi dengan saudara yang ada di sana pada hari kedua, atau ketiga. Tergantung situasi. Tahun kemarin, saat 'mudik' ke Ciawi, kami masih bisa sungkeman dengan Mpah, begitu panggilan kami buat kakek dari Mama saya. 
http://www.catatan-efi.com/2016/06/mudik-aman-dengan-sejuta-asuransi-gratis.html


http://www.catatan-efi.com/2016/06/mudik-aman-dengan-sejuta-asuransi-gratis.html
Sekarang, kekhidmatan itu sedikit berkurang, karena Mpah sudah meninggal sebelum puasa kemarin.  Masih Ada Bi Neneng adiknya Mama, Wak Juju sepupu dari Mama, dan beberapa saudara lainnya. Kadang saya suka bingung juga kalau harus mengurai silsilah keluarga di lembur, alias kampung halamannya Mama ini. Mana yang saudara dekat, saudara jauh atau tetangga saja. Kebiasaan di  sana, bahkan dengan tetangga pun sudah merasa dekat seperti keluarga :).

Biasanya saat di perjalanan dari Bandung menuju Tasik, Wa Juju atau Bi Neneng cukup sering menelepon atau mengirim sms, sekadar menanyakan di mana posisi kami. Jalur yang padat merayap, belum lagi tertahan sistem buka tutup memang jadi menyita waktu yang normalnya 2,5-3 jam saja bisa jadi lebih lama. Bisa sampai 6 jam dari Bandung pun itu sudah bagus, setelah kami memperhitungkan waktu yang tepat kapan kira-kira arus sedikit lebih lengang. Tapi tetap saja, selengang-lengangnya waktu yang kami prediksi, jalur kendaraan tetap ramai dibanding hari biasanya.


Saya suka memperhatikan tuh, di antara lalu lalang kendaraan di perjalanan dari Bandung ke Tasik atau sebaliknya.  Masih banyak motor yang membonceng penumpang lebih dari 1. Umpel-umpelan berempat, belum termasuk gembolan ransel di punggung dan bawaan lainnya yang dicantelin di depan.  Duh, rawan sekali.
Lebih aman memang kalau menggunakan mobil atau bus yang lebih leluasa kapasitasnya mengangkut penumpang.  Tapi kadang faktor x masih saja bermain.  Kalau bukan kesalahan teknis pada mesin,  human eror seperti sopir yang mengantuk, jalan yang rusak atau tertutup longsor,  atau bisa juga  kena getahnya dalam kecelekaan beruntun tidak sedikit terjadi.
FYI, dari data yang dirilis oleh Korlantas Polri, ternyata pada tahun 2015 tercatat 74.77% dari kendaraan yang terlibat dalam kecelakaan selama arus mudik berasal dari pengemudi sepeda motor, 16%  terjadi pada mobil pribadi dan sisanya sebesar 3.67% dialami oleh bus. 
Makanya, kerabat  saya di Ciawi cukup cerewet  menanyakan posisi dan keadaan kami. Salah satunya karena ada kekhawatiran kecelakaan tadi.  Ibu saya juga sering mengingatkan kakak saya yang biasanya mengemudikan mobil untuk lebih hati-hati.  Beberapa jalur yang kami lewati memang ada yang curam dan mengerikan kalau sampai ada kendaraan yang nyeruduk pembatas jalan.

Selain cek ricek kembali kondisi mobil yang akan digunakan untuk mudik, persiapan lain yang tidak kalah pentingnya masuk check list adalah asuransi.  Baik asuransi untuk kendaraan atau asuransi diri.

Tapi kaaaan Fi, ribet ngurus begituan pas mau mudik gini.

Tenang.  Don't worry. Saya punya kabar bagus nih. Jelang mudik lebaran 2016 ini,  pasarpolis.com lagi berbaik hati bagi-bagi asuransi gratis buat para pemudik,  lho.
http://www.catatan-efi.com/2016/06/mudik-aman-dengan-sejuta-asuransi-gratis.html

Serius?
Iyes,  serius ini.  Mau tahu kan?

Gimana caranya?
Tinggal masuk ke link pasarpolis.com[disclosure] untuk mendaftarkan diri dan jangan lupa isi data selengkapnya.    

Bekerja sama dengan PT Zurich Topas Life, PasarPolis.com menjalankan kampanye #MudikAman yang kedua kalinya, sebagai upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tetap berhati-hati selama perjalanan mudik. Dari satu juta asuransi gratis ini, dua ratus ribu diantaranya dialokasikan untuk para pengemudik Gojek yang akan mudik lebaran. Kampanye ini merupakan komitmen PasarPolis.com dan Zurich Topas Life dalam memberikan perlindungan bagi para pemudik dengan nilai tanggungan hingga Rp 25.000.000. Cihuynya lagi, asuransi ini  berlaku selama 30 hari sejak registrasi. Jadi bukan cuma saat mudik saja,  juga bisa diklaim saat arus balik nanti.
Gimana? Asik kan dapat asuransi gratis buat lebaran nanti?  Ga berarti kita bisa jadi sok jago dan ugal-ugalan selama di perjalanan nanti.  Tetep lah, yang namanya drive safe itu penting. Ga kepake pun gapapa lah, ya. Safety first. Iya, kan?  Still, buat antisipasi ga ada salahnya.   So,  mari kita maksimalkan ikhtiar keselamatan juga dengan mendaftarkan diri di asuransi ini. Jangan lupa kabai teman atau saudaranya soal info ini, ya. Semoga dicatat sebagai pahala kebaikan.

Selamat mudik.





Tentang Ramadhan dan Hutang Puasa

$
0
0
Kalau sudah akhil baligh, jarang banget  yang namanya perempuan bisa khatam puasa di bulan Ramadhan selama 29 atau 30 hari. Kalau pun ada yang bisa selesai puasa tanpa bolong biasanya anak-anak yang belum mengalami mens dan sudah kuat berpuasa sehari penuh, mereka yang sedang hamil (meski ada yang ga kuat juga berpuasa karena keluhan mual) atau mereka yang sudah masuk menopause.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/tentang-ramadhan-dan-hutang-puasa.html
Setelah usai, suasana Ramadhan bakal ngangenin lagi
Eh sebentar, ada satu lagi ding. Para perempuan yang hormonnya berbeda dari yang lain. Artinya ga setiap bulan mereka bisa mengalami datang bulan alias mens. Kayak temen saya waktu masih kerja di SD dulu. Lia, begitu namanya.  Teman saya ini jarang banget punya utang puasa. "Saya ga selalu tiap  bulan dapet mens, karena soal hormon," begitu katanya waktu kami ngobrol soal utang langganan kami di bulan Ramadhan. 

Jangan lupa baca juga ini: Stay Fresh and Healthy With Kiranti

Ngomong-ngomong soal utang puasa, sebelum Ramadhan tahun ini, saya sempet dibuat riweuh ga jelas. Salah saya sendiri juga sih, ga rajin nyicil qadha. Padahal Allah udah ngasih banyak kelonggaran 11 bulan ke belakang untuk membayar hutangnya. Kebetulan pas puasa tahun kemarin itu utang saya rada banyak. Bocor di awal bulan. Biasanya kalau di awal puasa dapat cuti gini, di akhirnya juga bakal dapet cuti yang sama.


No execuse sebenarnya. Soal banyak enggaknya utang puasa itu bukan alasan buat berlama-lama menyelesaikannya. Meski sempat direcoki sakit yang bikin saya ga kuat puasa. Tapi untungnya sebelum dead line alias limit waktu menjelang Ramadhan 1437 H ini, hutang saya lunas. Alhamdulillah.

Kesimpulannya? Enggak lagi nunda-nunda. Padahal sebulan sekali aja bayar utang puasa, ga akan seriweuh kemarin itu. 

Puasa tahun ini juga saya bakal punya utang rada banyak, sama kayak tahun kemarin. Ya udah, nikmati aja. Ternyata tahun ini saya 'berlebaran' lebih dulu alias selesai puasanya sebelum sidang itsbat menentukan kapan jatuhnya 1 syawal hehehe.

Hayo, ngerasa hal ini juga, ga? Fenomena Umum Setelah Lebaran

Begitu tahu kalau kedatangan 'tamu', biasanya saya buru-buru membatalkan puasa. Meski begitu, ga leluasa juga bisa makan atau minum kayak hari biasa. Jadinya saya ngumpet aja makan di kamar. Tapi pernah juga cuek makan atau minum di depan Azka,  keponakan saya.  Abis pas lagi makan, bocah ini tiba-tiba nyamperin. Untungnya bocah kelas 2 ini udah ngerti, kenapa  ada perempuan dewasa ga puasa.

Kabar bagusnya kalau lagi ga puasa gini, bisa tidur lebih lama heuheu... Saat yang lain bangun jam 3 atau 4 pagi buat sahur, saya masih kruntelan. Tapi suara tv dan obrolan ortu dan kakak atau adik  suka membuat mata dan telinga saya dalam kondisi on. Ga sepenuhnya tidur sebenernya. Kalau hari biasa buru-buru bangun karena ga mau lemes pas siangnya. Nah pas kondisinya macam gini saya malah mager, alias malas gerak huehehe....

Terus, apa dong amalan bulan puasa yang bisa dilakukan buat perempuan yang lagi mens? Puasa, dan salat udah jelas ga bisa. Mau itikaf pun urung. 

Masih banyak kok yang bisa kita lakukan. Kalau sedekah ga bisa kita lakukan setiap saat, membaca Al Quran bisa kita lakukan sebagai salah satu cara menambah pundi pahala. Itu salah satunya.

Kebetulan, saya termasuk yang meyakini pendapat kalau perempuan yang sedang mens masih boleh membaca Quran. Ya sih, ada juga yang berpendapat beda soal ini. But never mind, dua-duanya punya alasan yang kuat.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/tentang-ramadhan-dan-hutang-puasa.html
Sempatkan untuk membaca surat cinta-Nya setiap hari,  ya
Balik lagi soal hutang puasa, untuk tahun ini saya ga mau nunda-nunda lagi buat mencicilnya. Aslinya, ga enak punya 'beban utang' itu. Ya, kan? Begitu kewajiban yang satu ini udah lunas, rasanya plong banget.

Sekali lagi soal waktu. Meski sayapnya tak kasat mata, bentangannya tidak terlihat jelas, tapi dia benaran terasa melesat.Time flies! Padahal perasaan baru aja kemarin kita munggahan makan-makan sebelum puasa. tau-tau, sekarang kita sudah bersiap menyambut kedatangan hari Lebaran.

Semoga sisa hari terakhir puasa ini bisa kita manfaatkan untuk memperbanyak catatan pahala, ya.

Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah Lengkap dan Murah

$
0
0
Pusat Oleh-oleh Haji dan Umrah Lengkap dan Murah - Orang Arabnya bilang gini,  "Indonesia, pusing." Begitu kata teman kuliah saya waktu dia bercerita saat berburu oleh-oleh setelah selesai ibadah haji. Berburu pernak-pernik oleh-oleh haji seperti kurma, kacang arab, parfum dan printilan lainnya jadi salah satu agenda yang masuk to do list bagi jamaah haji atau umrah. Saya ngikik waktu kami ngobrol soal ini. Otak ngirit calon emaknya terus terbawa saat tawar menawar di sana. Terlalu banyak orang Indonesia yang menawar mungkin membuat si orang Arab yang punya lapak ini berseru begitu.

Ngomong-ngomong soal haji dan umrah, oleh-oleh yang sering dibawa saudara atau teman setelah pulang ibadah haji dari sana tidak jauh-jauh dari air zamzam, kurma, kacang arab, kismis dan madu.  Kadang kalau sudah kenal dekat masih ada ekstra oleh-oleh lainnya berupa parfum, celak mata dan lipstik.  Tapi masalahnya, jatah bagasi setiap penumpang terkena limit. Ini belum termasuk 'daftar titipan'. Bukan cuma nitip doa saja, belanjaan pun masih ada yang nitip, ya? :)
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Sayang sekali kalau sudah belanja banyak barang ternyata tidak bisa diangkut semuanya ke tanah air. Belum lagi harus menghabiskan banyak waktu hunting belanja barang-barang. Penyakit lapar mata yang melirik merchandise lainya - yang sebenarnya  ga masuk list - bisa kambuh.

Padahal kalau tau celahnya ga usah serepot itu. Ga usah membebani teman atau kerabat dengan titipan belanja segambreng kalau semisal kita belum bisa terbang ke Arab sana hanya demi ingin meneguk air zamzam, atau mengunyah kriuknya kacang Arab yang gurih itu. Ada lho pusat oleh-oleh haji dan Umrah yang lengkap di Bandung dan sudah punya cabang di beberapa kota di Indonesia. 
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo : Bang Aswi
Nah, pada hari Rabu, tanggal 29 Juni 2016 kemarin saya bersama teman-teman dari Blogger Bandung mendapat undangan dari Bursa Sajadah Aarti Jaya ini untuk menghadiri peluncuran toko onlinenya. Makanya, acara buka bersama yang mengundang anak-anak dari 3 panti asuhan di Bandung ini pun mengambil tagline "Buka Bersama  Anak Yatim & Launching Bursa Sajadah Goes Online".

Sebenarnya Bursa Sajadah ini sudah lama eksis, dari tahun 1998. Artinya sudah 18 tahun eksis melayani kebutuhan oleh-oleh haji dan umrah dengan segala pernak perniknya. Dari rambut sampai kepala. Dari Makanan sampai fashion. Selain Melebarkan sayapnya dengan membuka cabang di 7 kota (1 antaranya  di Bandung), lalu tercetuslah ide  membuka jalur online untuk mengakomodasi permintaan konsumen yang semakin meningkat.

Acara Buka Bersama dan peluncuran Bursa Sajadah Goes Online ini berlokasi di Convention Centre Haris, Festival City Link, Jalan Peta, Bandung.  Saya tiba di  lokasi sekitar jam 4 sore. What a surprise! Ternyata di acara ini saya ketemu Vema Syafei, sesama member Kumpulan Emak-emak Blogger yang jauh-jauh datang dari Jakarta untuk menghadiri peluncuran acara ini. Salah satu contoh netwoking dan silaturahmi dari dunia blogging terbukti di acara ini. Ritual foto bareng pun jadi agenda yang tidak boleh dilewatkan.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Suasana acara buka bersama
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Bismillah, Atalia Kamil emmotong pita sebagai tanda diresmikannya bursa sajadah goes online. Credit Photo: Fan Page Bursa Sajadah
Sebelum tausiyah yang disampaikan oleh ustadz Athian Ali, ada teteh cantik Si Cinta alias Atalia Kamil yang memberikan sambutan sekaligus melakukan gunting pinta sebagai tanda diresmikannya Bursa Sajadah Goes  Online. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan apreasiasinya untuk Bursa sajadah online dan motivasi  bagi para anak-anak yatim yang turut hadir di acara ini. Bulan Ramadhan ini memang jadi bulan penuh keberkahan bagi siapa saja termasuk anak-anak yatim yang turut merasakan kebahagiaan berbuka bersama, seakan mempunyai keluarga besar yang memberikan perhatian dan kasih sayangnya.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Anak-anak yatim berfoto bersama setelah mendapat santunan
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
senyum ceria tim bursasajadah dan anak-anak yatim saat foto bersama
Menjelang kumandang Adzan, Pak Athian menyampaikan ceramahnya  tentang  3 orang yang tidak tertolak doanya. Selain pemimpin yang adil dan mereka yang teraniaya, umat muslim yang sedang berpuasa pun doanya tidak akan ditolak oleh Allah. 

Hmmm, tinggal menghitung hari saja ya bulan suci ini akan berakhir. Padahal kalau dibuat daftar, wish list alias daftar keinginan kita itu bakal banyaaaak sekali, Semoga setelah bulan Ramadhan ini pergi, kita masih bisa melangitkan doa dan berharap kemustajabannya.  Dalam tausiyahnya sore itu, pak Athian juga berpesan kalau kita tidak boleh memandang sebelah mata kadar kesolehan seseorang. Bisa jadi mereka yang terlihat biasa-biasa saja, di mata Allah mempunyai kedudukan istimewa  yang membuat Allah tidak bisa menolak doanya. So, mari saling mendoakan yang terbaik untuk sesama, yes?
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: Fan Page Bursa Sajadah
Ada banyak menu berbuka yang tersedia saat berbuka hari itu. Saya tidak mau melewatkan kurma, - sunnah nabi untuk ta'jl alias menyegerakan berbuka -  yang tersaji di meja yang sudah disediakan panitia. Ssssttt... kurma, buah tin, dan Turkish Delight ini bisa dibeli secara offline atau pesan lewat online di bursasajadah.com, lho.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html

http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Turkish Delightnya yummy
Ngomong-ngomong soal Turkish Delight ini, saya dibuat jatuh hati. Waktu menggigitnya, saya teringat dengan rasa moci Sukabumi, namun cemilan yang satu teksturnya lebih padat, kacangnya kriuk dan rasa manis yang lebih kuat. Masuk daftar incaran belanjaan saya ini mah.

Aneka Produk di Bursa Sajadah

Sajadah dan Karpet

Balik lagi soal bursa sajadah online nih, banyak sekali lho produk yang bisa kita dapatkan di sini. Sesuai dengan namanya, tentu saja tersedia beragam koleksi sajadah dan karpet dengan pilihan warna dan modelnya yang menarik.  Untuk pemakaian pribadi atau bila karpet di masjid perlu diganti.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: bursasajdah.com

Oleh-oleh Umroh dan Haji

Nah ini yang saya bilang tadi, biarga terlalu menuh-menuhin bagasi. Ada banyak merchandise khas yang sering kita jumpai sebagai oleh-oleh yang bisa kita beli di sini. Selain air zamzam, kurma, kismis dan kacang yang jadi menu wajib, masih ada souvenir lucu yang bisa kita borong di sini tanpa harus pusing kuota pengiriman. Waktu kepoin webnya, saya naksir oleh-oleh bertema unta, hewan khas padang pasir ini. Lucuuuu. 

Kurma yang ditawarkan pun beraneka ragam jenisnya. Ada Kurma Medjol Kurma Sukary, Kurma Khudori, Kurma Sagra, Kurma Aljazair, dan banyak lagi jenis kurma lainnya. Begitu juga dengan Madu, Kismis, aneka biskuit sampai cokelat kerikil warna-warninya yang lucu itu.

http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: Fan Page Bursa sajadah
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: bursasajadah.com

Perlengkapan Haji dan Umroh

Begitu juga kalau dalam waktu dekat ini berencana untuk pergi haji atau umroh (semoga kita dimudahkan jalannya untuk segera mewujudkannya, ya. Aamiin ^_^), ga usah pusing untuk menghabiskan waktu mencari semua keperluannya. Dari topi  sampai kaos kaki, dari tas sampai gamis juga bisa kita dapatkan di sini.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: bursasajadah.com

Koleksi Perlengkapan Muslim Lengkap

Untuk keperluan sehari-hari seperti mukena, peci, tasbih atau sorban pun tersedia di sini. Desainnya up to date, kekinian banget. Pola dan kombinasi warnanya kece, nih.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: bursasajadah.com
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: bursasajadah.com

Koleksi Busana Muslim

Aneka busana muslim baik untuk pria maupun wanita bisa kita dapatkan di sini. Kerudung, pashimina, baju koko, aksesoris sampai baju anak-anak tersedia di sini.

http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Credit Photo: Fan page Bursa Sajadah

Belanja di Bursa Sajadah

Saat ini bursa sajadah sudah mempunyai  8 toko. Dua diatara beralamat di Bandung, yaitu di jalan Inhoftank dan jalan Citarum. 6 lainnya tersebar di Jakarta, Bekasi, Bogor, Malang,  Solo dan Surabaya. Dengan membayar Rp. 50.000 sebagai administrasi membership, kita akan mendapatkan previlage berupa diskon sampai 15%  yang bisa digunakan di semua cabang dan online store Bursa Sajadah, lho.

Bursa sajadah bisa terus eksis selama belasan tahun ini adalah bukti kalau komitmen dan kerjasama yang solid timnya termasuk menjalin silaturahmi dengan mitranya. Makanya  saat acara launching web yang sebenarnya sudah ada sejak dua tahun yang lalu ini juga mengundang pihak lainnya. Selain mitra dan supplier,  kelompok ibadah haji, pun  turut hadir dalam acara buka bersama kemarin.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
Heera Syahhir Karim Vasandani, CEO Bursa Sajadah Aarti Jaya
 Menurut CEO Bursa Sajadah Aarti Jaya,  Bu Heera Syahhir Karim Vasandani, generasi kedua yang mengelola binsis ini, Upaya untuk  terus mendengar, memahami dan memenuhi kebutuhan dan selera pelanggan terus dilakukan dibarengi  dengan melakukan peningkatan dan inovasi dalam layanan. Harapannya, Bursa Sajadah Online dapat memberikan kemudahan, kenyamanan juga keamanan dalam bertransaksi.  
http://www.catatan-efi.com/2016/07/pusat-oleh-oleh-haji-dan-umrah-lengkap-dan-murah.html
foto bareng sebelum pulang. Credit Photo: Nchie Hanie
Barakallah untuk bursasajdah.com. Semoga semakin eksis dan melebarkan sayap bisnisnya di Indonesia, baik secara offlline atau online. 


Bursa Sajadah
Bandung (buka setiap hari jam 08.00-20.00 WIB)  Jl Inhoftank, Komplek Jati Permai Ruko, No 54-58 Tegalega
Jl Citarum No 9 (depan Masjid Istiqomah)
Jakarta (buka jam 09.00 - 21.00 WIB)
Jl. Dr. SaharjoNo. 96A (sebelah masjid Baiturrahman) Jaksel
Bogor
Jl. Pajajaran No. 88 N Ruko Villa Indah Pajajran 
Bekasi
Jl Veteran Raya No. 30, Bekasi Selatan
Solo
Jl. kapten Mulyadi No. 261 (sebelah RS Kustati) Pasar Kiwon
 Surabaya (buka jam 09.00 - 21.00 WIB)
 Jl. karimun Jawa No. 2

BBM: BSAJADAH / 2BA9262A
WhatsApp: 081322141666 
Line: Bursasajadah
Telp/SMS: 081322141666 
Email: admin@bursasajadah.com
Facebook: https://web.facebook.com/BursaSajadah
Twitter: @bursasajadah
IG: @bursa.sajadah

Saya, Puasa dan Kopi

$
0
0
Kalau ditanya lagu apa yang cocok jadi backsound pas saya ngetik postingan ini, kayaknya lagu KD yang lawas tilawas itu, lho. Menghitung hari! 

Eh jangan mikir macem-macem dulu. Saya lagi ga galau. I'm doing fine, very fine.  
http://www.catatan-efi.com/2016/07/saya-puasa-dan-kopi.html
Dokumen pribadi. Abaikan pose saya yang entah lagi ngapain :D
Ceritanya nih, sejak mulai puasa, dari hari pertama saya ga minum kopi. Prestasi? enggak juga. Saya ga janji kalau abis lebaran nanti bakalan total berhenti minum kopi huehehe. jadi plesae note, ya. Sekali lagi,  bukan berhenti total. Ga tiap hari juga saya minum kopi dan segelas untuk sehari itu sudah cukup sekali. Selama ga berlebihan, it's ok dan asiknya saya ga punya masalah alergi dengan kopi.


Meskipun pola tidur sedikit berubah di bulan puasa ini, ternyata saya ga butuh kopi.  Ngantuk dan kliyengan pas bangun wajar aja. Nanti seger lagi, meski kebanyakan jam 6 pagi  saya kruntelan lagi *LOL*
http://www.catatan-efi.com/2016/07/saya-puasa-dan-kopi.html
Hazelnut coffee  yang saya sukain banget.  Kompisisinya pas banget di lidah saya
Masalahnya kalau dikasih kopi banci alias kopi yang racikan soft ala-ala capucino gitu udah cukup bikin saya melek. Sebagai ilustrasi, saya pernah nyeduh kopi capucino gitu jam 3 sore. Tau ga? ternyata saya  stay awake sampai menjelang dini hari! Pengen nangis, dong. Sirik liat yang lain bisa tidur, sementara saya udah bolak-balikin badan tetep aja melek terus.  T_T. So, minum kopi setelah buka puasa itu big no buat saya. Ga di rumah atau pas bukber. Meski aromanya menggoda. Kebayang lah saya bisa nangis bombay dan terjaga sampai adzan subuh kayaknya.  Makin susah ngilangin  mata pandanya.

Kopi yang strong alias pait bingits saya masih belum nahan buat mencicipinya.  Saya pernah  nemu kopi item yang msaih bisa saya sesap dan tidak terlalu acid. Kedainya ada di Pasar Cihapit dan murah pula. Cukup membayar dengan Rp. 11.000 saja untuk menikmati satu porsinya. Entahlah dengam kopi item  lainnya yang friendly di lidah.
Temukan kopi ini di Pasar Cihapit. Murce!
Kenapa saya lebih suka kopi soft? Ini storynya: Kapok Minum Kopi Afogato

Minum kopi pas sahur juga ga mungkin lah. Kan biar ga kena dehidrasi, sangat dianjurkan sekali memperbanyak minum air putih (eh air bening? ya gitu lah) juga setelah minum kopi. Makin banyak aja harus minun airnya. Dengan jeda waktu yang bentaran dari sahur ke adzan subuh itu kan deket banget. Bisa kembung saya kalau maksain minum  air banyak sekali.

Jadi abis lebaran nanti mau minum kopi lagi? Bisa ya, bisa engga, tergantung kebutuhan. Ga addict banget soalnya. Kalau lagi pengen ya pengen. Kalau enggak, woles aja. So, jangan  ngajak saya ngopi cantik  lepas jam makan malam, ya *diiih GR*

Pengen ke sini lagi abis puasa nanti. Caribou Coffee, Inspirasi Baru Menikmati Kopi

O. ya, ada kabar bagus lainnya juga menjelang bulan Ramadhan ini berakhir. Sejak beberapa hari belakangan ini saya udah bisa tidur di bawah jam 23.00. Nah, ini pestasi buat saya setelah belasan purnama saya harus bergumul dengan alot melawan insomnia. Let's see apa yang dokter bilang besok pas saya kontrol Semoga kabar baik yang saya dapatkan setelah curhat eh konsultasi.

Sudah jam 22.10 Waktunya saya menyudai curcol ini. Bye ^_^


To Do List Selama Libur Lebaran

$
0
0
Selama beberapa hari terakhir, status teman-teman saya di timeline medsos atau aplikasi chat lagi pada heboh dengan cerita ceriti mudiknya. Ada yang udah sampai di kampung halaman, curcol terjebak kemacetan, ada yang masih bingung cari rentalan atau malah woles aja, ga heboh dengan persiapan mudiknya. Kerena lebaran ini ternyata ga ada rencana mudik. Ya memang karena ga punya kampung halaman, semua saudara kumpul di kota yang sama atau saudara yang dari luar kota yang ternyata biasa sowan ke kotanya buat silaturahmi. 

Selain yang woles dan ga heboh dengan acara mudiknya, ada yang super duper cuek nyiapin lebaran, ga bikin kue buat lebaran nanti, kayak keluarga saya. Ada yang ngalamin hal yang sama? *cari temen*

Garing dong lebarannya? Ga juga, sih. Serius.  Kan, kadar enggaknya acara liburan panang gini buat tiap orang realtif. Ga sama.  Nah sementara itu ada beberapa to do list yang bisa saya kerjakan selama lebaran.

Coloring Book

It's long time ago kalau ternyata  saya udah lama ga mewarnai. Beberapa tahun ke belakang, aktivitas ini mungkin identik dengan kebiasaan anak-anak  bocah. Eh ternyata orang dewasa juga bisa have fun dengan aktivitas ini. Setelah beberapa kali niat cari coloring book  yang asik dan cocok, akhirnya kesampaian juga buat memiliki bukunnya. Bukunya imut, tapi isinya banyak lho. Toolsnya malah udah ada duluan. Satu set connector pen dari Faber Castell ini siap menemani aktivitas saya.

http://www.catatan-efi.com/2016/07/to-do-list-selama-libur-lebaran.html

Tapi saya masih perlu warna lainnya buat variasi. Jadi, ketika orang lain berburu baju atau bahan-bahan kue buat lebaran, saya malah pengen beli pensil warna buat melengkapi me time saya nanti.   Beberapa manfaat dari aktivitas mewarnai, selain mengasah kreativitas, juga membantu melepas  hectic alias stres saat jenuh melanda. Cara ini juga diaplikasikan oleh Carl Jung, seorang psikolog untuk terapi pasiennya, lho.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/to-do-list-selama-libur-lebaran.html
Beli dong bukunya :)
By the way kalau mau punya Coloring Story Book kece ini, bisa cari di toko buku, ya. Ini hasil karya teman saya yang super duper kece dan keren, Mak Tanti Amelia yang biasa saya panggil Cici kalau ketemu offline atau ngobrol di chat/medsos.   FYI, Cici Tanti ini juara 1 Eat-Travel Doodle Competition di Kuala Lumpur, Malaysia  tahun 2016 ini. So, ga rugi deh buat mengoleksinya.

Nonton Film

Sudah ada beberapa film yang masuk wish list saya. Huaaa, ini filmnya keren-keren. Rudy Habibie, yang udah saya tonton prequel pertamanya yang mengharu biru. Apalagi aktor pendukungnya juga masih Reza Rahadian. Kudu nonton pokoknya.

Baca juga Habibie & Ainun
http://www.catatan-efi.com/2016/07/to-do-list-selama-libur-lebaran.html
sumber foto: bakingfoodie.com
Masih ada film lainnya yang masuk wish list. Sabtu Bersama Bapak yang diangkat dari novel dengan judul yang sama. Waktu baca novelnya, saya dibuat termehek-mehek bacanya. Makanya waktu tahu novel ini mau diadaptasi ke layar lebar, jauh-jauh hari saya kepengen banget nonton filmnya.

Ini review saya dari novelnya Sabtu Bersama Bapak

Selain kedua film tadi, masih ada Jilbab Traveller dan The Legend of Tarzan. Ini udah berusaha saya spilit lho dari list film yang sedang dan segera tayang. Nonton 4 film ini aja di musim liburan kayak gini costnya udah lumayan bingits, Huaaa, jangan sampai tekor, saya :)

http://www.catatan-efi.com/2016/07/to-do-list-selama-libur-lebaran.html
sumber foto: 21cineplex.com
Reunian
Biasanya bulan puasa identik dengan berbagai acara bukber dengan teman lama (dari SD sampai kuliah). Tapi ternyata ga kesampaian atau sayanya ketinggalan berita. Makanya begitu teman-teman SMP bikin grup WA yang heboh (dan on terus dengan notifnya itu) lalu tercetus ide silaturahmi, saya masukin deh ke list acara saya selama lliburan nanti. Susah lho ngumpulin teman-teman lama. Begitu banyak yang antusias dan bisa meluangkan waktunya nanti, saya juga pengen dong gabung. Asik tuh, bisa ngumpul dan mengenang masa remaja (((masa remaja))). 

Kapan jalan-jalan dan kulinernya? Ah itu gampang. Bisa diatur dan fleksibel.  Agenda nomor satu itu bisa jadi me time ketika saya boring di rumah tapi mager alias malas gerak  buat jalan. Yang kedua itu waktunya kan susah nemu yang cocok. Nah jalan-jalan atau kulineran kan bisa kondisional bin fleksibel. Bisa diatur lah waktunya. Mau nraktir saya? *lho?* Hayu-hayu aja :D


Kalau kalian, punya rencana ngapain buat liburan lebaran nanti?

Tips Menyimpan Keresek Jadi Lebih Rapi

$
0
0
H-1 Lebaran. Ketika dapur tetangga di sebelah kanan, kiri depan dan belakang mulai saling menguarkan  aroma yang menggoda, saya, adik, kakak dam ortu masih sibuk dengan urusna printilan lainnya. Kedua keponakan saya sibuk dengan youtube, lihat video mobil mainan atau legonya.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/tips-menyimpan-keresek-jadi-lebih-rapi.html

Saya yang emang bawannya males berkutata lama-lama di dapur  lebih memilih beres-beres rumah. Dimulai dari kamar dulu tepatnya.

Nah, ini adalah objek yang sebenarnya sejak kapan hari pengen saya benahin. Tapi baru kesampaian siang tadi.  Ada yang punya pengalaman serupa dengan saya? Tosss :)

http://www.catatan-efi.com/2016/07/tips-menyimpan-keresek-jadi-lebih-rapi.html
Add caption



Sebenarnya saya udah berusaha mengurangi penggunaan keresek. Kalau udah jadi sampah emang nyebelin. Perlu waktu lama buat bumi memamahnya. Lebih lama dari  Cinta yang menanti Rangga ratusan purnama. huehehehe.   Coba cek lagi deh pelajaran Sainsnya. Iya, kan?

Kalau memerhatikan beberapa  label plastik keresek dari beberapa toko, mereka mengklaim kalau platik yang digunakan eco friendly, dan lebih cepat diurai. Kalau mau lebih yakin sih bisa pake kantong plastik dari bahan kulit singkong. Harganya memang di atas rata-rata keresek yang biasa kita pakai.  Tapi kalau dipikir untuk masa depan anak cucu kita (cieeee) dengan kondisi alam yang lebih baik, lebih sustain, kenapa enggak?

Oke, balik lagi ke kantong keresek ini. Mau tidak mau, saya masih menbutuhkan keberadaananya. Untuk membuang sampah yang basah seperti sisa makanan, misalnya. Daripada belepotan di tong sampah dan menebar aroma ga sedap, kita masih  memakai plastik keresek ini buat mewadahinya. Begitu juga kalau belanja di pasar tradisional semisal kita membeli ikan, daging atau cemilan saat jajan. Beli es kelapa yang ga mungkin kita tenteng plastiknya lalu diseruput sambil jalan kaki menuju rumah, beli batagor, rujak atau apalah yang berkuah, kita masih butuh kantong plastik, biar ga tumpah atau beleber di kantong. Ya, ga? Tapi inget ya komitmen awal kita, sebisa mungkin kurangi pemakaiannya.

Nah, tanpa kita sadari, ternyata kantong plastik yang sudah kita pakai suka ditumpuk begitu aja. Asumsinya kan kita butuhkan kapan-kapan itu tadi. Kalau disimpan asal-asalan, dijejalkan ke laci, lemari atau wadah lainnya ternyata ga enak keliatannya. Lama-lama jadi bukit? Ya kali, nabung jadi banyak ya asik. Kantong plastik gini asiknya di mana? Bikin mumet pas perlu kantong plastik mana yang kecil, sedang dan besar.

Kebiasaan kita tuh (lu aja kali, Fi....), suka meremas platik dan menyimpan asal-asal itu tadi. Jadinya kusut. Hayo, cek deh koleksi kereseknya (((koleksi))). Padahal kalau kita mau menyisihkan waktu sebentar aja jadi lebih enak kelihatannya dan rapi. Dasar emang bawannya aja males :).

Nah, mau tau ga cara mudah menyimpan plastik jadi lebih rapi kayak gini? Kalau sudah dilipat dengan rapi, ternyata ga memerlukan banyak sepace buat menyimpannya, lho.



Coba cek tutorial ini. Mestinya sih jadi satu video, tapi karena ada sedikit masalah, jadinya displit jadi dua. Mau mengulang lagi, udah keburuh males dan cape. Bukan Hayati aja yang boleh cape :D



Pernah dapet kiriman paket dan kantong plasyiknya cukup gede juga, kan? Jangan diuang atau dibuka serampangan. Masih bisa kita pake kapan-kapan, lho. Dulu saya suka bandel dan ngeyel kalau dicomplain Mama karena suka asal ngebuka segel plastik hehehe. Dipikir-pikir emang bagusnya diuka dengan rapi, dan penuh kasih sayang.  Nah ini cara melipatnya.


Daaan... bahaya kantong plastik terhadap makanan yang dibungkusnya itu emang beneran, lho. Jadi jangan ampai zat kimianya mencemari makanan atau minuman kita. Kalau masih sangsi, lihat deh penampakan telapak tangan saya yang jadi cemong. Plastik keresek yang item atau sablon dari keresek berlogo yang suka pudar itu nempel ke tangan saya. Ngeri, kan?

http://www.catatan-efi.com/2016/07/tips-menyimpan-keresek-jadi-lebih-rapi.html

Semakin besar ukuran kereseknya,  lipatan plastiknya akan semakin besar dan tebal. Kalau masih bingung membedakan bisa disimpan terpisah.  Lama-lama kita bisa membedakan sendiri ukuran plastik sesuai dengan kebutuhan.


Selamat mencoba. 

Selamat Hari Lebaran

$
0
0
Selamat Hari Lebaran - Holaaa. Sebelum ketupat keburu abis, sebelum perut begah karena kebanyakan makan dan kaki teras  gempor karena banyak jalan silaturahmi, saya mau ngucapin selamat Lebaran dulu, yes. Maafkan lahir batin. Maafkan kalau pernah ada status di medsos, obroan di chat atau postingan atau komentar blog yang tidak berkenan. Dari A sampai Z, dari Lebaran kemarin sampai lebaran sekarang. Pokoknya dengan segala kerendahan hati saya mohon maaf. Saya juga udah memaafkan, jadi impas, yes. :)
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
Satu dari kolase foto rame-rame ini dibidik pake hpnya bro in law saya. bisa tebak yang mana?
Lebaran hari pertama ini saya masih stay di Bandung. Ga kemana-mana. Setelah salat Ied di masjid dekat rumah, dan silaturahmi dengan tetangga, saya balik  lagi ke rumah. Hari ini ada sepupu yang berkunjung ke rumah. Baru satu aja yang berkunjung. Biasanya kumpul rame-rame keluarga dari Apa - ayah saya - di akhir pekan. Keluarga  besar yang tersebar di pelosok Bandung dan Jakarta ngumpul di rumah salah satu saudara. Saking besarnya kumpulan keluarga dan tiap tahun suka ada aja orang baru yang datang bergabung -  sementara  yang tahun kemarinnya datang malah ga bisa ikutan nimbrung - saya masih suka ketuker mengingat nama saudara hehehe. Maafkan.

Bayangin aja, saking besarnya keluarga dari Apa, saya punya sepupu  yang anaknya udah sesusiaan saya, teman SMA malah. See? Bisa kebayang segimana besarnya keluarga dari Apa? 

Liburan lebaran ga kemana-mana? Cobain tips ini  To Do List Selama Libur Lebaran

Sementara dari keluarga Mamah yang kalau kami datang berkunjung ke Ciawi Tasik, saya masih bisa mengingat dengan baik nama-nama sepupu dan keponakan. Huehehe...

Oke abaikan dulu curhat  absurdnya. Setelah sayup-sayup suara Imam memimpin salat taraweh, keriuhan kemarin malam berganti dengan gema takbir. Sesekali, suara retihan kembang  api atau letupan petasan terdengar jelas. Ga seheboh waktu malam tahun baru. Sekarang? Sunyi, kembali seperti hari biasa. Huhuhu... saya kangen lagi dengan susana  Ramadhan yang khidmat itu.

Karena Mama tau saya bukan tipe orang yang senang berkutat lama-lama di dapur, dibiarin deh saya membereskan rumah. Setelah merapikan tumpukan keresek yang bejibun, dan mencuci piring kotor dan sisa-sisa peralatan masak, malam hari kemarin masih disibukkan dengan cuping hidung yang mengendus bau tidak enak. Ah, si Iteung dan si Oneng, anaknya si Emeng pup sembarangan! Daripada tidur tersiksa dengan aroma 'asem' itu saya segera melacak sumbernya dan ada di balik kursi.  


Niat mau  tidur  jam 23 jadi tertunda satu jam. Bukan insomnia. Tapi udah jadi semacam kebiasaan kalau malam takbiran, saya dan anggota keluarga di rumah malah sibuk dengan persiapan lebaran.  

Ah ya sore kemarin juga sempat berburu bunga, ga banyak. Cuma ikutan kekinian aja :D. Lumayan lah, setelah belasan menit saya harus menahan nafas membersihkan pup kedua anak kucing itu tadi,  serasa punya aroma terapi di kamar :)

Daaan seperti lebaran-lebaran sebelumnya. Jelang hari H Lebaran itu paling males ke luar rumah. Meski katanya banyak yang mudik, tetep aja ruas jalanan macet. Kalau 3 minggu pertama orang-orang banyak yang disibukkan dengan acara bukber, minggu terakhir malah pada sibuk belanja. Ga percaya?

Nih, kesibukan di hari terakhir puasa kemarin dekat rumah saya.  Entahlah, mungkin mau belanja atau mencari keperluan printilan lebaran kemarin. Seperti mencari cangkang ketupat atau bunga dan dekorasi khas lebaran lainnya. 

http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
Hari terakhir puasa, tetep rame
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
Selain nyari ta'jil, pada sibuk juga berburu bunga
Lalu saya bingung, mau milih bunga apa aja :D Tadinya ga berniat milih bunga sedap malam. Padahal bunga ini legend banget, ya. Selalu jadi pilihan deh kayaknya buat mengharumkan ruangan di rumah-rumah saat hari lebaran. Saat  lagi galau milih bunga-bunga yang penampakannya lucu-lucu itu, seorang ibu yang kebetulan lagi nyari bunga sedap malam nawar sama penjualnya. 

"Sapuluh rebu nya, Jang (sepuluh ribu ya, Nak)?"

"Teu acan tiasa, bu (belum bisa)."

"Da ibu mah perluna sakedik, Moal seueur teuing. Neng, duaan atuh sareng ibu, sapalih ewang (yaaa, abis ibu perlunya dikit. Ga banyak. Neng, bagi dua, deh sama ibu)," si Ibu tadi menyapa saya. 

Tolah toleh sebentar, saya masih mikir. Jadi ga ya, beli sedap malam? Lah, si ibu ini keburu mengeluarkan jurus sakti dan andalan para emak. Melengos pergi pura-pura ga butuh. Daan tau tidak siapa yang manggil si ibu tadi buat balik lagi?

Iyes, saya. Huehehe.. dipikir-pikir,  pengen juga deh beli bunga sedap malam (dasar galau). Saya sih udah oke membayar sepuluh ribu dengan membai dua bunga sedap malam itu. Eh si ibu  masih coba nawar.

"Kan tinggal hiji deui. Lima belas, nya?"

Saya nyengir. Dasar ibu-ibu. Saya yang bawaannya ga tega nawar (beneran ini), cuma tersenyum aja. Ga ikutan mengiyakan tawaran si ibu ini dan msih sibuk memilih bunga yang lain. Setelah memilih beberapa bunga dan menyerahkan sama si emang, ternyata si emangnya mau dibayar lima belas ribu rupiah saja untuk satu ikat sedap malam yang akan dibagi dua untuk kami. Jadinya cuma membayar tujuh ribu lima ratus saja untuk setengah bagian buat kami masing-masing. Doooh, kalau saya punya camer yang tega nawar, gawat nih. ga bakalan lulus *peace*
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
Galau milih bunga
Akhirnya ini bunga-bunga yang saya pilih. Dalam satu waktu tertentu, kita memang harus menentukan pilihan. Seperti hukum ekonomi yang membahas teori uilitas itu. Dengan budget yang sama, kudu bisa memilih kombinasi barang yang bisa memaksimalkan kepuasaan saat dikonsumsi *hadooooh malah bahas materi kuliah :D*  Ya kurang lebih seperti itulah bahasa sederhananya. Cmiiw ya anak-anak jurusan Ekonomi Pembangunan. Udah belasan tahun, pada nguap nih hafalan jaman kuliah dulu :)

So, this is it....
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
Kombinasi yang cantik, ya? :D
Janga tanya  apa nama-nama bunga di atas yang saya pilih selain sedap malam itu. Pokoknya saya suka wangi dan kombinasi warnanya hehehe.

Kalau biasanya abis salat subuh saya suka leyeh-leyeh atau kruntelan lagi sambil denger radio (duuuuh, boys and girls, jangan ditirum ya), subuh tadi saya buru-buru bangun. Jangan sampai ketinggalan salat ied. Sayang banget.  Aplagi ada ritual khusus  yang jadi tradisi di lingkungan rumah. Selesai salat ied, balik ke rumah cuma menyimpan mukena dan sajadah saja. Lalu berduyun-duyun ke lapang untuk bersalaman dengan tetangga. Lebih efektif karena semuanya kumpul di sini. Repot kalau harus bertandang ke satu rumah dan rumah lainnya. Datang ke rumah sebelah, ternyata lagi silaturahmi ke tetangga yang rumahnya di ujung gang. Di samping itu, mengamankan space perut, ga harus cicip-cicip kue dan merepotkan yang punya rumah buat menjamu hehehe. The journey still long. Jangan sampai acara silaturahmi ternganggu karena belum ngapa-ngapain perut udah begah duluan.

Selesai salat ied, saya dan adik-adik plus keponakan ga buru-buru menyantap ketupat dengan gulai atau  hidangan khas lebaran lainnya. Apa dan Mama udah masuk rumah, sementara kami menuntaskan hasrat narsis berfoto-foto di depan rumah.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
Selamat lebaran!
 Dan ini pose yang paling saya suka bareng ponakan. Kecil-kecil udah gokil dia. Ceritanya kan, saya minta difotoin pose sendirian. Lalu tiba-tiba Azka nyeletuk gini, "Upi, Azka foto di belakang Upi, ya? Biar tangan Upi jadi empat."

Setelah hp dibalikin lagi, baru ngeh maksud dari tangan empat versi bocah kenes ini. Ampuuun. Jail banget hahaha...
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
Tangan Upi jadi empat, kata Azka
Ini juga pose jayus Azka.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
tetep pose dengan muka jelek :D
Siangnya, lepas dzuhur saya pergi ke luar sebentar, menengok ayahnya Mbak Alaika setelah janjian sama Nchie. Feel so good, karena pas kami datang itu ayahnya mbak Al ternyata sudah boleh pulang dan lagi beres-beres ngurusin administrasinya. So, kami masih sempat ketemu. Maka, ritual foto-foto seperti biasa, ga boleh dilewatkan, dong :).

Satu pelajaran yang saya petik siang tadi pas mengunjungi rumah sakit, salah satu nikmat di hari raya lebaran dan suka kita lupakan adalah nikmat sehat. Coba kalau kita sakit, kan mobilitas jadi terganggu dan ga bisa kemana-mana. 
http://www.catatan-efi.com/2016/07/selamat-hari-lebaran.html
credit photo: Nchie Hanie
Sekali lagi, selamat lebaran, ya. Taqabbalallahu minna waminkum. Shiyamanna wa shiyamakum. Stay safe buat yang mau jalan-jalan atau ke luar kota bersilaturahmi. Jaga juga makanannya. Selain jarum timbangan yang bisa ngibrit ke kanan karena keasikan makan enak, jangan sampai  keluhan sakit lainnya jadi kambuh lagi karena lupa dengan diet atau pantangan lainnya.

 Gimana cerita lebaran kalian?

Ngobrolin Tentang Musik 90an

$
0
0
Ngobrolin Tentang Musik 90an- Gegara membaca postingannya Ratri Chiby di ajang #JuliNgeblog, saya jadi tertarik pengen ikutan nulis lagi tentang musik 90's. Kalau di medsos semacam facebook, dan twitter saya suka berceloteh tentang musik-musik 90an, di blog ini juga saya pernah nulis juga, sih. 

Coba baca juga deh postingan saya tentang All 4 One di I Can Love You Like That
 
Lagu mereka ini keluar pas saya SMP kelas 3, tahun 93-94an gitu lah. Nah, udah bisa ngitung kan, berapa usia saya sekarang? Tahun 90an awal yang saya inget musik-musik 90an itu identik dengan lagu-lagu pop  yang sweet, romantis dan ever green. Ayo, siapa coba yang lupa sama tampang baby facenya Tommy Page yang ternyata sampai sekarang masih charming ini ? Yang bikin doi makin loveable ini di luar karirnya di dunia musik, dia ini seorang family man. Keren!
Metamorfosa Tommy Page yang tetep ganteng *uhuk* Photo Credit: kapanlagi.com
Lalu Boy Band paling lawas dan sampai sekarang pun lagu-lagunya masih listen-able, NKOTB?   Tahun segituan juga identik dengan lagu-lagu duet semacam Peabo Bryson dan Celline Dion yang menyanyikan OSTnya  Beauty and The Beast atau nih Lea Salonga yang nyanyi Bareng Brad Kane yang duet nyanyi We Could Be in Love atau A whole New World? 


Kalau ditanya siapa penyanyi jaman segitu yang jadi favorit, saya bakal kesulitan kalau harus mengurutkan dari nomor satu dan seterusnya. Tapi nih, kalian pasti setuju kalau beberapa penyanyi kayak Michael Jackson atau Mariah Withney Houston yang legend banget. Klipnya Jacko yang Black and White itu epic pisan, atau lengkingan suara  Withney Houston yang menyanyikan lagu I WIll Always Love you itu juga cetar. Doi ngunyah apa sih sampai suaranya super keren dengan nafas yang panjang gitu, ya?

Hayooo ada yang  udah lupa sama klip yang ini? Photo Credit: Kapanlagi.com
Kalau yang tipikal Withney sih menurut saya ada Mariah Carey yang  setipe juga. Kebetulan banget mereka pernah duet nyanyiin OST When You Believenya itu. Sayangnya kehidupan pribadi mereka tidak semulus dunia karirnya. So sorry.

Kalau disebut penyanyi kayak Eric Martin (pentolannya Mr Bigg itu), Peter Cetera,  Phill Collins, Rick Price atau Michael W Smith,  masih ada yang mudeng, ga? Tipikal lagu mereka itu romantis, meski beberapa diantaranya menceritakan tentang kegalauan. semacam  Heaven's Know  yang bercerita tentang seseorang yang  ga bisa move on dari mantannya, Right Here Waiting yang katanya setia nunggu (ini sih awal 90 atau akhir 80an gitu kalau ga salah) atau duetnya Indicent Obssesion bareng Mari Hamada yang nyanyiin judulny Fixing a Broken Heart.  Kyaaaa, whatta freaky oldies? By the way Lagu-lagunya Phill Collins itu enak didengerin lho kalau lagi sedih atau patah hati hehehe...

O, ya tahun 90an juga identik dengan band yang mengusung musik alternatif. Salah satu yang saya suka adalah Collective Soul. Maaan, dia itu handsome, yes? Apalagi kalau dia pake kacamata. Meski gonzu alias gondorng, tapi kesannya cool dan smart hehehe. Eh tapi dah tuir sih, dia *emang kamu seberapa muda, Fi?* Lagu-lagu Collective Soul juga enakeun. Selain The Word I Know, ada Run, Shine dan December. Masih inget? Tosss dulu dong.

Ngomong-ngomong soal vocalist band yang miara (((miara))) rambut gondrong, mereka tuh looks good lho kalau rambutnya dipangkas. Liat deh Eric Martin yang udah tuir tapi tetep charming ketika rambutnya dipotong pendek. Atau itu, vokalisnya Firehouse, C.J Snare. Entah kenapa ya, tahun 80-90an itu trendnya cowok miara rambut panjang, curly pula kaya mie instan huehehe.  Ada yang looks good, tapi ada yang biasa aja. Well  cakep itu relatif, depend on face sharp, our eyes, and taste *green*


Baca juga ini, ya: Terkena Virus Jadul

Itu yang barat, nah kalau di lokalannya banyak yang masih eksis sampai sekarang. Anak-anak usia SMP sekarang pun saya yakin banget familiar sama  KLa, Gigi, Dewa atau Padi (sekarang udah bubar dan Fadli bikin band anyarnya dengan nama Musikima). Atau nih, waktu saya SMA kelas 1 ada boy band namanya Coboy yang personilnya memang pernah jadi cover majalah remaja. Jaman saya SMA kalau liat pesohor dan pda histeris suka pada teriak Ga Kuku.... alias ga kuat  hahaha... dooh, itu salah satu kealayan generasi kami (((kami))).

Masih ada MLTR  yang lagu Sleeping Childnya itu enakeun banget, Mr Bigg dengan To Be With Younya, The Rembrandts dengan I'll Be There For You-nya, Take That  dengan vokalisnya Gary Barlow  yang mature dan manly banget tapi kalah populer dari temannya Robbie Williams, Boyzone yang punya lead vocal Ronan Keating yang katanya teman-temannya itu cuma tempelan dan kualitas vokalnya  ga seimbang sampai N'Sync  (itu lho grup bandnya Justin Timberlake) dan entah boyband mana lagi yang belum saya absen di sini.

Photo Credit: dailymail
Buat saya, ngomongin 90's ga akan pernah ada abisnya, and much more songs of this decade i love a lot. Gimana dengan musik 90's favorit kalian?



Mengantri

$
0
0
Mengantri - Padat meratap. Gitu kalau kata Tian mah saat kami mengobrol antrian orang yang panjang atau to do list yang banyak sekali. Saking banyaknya itu, jadinya emang bikin meratap. Contoh paling gampang dan kekinian banget mah ya kayak sekarang ini. Arus kendaraan yang mudik atau mau liburan udah kayak show room yang pindah tempat ke arena outdoor.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/mengantri.html
Nunggu pintu studio di buka, wefie dulu dong
Meski banyak penduduk Bandung yang mudik, entah itu karyawan atau mahasiswa yang lagi kuliah, tetep aja ruas jalan Bandung tetep macetos, terutama titik-titik wisata Belanja, kuliner dan hiburan. Ya udahlah, ga  usah diratapi. Ada blessing in disguised. Saat Bandung jadi macet jadi lahan rejeki buat beberapa orang. Ya, kan?

Dan semalas-malasnya saya keluar, tetep aja boring kalau harus stay tune di rumah wae mah. Makanya, saya barengan Ummi dan Tian janjian buat nonton.

Lupa saya, kalau lagi peak season kayak gini, antrian di bioskop juga bisa bikin mencelos. Tadinya ngejar film yang tayang jam 14.30an atau jam 15.00an. Datang sejam lebih awalpun saya tetep harus meluaskan hati menyaksikan antrian yang meliuk kayak di labirin. Dibanding ngantri di Bank pun masih juara yang ini, deh.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/mengantri.html
antrian di Bank juga kalah panjang kayaknya
Bener aja, kami ga bisa nonton film dengan jam tayang yang direncanakan. Ya udah, Tian yang dateng bareng krucil akhirnya nonton Finding Dory jam 16.40, sementara saya dan Ummi nonton Sabtu Bersama Bapak jam 17.15.

Agar saat nonton tidak terdistraksi 'panggilan alam', kami melipir dulu ke toilet dan lagi-lagi harus ngantri. Fine, sama seperti  saat nunggu tiket nonton, sabar lagi nunggu giliran kayak gini.

http://www.catatan-efi.com/2016/07/mengantri.html
Then, saat giliran Marwah masuk toilet, seorang ibu melakukan overtaking alias nyalip. "Maaf, kebelet," serunya pendek. Saya sama Tian cuma bisa saling pandang. Hah? Kok gitu?

Hampir 5 menit berlalu, pintu toilet di depan kami masih tertutup. Bisa disimpulkan ya kenapa bisa lama gini. Melihat antrian di sisi lain pun sami mawon. Ga mungkin juga nyalip karena kami baru aja disalip. We know how it feel. Daripada ngegrundel ga jelas, kami melipir dan mencari toilet yang lain. Fiuh, untung lah Marwah ga sampai ngompol.

Ya mungkin ibu itu tadi 'panggilan alam'nya udah sampai ke ujung dan ga bisa ditahan lagi. Entahlah. Saat antrian di kasir, pintu tok atau barisan lain yang mengondisikan kita sabar menunggu giliran, kadang suka ada aja kejadian kayak gini.

Ada yang pernah mengalami hal yang sama?

Kenapa Blogmate?

$
0
0
Kenapa Blogmate? - Satu waktu, saat lagi chat  via aplikasi di HP.  Jari-jari saya sedang mengetik sesuatu. Lupa sih ngetik apa. Pokoknya sering kejadian seperti ini. Sementara baris paling atas di layar aplikasi chat muncul notif seperti ini.

Tian Lustiana sedang mengetik....

Saya tetep lanjut ngetik pesan, lalu nge-tap tanda panah. SENT.

Saat yang bersamaan pesan dari Tian masuk. Saya tertawa. Ternyata pesan yang terkirim dan masuk itu isinya sama atau senada. Bukan sekali dua kali mengalami seperti itu. Sering, lho.

So, postingan saya kali ini adalah tentang "Kenapa Blogmate?"
http://www.catatan-efi.com/2016/07/kenapa-blogmate.html
Posisi tangan saya dan Tian yang sama ga pake janjian
Petama kali kenal dan ketemu sama Tian sekitar tahun 2013. Janjian bareng Nchie dan Ummi di BIP lalu lanjut makan siang bareng. Mestinya sih ajang Fun Cooking  bareng Chef Arnold di Festival City Linkjadi event pertama kopdaran saya dengan Tian (yang juga jadi kali pertamanya saya ketemuan blogger lain, Nchie, Ummi, Meti, Teh Dey, Erry, Noniq, Nia K Haryanto dan Dwi Wulan). Tapi karena sesuatu hal, akhirnya tertunda dan baru ketemu pas janjian di BIP itu

Iya, sebenarnya sudah setahun lalu kami sudah bikin blog barengan,  mendeklarasikan diri sebagai sohib di dunia maya, yang nge-tune alias nyambung. Ketika tv lagi rame-ramenya menayangkan acara pencarian bakat, ternyata kami menjagokan peserta yang sama. Penyanyi, penulis buku, sampai beberapa tokoh yang femes (((femes))) ternyata kami punya preferensi yang sama. Saat hestek atau trend topic heboh di twitter, kami punya opini yang senada. Pernah posting di blog dengan tema hampir mirip padahal ga janjian.  Bahkan beberapa kali acara tanpa janjian atau dress code, ternyata  kami mengenakan baju dan hijab yang sama.
http://www.catatan-efi.com/2016/07/kenapa-blogmate.html
Samaan pake baju kotak-kotak dengan nuansa merah-hitam. Eh jari kami juga samaan ala-ala polisi :D Foto: Nchie Hanie
http://www.catatan-efi.com/2016/07/kenapa-blogmate.html
Ga janjian lagi, jari membentuk V ini juga ga pake janjian Foto: Nchie Hanie
Tadinya sih sepakat untuk mengisi blog dengan nama yang sama, blogmate saja. Tapi setelah dipikir-pikir lagi, meski punya banyak kesamaan, akhirnya kami sepakat  buat curhat  bercerita, siapa sih di belakang akun-akun blogmate itu (blog dan twitter). Karena bagaimana juga, masing-masing saya dan Tian masih punya selera yang beda. K-Drama atau K-Film, misalnya. Meski diracun berkali-kali di berbagai status medsos, saya tetap geming. Tetep ga doyan  dengan Jang Hyuk dan kawan-kawannya.
Pose yang samaan lagi
Sepertinya pose jari v ini bakalon dengan sendirinya anytime anywhere
Begitu juga sebaliknya, ketika saya histeris dan ikutan heboh saat kemelut di depan gawang tayang di layar tv saat siaran langsung Persib, Liga Inggris atau Piala Eropa kayak sekarang, Tian cuek bebek.  Ga tertarik. Soal minuman, Tian lebih suka cokelat, saya cenderung ke kopi atau teh.

Bersahabat, punya banyak kesamaan tapi tidak selalu harus serba sama, kan? Ga harus selalu serba sama rata sama rasa juga ala-ala sosialis gitu. Jadinya postingan kami masing-masing di blog keroyokan itu bakal tetep dengan warna dan rasa tulisan  khas kami masing-masing.
Tuh ini juga
Kesamaan lainnya saya dengan Tian ternyata kami juga punya beberapa blog yang terpisah dari blog utama ini. Saya punya blog akunbuku yang khusus segmented bercerita tentang buku, smoothieslover yang saya kelola bareng Dydie, bercerita tentang smoothies dan soal lainnya yang berhubungan dengan itu. Begitu juga dengan Tian. Punya blog khsuus seputar parenting, ada yang membahas soal kulineran saja, lalu ada juga blog yang isinya cuma puisi. Gimana dengan blog yang kami kelola barengan,  blogmateindonesia?

Itu dia, saya dan Tian lagi mencoba nge-rebranding blogmate. Kebetulan pula saya pengen blog catatan-efi ini temanya ga terlalu luas. Jadinya tulisan tentang film dan kuliner bakal  ditulis di blog keroyokan itu. Yang udah-udah mah bakal tetep di sini, ga akan dimigrasiin. Biarlah menjadi kenangan *LOL* Eh pasti mau tahu ding, apa yang Tian tulis di Blogmate Indonesia? Kepoin aja blognya Tian, yes Kenapa Blogmate

Sebentar lagi blogmate akan genap berusia setahun. Selain re-packaging blog, kami sudah punya beberapa rencana yang masih secret to know. Pokoknya tungguin aja kejutannya, ya. 

Ngomong-ngomong,  saya yakin kok bukan kami aja yang bersahabat di dunia blogging ini. Kalian juga pasti punya 1-2 orang yang frekuensinya nyambung dan banyak yang sepakat kalau kalian itu sepaket. Ga ada satu orang, bakal ditanyain. Kayak saya kalau datang ke acara dan Tian berhalangan, bakal ditanyain gini, "Tian dateng, ga?" atau sebaliknya pas saya absen. Nah, cerita dong siapa sahabat bloggernya.





Viewing all 735 articles
Browse latest View live