Saya masih kepengin cerita lagi tentang Bandung, nih. Apalagi jelang weekend seperti sekarang ini yang durasinya lumayan lama. Plus anak-anak kelas 3 SMP/SMA yang sudah beres dari kegiatan belajarnya dan memilih berlibur sambil nunggu kelulusan. Bisa dipastikan kepadatan Bandung semakin meningkat, karena semakin bertambahnya turis lokal dan asing yang jalan-jalan di Bandung.
Selain wisata kuliner, wisata belanja dan wisata alam, jangan lupakan juga dong di mana akan menginap. Seperti yang saya bilang tadi, kalau lagi musim liburan, atau dekat-dekat dengan acara wisudaan kampus, biasanya tingkat hunian hotel bakal meningkat pesat. Saran saya jangan dibiasakan mepet booking kamar di hotel kalau tidak mau kelimpungan ga kebagian kamar.
Nih, saya punya referensinya. Meize Hotel, yang beralamat di jalan Sumbawa no 7. Cuma berjarak 5 menit saja dari kawasan pusat perbelanjaaan BIP, 15 menit dari Stasiun Bandung dan untuk sampai ke pusat kota lainnya seperti Alun-alun atau pintu tol Pasteur pun tidak lebih dari setengah jam. Strategis dong, ya.
Pekan lalu, saya mengajak adik saya, Pipit untuk nginep di hotel berbintang 3 yang dominan dengan nuansa biru kuningnya. Staf resepsionisnya yang ramah dengan segera melayani. Setelah memperlihatkan KTP (Meize Hotel punya kebijakan di mana pengunjung yang booking kamar harus berusia minimal 18 tahun), saya mengisi form beberapa data yang diperlukan.
Saya mendapat kamar di lantai 5 dan memililh kamar dengan fasilitas tempat tidur twin. Kalau lebih suka tempat tidur single yang besar juga bisa, kok. Saat check in, staf resepsionis akan menanyakan pilihan kamar yang akan digunakan. Apakah kita ingin memesan kamar smooking atau non smooking. Saya milih yang non smooking, dong.
Kamar yang kami tempati cukup mungil tapi masih leluasa untuk menyimpan barang bawaan. Walau tidak tersedia lemari, tapi di pojok kanan disediakan hangar untuk menggantung pakaian agar tidak kusut. Kamar mandinya bersih, aliran airnya juga lancar (air hangat atau dingin untuk mandi).
Selain ada akses wi-fi, AC dan tv yang bisa mengakses siaran tv lokal dan asing, di kamar masih ada space lumayan buat solat. Bisa deh berjamaah 2-3 orang, mah. Untuk penunjuk kabah pun sudah ada panah di dalam ruangan, jadi ga usah bingung lagi nanya operator atau naik ke Sky Floor untuk salat di musalanya,
Selain ada akses wi-fi, AC dan tv yang bisa mengakses siaran tv lokal dan asing, di kamar masih ada space lumayan buat solat. Bisa deh berjamaah 2-3 orang, mah. Untuk penunjuk kabah pun sudah ada panah di dalam ruangan, jadi ga usah bingung lagi nanya operator atau naik ke Sky Floor untuk salat di musalanya,
Kita bisa memilih untuk mendapat fasilitas sarapan atau tidak saat menginap di sini. Jika tanpa sarapan, charge yang dikenakan sekitar Rp. 297.500/malam (sudah termasuk pajak). Tapi kalau malas nyari sarapan di luar, tinggal membayar Rp. 343.400 /malam saja. Murah lah, ya. Apalagi menu sarapannya juga cukup variatif, mulai dari nasi perasmanan, salad, bubur ayam, sereal, sampai teh dan kopi.
Malam itu saya dan Pipit lumayan lapar, sementara di luar hujan cukup bikin mager alias malas gerak. Gimana dong? Eh untungnya ada layanan room service untuk mengganjal perut. Setelah milih-milih menu, akhirnya saya menghubungi line 0 untuk memesan soto ayam, mie tek tek kuah dan orange juice. Suka deh sama soto ayamnya. Seger banget, ditambah beberapa sendok sambalnya yang bisa menghangatkan perut pas hujan pula.
Eh tapi, lihat mie tek tek pesanan Pipit, kok saya jadi ngiler juga, nih. Hihihi... kapasitas perut saya udah maksimal tapi nyicip-nyicip dikit boleh, lah. penampakan telur mata sapinya yang tersaji di mangkuk ittu bikin ngiler soalnya. Saya cicipi, rasanya enak dan gurihnya pas. Yang alergi atau ga tahan dengan rasa msg yang biasanya didapati dari mie instan ga usah cemas, deh. Mie tek tek ala Meize hotel ini enak dan ga giung (rasa gurih yang bikin enek yang bisanya dirasakan dari makanan yang kebanyakan msg) seperti rasa mie instan biasa. Walau harganya cukup murah, porsi dan rasanya sepadan. Untuk ukuran makan di hotel segini mah worth it, alias cincai.
![]() |
malam-malam lapar? kalem, ada layanan kamar yang siap melayani |
Kalau untuk layanann spa sih, mau ga mau harus turun ke bawah, karena pasti basah dan belepotan dengan rempah-rempah yang digunakan. Sementara itu untuk layanan massage, waktu 90 menit berlalu tanpa terasa. Pijatan dimulai dari bahu sampai pergelangan kaki termasuk tangan juga.
Sambil pijatan gitu saya nanya ini itu sama Teh Fitri. Untunglah sebelum mesan dipijat, sayanya belum makan. So, terhindar dari rasa tidak nyaman yang mungkin terjadi kalau sebelumnya makan dulu. Berhubung dari ubun-ubun sampai telapak kaki semua anggota badan mendapat pijatan, rawan sekali sama pencernaan kalau jaraknya terlalu dekat.
Sebaliknya, kalau mau mandi tunggu jarak yang agak jauh setelah pijat. Atau malah sebaliknya mandi dulu sebelumnya. Mandi setelah pijatan enggak baik juga karena pori-pori kulit lagi terbuka lebar.
![]() |
layanan spa dan reflexiologynya enakeun, suer! |
![]() |
price list spa dan refleksiologi di Meize Hotel |
Ga harus jadi tamu menginap di Meize Hotel kalau cuma pengin mendapatkan layanan spa dan refleksiologi di sini. Kayak saya yang asli tinggal di Bandung. Kapan pun mau, tinggal cus aja ke sini buat mendapatkan perawatan pijat atau spa di sini. Sejak jam 10 pagi sampai jam 11 malam bakal ada 4 terapis yang stand by dan siap melayani. Ada terapis laki-laki juga lho yang siap memberikan pelayanan pijat bagi customer laki-laki.
Besok paginya setelah mandi, saya naik satu tahapan menggunakan lift ke Sky Floor untuk menikmati sarapan.Menu sarapan yang disajikan di sini cukup variatif. Lumayan banyak dan saya harus selektif memilih mau menyantap apa pagi itu. Ga akan muatlah di perut kalau saya cicipin semuanya.![]() |
Suasana Sky Floor tempat sarapan di Meize Hotel |
Bagi yang membawa anak balita saat menginap, tersedia juga kursi bayi. Sehingga para mamah muda yang membawa anaknya sarapan di sini tetap bisa menyuapi para bocilnya tanpa harus kejar-kejaran nguber anak-anaknya buat nyuapin makan.
![]() |
beberapa sajian sarapan di Meize Hotel |
Untuk mengetahuo fasilitas lainnya yang bisa didapatkan, silahkan kepoin web, akun media sosial atau telpon aja ke Meize Hotel.
Diantosan di Bandung, ya.
Meize Hotel
Jalan Subawa No. 7 Bandung
Telp. 022-426 3688/426 1888
Website: http://www.meizehotel.com/
Facebook: https://web.facebook.com/meizehotel?fref=ts
Twitter: https://twitter.com/MeizeHotel
Instagram: @meizehotel
Email: contact@meizehotel.com
Reservasi: @meizehotel.com