Quantcast
Channel: Catatan Efi
Viewing all 736 articles
Browse latest View live

Film Iqro: Membaca Quran dan Mempelajari Sains

$
0
0
Apakah seorang anak yang keasikan bermain gadget itu bikin resah orangtua?  Kebanyakan jawaban yang akan kita dapatkan adalah, ya. Tapi kalau seandainya keasikan yang dilakukan Aqila, tokoh utama dalam film Iqro ini paling sering ditemukan pada anak-anak mungkin tidak akan seresah yang kita jumpai sekarang ini.
credit: film-iqro.com

Berawal dari rivalitas teman sekelas

Aqila (diperankan oleh Aisha Nurra Datau) adalah seorang anak SD yang sangat up to date dengan perkembangan iptek terbaru. Dalam salah satu adegan, Aqila yang bercita-cita menjadi seorang astronot sempat berdebat dengan teman sekelasnya Reni tentang status Pluto yang sudah bukan merupakan planet dalam sistem tata surya. Rivalitas positif dengan Reni untuk saling membuktikan siapa yang penemuannya yang paling hebat mengantarkan Aqila untuk pergi berlibur ke Lembang. Di sana ada Opanya, Profesor Wibowo (Cok Simbara)  yang bekerja sebagai peneliti di observatorium Bosscha. Keinginan Aqila untuk berlibur sekaligus melakukan 'riset' klop dengan rencana ibunya dan Oma (Neno Warisman) untuk memperbaiki  bacaan Quran Aqila yang pernah dikeluhkan oleh guru ngajinya di Jakarta.

Membaca ayat-ayat Nya

Apa hubungannya harus bisa mengaji dengan mempelajari ilmu pengetahuan alam? Kurang lebih seperti itu dialog Aqila dengan Opanya.  Aqila sudah menunjukan minatnya yang tinggi dengan  membaca ayat-ayat qauniyah (tanda-tanda atau wujud pemciptaan Allah yang bisa kita di sekeliling atau alam raya) namun  Aqila lupa untuk membaca ayat-ayat qauliyah (ayat-ayat quran), dua hal yang seharusnya dpelajari bersamaan oleh umat muslim. Bahkan ketika dulu para ilmuwan masih memperdebatkan apakah bumi atau matahari sebagai pusat sistem tata surya, dalam Quran sudah tersirat petunjuk itu dalam surat Ali Imran ayat 190: 
"Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi serta penggantian malam dan siang terdapat tanda-tanda kebesaran Allah bagi orang yang berakal."
Opa kemudian bercerita kalau dulu  di jaman nabi ketika belum mengenal penghitung waktu seperti sekarang, umat Islam bisa melakukan salat tanpa melihat jam. Ketika teringat ayat pertama (QS: Al Alaq ayat 1-5) yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW untuk membaca,   akhinya syarat  untuk bisa mengaji agar bisa menggunakan teropong bintang di Bosscha  dipenuhi Aqila demi obesinya itu.  

Ketika Bosscha Terancam 

Sementara itu di sisi lain Profesor Wibowo dihadapkan pada masalah lain yang menyangkut masa depan observatorium Bosscha. Pembangunan sebuah hotel yang jaraknya sangat dekat (200 meter) dengan teropong bintang peninggalan Belanda itu akan membuat pengamatan langit dan benda-benda di angkasa akan terganggu karena adanya polusi cahaya. Keinginan Aqila untuk mengamati sendiri benda langit dari teropong Boscha terancam terwujud.

By the way jauh ke belakang sebelum Aqila lahir, polui cahaya yang menganggu pemandangan langit pun telah membuat sebuah rasi bintang tidak bisa disaksikan lagi sejak tahun 1995. Hmmm... ada yang tau rasi apa yang dimaksud?

Konten Edukasi Film

Banyak sekali konten edukasi yang saya dapatkan selama menonton film ini. Ketika guru ngajinya di Jakarta mengeluhkan Aqila yang terkesan asik sendiri dengan gadgetnya, kak Raudhah  (diperankan oleh Adhitya Putri) guru mengaji Aqila di Lembang, malah berusaha masuk ke dunianya yang kedapatan ngoprek gadget ketika belajar mengaji. Aqila merasa teraih karenanya. Mungkin itu juga yang membuat gadis cantik itu punya energi yang banyak untuk membaca ayat-ayat Quran secara  Selama liburan semester yang dihabiskannya, Aqila berhasil 'ngebut' menamatkan level Iqro dari level 4 sampai khatam level 6, bahkan sampai mengikuti lomba mengaji.  

Ilustrasi polusi cahaya yang mengganggu pengamatan langit ini juga disajikan dengan menarik lewat stiker hologram milik Aqila. Sesungguhnya saya iri dengan anak-anak generasi Z ke sana. Mengulik pelajaran tidak seboring dulu yang kebanyakan terfokus pada text book saja. Lebih banyak akses dan cara belajar yang seru dan mengasikan.  Ah ya sudahlah, itu mah cuma curcol saja :)

Pada bagian lain, film ini membuat saya terharu dengan bacaan Quran Fauzi (Raihan Khan) yang sangat merdu. Sayangnya di film ini Fauzi ga terlihat usahanya untuk belajar mengaji segigih Aqila. Fauzi  anak Codet (Michael Lucock) dari  jawara - juga mantan residivis -  ini malah menghabiskan waktunya dengan berbagai kejailan dan ulah iseng disela-sela tugasnya berjualan kerupuk Palembang milik keluarganya.  Tentang keikhlasan,  meluruskan niat, ketawakalan, jujur dan menyentuh hati dengan hati akan kita dapatkan di sini. 

Selain kehadiran bintang film seperti Neno Warisman, Cok Simbara dan Micahel Lucock, masih ada aktris senior Meriam Belina yang menguatkan Iqro  sebagai salah satu film keluarga recomended. Karakternya sebagai seorang nenek dan ibu (emaknya Codet)  yang cerewet cukup menyegarkan suasana. Suaranya kalau memanggil atau kayak pake toa, ngobrol dengan campuran logat sunda dan batak yang khas.

Terlepas dari Belanda yang pernah  punya 'dosa' besar  menjajah Indonesia selama 3,5 abad. Tapi selalu ada sisi baik dari peinggalan masa lalu yang kita dapatkan. Nyaris hancur ketika Jepang menjatuhkan bom di sekitar kawasan Lembang, sampai sekarang, gedung pengamatan bintang teretua di indonesia dengan arsitek Art Deco yang artistik itu jadi salah satu cagar budaya kebanggaan Indonesia terutama Bandung. Lalu saya juga jadi teringat kalau sampai sekarang  belum kesampaian main ke sana, menuntaskan keinginan tahu seperti apa penampakan benda langit bila dilihat dari teropong raksasa   (ih ke mana aja?).
dokumen pribadi
Katanya nih, baru film Iqro lho yang pertama kali mendapat izin  menggunakan teropong Bosscha untuk kepentingan syutingnya. Terlintas pikiran saya, seandainya saja  film Iqro ini mengeksplor lebih banyak hak istimewanya dalam visualisasi filmnya. Mungkin memang ini tanda kalau saya harus mengagendakan  waktu mengunjungi Observatorium Bosscha.  Ke sana yuk? Eh tapi jangan lupa untuk nonton filmnya  yang akan tayang serentak mulai 26 Januari 2017.

Credit: Raja Lubis


Tips Rumah Dijual Dengan Harga Yang Tinggi [Infomercial]

$
0
0
Tips Rumah Dijual Dengan Harga Yang Tinggi [Infomercial] - Cepat atau lambat, setiap orang pasti akan memiliki salah satu hal ini dalam wish listnya. Atau mumpung masih Januari, permulaan tahun, nih. Ya boleh deh jadi salah satu resolusi juga, yaitu memiliki rumah. Ah, siapa sih yang ga kepengin punya rumah sendiri? Rasanya ga ada deh yang mau bertahan jadi kontraktor alias ngontrak *kasihan Hayati, jangan sampai soal rumah pun dibuat lelah*

Sementara itu di sisi lain, ketika orang lain sedang membutuhkan rumah, pasti ada dong sisi penawaran alias penjual rumah. Ya, kan? Ini mah teori tentang pasar yang simpel banget. Ada kebutuhan ada penawaran. Tapi ada uang ga selalu ada barang. Tergantung kesepakatan dulu lah. 

Sederhananya gini, saya punya rumah yang dijual dengan harga let's say 500 juta. Dulu waktu beli, saya harus merogoh kocek ummm... 400 juta. Ya, saya ga mau melepas harga ketika ditawar 300 juta misalnya. Paling jelek harga modal. Tapi kalau bisa dapat dari harga semula, kenapa enggak? Lagi pula pasaran properti memang kayak gitu, selalu meningkat.

Terus gimana caranya kalau ingin menjual rumah dan pas dilepas itu harganya tinggi? 

Saya punya tipsnya nih, terutama buat yang butuh tips rumah dijual di Bandung [disclosure]biar sesuai harapan. Ya, dengan pertumbuhan ekonomi dan suasana yang semakin nyaman dan bikin betah, rasanya banyak deh yang tertarik untuk tinggal di Bandung. Simak, yes.

credit: urbanindo

Perawatan rumah

Iya, dong. Semua orang juga tau. Tampilan rumah yang terawat, bersih dan indah akan meningkatkan daya tarik di mata calon pembeli. Sama lah kalau kita beli baju di mall. Kalau dekil, belel atau ada bagian yang sobek, ya bye! Begitu juga rumah. Siapa coba yang mau beli rumah yang tampak tidak terawat? Apalagi terkesan spooky. Hiiiy….

Desain Terkini

Bedakan lho dengan desain klasik yang artistik. Silahkan simak lagi tips pertama J Rumah yang tampak jadul akan menurunkan rate pasaran. Coba cari tau tren desain rumah yang lagi ngehits, atau bahasa lainnya lakukan survey pasar. Dengan mengenali selera calon pembeli akan mendekatkan kita satu langkah menemukan calon pembeli yang klik. Kalau udah naksir biasanya calon pembeli akan mempertimbangkan sedikit tambahan di atas anggaran.

Pertimbangkan lokasi

Yes, jangan abaikan ini. Rumah keren ceklis. Harga cocok, ceklis. Eh tapi akses kemana-mana susah. Calon pembeli juga bakal mikir lagi. Ongkos yang harus dikeluarkan jadi semakin besar, waktu tempuh juga semakin lama. Kecuali kalau buat beli vila gitu sih ya gapapa kali, ya. Tapi kalau rumah kan artinya tingkat mobilitas untuk pulang pergi lebih aktif, tiap hari malah buat yang kerja kantoran.

Perlengkapan yang lengkap dan bagus

Ga semua sih pejual rumah menyediakan yang satu ini. Tapi kalau pengin menyediakan furniture dan printilan lainnya sebagai nilai tambah untuk rumah yang akan dijual, pastikan kalau kualitasnya ga mengecewakan. Sesuaikan saja dengan harga rumah, dan kelas sosial calon pembeli. Jangan jomplang gitu, deh. 

Nah, sekarang udah ada bayangan kan, apa yang akan dilakukan ketika akan menjual rumah agar punya nilai jual yang tinggi?

Sajian Kuliner Imlek di Trans Luxury Hotel

$
0
0
Apa sih yang paling diingat dari  jelang perayaan tahun baru Imlek? Kalau saya paling gampang teringatkan dengan jeruk mandarin, kue keranjang, pertunjukan barongsai dan  emmm angpau. Hehehe... Ornamen hiasan mulai dari lampion sampai kostum  ala koko dan cici  dengan dominasi warna merah dan kuning akan sering kita jumpai di berbagai tempat umum seperti mall termasuk di hotel. 
Dan ngomongin soal perayaan tahun baru Imlek, untuk tahun baru ayam api kali ini, kawasan terpadu  Kawasan Terpadu Trans Studio Bandung pun akan turut memeriahkan kegembiraan dan sukacita. Bagi yang sudah lama sekali kangen menyaksikan atraksi Barongsai dan momennya pas lagi di Bandung kenapa tidak datang saja ke Trans Studio Mall? 

Akan ada beberapa pertunjukan yang akan digelar seperti Liong Dance Show dan Parade Barongsai Lantai pukul pada tanggal 29 Januari 2017 pada pukul  12.00 WIB dan 15.30 WIB.

Keseruan perayaan Imlek di sini juga akan dimeriahkan dengan bagi-bagi angpau. Setiap transaksi dengan  menggunakan kartu TSM Ultima atau Kartu Kredit Bank Mega atau menggunakan kartu kredit dan kartu debit bank lain di mana pengunjung yang berbelanja akan mendapatkan angpau berupa  voucher belanja mulai dari nominal Rp. 200.000,00.

Pemenang lucky angpau berupa kesempatan menginap di Celebrity Suite dan Premier Room, voucher dinner di The 18 th Restaurant and Lounge, hingga voucher Dream Time Massage di The Spa. 

Berbicara tentang kawasan terpadu Trans Studio, jangan lewatkan juga dengan perayaan tahun baru Imlek yang juga bisa dinikmati dengan  bersantap malam di The Restaurant lantai 3  atau The 18 th Restaurant and Lounge pada hari jumat, 27 January 2017.  
Pada hari Jumat, 20 Januari 2017 kemarin, saya bersama teman-teman blogger dan media berkesempatan mendapatkan bocoran menu makan malam di The 18 th Restaurant and Lounge plus menyaksikan demo masak yang langsung disajikan oleh Chef senior Shifu Tang asal Hongkong. 

Dengan bahasa Indonesia yang terpatah-patah,  Chef yang ramah dan kalem ini bukan hanya bercerita bagaimana cara mengolah masakan yang disajikannya hari itu  tapi juga makna yang terkandung dalam sajian perayaan Imlek.

Pada hari itu Chef Shifu Tang menunjukan kehandalannya mengolah tiga menu masakan, salah satunya adaah menu Deep Friend Prawn with Salted Egg. Bahasa gampangnya sih Udang goreng telur asin. 

Beberapa bahan-bahan yang digunakan selain udang dan telur asin itu tadi adalah bawang putih, tepung ayam, mentega, telur, garam  dan gula. Untuk telur asinnya sendiri hanya kuning telurnya saja yang digunakan.  Jadi bagian putihnya disisihkan saja.  Tentu saja untuk menjaga keaslian citarasa yang dihasilkan, Chef Shifu Tang membuat sendiri telur asinnya 

Dan seperti inilah penampakan Deep Friend Prawn with Salted Egg olahan Chef Shifu ini.


Jangan lewatkan juga mie siomay ini (duh saya lupa namanya).  Kuahnya terasa gurih tapi tidak keasinan.  Enak banget buat menghangatkan perut ketika rinai hujan yang biasanya membarengi pergantian tahun baru.

Seperti halnya citarasa masakan daerah di Indonesia yang punya ciri khas (misalnya masakan sunda yang rasa asin,  olahan jawa yang manis, atau  kuliner minang yang kentara dengan santan), rasa mie ini juga sangat khas dengan rasa masakan ala Hongkong.  Begitu lho kata Putra Agung,  salah seorang food blogger yang hari itu juga datang ke acara ini. 

Yang tidak kalah menarik dari sajian dinner ala Imlek di  sini adalah saladnya. Yup, setelah banyak mejajal berbagai menu yang mengandung lemak dan kolesterol, jangan lupa netralkan dengan salad yang sehat ini dong. Yee Sang namanya. Dibalik manfaatnya yang menyehatkan, salad Yee Sang ini juga punya makna tersendiri dalam perayaan imlek ini. Menurut Shifu, Yee Sang adalah lambang dari harapan kemakmuran yang ingin dicapai.

Selain ikan salmon,  ada serutan halus lobak,  wortel,  timun,  bawang merah, kacang san pangsit plus kuahnya itu. Sekilas kalau memerhatikan penampakan sajiannya kayak tumpeng gitu,  ya.  

Selain yang sudah saya sebutkan di atas masih ada beberapa menu lainnya yang bisa kita nikmati ketika bersantap malam saat menghabiskan waktu menunggu tahun baru Imlek tiba. Sajian dengan tema Hong Kong  Night with Shifu Tang’akan disajikan set menu dengan harga Rp 688.999net/dewasa.



Sementara itu The Restaurant yang terletak di lantai 3, akan menyajikan kuliner khas Tionghoa juga yang tidak kalah menariknya.  Sebut saja ada  Baked Chicken with Sesame Seed, Braises Fish Maw and Black Mushroom, Braised Hoisom, hingga Stirfried Sea Scallops with Broccoli and Pear. 

Untuk bersantap di resto lantai 3 yang disajikan ala buffet pada tanggal  27 Januari 2017, mulai pukul 18.00 – 22.00 WIB. Bagi dewasa akan dikenai charge Rp 539.888 nett, sedangkan untuk anak-anak di bawah usia 12 tahun cukup membayar Rp 269.999 nett.  Sambil makan juga pengunjung akan dihibur oleh hiburan tradisional. Selain Lion-lion, juga akan ada atraksi Wushu, Fortune Teller,  dan hiburan lainnya. 

Jangan lupa untuk memanfaatkan potongan harga spesial dengan menggunakan kartu kredit Bank Mega, paket menarik dari Ibis hotel yang akan memeriahkan perayaan  tahun baru Imlek. 

Ah ya hampir lupa,  seminggu kemudian, akan ada band legendaris yang akan menggelar konsernya di Trans Studio Bandung pada tanggal 4 Februari nanti.

Selalu ada alasan untuk menghabiskan akhir pekan di Bandung,  dan kawasan terpadu Trans Studio Bandung adalah salah satunya. 

4 Tips Rumah Dijual Yang Harus Diketahui Pembeli [infomercial]

$
0
0
4 Tips Rumah Dijual Yang Harus Diketahui Pembeli [infomercial] - Tinggal di kota mana pun, kota kecil atau kota besar, memiliki rumah sendiri adalah impian setiap orang. Tidak terkecuali bagi yang tinggal di kota yang besar seperti Jakarta. Meskipun biaya idupny memang lebih mahal dibanding kota-kota lainnya, siapa sih yang menyurutkan keinginan memiliki rumah sendiri. 

Seperti yang pernah saya sebutkan i posting sebelumnya, yakin deh siapa sih yang mau jadi kontraktor terus menerus. Kalau sudah settle ya mendinga punya rumah. Dihitung0hitung kalau bayar kontrakan sekian tahun ternyata bisa setara dengan nyicil beli rumah sendiri. Lebih enak sih emang bayar tunai, biar ga merasa dikejar-kejar utang cicilan hehehe. Ini juga impian saya punya rumah sendiri yang udah lunas di muka.


Banyak lho cara untuk mencari rumah idaman. Selain cara konvensional alias offline dengan survei,  juga bisa dengan cara online alias daring. Kalau lihat foto dan info yang diampaikan sudah klik dan harga dalam jangkauan tinggal ngatur waktu buat ketemuan. Ya, ga?

Selain sebagai tempat tinggal, tidak sedikit juga menjadikan rumahnya sebagai lahan bisnis. Punya toko atau warung/kafe yang memanfaatkan lahan ddi rumah jadi bisa cara ngirit agar tidak usah lagi menyewa lapak atau ruko. Space terbatas alias rumah minimalis? Tenang aja, massih bisa disiasati dengan meningkatkan rumah jadi 2 atau 3 lantai. 


Bagi yang sedang mencari rumah, saya punya beberapa tips nih buat  memilih rumah dijual di Jakarta  [disclosure] seperti berikut ini.

Kondisi

Pastikan rumah yang akan kita beli memiliki kondisi yang basih baik dan kokoh. Meskipun banyak kemudahan saat mencari rumah via online, selalu yakinkan pilihan kita tidak salah dengan datang langsung ke lokasi utuk melihat kondisi rumah.

Desain

Jangan abaikaan juga soal desain rumah.  Punya danna pas-pasan tidak berarti soal model rumah dilewat begitu saja. Jatuh cinta pada pandangan pertama juga berlaku saat kita menentukan pilihan rumah. kalau sudah suka dengan desain rumah, bakal membuat kita betah tingal di dalamnya juga akan sepenuh hati untuk merawatnya. Ingat lho, rumah bukan cuma tempat tinggal tapi bisa jadi investasi masa depan. 

Harga

Iya lah. Pastinya  ini juga soal penting pake banget untuk diperhatikan.  Kondisi bangunan yang kokoh, ceklis. Desain apik dan ciamik ceklis juga. Eh tapi kalau uang ga cukup? Ya harus rela melupakan sang incaran dan menemukan pilihan lainnya. Tentunya menyesuaikan harga bukan berarti kita mengabaikan pertimbangan lain yang sudah saya sebut di atas tadi, lho.

Peralatan rumah. 

Nah ini pun penting untuk diperhatikan,  Menyesuaikan furnitur yang akan mengisi rumah harus disesuaikan baik dalam segi ukuran yang pas atau keserasian  desain dan fungsi yang kita butuhkan. kebutuhan peralatan antara satu rumah dengan rumah lainnya tidak akan sama persis.  Buatlah check list barang yang akan kita beli untuk mengisi rumah dengan mempertimbangkan kebutuhan yang utama dulu.

Tips Sewa Apartemen

$
0
0
Tips Sewa Apartemen [infomercial] - Tinggal di apartemen? Satu kata yang paling sering diasosiasikan adalah mahal. Ya, berbeda dengan rumah tinggal, membeli atau sekadar menyewa apatemen memang lebih mahal. Tapi bagi sebagian orang, apalagi yang mobilitasnya tinggi dan tidak  mau terjebak macet dari  dan ke tempat kerja, tidak lah mudah mendapatkan rumah yang lokasinya berada di pusat kota. Seperti Jakarta misalnya. 
credit: urbanindo
Di samping itu, selain pertimbangan kemudahan aksesibilitas, tren sewa apartemen juga lebih mudah dijumpai.  Akan mudah sekali untuk menjumpai tawaran dari pelaku bisnis properti untuk menyewa apartemen, bukan hanya dalam jangka tahunan saja. Untuk hitungan masa tinggal per bulan bahkan per hari pun ada, lho. Tinggal sesuaikan saja dengan kebutuhan. Tidak usah pusing dengan urusan over kontrak untuk memanfaatkan sisa masa tinggal yang tidak terpakai misalnya. Sementara itu untuk kebutuhan sewa per hari juga jadi jawaban bagi yang hanya mencari tempat bermalam hanya sehari saja untuk keperluan bisnis ketika hunian di hotel sudah penuh semua.


By the way, pernah kebayang ga kalau ada yang menyewakan apartemen hanya dengan membayar 150 ribu rupiah saja? Bahkan jauh lebih murah dari biaya yang harus kita bayar jika menginap di hotel, ya? Eh tapi jangan senang dulu. Sebagai penyewa kita harus tahu dulu dengan nominal sebesar itu apa sja sih manfaat yang akan kita dapatkan. Nih ada tips yang perlu diketahui seputar sewa apartemen [disclosure] dalam masa harian. Cekidot ya.

Jangan terpengaruh foto

Yes, begitu lihat foto biasanya kita seperti orang jatuh cinta. Langsung tertarik dan segitunya menggebu-gebu ingin menyewanya. Sangat disarankan untuk tidak begitu saja kepincut dengan tampilan yang kita lihat. Baik itu dari foto yang kita lihat di  internet, koran, majalah, atau iklan - iklan  lainnya. Belum tentu tampilan foto yang tampak sama persis dengan aslinya. Jadi sebelum memutuskan untuk langsung sepakat, melakukan survei langsung ke lokasi tetap perlu dilakukan agar tidak kecewa. Kalau sudah oke, baru lakukan transaksi dan serah terima kunci.

Biaya

Saat disebutkan biaya yang harus kita bayar, pastikan juga itu adalah biaya total yang harus kita bayar. Kenapa? Karena masih ada biaya apartemen yang harus dibayar tapi ternyata masih ada biaya tambahan lainnya yang harus dibayar.  Jadi rasanya seperti ditonjok karena tiba-tiba ada billing lain yang harus dibayar. Gimana ga sebel? Makanya jangan segan untuk cerewet bertanya apakah biaya lain seperti listrik, sambungan telepon dan tambahan lainnya sudah termasuk atau belum. Sebagai konsumen kita berhak untuk tahu soal itu.

Ketahui dengan jelas kantor pemilik apartemen 

Ini juga hal penting yang harus diperhatikan. Bahkan ketika kita hanya menyewa dalam hitungan harian pun. Pillihlah agen penyewa apartemen yang memiliki reputasi yang baik. Jangan sampai ketika semua biaya sudah dibayar  ternyata menyisakan ketidaknyamanan yang  harus dilalui selama tinggal di sana. Walau bukan rumah sendiri, merasa hommy adalah hal yang berhak kita dapatkan. Masa sih suah bayar mahal tapi ga sepadan dengan kenyamanan  fasilitas? Enggak dong. 








membantu berpikir sebelum benar - benar memutuskan

Tour de Petjinan van Bandoeng, Napak Tilas Sejarah Etnis Tionghoa di Bandung

$
0
0
Ada banyak cerita dibalik nama jalan-jalan yang ada di Bandung.  Sebagian besar nama jalan yang kita kenal ternyata punya akar sejarah yang menarik untuk ditelusuri.  Saya jadi ingat cerita teman saya, teh Imas,  kalau nama-nama gang di sekitaran jalan Holis atau Cibuntu terkait dengan sejarah nama tokoh tertentu. Jalan Syahbandar yang teletak di samping Puskemas Cibuntu adalah salah satunya. Konon katanya semasa hidupnya Syahbandar  adalah seorang yang sangat kaya dengan aset tanahnya yang luas. Saya juga jadi teringat cerita teman SMP saya ketika menceritakan gang Siti Mariah, gang menuju ke rumahnya juga ada ceritanya. Saya lupa-lupa ingat  detail daerahnya tapi di kawasan itu kita bisa menjumpai makam Siti Mariah di sana.  

Bergeser ke pusat kota, nama-nama jalan seperti Jalan Tamblong (babah tukang kayu), Jalan Asep Berlian (orang yang sangat kaya karena punya punya perhiasan banyak di tangannya), Jalann Dulatip (salah satu saudagar pasar pada stahun 1900an) Jalan Tamim (pemburu dan pengoleksi celana jeans mesti tau banget tempat ini) dan beberapa titik lainnya pun tidak lepas dengan akar sejarah pada masa lampau. 

Yang tidak kalah menarik adalah cerita penamaan jalan Paltiga. Ruas jalan yang terletak di sebelah kiri jalan Jendral Sudirman, sekitar 300 meter sebelum Cibeureum-Cimahi adalaah jalan menuju komplek tempat tinggal saya. Dulu  pernah ada yang bilang kalau di daerah sana pernah ada 3 pesawat (orang Sunda kalau nyebut pesawat terbang dengan sebutan kapal) yang jatuh. Konyol juga sih kalau dengar cerita ini, karena tidak mungkin lalu lintas pesawat  bisa berpapasan lalu tiga pesawat bersamaan jatuh di sana (cmiiw).  Sampai akhirnya saya baru ngeh ketika mengikuti napak tilas bersama komunitas  Aleut (24 Januari 2017). Ih ke mana aja ya?

Penamaan Paltiga adalah pemberian nama jalan terkait lalu lintas dengan kuda yang ditandai dengan batas pal (1 pal kurang lebih setara dengan 1,5 km). Saat itu transportasi di Bandung masih sangat sederhana, bagi para keluarga menak (bangsawan) dan Belanda, kuda menjadi sarana transportasi untuk menempuh perjalanan. 



Area alun-alun Bandung menjadi meet point bagi kami peserta ngaleut yang disponsori oleh hotel Best Western Premire,  Bandung. Karena akhir pekan ini akan menyongsong tahun baru Imlek  2568, tema itenerary yang diambil adalahTour de Petjinan van Bandoeng.

Bersama Bang Aswi dan Mbak Alaika, kami turut ngaleut (berjalan kaki bareng-bareng) dengan perwakilan media, pengurus komunitas Aleut, Mojang Jajaka  Bandung, Koko Cici Jakarta, Akko Amoi Bandung, dan Mojang Jajaka Bandung serta tim dari hotel Best Wetern Premier Bandung pastinya. Kurang lebih ada 38 peserta menyusuri jejak sejarah etnis Tionghoa sejak pertama kali Jalan Pos (De Grotepostweg) dibangun untuk menghidupkan perekonomian Bandung.  Kalau sekarang jalan Pos ini lebih dikenal dengan nama jalan Asia Afrika. Tahu dong di mana itu?

Warung Kopi Purnama

Itinerary pertama yang kami tuju adalah Warung Kopi Purnama yang terletak di jalan Alkateri. kalau berjalan dari Alun-alun Bandung letaknya ada di sebelah kiri jalan Asia Afrika,  di samping hotel Grand Flower yang dulunya merupakan salah satu mall yang terkenal di akhir tahun 1980an, Romano Plaza. Game Zonenya sempat ngehits juga dengan lift tembus pandang dari halaman luarnya. Yang ngaku anak Bandung mesti tahu ini :).

Back to topic, y.  Meski matahari sudah mulai menyengat, pagi itu selasar jalan Asia Afrika yang biasanya dipadati PKL masih terlihat sepi. Saya sempat mengabadikan mural di salah satu sudut jalan ini. Ada yang tahu siapa Kim Jong yang dimaksud di sini?

Tidak jauh dari mural ini, kami tiba di Warung Kopi Purnama, sebuah warung kopi yang cukup legendaris. Usianya sudah menjejak 87 tahun, didirikan pada tahun 1930.Pada saat itu masih bernama Chang Chong Se (berganti nama pada tahun 1966). Saat ini  Warung Kopi Purnama sudah dikelola oleh generasi ke-4. 

Jangan merasa khawatir kalau datang sendirian ke warung ini. Akan selalu ada mereka yang menyapa dan mengajak untuk nimbrung ngobrol.  Bila dulu jam 5 sore sudah tutup, sekarang waktu operasi Warung Kopi Purnama jadi lebih lama, yaitu tutup pada jam 10 malam. Yang menarik, kebutuhan kopi untuk warung ini dipasok dari Kopi Aroma yang lokasinya cukup berdekatan. 

Kopi Aroma

Ada banya kedai atau cafe tempat ngopi di Bandung. Tapi jangan pernah mengabaikan salah satu pusat kopi yang satu ini, Kopi  Aroma. Belum sampai di depan tokonya saja aroma kopi sudah menguar di udara dengan sensasi aroma yang harum menyenangkan.  Tokonya belum buka saja sudah banyak orang-orang yang mengantri. Pada waktu tertentu antriannya bisa lebih panjang dibanding ketika hari itu kami main ke sini.

Selain rasanya yang tetap konsisten, Kopi Aroma juga masih setia dengan mengandalkan peralatan lama untuk mengolah kopinya. Bahkan sebelum diolah di sini persediaan kopi bisa disimpan sampai 5 tahun ke depan. Hasilnya, kopi racikan di sini mempunyai kadar asam yang rendah. Kecuali punya keluhan maag yang sangat akut, Kopi Aroma ini bisa jadi pilihan lain menyesap kopi tanpa meninggalkan rasa bersalah. Ya tentu saja asal jangan over dosis, dong. Dengan andalannya berupa Mocca arabika dan Robusta, Kopi Aroma tidak pernah membuka cabang lain. Cuma di sini saja. Tapi jangan khawaatir, kemasan Kopi Aroma yang kita jumpai di Supermarket itu asli kok karena  untuk beberapa swalayan memang sudah dipasok.


Babah Kuya

Bagi yang mempunyai keluarga dengan keluhan penyakit degenaratif seperti kolesterol,  darah tinggi, diabetes dan penyakit lainnya, nama tokob  obat ini sudah sangat familiar. Selain memang dikenal secara umum, toko obat Babah Kuya juga jadi rujukan para terapis herbal, farmasi dan Sinshe untuk mendapatkan obat. Selain membeli obat yang diresepkan, pembeli juga bisa minta tolong diracikan obat untuk jenis penyakit tertentu. Bahkan di sini juga katanya bisa dijumpai rempah-rempah bumbu masakan yang sulit dtemukan. Sambiloto, Batrawali atau Bidara bisa didapatkan di sini. Aroma obat herbal yang memenuhi toko sangat khas sekali. O ya, hingga saat ini  Babah Kuya maih dikelola oleh keturunanya, sudah masuk generasi ke-4.



Cakue Osin

Kenyang hanya dengan menghirup aroma kopi, kebal dengan bau obat dan rempah lainnya, perut kami mulai demo dan minta diisi. Fiuh, senangnyaaaa karena kami tiba di Cakue Osin yang terletak di jalan Babatan. Tidak jauh dari pasar atau dekat SMP 6 Bandung. Sekilas nama usaha kuliner ini mengingatkan saya dengan drama seri dari Jepang itu, lho. Tapi ini Osin, bukan Oshin,

Ngomong-ngomong soal kuliner Tionghoa, selain capcay, bacang, siomay atau bakpau, cakue ini juga merupakan hasil perkawinan kuliner ini denga kuliner lokal. Cakue Osin  ini juga usianya sudah lama. Sejak tahun 1934 sudah ada, lho. Warungnya sangat sederhana tapi jangan salah, mereka punya pelanggan yang loyal. Untuk beberapa jenis tertentu malah bisa habis diborong sebelum jam 10 pagi.

Untuk ukuran harga dan rasa sepadan lah. Satu cakue yang ukurannya jumbo ini cukup mengenyangkan. Bisa dicocol dengan saus yang endeus itu atau dicelupkan dengan bubur kacang Fujian. Kacang yang digunakan pun unik, bukan kacang hijau seperti biasa tapi kacang tanah yang lembut dengan aroma dan rasaya yang khas. Manisnya pun tidak berlebih.

Bagi yang muslim, harap berhati-hati untuk menjajal jenis makanan tertentu karena komposisi bahannya mengandung babi alias non halal. Tapi untuk  cakue, bubur kacang, kue tambang dan kompia kosong aman dan halal kok. Bahkan untuk mengolah sebelum dijualpun diperlakukan secara terpisah.


Pasar dan Huru-hara

Meskipun karakter etnis Tionghoa  pada saat itu bisa dibilang cair dan mudah berbaur dengan warga lainnya, tidak lah mudah bagi mereka untuk mendapatkan izin masuk ke Bandung. Menjadi seorang muslim adalah salah satu cara untuk memuluskan jalan masuk. Namun situasi ini dimanfaatkan oleh seorang Tionghoa bernama Munada. Dengan berpura-pura masuk menjadi orang muslim, Munada tidak bisa menutupi karakter aslinya yang suka membuat kekacaua. Peristiwa  kebakaran pasar Ciguriang pada bulan  November tahun 1845 juga tidak terlepas dari perannya.Huru-hara ini adalah umpan utnuk melampiaskan dendam pada Asisten Residen Priangan dan Bupati Bandung pada saat itu.

Puluhan tahun berlalu setelah kebakaran yang melanda pasar Ciguriang pada tahun 1904 didirikan pasar  baru dengan los-los  yang semipermanen. Yang menarik dari pasar ini, pada tahun 1935 Pasar Baru mendapat pernghargaan berupa pasar terbersih dan teratur  di wilayah Hindia Belanda.  Pada tahun 1970an pasar baru mengalami perombakan menjadi gedung bertingkat dan direnovasi lagi menjadi semakin baik pada tahun 2001 sampai sekarang.

Saudagar pasar dan Rasia Bandung

Salah satu alasan kedatangan etnis Tionghoa ke Bandung pada saat itu adalah dibutuhkannya keahlian mereka dalam hal perkayuan untuk menunjang pembangunan Bandung. Namun ternyata mereka bukan hanya jago soal kayu saja, tapi juga punya naluri berniaga yang mumpuni. Selain menjadi ahli pengobatan seperti Babah Kuya, pengusaha kopi  (kopi Purnama dan Kopi Aroma) atau atau mengelola berbagai bisnis kuliner seperti Cakue Osin, etnis Tionghoa di Bandung pada saat itu juga dikenal jago berniaga di pasar. Konon kedatangan para warga Tionghoa ini selain terkait kepentingan Belanda yang sedang menggenjot pembangunan Bandung juga terktat dengan meletusnya Perang Diponegoro.

Bermula hanya ada 13 orang (tahun 1840), populasi warga Tionghoa semakin membesar dan membutuhkan permukiman yang pada saat itu dilokalisasi oleh Pemerintah Hindia Belanda. Kawasan Pecinan alia Kampung Cina pada saat itu terpusat di  Kampung Suiaraja (Santiong)  dengan batasan jalan Asia Afrika, Banceuy, Suniaraja dan jalan Otto Iskandardinata. Namun pada perkembangannya batasan pemukiman etnis Tionghoa ini jadi samar karena pada saat itu sebagain besar dari mereka hidup membaur dengan masyarakat  pribumi dan pendatang lainnya.

 Salah satunya adala Tidak heran kalau saat itu terdapat keluarga Tan Djin Gie sebagai pedagang batik Solo yang terkenal. Bahkan sampai saat ini kita masih bisa menjumpai jejak sejarah keluarga ini dalam bentu bangunan hotel Surabaya (dulu bernama  Landhuis). 


Terkait dengan keluarga ini terbit sebuah novel  pada tahun 1917 Rasia Bandung, berkisah tentang kisah cinta terlarang.  Salah satu tokoh utamanya bernama Hildam anak dari Tan Djin Gie yang jatuh cinta pada seorang pemuda yang juga berasal dari marga Tan. Pada saat itu menjalin cinta apalagi menikah dengan sesama marga adalah sebuah aib  sehingga membuat anak gadis dari Tan Djin Gie yaitu Hilda tidak diakui oleh keluarga. Nahasnya cinta setia Hilda pada Tan Tjin Hiauw, pemuda yang dicintainya itu tidak sepenuhnya berbalas kesetiaan  hingga menjadi psuaran kisah cinta yang rumit.

Beberapa tahun kemudian kisah cinta mereka ini terangkum dalam novel. Kalau Siti Nurbaya sudah dikenal dan jadi novel yang yang lgendaris, kisah cinta Rasia Bandung ini belum banyak yang familiar. Identitas penulis dari novel ini pun masih misteri. Ada yang menduga penulis novel ini (Chabanneau, nama samaran  yanga rtiny minuman keras) berusaha memeras tokoh utama cerita ini. 

Penasaran dengan buku ini? Saya sudah punya bukunya tapi nanti saja ya saya tulis reviewnya ddi blog saya khsuus buku akunbukucom.  Dinamika bahasa juga terjadi di novel ini. Gaya bahasanya sangat berbeda dengan novel populer modern. Tadinya  Rasia Bandung terbit dalam 3 jilid kemudian disempurnakan di sana sini seperti ejaan bahasa lama  yang disesuaikan dengan ejaan sekarang, atata kaki untuk keterangan dan disatukan dalam satu jilid saja. Kalau ingin baca sendiri silahkan hungui Komunitas Aleut untuk memesan buku ini, baik untuk yang tinggal di Bandung atau di luar Bandung. Silahkan chat saja via WA di nomer  0896 8095 4394 atau 0859 7490 5769.  Yang mau main ke markas Aleut sambil langsung memboyong buku ini bisa melipir ke jalan Solontongan No. 20-D, Buahbatu, Bandung.


Vihara Satya Budi

Viahra yang dulunya bersebelahan dengan almamater SMP ssaya (SMPN 25 Bandung yang sekarang beralamat di jalan Pajagalan) ini terletak di jalan Kelenteng.  Usia Kelenteng ini udah cukup tua, didirikan pada tahun 1800an. Vihara Satya Budi didirikan di atas tanah milik Tan Ju Liong. Vihaa yang selalu ramai dipadati pengunjung  di setiap malam Imlek ini desainnya dirancang secara istimewa. Tan Ju Liong memanggil arsiteknya langsung membangu vihara yang megah ini dari Tiongkok Selatan. 



Meski terbuka untuk umum di luar umat Konghucu, pengunjung yang datang iharapkan untuk tetap menaja etika agar tidak menganggu proses ibadah. Di beberapa titik kita diperkenankan untuk memotret atau berfooto ria, di bagian lain seperti bagian dalam vihara tidak diiziinkan untuk memotret.  Aroma dari dupa, lilin yang besar (dinyakalan dari jam 5 pagi sampai jam 5 sore saja, dan patung-patung dengan nuansa merah dan kuning yang dominan bisa kita jumpai di sini. 

6 Harga Printer Terbaru dengan Performa Terbaik

$
0
0
6 Harga Printer Terbaru dengan Performa Terbaik  [Infomercial] -  Aplikasi penggunaan PC dan atau laptop baik di kantor mau pun di rumah membuat kita membutuhkan priner untuk mencetak dokumen/naskah sampai foto. Bisa untuk kepetingan pekerjaan atau untuk kepentingan pribadi saja. Antara computer atau laptop dengan printer itu buat saya seperti sayur tanpa garam. Rasanya ada hilang kalau printe rusak atau tidak ada.

Ngomong-ngomong soal printer, bukan saja soal kepraktisan pemakaiannya tapi juga kualitas dokumen yang tercetak juga penting pake banget. Rasanya gemes banget kalau hasil cetakannya bermasalah seperti warna yang samara tau tinta yang bleber atau ketajamannya yang mengecewakan. Pernah mengalami hal itu?. Ternyata tidak selalu harus  memiliki printer mahal lho untuk memiliki printer yang kualitasnya mumpuni. . Misalnya saja seperti 6 printer berikut yang bisa jadi rujukan mendapatkan printer yang tepat sesuai dengan spesifikasi kebutuhan. Yuk, kita cek seperti saja sih fitur dari 6 printer dengan harga yang murah berikut ini,

Epson L120

Printer Epson L120 dilengkapi dengan fitur khusus berupa tabung tinta. Karenanya pinter ini sangat cocok untuk kita yang frekuensi pencetakan dokumennya cukup intens. Meski sudah dibekali dengan tabung tinta khusus, Epson L120 tetap didesain dengan ukuran yang minimalis. So, no worry deh, tidak akan menuh-meuhin tempat penyimpanan printernya. Terus gimana soal harga? Cuma 1,6 juta rupiah saja. Cincay, kan?
sumber gambar: Epson

Canon Printer PIXMA MG 2570s

Salah satu anggota keluarga printer dari brand inijuga punya tampian yang minimalis sehinngga tidak akan menyita space meja kerja. Asiknya, Printer besutan Cannon ini juga dilengkapi dengan fitur cartridge XL yang bisa diaktifkan saat kita akan mencetak dokumen yang jumlahnya cukup banyak. Sol budget kalem saja. Cuma perlu merogoh 800 ribu rupiah saja sudah bisa memboyong Canon Printer PIXMA MG 2570s sebagai partner kerja yang mumpuni.

HP Deskjet 2132 All in One

Ada kalanya kita memerlukan keberadaan printer bukan saja untuk menetak naskah atau foto tapi juga fitur scan dan fotocopy untuk bebagai kepentingan. Kalau kebutuhan seperti ini cukup sering kita butuhkan, maka jawaban yang tepat adalah HP Deskjet 2132 All in One. Kemampuannya mencetak dokumen pun lumayan cepat yaitu sekitar 7,5 lembar per menit bila dokumennya hitam putih sementara untuk print dokumen berwarna, jumlah lembar yang dihasilkan dalam setiap menitnya sebanyak lembar saja. Dengan banderol 600 ribu rupiah saja rasanya harga yang worth it.

HP Deskjet 2135 Ink Advantage All in One

Masih dari keluarga HP, Seri 2135 dari HP Deskjet juga tidak kalah kerennya untuk soal fitur. Fitur thermal inject-nya membuat performa yang menakjubkan karena mampu mencetak dokumen hingga1.000 halaman. Partner yang bisa diandalkan saat kita dikejar dead line pelaporan pekerjaan. Di sampig itu masih ada slot USB dengan kecepatan tinggi yanga kan membuat proses printing semaki n efisien. Dengan membayar harga sekitar700 ribu rupiah, kita sudah bisa memiliki printer yang kerjanya ngebut ini.
sumber: hp.com

Canon Single IP2870s

Punya budget terbatas tapi sangat membutuhka printer untuk menunjang pekerjaan? Tenang saja, ada lho printer harga 500 ribuan yang bisa kita dapatkan. Misalnya saja Caonon seri SingleIP 2870s ini dengan harga printer terbaru [disclosure] tidak lebih dari 550 ribu akan membantu memudahkan pekerjaan kita. Dengan desainnya yang mimimalis, printer ini juga tidak akan memghabiskan ruang penempatannya. Responnya pun cukup oke karena begitu tersambung dengan komputer secara otomatis akan menyala tanpa harus menekan tombol power.

Epson Printer L310

Semakin banyak dokumen yang harus dihasilkan, membuat kita harus mengatur waktu pencetakannya agar tidak mulur. Kadang karena harus mantengin printer kita sampai lupa makan kurang tidur agar pencetakan dokumen dengan printer tepat waktu. Dengan kemampuannya menghasilkan sebanyak 6.500 lembar warna dan 4.000 lembar hitam putih akan membuat kita punya waktu lebih banyak ebralih pada pekerjaan lainnya. Hanya dengan dana tidak sampai 2 juta, Epson Printer L310 siap menjadi mittra untuk memudahkan semua pekerjaan kita dalam hal mencetak dokumen. 


Nah sekarang sudah ada bayangan kan printer merk apa yang cocok sebagai partner kerja dengan budget yang tidak terlalu mahal?

Pesona Jogja Homestay Yang Kangenable

$
0
0
Pesona Jogja Homestay Yang Hommy - Pertengahan tahun yang lalu, sekitar bulan Mei 2016 setelah ratusan purnama, akhirnya saya tahu perjalanan cerita antara Cinta dan Rangga di film AADC 2. Selesai  ngeliput sebuah acara di Festival City Link, barengan Yasinta, Dydie dan Tian kami berempat nonton film ini sampai sore. Sekalian keluar. Kan  paling enggak hemat ongkos hahaha.... tetep ya ada modus ngirit.

Cerita tentang filmnya bisa baca di sini.

Gara-gara abis nonton film itu juga bikin saya kangen sama Jogja. Pengen maen ke sana (lagi). Sebelumnya saya pernah ke sana bulan November tahun 2013 pas ada ajang Blogger Nusantara. What a time! Udah lama sekali kakak.

Lalu mengalirlah obrolan saya dan Yasinta buat dolan ke sana, terutama kepengin ngunjungin beberapa spot yang ada di film AADC 2 itu. Udah exciting banget pas ada ajang Jogja Heritage Walk. Udah planing ikut acara itu, lalu sehari berikutnya plesiran ngunjungin itenerary yang udah dibuat listnya. Sayangnya gagal, ga kesampean hiks...


http://www.catatan-efi.com/2017/02/pesona-jogja-homestay-yang-hommy.html

Tapi ternyata teori Semesta Mendukung berlaku di sini. Saat perayaan ulang tahun KEB kelima yang jatuh di bulan Januari 2017 ini, kota yang terplih adalah Jogja! Huaaaa, seneng banget.  Disela-sela kesibukan prepare ina inu, saya harus mengafirmasi diri, harus sehat, harus sehat, jaga kondisi. Jangan fail lagi.


Maka dengan semangat 45 meski kurang tidur, tanggal 28 Januari 2017 saya meluncur via Stasiun Bandung menuju stasiun Tugu, Yogya. Sampai di sana, saya udah dijemput sama Mak Ardiba dan driver Pak Jonas langsung menuju Malioboro buat ikutan acar Malioberen (kayak napak tilas sejarah gitu) dengan tema sejarah Pecinan di Yogya.

Sepagian sampai malam keluyuran membuat alarm tubuh saya berbunyi, saya pengen istirahat. Setelah makan malam di angkringan, bersama Cici Tanti, Mak Uniek,  Mak Ety, Teh Deti dan Orin kami pulang duluan   menuju penginapan Pesona Jogja yang berlokasi di jalan Pandu, Celeban, Tahunan.

Tadinya sempat bingung juga kenapa jalan menuju homestay ini masuk ke komplek warga?  Dan ternyata..... saya amaze pas sampai di lokasi. Dengan konsep penginapan ala rumahan, suasana dan fasilitas yang kami dapatkan enggak kalah kerennya dengan penginapan di hotel.

Komplek Pesona Jogja Homestay terdiri dari 6 unit rumah, 1 unit diisi oleh staf operasional, dan 5 lainnya diperuntukan untuk Tamu. Setiap rumah diberi nama tempat-tempat wisata khas Jogja. Misalnya saja Malioboro, Prangtritis, Kaliurang, Prambanan, dan Borobudur (satu laginya lupa :D). Kemari itu, saya  dan para makmin mennempati Homestay Kaliurang, dalam bangunan berlantai dua, masing-masing lantai terdiri dari 1 ruang tamu, 2 kamar tidur, 1 kamar mandi di lantai dua, 2 kamar mandi di lantai bawah (satu kamar mandi yang eksklusif terdapat di dalam kamar deluxe di lantai 1) dan 1 kamar untuk sopir.  Jadi seperti inilah penampakan kamar  yang kami tempati.

Di setiap kamar sudah difasilitasi TV, AC, handuk masing-masing untuk menginap, Quran, alat sholat (mukena dan sajadah) yang bersih dan wangi, berikut petunjuk arah kiblat. Jadinya kami ga usah cape-cape lagi nanya-nanya Mbak Widhi (hmmm apa ya namanya, semacam officer in charge?).
By the way, Mbak Widhi ini super responsif dan tanggap sekali setiap kai telpon minta tolong atau nanya ini itu.

Ah ya selain handuk pun, untuk sabun mandi masih ada sikat dan pasta gigi yang disiapin. Pokoknya lumaya meringankan beban bawaan biar ga umpel-umpelan di tas yang kami bawa. Untuk mandi pun tersedia shower air panas atau air dingin. Ketika panas menyengat, air dingin ini adalah pilihan paling tepat untuk mandi, Tapi ketika badan terasa lengket namun dinginnya malam terasa menggigit ga usah surut niat buat mandi juga karena ada air hangat yang siap pakai.  

Terletak di bawah tangga ini, ada pantry kecil yang juga fasilitas plus lainnya yang bikin kami nyaman dan merasa kayak di rumah sendiri. Sudah ada dispenser dan kulkas juga gelas yang disediakan. You know lah, kalau lagi ngumpul rame-rame gini bawaannya kepengin ngopi sambil nyemil dan ngobrol sampai larut malam :). Jadi, tinggal keluarin minuman kemasan sachet yang tinggal seduh itu dan bikin sendiri. Tapi kalau ga sempat beli dan pengen dibikinin teh atau kopi tinggal telepon Mbak Widhi aja, ga pake lama minuman atau makanan kayak indomie rebus segera diantar.

Pagi hari sebelum menuju lokasi acara, saya buru-buru mandi. Ga ngantri banget sih tapi tau endiri kalau mahluk tuhan yang namanya perempua itu rada ribet dengan perintilan dandannya :).  Sambil nunggu yang lain saya membuka pintu balkon depan karena penasaran dengan pemandangan di balik pintu.

Dan inilah suasana di halaman rumah homestay tempat kami menginap, halaman yang cukup luas plus carpot bagi yang membawa kendaraan sendiri.
teras yang nongkrongable
Fasilitas lainnya yang  juga sangat mengerti dan memahai generasi digital adalah akses wifi. Bagi yang membawa laptop atau harus tetap terhubung ke dunia virtual jangan khawatir kehilangan sinyal. Wifinya gratis, lho. 

Di luar halaman, sudah ada frame properti futu-futu buat menyalurkan hasrat bergaya dan upload deh di medsos. Abaikan muka lelah saya, ya.

Uyel-uyelan di frame abis acara. credit photo:Irma Susanti


Kecuali makan siang dan makan malam,semua pengujung di sini dapat jatah sarapan. Setiap hari menu yang diberikan akan berbeda.  Seperti kemarin itu untuk hari sabtu saya dan teman-teman sarapan dengan nasi gudeg, besoknya srapan denan nasi goreng. Eh nasi goreng ala Pesono Jogja ini enak, pedes manisnya pas. Bikin kangen, deh. So, jangan takut bosen, yes. 

Kalau ga biasa sarapan dengan menu berat kayak nasi, tersedia kudapan kayak risoles, getuk dan penganan khas tradisional lainnya. Minumnya pun bisa milih teh manis atau kopi. Asik lah, karena jarang-jarang kan bisa sarapan ala outdoor kayak di sini. 

saya ngajak mbak Widhi pose-pose dulu di depan gerobak sarapan :)
Berhubung perut sudah terisi buat amunisi jalan seharian, kami segera bersiap melanjutkan perjalanan hari itu. Waktu berkunjung saya ke Jogja akhir bulan kemarin emang kurang banyak. Itenarary impian yang sudah dibuat belum kesampaian. Ini mah artinya kudu diagendain lagi main ke sini buat nyambangin tempat-tempat itu tadi. Kayak yang udah dibilang di awal tadi, kalau semesta iu dengan cara yang entah bagaimana akan bekerja mewujudkan keinginan kita. So, yang lagi ngidam main ke Jogja, insya Allah akan kesampaian. Jangan lupa nanti nginapnya di Pesona Jogja aja, ya.

Jangan khawatir soal rate, dijamin murah banget deh. Untuk reservasi pemesanan kamar/rumah bisa kontak ke 0274-2872723 atau email ke pesonajogja@gmail.com. 


Pesona Jogja

Gang Pandu no.484, Celeban UH III, Tahunan, Umbul Harjo, Jogjakarta
Instagram: @pesonajogja_homestay
twitter: @pesonajogja
Facebook: Pesona Jogja
web: www.pesonajogja-homestay.com






What Are You Affraid of?

$
0
0
Hmmm.... kalau terjemahan bebasnya dari judul postingan saya kali ini adalah Kamu takut apa sih? Yuk kita bahas ini. Kayaknya nih setiap kita punya sesuatu atau  beberapa hal yang bikin parno. Ada yang takut sama kucing (padahal ini mahluk Tuhan yang lucu). Ada yang takut sama air  (kayak kucing aja) atau takut gelap? Whatever deh. 

Hal apa yang bikin kalian takut?
By the way sebelum ngomongin lebih jauh,merujuk dari referensi, phobia dijelaskan seperti berikut:


Soal fobia ini memang banyak pencetusnya, ada yang karena trauma masa lalu ada juga yang ga bisa dijelaskan mengapa. Selain fobia dengan ketinggian, beberapa jenis fobia lainnya yang terjadi (mulai anak-anak sampai dewasa) antara lain adalah takut dengan biantang   yang tampak sepele (kucing, kecoa, cecak), kegelapan, keramaian, buku, petir, cahaya, ruangan sempit (misalnya lift) gender ( ada lho yang fobia sama laki-laki) bahkan ada yang takut pada ras tertentu (fobia pada orang ataau budaya afrika dikenal dengan afrophobia, dan Caucasophobia, takut pada oang kaukasus).

Bagi sebagian orang ketakutan pada jarum suntik, air, badut, cecak dan sebagainnya bisa merupakan sesuatu hal yang menggelikan atau malah konyol. Makanya kaaan,  suka ada cerita mereka yang fobia ini malah jadi bahan olok-olok sampai bully-an. Tapi bagi penderitanya, itu bisa merupakan siksaan. Ada yang berusaha untuk menyembuhkannya, ada juga lebih memilih untuk menyimpannya begitu saja. Kira-kira teman-teman yang baca postingan ini punya fobia apa? Sempat terlintas untuk sembuh atau membiarkannya begitu saja? Kalau saya punya beberapa ketakutan (entah ini termasuk fobia serius  atau enggak, ya). 


Film Hantu

Kalau versi film barat saya masih mau nonton (meski udah lupa kapan terakhir kali nonton). Versi Indonesia? Ga mau, ah. Soalnya suka tersugesti.  Pernah tuh waktu nonton filmShy shy Cat , ada salah satu adegan dimana Acha Septriasa yang berperan jadi Jessy Boom lagi casting film hantu. Waktu adegan ini tayang, saya sebelnya bukan main. 

Diiih, untung cuma  seuprit. Bukan merupakan salah satu rangkaian alur utama filmnya. Pernah juga saya diajakin nonton bareng film hantu Indonesia yang mana tayangnya itu abis maghrib. Huaaaa,... saya bilang skip meski ada unsur komedinya. Please don't ask me to watch -_-
sumber: youtube
In my opinion hantu versi Indonesia itu terkesan lebih nyeremin karena dandanan dan setingnya sangat dekat dengan kultur dan keseharian kita. Jadi ga takut nonton film barat? Dulu saya betah nonton serial lawas Friday the 13th, Freddy Krueger, Jason dan It (itu lho hantu badut ). Film Indonesia macam Sunderblong atau serial Di Sini Ada Setan pernah sih saya tonton juga, tapi itu udah lamaaaa. Sekarang? Saya ga mau nonton film hantu, terutama  film hantu produksi Indonesia. Film Ring yang produksi luar pun saya lewat aja, deh. Daripada insomnia. Ga deh...

Mengemudikan Motor

Kalau ditanya kenapa saya yang cukup mobile tapi ga mau bawa motor sendiri adalah karena saya tipikal orang yang mudah panik dan gugup dalam situasi yang hectic. Kadang suka mendadak salah fokus. Dan situasi di jalan raya adalah salah satunya. Pernah nih saya pesan ojek online menuju DF Clinic buat treatment bulanan. Driver ojek yang tampaknya (kurang lebih) baru lulus SMA ini entah kenapa malah ngambil jalan lurus (which is itu mengarah menuju pintu tol!!!). Harusnya kalau mau ke DF Clinic belok ke kanan (jalan Surya Sumantri). Padahal udah saya ingetin tapi dia kayaknya butuh Aq** deh. 

Lucky us, saya lebih tenang waktu itu dan buru-buru nyolek dia buat berhenti dan putar balik di sekitar tikungan. Aa-aa polisi cepe yang ada di situ sempat nanya sama kami. "Mau kemana, teh?" Saya bilang  nih drivernya lagi ngelamun," sambil nyodorin uang sekadarnya karena udah membantu kami. Sementara 'dedek' driver yang nganterin  sampai minta maaf  karena ngelamunnya itu. Mayan bikin shock, mana lagi waktu itu jeritan klakson di belakang bunyi berkali-kali.  Udah bagus ga ada polisi yang kemungkinan besar saat itu akan menilang. Fiuh...

Meski merasa lebih aman jadi penumpang aja, dalam beberapa situasi saya sempat merasa mules juga kalau sopir angkutan yang saya tumpangi bawainnya ugal-ugalan. Atau ketika dibonceng adik, saya akan meninju bahu atau noyorin helmnya kalau kelewat ngebut. Saya kan manusia, bukan sayur yang bakal pasrah aja dibawa ngebut saat naik motor. 

Anyway kalau lalu lintas jalan raya bersahabat, saya malah tertarik jalan bersepeda ria kayak di luar negeri gitu. Entah  kapan ya bisa secure. Walau sebenarnya saya bisa naik sepeda dan pernah diajak Ummi Bindya buat bersepeda ria, saya masih belum pede. Alasannya ya itu belum merasa aman. Diiih kalau soal berkendaraan gini saya banyak takutnya. 


Naik Wahana

Beberapa wahana yang cukup ekstrim kayak roller coaster (kalau di TSB namanya Yamaha Racing), atau Kora-kora di Dufan pernah saya jajal. Tapi nih ada beberapa wahana yang belum saya jajal dan ga kepikiran buat nyobain Liatnya aja udah bikin mules, serasa jantung bakal copot. Sekitar 11 tahun yang lalu (hahaha iya udah lama banget) saya pernah naik wahana kicir-kicir di Dufan. Saat itu saya sukses menarik perhatian pengunjung karena paling berisik. Pusing karena diputar jungkir balik. 360 derajat. Itu pun udah bagus saya ga sampai muntah. Begitu turun, selain kliyengan yang dirasakan adalah malu :D. 

Saking hebatnya putaran yang saya rasakan kala itu, saya yang udah bersih dari siklus bulanan beberapa hari sebelumnya eh keluar lagi darah (well saya anggapnya ini istihadhah sih). Untuk wahana kayak Yamaha Racing, kora-kora dan entah wahana apalagi yang namanya saya lupa kayaknya ga akan nyoba lagi. Udah pernah, kan?  

Tapi...

Kalau ditanya apakah saya takut sama ketinggian? Antara iya dan enggak. Saya pernah mencoba meluncur dengan flying fox, (lain waktu kalau ketinggianya bedya, kadar nyali saya juga bisa berubah), meluncur di perosotan kolam renang yang cukup tinggi,  foto-foto di Sky Tree, Mountain Swing atau Zip Bike di the Lodge Maribaya yang mana posisi kita cukup tinggi dari permukaan tanah. Sempat merasa sedap-sedap ngeri tapi karena ditunjang oleh pengaman yang udah terstandar, saya berani nyobanya. 

Diajaki arung jeram, loncat indah di kolam renang  atau bungee jumping, naik paralayang dan sejenisnya belum pernah tuh dan ga kepikiran buat nyoba. Entar aja aaah. Entar yang entah kapan.
kalau ketinggiannya seegini entar dulu :D
Baca cerita tentang The Lodge Maribaya di sini

Coba deh lihat foto ini. Demi pose foto yang kece, saya tersenyum pas mencoba aerial yoga dengan hammock. Tapi dibalik foto ini ada drama muka saya yang pias atau kebat kebit di hati takut jatuh pas mencobanya hahaha.... Yang barengan saya di sana saat itu bakal ketawa-ketawa mengingatnya. Eh tapi saya jadi kangen nge-yoga lagi.Pengen yoga yang biasa aja alias hatta yoga, lagian saya kurang tinggi, jadi banyak pose-pose dengan hammock ini membuat saya rada jiper (alesyan).

ada drama dibalik foto ini
Baca pengalamanan saya mencoba Aerial Yoga di sini, ya.

Atau foto-foto ini. Tadinya saya ogah mencoba foto-foto di sini. 
selfie rasa sedap-sedap ngeri

masih tegang
Duh berdiri dari ketinggian lantai 18 (entah berapa meter jarak dari saya berdiri sampai ke jalan raya itu) dengan layar kaca lumayan bikin gemetar. Satu waktu saya pernah ketawa ketika mendengar seseorang yang lumayan parno naik kereta gantung yang tembus pandang. Ketawain orang itu palin enak tapi percayalah belum tentu kita bisa selow alias santai saat merasakan posisi yang kurang lebih sama.

Terdorong penasaran, saya maksa nyobain juga naik ke panggung kaca yang ada di sisi luar resto hotel Trans Luxury ini. Caranya? Saya ga lihat ke bawah tapi lurus ke depan. Lain waktu ketika akan duduk saya nutup mata dan mundur teratur dengan cara ngesot.  Meski ternyata akhirnya saya bisa rada lama bertahan, sebenarnya di dalam hati sempat terlintas rasa takut. Gimana kalau kacanya tiba-tiba pecah? Iya sih tebal emang tapi ketakutan itu tetap ada. 

suer, bukan endorse :D
Kalau foto atas ini bukan dalam rangka endorse sepatu sih hahaha... Selama main di panggung tembus pandang ini saya sengaja melepas sepatu biar lebih leluasa. Tapi  jadi keingetan dongeng Cinderella. Kalau pangerannya Cinderella itu fobia ketinggian, terus sepatu si Upik Abu ini ada dalam posisi kayak gini, endingnya bakal gimana , ya? Ah gampang sih, kalau pun parno tinggal nyar tongkat panjang terus kaitkan ke tali sepatunya hahaha. Eh tapi sepatu kaca emang ada aksen talinya? Ya sudah abaikan saja intermezzo geje ini :D

Finally, saya bisa juga bertahan sampai sunset datang dan mengabadikan lukisan alam yang indah ini.
sunsetnya belum turun sepenuhnya
Saat kumandang adzan, lukisan alam ini pun terabadikan .

saya sama teh Melly. Abaikan muka lelah saya  yang tampak meemelas itu
Kalau dibuat daftar hal-hal yang bikin saya parno lainnya sih masih ada. In the mean time, untuk cerita sekarang segitu aja dulu, ya. Giliran kalian deh yang cerita dengan keparnoannya di komentar (if you don't mind anyway). 

Secret Garden dan Timeless Dress di Wedding Belle 2017

$
0
0
Tidak kerasa ya,  sudah masuk bulan Februari 2017 lagi, tepatnya minggu kedua. Time flies! Apa kabar resolusi kalian? Yakin deh setiap orang pasti punya lah keinginan yang ingin dicapai, sesuatu yang lebih baik dari tahu sebelumnya atau malah sesuatu yang belum pernah didapatkan. Misalnya saja menikah. Iya, menikah. Siapa coba yang ga pengin? Saya juga dong *greening*

Ngomongin soal nikah, buat saya bukan sekadar life goal. Kalau sudah tercapai habis itu  ngapain? Padahal setelahnya kan jalan panjang terbentang di hadapan. Kalau kahitna bilang itu adalah Janji Suci, sama haknya seperti  yang saya yakini.

Ada kalanya cerita yang dilalui tidak selalu lurus. Kadang jalurnya berkelok, naik, turun, terjal, curam, mulus atau berlubang.  Bukan sekadar senang aja tapi susah juga harus dilalui barengan dong. Diiih dalem ya.  Eh tapi saya ga akan cerita soal itu. Di postingan kali ini  mau cerita tentang persiapannya. Hmmm... literally buat  kalian yang dalam waktu dekat ini akan menikah. Yesm kita bicara tentang persiapan resepsi pernikahan. 

Wajar saja kalau ada yang pengin hari terakhir indah dalam seumur hidupnya jadi berkesan. Udah kebayang belum konsep pernikahannya seperti apa? Belum? Ah kebetulan kalau gitu. Karena pada tanggal 8-10 Februari 2017 ini akan berlangsung acara Wedding Bele 2017: Secret Garden.

Gelaran wedding exhibition  ini akan berlangsung di The Trans Luxury Hotel, tepatnya di Grand Ballroom 2nd floor dan Convention Centre 3rd floor.  Expo ini adalah event ke-11 kalinya yang digelar oleh organizer Miracle Wedding dan event yang ke-5 kalinya yang bekerja sama dengan Trans Luxury Hotel Bandung.

Wedding Expo ini  terbuka untuk umum  tanpa dikenai charge enty alias  gratis. Dibuka sejak pukul 08.00 sampai 22.00 WIB setiap hari selama acara berlangsung. Gelaran acara yang juga melibatkanMelinda Hospital ini akan menghadirkan sekitar 200 booth dari para vendor pernikahan mulai dari fotografer, photobooth, MUA , katering sampai aneka souvenir pernikahan  yang biasa diberikan sebagai kenang-kenangan bagi undangan yang datang.  Bisa dibilang kalau acara ini adalah one stop wedding expo, komplit.

Selain mengunjungi berbagai booth peserta, kita juga bisa mengikuti rangkaian acara lainnya. Untuk fashion show, akan ada 9 desainer  terkemuka asal Bandung yang akan memamerkan rancangannya. Mereka adalah Susan Zhuang, Harry Ibrahim,  Jimmy Fei-fei, Alice Salindra (APPMI Jawa Barat), Yoyong Redhy, Ferry Sunarto, Gazelle Brides,  La Fille by Onny dan Suit by Philip Formalwear(Formal wear, Bussniess Wear  & Casual Wear).

Waktu menghadiri konferensi pers kemarin, saya belum mendapatkan banyak  informasi seperti apa konsep wedding dress yang akan ditampilkan.  Namun  sebagai bocoran untuk tahun 2017  menurut Ignatius Adi selaku Project Officer Miracle Wedding Organizer ini warna-warna timeless masih akan jadi pilihan. Selain putih, warna lainnya yang akan mendominasi dalam ragam pilihan busana pengantin adalah konsep modern minimalis  dalam warna-warna gold, dan cokelat muda.

By the  way, kenapa Melinda Hospital jadi salah satu tim yang terlibat dalam gelaran wedding expo ini? Seperti yang disampaikan oleh Saidi dari Melinda Hospital, berbicara tentang pernikahan bukan cuma konsep penampilan calon pengantin yang harus  terlihat cantik saat hari H saja.  Kecantikan yang paripurna idealnya juga ditunjang dengan kesehatan yang prima sebelum pernikahan. Selain medical check up yang umumnya dilakukan oleh calon suami istri, konsultasi gizi  sampai persiapan mempunyai anak dan tetap sehat sampai menua bersama juga adalah hal yang perlu diperhatikan. Di sinilah peran Melinda Hospital sebagai rumah sakit yang  juga mendukung program Medical Tourism di Bandung yang akan memberikan edukasi dalam sesi talkshow, terkait pentingnya memerhatikan soal kesehatan pra dan pasca pernikahan bagi pengujung acara,

Ada juga aneka promosi paket-paket  dan doorprize berupa Romantic Trip to Bali serta penawaran cash back selama acara berlangsung plus hadiah spektakuler  bagi 2 pasangan yang beruntung yang bekunjung ke acara ini.  Sayang sekali kalau  kesempatan ini dilewatkan.  Siapa tahu  lho di antara kalian yang sedang membaca ini adalah yang beruntung mendapatkan hadiah terindah sebelum melangsungkan resepsi pernkahan nanti :)

Dalam kesempatan yang sama, Anggia Elgana, Marketing Communication Manager dari Trans Luxury Hotel juga menyampaikan promo menarik.  Untuk calon pengantin yang melakukan konfirmasi pemesanan tempat di Trans Luxury Hotel akan mendapat penawaran spesial. Mulai dari complementary venue, upgrade venue,  sampai complementary catering.   Bagi yang membutuhkan space yang luas,  Trans Convention Center bisa menampung undangan sampai 4.000 orang  dengan kondisi flow di mana pengunjung yang hadir masih leluasa untuk bergerak di arena acara. Pilihan lainnya adalah Grand Ballroom (daya tampung sampai 1.500 orang), ada the 18th Lounge (untuk 300 pack) serta  Garden Terace untuk undangan  dengan konsep intim atau terbatas hanya keluarga  dan teman terdekat  (150 pack). Dengan budget mulai  Rp. 350.000 ++/orang. Semua perintilan resepsi pernikahan termasuk konsep pesta yang akan digelar sudah disiapkan oleh tim. Kecuali  pasangan dan besan, siapin sendiri dong ya :)

Time is ticking, guys. Ga akan  kerasa tiba-tiba saja hari H semakin dekat. So, kalau sudah double, buruan halal-in aja.  Jangan kelamaan pacarannya :D. Jika  masih galau menentukan konsep resepsi sampai aneka persiapan dari A sampai Z, mending datang saja ke event ini. Seperti qoute dari Grace Kelly:
 The Idea of My Life As Fairytale is itlsef A Fairytale.
So, selamat mewujudkan impian pernikahan terindah buat kalian, ya :)

Rental Sewa Mobil Surabaya Tanpa Sopir Murah Andalan

$
0
0
Rental Sewa Mobil Surabaya Tanpa Sopir Murah Andalan [Infomercial]- Baru saja akhir Januari 2017 kemarin saya jalan-jalan ke luar kota Yogyakarta tepatnya. Eh sekarang kok  pengen jalan-jalan lagi. Kemana ya enaknya?Pagi tadi abis baca blogpost teman yang bilang kalau euforia dari traveling itu awet. Kalau saya anologiin mungkin semacam parfum EDT premium gitu kali ya. Hihihi. Coba aja kalau udah disemprotin ke baju terus belum dicuci. Cium deh tuh aroma bajunya. Asal ga ada aroma keringat  yang lekat, biasanya wanginya masih terasa.  Kadang suka membenak juga kenangan yang kita alami waktu pake baju itu. Mudah-mudahan kenangan yang manis sih ya, *tsaaah...*

Nah balik lagi soal jalan-jalan, karena saya ga  punya kendaraan (dan emang ga bisa bawa kendaraan juga meski cuma motor), pergi ke luar kota paling sering pake travel atau sesekali kereta. Iya itu sih untuk transit doang. Tapi pas udah di kota tujuan rasanya males banget kalau  mesti jalan ke sana ke mari pake angkutan umum. Apalagi kalau kota yang kita kunjungi itu tingkat kepadatan lalu lintasnya menggemaskan alias bikin baper. Ya ga seru atuh masa jalan-jalan jauh abisnya di jalan raya? Makanya, untuk berkendara selama jalan-jalan  gitu enaknya sih mengandalkan jasa mobil rental.

Ada kalanya traveling itu lebih asik rame-rame. Selain ada teman ngobrol juga ada yang bisa dimintai tolong termasuk yang bisa diandalkan buat nyetir. Lumayan juga buat ngirit pos pengeluaran  nih hehehe. Kalau diantara kalian ada yang punya rencana jalan-jalan ke luar kota, let's say Surabaya misalnya. Ada beberapa tips yang bisa disimak buat mendapatkan referensi sewa mobil surabaya tanpa sopir [disclosure]

Pastikan Itenerary

Yup, jangan blank gitu aja  mau jalan ke sebuah tempat tapi belum menentukan destinasi. Sebaiknya tentukan itenarary  dengan berapa lama kita  akan tinggal. Cuma tinggal dua hari tapi jarak satu destinasi ke destinasi lain yang berjauhan? Saya jamin kalian akan cape dibuatnya.  Kalau tidak memperpanjang masa tinggal ya rampingin daftar kunjungan. Biasanya pas travel itu yang wajib masuk list adalah wisata kuliner. Beberapa jenis kuliner khas Surabaya yang wajib dicoba antara lain adalah rujak cingur, tahu tek,  atau rawon setan. pergi banyakan dengan teman-teman yang punya selera beda? Datang saja ke G-Walk atau Pakuwon Food Festival karena di sana ada banyak pilihan.
credit: http://infosurabaya.web.id/
credit: cushtravel
Jangan Lupa Kartu Identitas
Nah ini asiknya pergi barengan. Biasanya saat traveling rame-rame, penginapan yang murah meriah seperti hotel budget adalah pilihan kebanyakan dari kita. Di beberapa hotel budget mengharuskan tamu untuk meninggalkan ktp atau kartu identitas sebagai jaminan. Kalau pergi barengan dengan teman bisa bagi-bagi tugas id siapa yang digunakan sebagai jaminan. Kalau sendirian kan repot? belum lagi pas ngerental mobil tanpa sopir juga meminta penyewa meninggalkan jaminan berupa kartu identitas. kecuali kamu pergi sendiri punya banyak macam-macam identitas ya silahkan aja, sih. Tapi ga cape apa ya kalau nyetir sendirian? Kalau rame-rame bisa tuh  berbagi waktu giliran mengemudikan mobil. 


Lakukan cek ricek
Mendapatkan penyedia rental mobil yang terparcaya adalah hal yang musti kudu.  Pastikan kondisi mobil yang akan kita pakai nanti dalam keadaan sehat walafiat alias ga bermasalah. Jangan sampai pas jalan gitu tiba-tiba mogok  lah, accu soak, kopling rusak dan masalah lainnya yang bikin jengkel. Selain ngabisin waktu ya ngabisin dana juga harus ke bengkel. Ga mau, kan? Jangan lupa juga untuk menjadi peminjam yang amanah.  Mentang-mentang ngerental terus masa bodoh dengan mesin mobil lah, body mobil yang codet karena nyenggol sesuatu (kecuali sebelum kita pakaia emang udah gitu dan ini juga harus jeli diperhatikan), spion yang ga utuh dan lain-lain. Jangan gitu dong, ah. Pinjam utuh, balikin juga utuh. 

Pilihan yang bervariasi
Selain mempertimbangkan luas dan kapasitas mobil hal lain yang perlu kita pastikan adalah jenis mobil yang akan kita gunakan. kalau cuma bertiga atau berempat, it's oke lah nyewa sedan. Nyewa berenam pake sedan kan ga asik umpel-umpelan. Belum lagi risiko lainnya disemprit polisi.Baiknya tanyakan juga jenis mobil yang tersedia. Lebih suka mana, mobil yang manual atau matic? Bahan bakar solar, premium, atau pertamax? 

Navigasi

Akan lebih baik kalau kalian pernah jalan ke Surabaya  karena akan lebih mudah mengenal jalur yang akan dilalui. Kalau tidak punya teman arek-arek Surboyo yang bisa 'diculik' jadi navigator sebenarnya bukan masalah juga saat jalan-jalan di Surabaya ini. Kalian bisa memanfaatkan aplikai navigasi yang ada di smartphone seperti google map atau waze.  

Jika masih belum yakin untuk memutuskan jalur yang akan diambil apakah lurus, belok, sudah dekat atu agak jauh, gunakan saja jurus terakhir, sperti yang dibilang Erry teman saya yaitu GPS alias  Gunakan Penduduk Sekitar :)   Yang pasti untuk memudahkan dan kenyamanan selama jalan-jalan pastikan kalian mendapatkan jasa rental sewa mobil yang bisa diandalkan dalam semua layanan agar bebas dari yang namanya kebetean. Setuju, kan?

Special Dinner Menu Best Western Premier Bandung

$
0
0
Siang itu saya harap-harap cemas melirik jam. Sebisa mungkin jam 12 siang saya sudah meluncur dari salon. Jam 10 pagi saya sudah duduk manis, siap mendapatkan perawatan hair mask dari teteh salon. "Berapa lama sih  beresnya, Teh?" 

"Sejam kurang juga udah, selesai,kok."

Saya mengangguk. Harusnya jam 11 sudah beres tapi ternyata hitungan sejam kurang itu belum termasuk catokan rambut selanjutnya. Biar ga lama, saya minta treatment terakhir cuma blow aja, ga usah pake catoan yang akan membutuhkan waktu lebih lama. Daaan jam 12 pun prosesi itu selesai. Urusan perempuan emang ribet ya, demi kata cantik hehehe...  



Eh tapi buat saya ada urusan lain yang perlu saya bereskan juga, apalagi kalau bukan makan siang? Tadi itu saya minta dipercepat acara perawatan rambutnya karena sudah janji untuk makan siang bareng di Parc De'Ville-nya hotel Best Western Bandung, jalan Merdeka Bandung. Setelah meemsan ojek online, saya pun meluncur menuju Jalan Merdeka no 25-29, alamatnya hotel ini. Ada menu spesial racikannya Chef Yono yang akan kami (saya dan teman-teman Blogger Bandung) cicipi. Mau tau kan apa saja? Yuk saya ceritain.

Salmon Vol Au Vent & Mushroom Vol Au Vent

Duh kalau nyebut namanya emang rada ribet. Tapi hidangan ala Perancis ini ga akan ribet saat kita kuyah. Sebagai hidangan pembuka, pastry ini disajikan dalam dua pilihan.  



Kulit pastry yang garing ini membalut  isiannya berupa cream yang cheesy dengan dua pilihan rasa,  salmon atau jamur. Cacahan lembutnya Salmon ngeblend dengan gurihnya cream yang meleleh, Sebagai penggemar rasa salty baik untuk makanan ringan atau berat, saya ngefans deh sama  salomon vol au vent ini. Yang isiannya jamur juga sama enaknya, cacahannya lebih besar dengan rasa jamur yang lebih kentara. Sempurna untuk menggelitik rasa lapar di perut dan beranjak ke menu berikutnya.


Couple Pan-Seared Sea Scallop & Silken Tofu Caviar Salad

Kalau yang ini adalah kerang kampak yang diolah dengan tofu. Bulatan warna kuning yang tampak di foto ini adalah caviar. Rasanya cenderung tawar, makanya dikasih chilly soya sauce yang menghadirkan sensasi agak asam. Jangan lewatkan complementnya yang mirip jaring laba-laba. Ini bukan peyek lho ya hahaha.... rasanya crispy gimana gitu. Dilengkapi dengan salad yang dibalut  dengan irisan tipis mentimun ini, membuat menu kedua meluncur mulus ke perut.




Lobster Chowder Thermidor Soup with Ikura

Sambil sedap-sedap ngeri saya penasaran juga nyicipin menu ini. Bukan penampakan lobsternya yang bikin saya rada jiper, tapi karena saya punya alergi sama lobster itu. Tapi tampilannya cukup menggoda juga, sih. 

 Sempat membuat sang lobster terguling dari singgasanannya, saya mencicipi sedikit sup  krim dan french bread (itu lho singgasananya si lobster ini).  Hmmm.... Supnya pun gurih, sukaaa. French breadnya kurang banyak buat saya hahaha. Ya karena itu tadi sih  nge-skip si lobster (ada sih dikit dagingnya saya coba). Mungkin kalau ga punya alergi saya ga akan ragu melahap si lobster ini.


Strawberry Sorbet

Well then, istirahat dulu sejenak, yes. Kasih kesempatan dulu buat pencernaan kita mengolah makanan pembuka tadi yang udah masuk.  Kali ini  mari cooling down dulu dengan mencicipi strawberry sorbet.   


Lumayan  buat menetralkan aneka kolesterol dan lemak dari makanan sebelumnya. Sajiannya tampak menggoda apalagi strawberry ini entah mengapa tiba-tiba jadi mahluk langka di pasar tradisional (kecuali di supermarket) untuk dua tahun terakhir. 


Poached & Charbroiled Loi of Beef

Kelihatan sedikit?  Eh tunggu dulu, patri kalau urang sunda bilang alias ngenyangin. Untuk tingkat kematangan steaknya bisa cusomize alias sesuai request. Waktu nyicipin saat itu, dagingnya dimasak dengan tingkat kematangan medium well. Agak kemerahan tapi lembut dikunyah. Jangan lewatkan saus blue cheese dan potato cakenya. Disajikan dengan mushroom blue cheese, crispy garlic, potato cake  (semacam mass potato yang lembut dengan rasa sedikit salty), carrot puree dan spring vegetable. Rasa dari carrot pureenya yang manis mengingatkan saya pada rasa ubi rebus. Mungkin karena cenderung suka dengan rasa yang asin, carrot pureenya  ga saya habiskan.


Trilogy Chocolate

Ah siapa coba yang tidak suka cokelat? Bahkan yang sedang ngaku diet pun tidaka akan tahan dengan godaannya kalau lihat sajian ini. Sesuai dengan namanya, hidanga penutup disajikan dalam tiga jenis, yaitu: chocolate devil cake, white chocolate truffle and chocolate dan ice cream on brandysnap.

Saya paling suka es krim yang cokelat dan ungunya. Sementara es krim yang putih tampak terasa seperti panna cotta dengan tekstur agak padatnya itu.  Rasa manis, sedikit pahit (dari cokelat) dan acid dari garnish berupa strawberry dan blackberry mengingatkan saya sama filosofi hidup kalau apa yang kita jalani ga selalu menyenangkan. Susah senang adalah siklus hidup yang satu paket agar kita  belajar untuk semakin kuat. Ish, dalem ya. Yang unik pemberian nama devil (disimbolkan dengan tanduk cokelat) mneurut Chef Yono juga berbuat baik sama mereka yang jahat.Mungkin seperti Cinta dan Rangga dengan hubungan love and hate relationshipnya itu, ya? Hehehe...

But anyway,  semua hidangan dinner istimewa ini diolah dari bahan  aphrodisiac, yaitu bahan-bahan myang mepunyai memiliki kandungan gizi yang baik bagi tubuh. Diantaraya adalah seafood, beef, cokelat dan strawberry. Yang menarik dari  hidangan pembuka sampai penutup, bebeapa diantaranya disajikan dengan garnish berupa bunga. Bunga ini bukan cuma penghias semata tapi juga bisa dimakan lho. Ada yang rasanya hambar, manis atau asam. Jadi jangan takut untuk mengunyahnya, aman, kok.

Mau merasakan pengalaman hidangan istimewa  ini? Kalau begitu kalian harus datang ke hotel Best Western Premier Bandung di jalan Merdeka (depan BIP) pada tanggal 14 Februari 2017 ini. Yup, hanya berlaku sehari saja, nih. Dengan membayar Rp. 458.000 net per couple untuk lokasi Cordial Pool Bar or Parc De Ville Restaurant atau  Rp. 1.000.000 net per couple di Executive Lounge at 21st Floor sambil menikmati keindahan city light Bandung (ekskusif hanya untuk satu pasangan) kalian juga akan mendapatkan  gift istimewa berupa rangkaian bunga  (flower bouquet) dan cupcakes sebagai kengan-kenangan dari hotel Best Western Premier Bandung.  Jangan lupa untuk reservasi dulu di nomer  022 42690555, ya. 

From London to Bali: LDR dan Cinta Segi Banyak

$
0
0
Ketika jarak terbentang, cinta yang sudah terjalin kerap diuji untuk membuktikan kadar kesetiaan pasangan. Bukan hanya salah satu tapi juga bisa juga keduanya, malah terperangkap dalam lingkaran godaan yang rumit. Seperti itulah cerita yang saya dapatkan dari film terbaru yang dibintangi Ricky Harun, Nikita Willy dan Jessica Milla dalam film From London to Bali besutan Sangling Sagaran.

Kamis kemarin, tangal 9 Februari 2017 bersama teman-teman Blogger Bandung saya mendapat undangan nontonn bareng film ini bersama para bintang filmnya di XXI Empire BIP. Mengabaikan sesi meet and greet di aula Empire (fansnya Kirun alias Rikcy Harun dan Nikita Willy bejibun banget, saya ga bisa menerobos kerumunan), akhirya di dalam studio saya sempat juga mendengar Nikita cs menyapa penonton. Sebelum film diputar, kru film mengajak penonton mengabadikan moment itu dalam rekaman video singkat yang akan diuggah ke medsos. Saya ada di sana cuma ga jelas kayaknya hahaha... Sudahlah abaikan soal itu. Yuk saya ceritain aja seperti apa filmnya.  



Long Distance Relationship

Cerita diawali kesedihan Lukman  (Ricky Harun) yang harus ditinggal Dewi  (Jessica Milla) yang pergi ke London untuk melanjutkan kuliah. Pemuda Sundanese yang lugu ini  semakin  nelangsa setelah hidup sebatang kara juga bokek  terbakar cemburu  melihat foto-foto mesra Dewi dengan Sean (Max Palmer), bule London di sana. Pertemuannya dengan Koboi (Garry Iskak) menguatkan tekad Lukman untuk mengumpulkan uang yang banyak. Tujuannya cuma satu, demi menyusul Dewi ke London.

Tapi ternyata mimpi Lukman untuk mengejar Dewi tidak mudah. Lukman direcoki dilema ketika pekerjan yang ditawarkan oleh Koboi  sebagai escort banyak sekali aturannya termasuk harus siap menjadi laki-laki penghibur bagi bule yang dipandunya.

Saat mengetahui jobdesk Lukman dan kedua temannya Bambang (Fico Fachriza)  dan Sodikin alias Dick (Muhadkly Acho) saya sempat dihinggapi keresahan. Errr..., jadi laki-laki penghibur?  Tapi mengingat label film 13+  ini pun menepiskan kekhawatiran itu. Adegan-adegan berikutnya memancing gemuruh tawa penonton di dalam studio meyaksikan para escort ini beneran menghibur para bule dengan cara mereka sendiri. Ada  Bambang yang melukis tubuh gendut dengan karikatur perempuan,  Dick alias Sodikin yang diperlakukan seolah-olah lumba-lumba  piaraan turis Korea atau Kirun yang meski ganteng ternyata harus menghadapi karakter kliennya dengan perilaku yang mengerikan.


Cinta segibanyak yang rumit


Lukman yang terbakar cemburu melihat kemesraan Dewi dengan Sean di London pun ternyata tidak bia menampik godaan yang datang. Jatuh cinta dengan bule cantik yang dipandunya juga Putu (Nikita Willy) gadis bali yang ditolongnya ketika mengalami kecelakaan. Sementara itu Dewi yang diajari 'selingkuh' temannya pun mendapatkan karmanya sendiri ketika mendapati Sean yang juga tidak setia.

Pencuri perhatian

Di luar peran Lukman dan Dewi, saya paling sering dibuat geli dengan kelucuan Sodikin. Escort cugkring ini mengajari Lukman bagaimana caranya mengenalkan diri dengan  gesture mrip rapper, kepercayaan dirinya yang over dosis tapi juga bisa merintih heboh ketika menghadapi seekor kepiting.  Dengan logatnya yang khas, entah sedang ngobrol santai, merayu atau memelas pun tetep heboh plus ekpresi wajahnya bikin penonton senam  mulut alias tertawa,  

Kearifan lokal

Mengambil lokasi syuting di Bali dengan panorama pantainya yang dominan akan membuat penonton jadi kangen untuk kembali main ke sana. Pakaian khas Bali yang dikenakan Putu, rumah-rumah penduduk dan obrolan Putu dengan Lukman juga menengahkan daya tarik pulau Bali sebagai tempat berlibur yang selalu masuk wish list siapapun. Obrolan antara Putu dengan Lukman pun menarik perhatian saya tentang karma atau kekecewaan Putu saat mengetahui apa yang dilakukan Koboi adalah sesuatu hal yang mengotori Bali.

Sayangnya interaksi antara Lukman dengan Dewi di film ini lebih banyak diceritakan lewat mimpi-mimpi. Kecemburuan Lukman terhadap Dewi pun jadi terlihat  sebagai penafsiran prasangka Lukman setelah melihat foto-foto Mesra Dewi dengan Sean di medsos. Tapi, terlepas dari rumitnya kisah cinta segibanyak diantara para pemain di film ini, kelucuan trio escort membuat saya menikmati film ini sebagai komedi bukan sebagai film drama tentang cinta. Kalau ada film komedi lainnya dengan salah satu castingnya Muhadkly Acho, saya sarankan untuk masuk wishlist nonton film Indonesia.





Review The Lego Batman Movie: Superhero yang Menyebalkan

$
0
0
Pernah dengar lagu Hero yang dinyanyikan sama Mariah Carey? Familiar dong sama lirik yang bunyinya kayak gini:
But the hero lies in you
Semua orang bisa jadi pahlawan.   Tapi pahlawan juga manusia, nobody perfect.

Beberapa waktu yang lalu, ketika nonton trailer film Batman Lego The Movie saya langsung nandain kudu nonton film ini. Bukan fans beratnya DC Comic gitu tapi karakter hero ini cukup familiar buat saya. Selain nonton Batman vs Superman atau Suicide Squad di layar lebar, serialnya di tv juga pernah saya jabanin.
credit: http://www.ibtimes.co.in
Kali ini dalam versi lego,  Batman terlalu sempurna untuk menjadi sosok pahlawan. Bahkan dia  pun ogah bekerja sama dengan Superman untuk  membasmi kejahatan. Ngehenya, dia punya keculasan ingin mencaplok teritori Phantom Zonenya Superman.  Ternyata sesama pahlawan pun ada untuk rivalitas untuk merasa superior. Saya jadi ingat ceramahnya Aa Gym satu waktu.  Jadi yang namanya persaingan itu biasanya memang akan muncul dengan mereka yang sekufu ummm... apa ya, let's say yang sama levelnya. Misalnya sopir angkot sama sopir angkot lagi, penjual bakso dengan penjual bakso, begitu. Nah kalau di sini Batman digambarkan sebagai sosok pahlawan yang  egois, dengan entengnya bilang gini:  there's no us!   Diiih rese, kan?

Lagi-lagi di film ini Joker muncul sebagai musuh abadi. Semacam love and hate relationship kalau boleh saya bilang. kalau sudah nonton filmnya bakal negrti deh kenapa saya bilang gitu. Biasanya dia punya banyak cara merepotkan Si Manusia Kelelawar, licin dan selalu lolos dari Batman Tapi masalahnya bukan Joker cs  yang jadi musuh bagi Batman. Karakter Batman yang narsis dan jitakable dengan kesongongnya yang amit-amit, ternyata punya masalah terbesar dalam dirinya yang dibantahnya mentah-mentah.  

Duh Joker, kali ini saya jadi kasian sama dia kalau sebelumnya gemes dan sebal sama si muka badut itu. *puk pukin legonya Joker*

Sementara Batman harus  disadarkan,  Joker  yang frustasi bersedia berkolaborasi  bukan hanya dengan sesama musuhnya klasik  semacam Poison Ivy, Calender Man atau Harley Quinn. Demi 'sebuah pengakuan' dari Batman, Joker merekrut karakter-karakter antagonis lainnya seperti Voldemort, Sauron, dan Medusa. Padahal mereka ini ga pernah berurusan dengan Batman.   

Sepanjang film yang berdurasi sekitar 104 menit, kita akan dihibur dengan tingkah Batman dan dialog-dialog yang lucu. Kadang kalau diresapi, dibalik ngikiknya tawa yang lepas seperti mencubit diri sendiri. Jangan-jangan denialnya Batman, aturan-aturan yang dibuat tapi diralat sendiri dan deretan sifat nyebelinnya juga ada dalam diri kita.

Makanya lirik lagu lama dari Jacko yang judulnya Man in the Miror ini pas banget jadi 'soul'nya film ini:
If  you wanna make the world a better place
Take a  look at yourself  and then make a change
Ga ada karakter yang sempurna bahkan sosok hero seperti Batman sekalipun punya ruang kosong yang namanya ketidaksempurnaan. 

Ada salah satu scene yang saya bayangkan dalam versi manusianya akan memberikan pengalaman efek visual yang lebih dramatis. Sayang euy, skuad musuh rekrutan Joker kurang banyak porsinya. Saya penasaran dengan kehebohan sihir-sihirnya yang bisa merepotkan Batman. Kalau film yang udah-udah cuma kasih scene yang happy di ending dengan mengalahkan musuhnya, kali ini ending filmnya punya twist menarik. 

Ngajakin anak-anak nonton film ini? Oh tentu saja boleh banget, karena banyak moral story yang tersirat dalam film ini. Mungkin efek kurang baik dari film ini adalah rengekan anak-anak yang minta dibelikan mainan lego setelah nonton. 



Tiga Keuntungan Pesan Nasi Kotak Box Murah Surabaya & Sidoarjo

$
0
0
Tiga  Keuntungan Pesan Nasi Kotak Box Murah Surabaya & Sidoarjo [Infomercial] Saya itu termasuk tipe orang yang menganut quick cook. Maksudnya suka  masak cepat hehehe.... Masak yang simpel, ga ribet dengan printilan bumbu dan step-step atau tool yang harus dipakai. Selain nasi goreng atau mie/bihun rebus paling sering ya bikin tumisan dan ngandalin bumbu instan biar cepet dan mengurangi peluang terjadinya kegagalan rasa yang pernah ada hahaha...  Kadang (bukan kadang aja, lebih sering tepatnya) saya suka nyerah kalau liat resep masak yang tampak ribet *dijitak camer, ga?*

Nah kalau udah urusan masakan yang ribet gitu pillihan saya ya  mendingan beli yang udah jadi. Untuk porsi single alias buat sendiri mah gampang. Tinggal  melipir ke warung nasi atau ke food court. Pilih menu yang sesuai selera. Tapi kalau harus menyediakan dalam jumlah banyak misal buat arisan, syukuran dan endebra endebre yang perlu sekian porsi yang banyak ya rempong atuh lah kalau harus nenteng sendiri. Belum lagi lama karena  harus nunggu. Helo...., sekarang jamannya serba praktis, Neng. Ga usah ribet  gitu juga kali, ah.
http://www.panoramio.com/user/9216108?photo_page=6
Sambil fokus atau multitasking dengan urusan kerjaan  yang lain mending serahkan saja sama ahlinya. Misalnya kalian yang tinggal di sekitar Surabaya dan atau Sidoarjo terus perlu Nasi Kotak Surabaya [disclosure] kenapa ga pesan menu makanannya via jasa catering aja? Sini saya kasih tau beberapa keuntungan pesan makanan via catering.

Hemat waktu

Dengan mesan makanan via catering, kita bisa ngirit waktu super banyak. Ga usah minggat  pergi ke pasar buat belanja ini itu. Prediksi waktu macet, masak, menyajikan atau mengemas makanan bisa kita pangkas. Udah gitu  ga ada acara cuci piring atau peralatan masak sesudahnya. Saya suka baper duluan kalau lihat situasi dapur yang udah kayak kapal pecah  kemudian rasa lelah semakin membuncah. Bukan Hayati aja yang bisa lelah, saya juga :D  
sumber foto: http://cateringbos.weebly.com/
sumber foto: http://www.panoramio.com/user/9216108?photo_page=8
Atau misalnya kalau pas bikin acara syukuran aqiqah. Enggak semua orang bisa nyembelih kambing/domba. Kalau ada sih sedikit kerempongan yang harus dibenahin paling piring-piring yang kita pakai buat menyajikan snack. Minumnya? Kasih aja air mineral kemasan  cup. 
sumber foto: https://www.youtube.com/watch?v=dKHDfzMRFOA

sumber foto: http://www.slideshare.net/CateringBalazha/catering-bos-paket-aqiqah-murah-surabaya-sidoarjo

Biaya terukur

Ada kalanya kalau masak sendiri perkiraan anggaran yang sudah dihitung suka meleset. Mending kalau porsi yang disediakan ada lebihnya. Kan bisa beramal ngirim ke tetangga atau buat kasih ekstra sama tim rempong yang nyiapin perintilan ini itu sebelum dan beres-beres sesudah acara. Katanya nasi kotak kiriman dari acara syukuran itu berkah lho. Meski ga banyak tetep aja nikmat rasanya
sumber: tempo.co.id
Balik lagi soal budget yang bikin pusing itu kalau ternyata udah nyiapin dana. Let's say dengan dana Rp. 1.000.000an buat konsumsi eh ternyata membengkak karena harga bahan-bahan yang diolah harganya melonjak kayak cabe atau daging.  Atau nih bisa jadi porsi yang sudah kita siapkan ternyata ga cukup pas kita sajikan dengan sajian ala-ala perasmanan. Kan ga mungkin eh ga enak kita larang-larang orang yang nambah lagi. 

Menu variatif  tanpa trial and eror

Pernah ga suka kepikiran pengen bikin menu sup, sate, kornet, perkedel, sambal goreng hati dan aaaah... menu-menu lainnya yang baru dibayangkan aja udah bikin ngeces?  Bikin sendiri? ya itu tadi selain soal waktu adalah resiko gagal. Riskan banget kalau pengen menyajikan menu misal ayam kremes tapi belum pernah bikin sama sekali. 


sumber foto: http://cateringbos.weebly.com/tentang-kami.html
Dengan kemudahan yang serba digital, kita bisa ngintip seperti apa menu catering yang kita pesan lewat smartphone.  Misalnya saja jasa catering http://cateringbos.weebly.com yang dikelola secara kekinian, memadukan layanannya secara digital untuk menyodorkan berbagai pillihan menu.  

Buat kamu yang kerja kantoran tapi lagi diet juga ga usah khawatir dietnya gagal atau bosen dengan menu yang itu-itu aja. Biasanya jasa catering akan menawarkan menu yang beragam untuk jangka waktu tertentu. Hari ini menunya begini, besok lain lagi, lusa ada lagi menu anyar yang ditawarkan. 
sumber foto: http://www.slideshare.net/CateringBalazha/catering-bos-diet-mayo-sehat-surabaya-sidoarjo-murah
Gimana kalau gagal hayo? Kan nyesek.  Nih, asiknya kalau pesan via catering, ya no worry. Sebagai konsumen kita tau beres. Tinggal bilang aja sama Mbak atau Masnya jasa catering yang kita order. Saya mau ini, mau itu and so on and son. Kalau masih galau buat padu padan masakan, kita bisa minta saran kok kayak gimana variasi yang recomended. Tinggal hitung deh biaya per porsi kali sekian pack, bayar beres deh.

Itu  lho enaknya nyiapin konsumsi acara via catering.  Kalau ada Mas Anang di sebelah, coba tanya, kayaknya dia setuju hehehe....







4 Top Guilty Pleasures of Ngemil

$
0
0
Yang selalu saya inget  waktu kecil dulu, kalau udah jam 21.00 waktunya untuk bobo (((bobo))) setelah sebelumnya telinga dijejali aneka pertanyaan seperti: baju buat besok sudah siap?  PR sudah selesai?  Sudah gosok gigi?  Kadang ada tugas tambahan lain semisal ngecekin kunci pintu,  matiin lampu dan atau tv.

Itu sih dulu.  Makin gede,  terutama setelah smp-an ke sana mah jam 21 gitu belum tentu udah merem cantik.  Kadang ada pr yang harus dikerjakan, ngebut hafalan ala sks (sistem kebut semalam)  atau nih, belum ngantuk dan masih pengen nonton tv, baca buku atau denger radio. Acara yang berbau curhat gitu biasanya suka pengen pantengin hihihi...

Terus kalau udah gini bawaannya pengen ngemil. Apalagi kalau hujan, beuuh mendadak lapar lagi.  Meski katanya ga baik buat kesehatan dan bikin gendut,  tetep aja ritual ngemil ini jadi semacam guilty pleasure. Dah tau don'ts tapi tetep aja doing again and again. 

Ngomong-ngomong soal camilan, biasanya beberapa camilan ini jadi penghuni top snacking idol.  Halah bahasanya.  Kira-kira yang paling sering dijabanin kalian yang mana? 

Diary Food(s)

Tadinya mau saya breakdown,  tapi bakalan panjang dan beranak pinak.  Ya udah beberapa yang sejenis saya masukin di sini.  Karena namanya juga diary food, tau lah ya apa aja.  Ada es krim,  aneka keju-kejuan, yogurt (dua hal ini saya suka banget meski ga tiap hari amat) lalu ada juga cokelat dengan packaging macem-macem.  Dikasih almond lah, mete lah,  atau buat ngurangin perasaan bersalah ada yang milih dark choco.



Sisi baiknya dari cokelat yang mengandung endorfin bikin kita abai sama target diet.  Saya suka punya pikiran gini,  "kan lagi bad mood.  Saya butuh cokelat biar ga bete amat." Hahaha... Padahal mah ga selalu gitu,  cuma dalih aja.  PR atau tugas belum kelar, cokelat udah abis duluan. Betenya ilang?  Belum.  Merasa buntu dengan ide kadang malah sibuk cari amunisi lain buat ngemil. 

Keripik and the ganks

Idol nomer satu buat kategori keripik kayaknya jatuh ke keripik kentang.  Entah lah itu yang rasa original,  keju (lagi), barbeque,  ayam,  pedas manis dan whatsoever varian rasa lainnya. Asal jangan keripik kentang rasain lu aja (emang ada?).  Keripik yang gurih kriuk ini bakal terus dikunyah kalau belum abis (elu aja kali).  

Setelah keripik kentang masih ada keripik singkong dan variasi buah-buahan yang juga dibuat keripik macam nanas (saya suka nih meski ga gampang nemu),  pisang, apel dan entah buah apalagi yang dikeringkan terus jadi keripik-keripik gitu.  Keripik jengkol mungkin?  Huehehe....  Eh tapi jengkol bukan buah-buahan kan? -_-

Gorengan

Dulu nyaris tiada hari tanpa gorengan.  Sekali makan ga cukup 2-3 biji.  Saya bisa ngabisin 5 biji.  Ga aneh sih kalau pas kuliah dulu saya yang doyan gorengan ini jadi montok.  Beneran,  dulu saya ndut. 
courtesy: Qraved
Belakangan dengan kesadaran yang nambah bahaya dari minyak goreng yang berlebih akhirnya saya bisa ngerem juga. Lumayan ga tiap hari.  Dalam seminggu mungkin rata-rata dua kali paling banyak.  Itu juga porsinya ga banyak dan rada picky juga. Maksudnya gini, saya suka liat dulu minyak goreng yang dipakai si mamangnya. Kalau udah pekat gitu, kok ngeriii ya. 

Jajanan lainnya

Selain  yang udah saya sebutin di atas beberapa camilan lainnya yang suka menggoda iman misalnya batagor,  seblak,  lumpia,  kue-kue basah atau kue kering.

You name it sendiri lah. Saya mau cuci muka dan gosok gigi aja biar hasrat ngemilnya bisa ditekan.  Masa udah jam 22.00an lebih masih memamah biak, sih.  

5 Hal Tentang Surga Yang Tak Dirindukan 2

$
0
0
Kalau ditanya adegan apa sih di film Surga Yang Tak Dirindukan 2 yang paling disuka? Saya bakal bilang pas adegan teatrikalnya  Dokter Syarif (Reza Rahadian)  bareng Meirose (Raline Shah) berlatar gedung-gedung khas di kota Budapest atauSzentendre itu.  Kalau liat trailernya pasti tau deh adegan yang satu ini. Bukan part ketika Dr Syarief lagi ngelamar itu yang tampak romantis yang bikin saya suka. Ya sih, siapa juga yang ga klepek-kelepek dilamar cowok seganteng Reza gitu hahaha. Smart, baik, ganteng pula. In my dream maybe. Let's get real aja deh.  Yang bikin saya suka juga dari salah satu scene itu  adalah latar kota Budapestnya yang klasik dan anggun. No doubt deh sinematografi besutannya Hanung ga diragukan. Sukses bikin saya pengen ke negeri yang penah dipimpin oleh mendiang Nicolae Ceaușescu.  

By the way terlepas dari ide cerita yang masih mengangkat tema poligami, tidak melunturkan minat saya buat nonton film ini. Selain penasaran dengan kelanjutan film pertamanya,  pas liat trailernya filmnya pas nonton Shy Shy Cat,  bareng Milah -  teman SMA saya - udah diniatin nonton.  Siapa lagi coba kalau bukan faktor Fedi Nuril dan Reza Rahadian yang bikin saya kepincut.

Sejak tayang perdana sampai saya nulis saat ini sudah 1.130 ribuan yang  melihat Surga eh nonton film ini. Banyak hal yang membuat film ini menarik animo banyak khalayak. Di mata saya ada beberapa hal yang menarik dari Film ini. 


Ide Cerita dan Sutradara

Asma Nadia punya banyak pembaca yang nungguinn nonton versi layar lebar dari bukunya. Assalamualaikum Beijing yang juga dibintangi oleh Laudya Cintia Bella juga diangkat dari novel dengan judul yang sama.

Lalu Hanung Bramantyo nih, siapa sih yang meragukan kepiawaiannya? Film-film beliau lainnya banyak juga yang sudah saya tonton (ga semua sih) semisal Rudy Habibie, Sang Pencerah atau Hijab. Terlepas dari kontroversi yang sukan bikin media sosial gaduh dengan berbagai opini ada yang meragukan kemampuannya? Makanya film dengan tema klasik macam poligami yang baper-able kayak  SYTD 2 ini pun tetap dinanti. Tuh buktinya belum dua minggu wara wiri di bioskop udah nembus 1 juta lebih penonton. Salut!

Menuntaskan Penasaran

Meski greget dan sebagian besar ga terima dengan isu sensitif soal polgami, yang udah nonton film pertamanya pasti penasaran kenapa harus ada sequelnya? Emang ga cukup penderitaan Arini (Laudya Cintyha Bella) yang dimadu oleh Pras (Fedi Nuril) meski alasannya 'kasihan'? Ngeselinnya kenapa harus ketemu lagi Meirose?  Entah siapa yang punya persepsi berbeda, tapi saya yakin bakal ada timnya Meirose yang sempat desperate mau bunuh diri.  Ya itu tadi, kasian tapi bikin bete.

Walau belum nonton yang pertama, ga sedikit lho yang rela nonton film ini. Ya risikonya berasa roaming gitu karena banyak bagian film ini yang terkait dengan bagian pertama. Misalnya ketika di awal film memperlihatkan adegan di mana  ekspresi parnonya  Pras yang (kembali) menolong seorang gadis yang mengalami  kecelakaan.  Pras kayanya trauma. Dibalut dengan dialog yang kocak sukses membuat film drama ini bikin penonton bukan hanya mewek berjamaah tapi juga ngakak bareng-bareng.  Jadinya ketika gemes malah bercampur pengen ketawa.

Saran saya kalau sebelum nonton SYTD 2, cari tau dulu deh bocoran pertamanya. Saya sempet terganggu dengan penonton di balik punggung  yang rada berisik. Kebanyakan nanya kenapa gini kenapa gitu sama yang di sebelahnya. Mengusik konsentrasi, meski bikin nyengir juga karena yang ditanya cuma mengira-ngira (belum nonton juga sih dia).

Kalau dibuat pemetaan, mungkin bakal ada tim-tim gitu. Timnya Pras, timnya Arini, timnya Meirose, timnya Syarief atau tim yang lain untuk pemeran pendukung yang mencuri perhatian.  Saya sih timnya Syarief :D Jangan tanya kenapa, lihat aja di filmnya nanti.

Casting

Kalau Reza Rahadian dan Fedi Nuril yang bikin saya pengen nonton film ini, bukan berarti yang lainnya ga menarik. Itu mah kan soal selera. Adorablenya Bella, Sandrinna Michelle yang meranin Nadia saya jamin bakal bikin kalian terpesona. Lalu jangan lupakan juga aktingnya Muhadly Acho (Panji), Tanta Ginting (Hartono) dan Kemal Pahlevi (Amran) trio sahabatnya Pras. Mereka ini yang sukses mengalihkan kesedihan menjadi derai tawa.  Kalau adegan di rumah sakit membuat kita harus  siaga dengan tissue, maka bersiap-siaplah untuk ngakak setiap mereka ketemu. Persaingan Amran dan Panji yang pengin taarufan dengan gadis Malaysia,  Sheila (Nora Danish) memberi warna tersendiri. Meski khayalan Amran yang bepelukan dengan Sheila rada mengusik makna taaruf (kan  ga ada tu konsep berduaan atau bersentuhan) saya selalu menunggu jatahnya mereka muncul.

Untuk pemeran pendukung sih sayang suka karakterny a Panji  pemborong aneka profesi  mulai dari penyulih suara sampai  tour guide. Saya fix ngefans sama Muhadly Acho setelah nonton film From London to Bali. Gokilnya juaraaaa!

Sementara tentang Fedi Nuril, catatan saya ini setiddanya ada tiga filmnya  yang berbau Taaruf. Selain Ayat-ayat Cinta,  juga ada Shy shy Cat. Tampangnya sih emang cocok meranin cowok baik-baik, kalau jadi bad boy kayaknya enggak banget. 

Tentang Poligami

Kalau masih inget film pertama, status Meirose sebagai istri keduanya Pras ini bikin saya bingung. Meirose pergi aja dan bikin saya bertanya-tanya ini cerai apa enggak sih? Kalau udah nikah atau pernah menyaksikan akad nikah pasti pernah dengar tentang khulu yaitu pemintaan cerai dari pihak istri kepada suami. Bukan kapasitas saya bahas soal itu ya. Tapi kegalauan Meirose soal hubungannya dengan Syarief - yang ternyata namanya islami ini lagi belajar islam - masih dibayangi masa lalunya dengan Pras. Kalau udah cerai mah ya udah jalan  kecuali kalau masih ada rasa yang pernah ada.

Others

Kalau nyimak  soundtrack  yang dinyanyiin KD, sedikitnya kita bisa mengira-ngira alur cerita film ini seperti apa.  Eh tapi yakin gitu? Ditengah derai tangis (juga tawa) ekspektasi dengan ending film mungkin belum tentu sama (if you know what i mean). Mari kita abaikan saja kebaperan isu poligami yang mengundang pro kontra itu. Selain  venue syuting, hal lain dari film SYTD yang juga mencuri perhatian saya adalah wardrobe yang dipakai oleh Bella dan Raline Shah. Keren-keren, bisa jadi contekan buat style pakaian. Dan Raline cantik lho dengan balutan hijabnya.  Ada outer dengan model lengan yang melebar (dipakai oleh Bella) atau outer lurus warna pink soft yang dipakai oleh Raline. Kece-kece lah. Saya coba cari tau brand apa yang support, belum nemu. Kayaknya sih ga jauh-jauh dari Meccanism-nya Zaskia Mecca.


Ada hal yang menarik dari film ini selain tentang keikhlasan juga tentang khusyu. Di sini juga ada adegan salat di mana para pemainnya terus melanjutkan salat meski ada situasi yang memecah kosentrasi. Seremuk apapun perasaan yang dialami karena sesuatu, teruslah lanjutkan salat sampai salam terakhir.  Kira-kira ada yang tau ga ya,  kenapa scene seperti ini muncul lagi di film SYTD 2? Ah tapi yang ini juga sukses bikin saya mewek sih.


Teras Cihampelas: Venue Asik Buat Pedestrian

$
0
0
Jangan ditanya deh kalau lagi liburan meski cuma libur weekend yang namanya Bandung bakalan macet. Walau yang namanya tempat wisata kuliner ada lagi yang baru, factory outlet nambah, arena wisata di beberapa titik bermunuculan tetep aja crowded. Nggak tau deh Bandung itu punya magnet apa yang segitunya memesona turis lokal dan interlokal buat kembali berkunjung. Kota tempat saya lahir ini emang kangenable penduduknya juga. Ga heran kalau quotenya Surayah Pidi Baiq diteplokin eh diukir pada salah satu ruas di jalan raya Asia Afrika.  Masih inget?  Seperti ini:
Dan Bandung bagiku cuma masalah Geografis

Lebih jauh dari itu melibatkan perasaan yang bersamaku ketika sunyi
Udah jangan baper ah. 
Meski Bandung selalu macet saban libur tapi saya ga bisa melarang orang-orang untuk kembali ke Bandung. Lah, saya aja yang 'punya rumah' betah kok di Bandung. Ga kebayang kalau satu waktu  harus pindah dari Bandung huhuhu... 

Adakalanya saya ga peduli dengan kemacetan yang meringkus Bandung. Saya butuh piknik. Pengen refreshing. Urusan terjebak di jalan dan umpel-umpelan dengan sesama pengguna jalan itu urusan nanti. Rata-rata wiatawan datang ke Bandung punya tujuan wisata alam ke Lembang atau Dago. Misalnya saja  Tebing Keraton. Katanya nih, indeks kebahagiaan pendudukan suatu kota terlihat dari interaksi mereka di tempat umum. kalau kata band lawas Off Spring mah Come Out and Play. Hayo ada yang inget sama lagu ini?  hahaha... ketauan tuanya.

Bergeser ke tengah kota, Bandung yang mulai akrab dilabeli dengan kota taman juga punya wahana baru, semacam skywalk sepanjang kurang lebih 500 meter di atas jalan Cihampelas, Teras Cihampelas namanya. Mungkin biar ga ketuker dengan wahana di dalam area Cihampelas Walk yang namanya Sky Walk). Sudah ke sana? Kalau belum sini saya ceritain. 

Saya termasuk yang datang awal-awal mengunjungi ke sana, meski  ga persis pas peresmiannya. Selesai nonton film bareng temen saya, Milah sekalian aja kami mampir. Pas kebetulan lagi weekday pula jadinya ga terlalu crowded. Dibilang sepi juga enggak sih  hanya saja kami lebih leluasa jalan-jalan dan masih sempat berfoto-foto di beberapa spot yang ada di sana. 

Buat para pejalan kaki alias pedestrian adanya Teras Cihampelas ini jadi slah satu hiburan tersendiri. Ga usah degdegan karena diteriakan klakson dari belakang. Ramenya jalan Cihampelas memang bikin jatah pedestrian berkurang. Dengan banyaknya PKL kerap bikin  kita harus ngalah, jalan di bahu jalan yang lebarnya ga seberapa.Pinter-pinternya kita  aja jalan  kaki  agar tidak membahayakan keselamatan.  



Untuk sampai ke bagian atas teras ini kita bisa pake tangga atau lift (akses untuk liftnya ada di depan Fave Hotel). Kalau mau olahraga ya pilihannya naik tangga aja. Ga terlalu banyak anak tangga yang harus ditempuh, ga akan cape. Tapi kalau pas kebetulan antrian lift lagi cukup lowong silahkan pakai. Adanya lift di venue ini juga jadi salah bukti kalau Teras Cihampelas itu difable friendly.

Yang menarik kalau kalian beruntung naik lift ini nantinya bakal mendengar nada notifikasi dalam Bahasa Sunda. FYI pas saya ke sana itu lagi hari senin jadi bukan jadwalnya Rebo Nyunda. Hanya dalam hitungan beberapa detik, nada notifikasi akan menyapa penumpang "tos dugi di lantai 2". Gagasannya lucu, ya. Baru kali ini nemu lift kayak gini.

Tadi kan saya udah bilang kalau venue Teras Cihampelas Walk itu Difable Friendly? Nih saya kasih bukti lainnya. Lintasan Teras Cihampelas Walk yang berundak naik turun bukan halangan bagi pengujung dengan kursi roda. Setiap ada undakan atau turunan, di sebelahnya disediakan lintasan yang aman.

Di setiap sisi Teras Cihampelas Walk akan kita jumpai para pedagang yang menjajakan berbagai macam jualannya. Mulai dari makanan dan minuman sampai aneka souvenir. Kebanyakan yang saya lihat di sini penjual bakso, kedai nasi, peuyeum, aneka kaos dan pernak pernik.  Kalau kebetulan lapar atau haus ga usah panik turun ke bawah nyari 'pelampiasan' anakonda mini di dalam perut sana yang mulai demo. Di sini aja jajannya. Murah kok.


Namanya juga jalan-jalan, kayaknya ga bisa lepas dari aktivitas ngemil. It's ok, ga ada yang ngelarang. Tapi jangan nyampah sembarangan. Sumpah deh, sareukseuk alias sepet mata liatnya. Pernah lho, satu waktu saya naik wahana Bandros bareng para turis luar gitu. Sedih saya dibuatnya pas liat sisa-sisa sampah berserakan. Apa  harus diwarning sama  keamanan yang galak? Enggak kan? Nah kalau di Teras Cihampelas warning agar senantiasa menjaga kebersihan ditampilkan dengan poster yang lucu kayak gini. Hayo mau diingetin sama yang mana?

jaga kebersihan teras cihampelas

Keasikan maen di Teras Cihampelas juga ga usah bikin kita panik just in case kebelet pipis atau mau salat. Di sini juga sudah disediakan toilet dan musala. Untuk musalanya sendiri pas saya lihat ke sana ada dua. Yang satu ukurannya kecil dan satunya lagi lebih luas. Kalau pas lagi rame kan kelamaan ngantri di musala bisa-bisa bikin salat ktia jadi molor.  Jangan atuh, masa keasikan maen jadi lupa salat.
Gimana kalau janjian sama temen atau tercerai berai dan susah nyarinya? Jangan khawatir kalau bingung kasih tau meet up point. Kalau cuma bilang di depan tukang bakso, tukang es juice, tukang peuyeum gitu repooot ya. Lieur nyarinya.Coba dari tau deh. Kita lagi ada di area teras berapa? Ada papan penada di mana kita berapa. Misal Teras 1, Teras 2 dan seterusnya sampai Teras 11. 


Selamat mengeksplor Teras Cihampelas. Jangan lupa perangkat gadgetnya buat foto-foto di sana.

Penampakan Teras Cihampelas Walk dari depan Ciwalk
Kalau mau santai walau Bandung ga punya pantai, pilih deh weekday terutama pagi sampai siang sebelum bubaran jam kantor, kalau kepingin leluasa jalan-jalan di sini. Sementara itu hari libur atau sore sepertinya kalian harus punya stok kesabaran ekstra  dan hati yang tabah merayap di atas sana dengan kecepatan melangkah yang sangat selow.  Mungkin karena venuenya masih anyar, jadi orang-orang segitu antusiasnya buat datang berkunjung.  Seperti yang dibilang oleh driver yang saya tumpangi pas menuju ke sini, saban ada yang baru di Bandung pasti kawasan sekitar situ bakal rame dan macet.  Jadi always be happy dan jangan gampang bete kalau pas datang ke sini umpel-umpelan sama yang lain. Kan kita jalan ke luar itu buat happy-happy bukan bete-betean. Setuju?

Salawaku: Ketika Patah Hati Bertemu Culture Shock dan Kegokilan

$
0
0
Apa rasanya kalau tiba-tiba HP kita ada yang melempar?  Udah gitu jatuhnya ke genangan air pula. Aduh pengen nangis dan nyubit yang ngelempar tuh hp. Sialnya yang melempar hp itu malah pasang tampang innocent, cuek. Menganggap kalau itu ga masalah. Ngeselin, kan?

Itulah yang dirasakan oleh Saras (Karina Salim) saat meminta Salawaku (Elko Kastanya) memberikan hpnya yang tertinggal di sampan setelah mereka sudah sampai ke tepian. Saras yang awalnya tidak apa-apa harus sendirian balik lagi ke hotel tempatnya menginap malah balik lagi, bareng kembali dengan Salawaku sambil menunggu hpnya kembali kering. 

Itu adalah adegan awal-awal di mana  Saras yang sedang patah hati, traveling sendirian ke Pulau Seram bertemu dengan Salawaku yang sedang mencari kakaknya Binaiya (Raihaanun), - satu-satunya keluarga yang dimiliki - yang entah di mana.  Saras sebagai gadis yang tumbuh di kota besar Jakarta tentu saja  salah satu anak muda yang sangat update dengan  gadget dan media sosialnya. Saras juga kaya dengan perbendaharaan kata khas gank milenia. Salawaku? Boro-boro ngerti dengan penting eksisnya di dunia maya, ketika kebekuan antara mereka mencair pun masih saja katrok kalau benda kira-kira ukuran 5 inch itu  bisa digunakan untuk memotret.

Ide sederhana tentang patah hati yang banyak diangkat dalam film-film tentang cinta jadi menarik dengan kemasan 'culture shock'. Saras  menemukan sifat  Salawaku yang moody-an, polos tapi  ngeselin. Kelihatannya malah jadi lucu menyaksikan 'gagal faham' yang terjadi.  

Saras mulai terbiasa dengan hal-hal baru yang ditemuinya dengan sabar menjelaskannya pada Salawaku.  Saras yang  senang hpnya kembali menyala pun dengan rela hati jalan bareng Salawaku dan Kawanua ke pulau Piru  mencari  Binaiya.

Salawaku adalah film yang bergenre "road film",  yang menghibur dengan  indahnya panorama Pulau Seram yang 'gokil' dengan sunsetnya, lautanya yang bening serta keindahan taman laut atau memesonanya air terjun di sana. Sinyal yang susah ditemukan di sana pun jadi tidak ada apa-apanya. Lebih dari cukup mengalihkan dunia Saras yang sempat  terusik 'cinta lokasi' dengan Kawanua (J-Flow), putra dari Upulaku (orang yang sangat dihormati di kampungnya).

Anyway, soal cinta lokasi itu seperti yang sudah-sudah, umurnya pendek nian. Jatuh cinta pada kesan pertama kadang tidak selalu indah. Dalam hitungan pendek bisa berubah 180 derajat ketika membangkitkan kenangan lama yang nyesekin. Ini bukan curhat tapi analisa saya selama nonton film ini. Suer deh :) 

Labajua punya hati adalah ungkapan yang terngiang-ngiang setelah saya nonton film ini. Salawaku dan Kawanua juga manusia biasa. Manusia yang punya hati dengan segala kekurangannya.  Sayang sekali, film Salawaku tidak bertahan lama di layar XXI Bandung. Kalau di kota kalian film ini masih tayang, saran saya buruan ke bioskop buat nonton deh.  Lewat film ini kita tahu Indonesia itu juga bukan hanya indah dengan bentang alamnya.  Keberagaman budaya setiap daerah menjadi hal yang tidak kalah menariknya. Saya jadi penasaran dengan kuliner papeda atau sagu yang punya filosofinya.

Mari tersenyum dan tertawa dalam getir bersama Saras, Salawaku, Bianiaya dan Kawanua. Jangan lupa seperti yang dibilang Saras: Like dan commentnya, ya hahaha.


  


Buka'an 8: Sisi Lain Kehidupan Seleb Twitter

$
0
0
Idealis konyol. Itu lho yang kepikiran sama saya ketika Alam (Chicco Jerikho) keukeuh membawa istrinya Mia (Lala Karmela)  ke RS mahal di Jakarta ketika tanda-tanda melahirkan semakin dekat. Sialnya Alam 'lupa tanggal' sehingga promo melahirkan murah sudah  tidak berlaku dan kembali dengan tarif yang mihil.

Pas di awal-awal film ini saya iseng mikir gini, lho. "Ih Alam, makan tuh gengsi. Kan ada BPJS Kesehatan. Gitu aja kok repot?"
  

Niat Alam yang keukeuh peteukeuh to the max itu sesungguhnya bukan hanya ingin memberi yang terbaik bagi Mia. Seleb twiter yang sering mendapat job sebagai buzzer dan suka war-waran di twitter ini punya misi lain. Ia ingin membuktikan pada mertuanya: Ambu (Sarah Sechan) dan Abah (Tyo Pakusadewo) yang sejak awal pernikahan tidak memberi restu.

Makanya, demi tercapainya 'gengsi' sekeras kepala batunya, Alam memutar otak agar bisa memenuhi DP yang kurang. Termasuk sampai menggadaikan barang-barang miliknya yang sialnya masih jauh dari cukup. Kira-kira aja! Modal yang Alam miliki untuk biaya persalinan  baru ada sepertiganya. Sakit hati deh  pas liat adegan di mana mobil yang digadaikan Alam ternyata dihargai murah T_T. Sampai segitunya pengorbanan seorang calon ayah demi calon anak dan istrinya.

Sementara Alam yang suka loss control di dunia maya atau dunia nyata sedang sibuk mencari uang, kehadiran 'rombongan' keluarga besar Mia dan ibunya Alam, Uni Emi (Dayu Wijanto)  membuat suasana yang panik jadi terasa bodor alias kocak. Sarah Sechan yang biasanya saya saksikan di tv jadi presenter gokil sukses memerankan sosok Ambu yag bawel, suka ngenyek,  perhatian tapi mengusik harga diri.  Aksen Sundanya klop banget dengan Abah (Tyo Pakusadewo) yang sering ngomel-ngomel dengan sumpah serapahnya di tengah-tengah stroke yang membuat wajahnya tidak simetris  lagi (duh apa tuh ya istilahnya?).   

Keriweuhan Ambu dan Abah ini sekilas mengingatkan saya pada legenda Si Kabayan.  Antara Alam dan Kabayan sama-sama punya sifat menantu yang susah diomongin dan jitak-able. Hanya saja, Alam tidak 'seculun' Kabayan yang juga dipanggil Si Eta atau Borokok. FYI sebutan borokok ini biasanya tercetus karena saking gemasnya orang tua jaman dulu yang udah ga bisa nahan lagi emosinya yang sampai ubun-ubun. Ekspresi kemarahan yang malah sering tertangkap lucu.  Jago deh ekpsresinya Abah kalau udah kesel. Feelnya dapet. 

Cara berpakaian Alam yan ngerock dan mulutnya yang suka nyablak diperankan dengan prima oleh Chicco Jerikho. Buat para fansnya Chicco bakal kenyang deh nonton film  berdurasi sekitar 102 menit ini , menyaksikan pergulatan Alam demi mempertahankan  gengsinya itu. Tipikal bad boy yang ngeselin tapi bisa bikin lumer dengan kegigihannya.

Saya sempat mengerutkan kening ketika Alam nekat menerima proyek pekerjaan yang entah dengan cara apa ujug-ujug punya kemahiran yang dibutuhkan. Padahal sepanjang film Alam digambarkan mendapat nafkah lewat kelincahan mengetik jarinya di atas keypad smartphone atau laptop. Gila,  nekat! Mungkin ini contoh dari yang namanya the power of kepepet. Fiuh! Saya ikutan tegang lho pas bagian ini. 


Kalau Alam keukeuh dengan pertahanannya membiayai persalinan  di rumah sakit mewah, pendirian yang sukar ditundukkan juga ditemukan pada Mia yang ngotot ingin melahirkan secara normal. Padahal kondisi bayi dalam kandungan ga memungkinkan untuk itu lho. Kadang saya suka mikir dalam hal tertentu karakter pasangan suami istri akan kita temukan sifat serupa yang sama.  kayak Alam dan Mia ini, sama-sama keras kepala dan susah diomongin. Barangkali ini contoh kalau yang namanya jodoh itu sekufu.  Ada kesamaan yang menyatukan. 

Apa yang digambarkan dalam film  ini sebenarnya memotret realita dalam kehidupan sehari-hari yang umum terjadi di antara kita. Konflik menantu vs mertua, selfie-selfiean sebagai wujud eksistensi di dunia maya, kegaduhan media sosial  yang tensinya semakin tinggi (saya suka deh cara staf rumah sakit yang selow menganggapi ancamannya Alam dengan kalemnya memungkas complainnya dengan cara yang ngena), atau pilihan tertentu yang sering mengundang perdebatan seperti melahirkan secara caesar atau normal. Untunglah Buka'an 8  ga memanjangkan masalah lain seperti ASI vs Sufor dan isu-isu lainnya yang memicu pro kontra :).  Apa yang terjadi pada setiap orang tidak bisa kita generalisir akan berlaku sama juga, kan?

Ada adegan dalam film ini yang bikin saya melting, yaitu ketika Alam yang mulai frustasi mendapat suntikan semangat dari ibunya.  Pesan Anak bukan cuma berkat, bukan sesuatu yang kamu cari tapi yang kamu dapatadalah quote yang paling saya suka. Yang lagi kangen ibu atau mamanya mungkin bakal mewek dibuatnya pas adegan ini. Tentu aja keharuan yang menyeruak saat detik-detik kelahiran bayi yang ditunggu juga jadi adegan yang bikin touchy di sini.

Oh ya, saya baru tau lho kalau gas N2O alias gas ketawa ini digunakan di rumah sakit untuk membantu mengurangi rasa sakit yang dialami oleh pasien ketika tindakan operasi dilakukan. hihihi.... maaf :) Pada bagian lain  sempat bingung juga dalam beberapa saat gas ini menciptakan keajaiban pada Abah meski sebentar saja.

Sesungguhnya apa yang dilakukan oleh Alam, Mia, atau para mertua didasari oleh rasa cinta dan keinginan melakukan yang terbaik bagi yang disayangi. Hanya  cara mengekspresikan dan persepsi yang berbeda serta 'gengsi' itu tadi jadi memicu salah paham yang berujung pada konflik. Dengan ramuan komedi, film bergenre Drama ini membuat penonton tertawa  dibuatnya. Bukan tidak sedikit lho yang terjadi dalam film ini juga sering kita alami dengan situasi yang tidak sama persis.

Atas nama cinta, egoisme di antara sesama tokoh dalam film ini berakhir dengan cerita yang melengkungkan senyum  haru. Damn, i love it! Kedewasaan seseorang tidak tercipta dengan sendirinya. Situasi dan keadaanlah yang akan membentuknya. Makanya saya setuju banget dengan status twitter:
"Mari kita jadi dewasa dengan nalar"



Viewing all 736 articles
Browse latest View live