Quantcast
Channel: Catatan Efi
Viewing all articles
Browse latest Browse all 736

Cyberbully: Move on Melawan Bullying

$
0
0
Saya mau bahas  hobi saya  yang suka  ngunduh  video kontribusi gratisan di youtube  ah hehehe. Tapi  yang sekarang dibahas adalah sebuah film  yang ditayangkan di tv Amerika (kalau di sini semacam FTV gitu lah) di channelnya ABC tv.  Meski cuma setara acara tv, tapi film ini  meraih rating yang tinggi untuk acara tv yang tayang di prime time,  lho. Bukan cuma  ditonton 3,4  juta penonton pas tayang tapi  juga terpilih sebagai The week's number 1 TV film, dan  The 2nd  most viewed TV film of the 2010 and 2011 season. Wiih keren, kan?


Nah, film yang ini judulnya adalah Cyberbully.  Waktu perjalanan  dari Bandung  ke Solo kemarin, saya nyelingin tontonan video musik yang ditonton dengan film ini. Durasinya sekitar  1,5 jam. Ga ada  terjemahan resminya ke dalam bahasa  Indonesia, tapi bisa dimengerti  alurnya dan moral stroynya keren  banget, lho.  Manfaatin fitur  translate  dari youtubenya? Dijamin puyeng karena tata  bahasanya  makin ngaco. 
http://www.catatan-efi.com/2015/11/cyberbully-move-on-melawan-bullying.html
Trio Sahabat, Taylor,  Samantha dan Cheyenne.  
Jadi gini ceritanya. Tokoh utama dalam film ini adalah Taylor Hillridge,  seorang gadis  pelajar  SMA yang punya sahabat  Samantha  Caldon  dan Cheyenne.  Taylor  juga punya adik  yang masih SMP, Eric. Keduanya tinggal bersama  ibunya, Kris Hillridge  yang single  parent. Di sini  ga dijelasin  kenapa  ortunya Samantha bercerai.  Alur cerita  lebih fokus ke kesehariannya  Taylor di sekolah.
Taylor yang ngeceng sama Scott punya teman sekelas,   Lindsay  yang punya obsesi  jadi seorang queen  bee  di sekolah.  Lindsay punya gank yang cantik-cantik dan modis. Sayangnya attitude  Lindsay  and the gank ini  berbanding 180 derajat dengan paras mereka  yang cantik dan  dandanannya yang keren. Awalnya  mereka cuma iseng nyela  dan ngeledek-ledekin  Taylor  dengan candaan  yang  sinis. Kayak  tipikal  sinetron di sini, selalu ada gank  cewek cantik di sekolah yang kelakuannya seperti  itu.
http://www.catatan-efi.com/2015/11/cyberbully-move-on-melawan-bullying.html
Tampang senganya Lindsay udah dapet, kan?
Bencana  buat Taylor   mulai muncul ketika Eric, adiknya yang nyebelin itu nge-hack akun sosmednya Talyor  di  jejaring Cliquester.  Di sana Eric memposting sesuatu  yang mencemarkan nama baik  Taylor langsung disambar oleh  Lindsay and the gank. Taylor  jadi bulan-bulanan bully-an di sekolah dan di sosmed,  dan itu semua membuat Talyor jadi stres. 
http://www.catatan-efi.com/2015/11/cyberbully-move-on-melawan-bullying.html
Cheyenne yang peretama kali memberi tahu  ada yang salah dengan akun sosmednya  Taylor
Di sini  peran Kris  sebagai single parent  muncul.  Kris  menghukum Eric selama sebulan  (yup, sebulan! mesti  bikin kapok  kan kalau ditahan selama segitu ga boleh kemana-mana?) kecuali sekolah kali, ya tapi ga diceritakan juga sih kesehariannya Eric di film ini selain sebagai seorang adik yang jail dan resenya bisa  bikin kesel.   
http://www.catatan-efi.com/2015/11/cyberbully-move-on-melawan-bullying.html
Kris, ibunya  Taylor  yang tegas tapi sayang banget sama anak-anaknya
Kris  bilang  kalau  dia sudah menghukum Eric dan dia tetap tidak setuju dengan komentar  balasan Taylor  yang menyebut Lindsay 'a bitch'. Kris juga tidak setuju  kalau  Taylor membalas  ucapan Lindsay, meski hanya membalas karena bukan Taylor  yang memulai.  Moral storynya,  yang ngajak war-waran di sosmed  itu  jangan diladenin dengan cara yang sama.

Meski akhirnya  ketauan  kalau Eric yang membuat gara-gara - dan membuat Talyor jadi target bully di sekolah -  ternyata  masalahnya Taylor tidak  berhenti.  Lindsay and the  ganknya itu tetap  membully Taylor di mana-mana.    Belum lagi James Petitious, semacam secret admirernya salah satu temannya  dijejaring  Cliquester – yang dulu  membela Taylor saat dibully, tiba-tiba membuat postingan yang menyebutnya mereka (Taylor dan James) udah pernah tidur bersama. Taylor dibuat jadi tidak tahan. Rumor baru pun muncul kalauTaylor hamil. Kegilaan isu yang semakin liar   dan membuat gadis blonde cantik itu  nekat, berusaha  untuk bunuh diri. Taylor mengunggah videonya di sosmed  dan curhat betapa putus asanya dia dengan semua yang terjadi.
http://www.catatan-efi.com/2015/11/cyberbully-move-on-melawan-bullying.html
Ini Akun misteriusnya James Petitious. Cakep  juga, ya? :D
Meski sering berbeda pendapat dan tidak setuju  hubungan Taylor dengan Scott, Samantha adalah yang pertama kali tau dan menghubungi  Kris kalau Taylor mencoba bunuh diri. Beruntunglah  usaha bunuh diri taylor bisa dicegah.  
http://www.catatan-efi.com/2015/11/cyberbully-move-on-melawan-bullying.html
Cheyenne, tipe sahabat  yang  jadi penengah saat Taylor dan Sam berselisih pendapat
Setelah  dirawat di rumah sakit, Taylor menjalani proses rehabilitasi  mental dengan bergabung dengan grup  ‘curhat’. Disana ia bertemu Caleb, teman sekelasnya  yang juga dibully dengan alasan berbeda, dan para korban bully lainnya.  Di grup curhat ini Taylor dan teman-teman sesama korban bully berusaha  untuk move on dan ‘melawan’.

Saat Taylor dalam masa rehabilitasi  ini, tiba-tiba  Samantha datang ke rumah  Taylor dan  membuat pengakuan yang membuat Taylor kaget. Akun James Peetitious itu ternyata palsu. Samantha lah yang membuat semua postingan di akun sosmednya itu. Sam benar-benar  menyesalinya dan meminta maaf.  

Akun palsu James itu kembali viral di sekolah. Kali ini  target bully-an bukan saja Taylor. Samantha  pun merasakan hal yang sama dan membuatnya sedih. Lagi-lagi di sini ditunjukan peran seorang  ibu  yang  bisa menjadi sahabat. Mamanya  Samantha menenangkan dan mengatakan semua akan baik-baik saja.

Sementara itu  di kelas  curhatnya, Talyor  menemukan  solusi untuk menghentikan pembullyan yang dialaminya.  Katakan pada orang tua, guru dan kepala sekolah dengan apa  yang dialami. Jangan takut untuk mencari pertolongan, bahkan mengadukan akun yang melakukan  pembullyan agar ditutup. Bisa jadi pengaduan kita direspon atau tidak, tapi kita tidak pernah akan tahu kalau tidak  mencoba,  seperti yang dibilang oleh konselor di grup curhatnya itu,  “Don’t hide behind your fear”.

Sementara  Taylor berusaha  untuk terus move on,  Ayah dan ibunya yang sudah berpisah itu tetap berkomunikasi untuk menolong  Taylor. Bahkan Kris tidak segan mengadukan masalah ini pada polisi meski responnya tidak memuaskan. 

Di sisi lain, Scott pun datang menemui  Taylor setelah mendapat komplain dari Samantha yang menuntut  perhatian eksta kalau memang   Scott juga ternyata benar-benar menyukai  Taylor. O, ya setelah pengakuannya  yang bikin surprise  itu, akhirnya Taylor dan Samantha berteman kembali.  Meski sudah pernah berbuat salah, selalu ada kesempatan untuk merekatkan kembali persahabatan, bukan? 
http://www.catatan-efi.com/2015/11/cyberbully-move-on-melawan-bullying.html
Afterall Mereka  berhasil  melawan  Lindsay yang suka membully dengan cara yang elegan
Dukungan teman,  keluarga dan teman-teman di grupnya itu  ampuh mengembalikan kepercayaan diri Taylor dan ‘melawan’ bullying’  yang dilakukan  Lindsay. Ending cerita berakhir manis. Persahabatan Taylor dan Samanta kembali rekat, Scott  menunjukan perhatiannya dan di kantin Taylor dan Caleb dibantu oleh Samanta, Cheyenne dan Scott di depan teman-teman lainnya untuk  meninta Lindsay berhenti  membully dan mengolok-olok siapapun. And... it did!


Hmm, ya postingan ini emang spoil banget.  Ga tahan sih buat bocorinnya hehehe. Filmnya keren, tonton deh! Meski saya ga ngerti juga dengan karakternya Samantha  terutama alasannya  membuat akun palsu James Petitious itu. 

Seperti  yang sudah saya  bilang sebelumnya, film ini bisa diunduh dari youtube, gratis dan legal. Kalau dari HP sih bisa, tapi entah ya kalau dari komputer atau lappy. Saya ga menemukan opsi untuk save videonya.  



Viewing all articles
Browse latest Browse all 736

Trending Articles